berkatalah Laban kepada Yakub: "Apakah yang kauperbuat<x id="x" /> ini, maka engkau mengakali aku<x id="y" /> dan mengangkut anak-anakku perempuan sebagai orang tawanan?<x id="z" />

Tetapi Rahel telah mengambil terafim<x id="q" /> itu dan memasukkannya ke dalam pelana<x id="r" /> untanya, dan duduk di atasnya. Laban menggeledah<x id="s" /> seluruh kemah itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya.

Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari<x id="u" /> Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.

Lalu anak-anak Yakub menjawab Sikhem dan Hemor, ayahnya, dengan tipu muslihat.<x id="i" /> Karena Sikhem telah mencemari<x id="j" /> Dina, adik mereka itu,

Esau mengambil perempuan-perempuan Kanaan<x id="q" /> menjadi isterinya, yakni Ada, anak Elon orang Het,<x id="r" /> dan Oholibama,<x id="s" /> anak Ana<x id="t" /> anak Zibeon orang Hewi,<x id="u" />

Inilah anak-anak Zibeon:<x id="h" /> Aya dan Ana; Ana inilah yang menemui mata-mata air panas<x id="i" /> di padang gurun, ketika ia sedang menggembalakan keledai<x id="j" /> Zibeon ayahnya itu.

Lalu kata Yehuda<x id="x" /> kepada saudara-saudaranya itu: "Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?<x id="y" />

Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun."

dalam tiga hari<x id="u" /> ini Firaun akan meninggikan engkau,<x id="v" /> tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang,<x id="w" /> dan burung-burung akan memakan dagingmu<x id="x" /> dari tubuhmu."

Yusuf memberi nama Manasye<x id="c" /> kepada anak sulungnya<x id="d" /> itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya<x id="e" /> tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai<n id="1" />,<x id="f" /> kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga.<x id="g" />"

Ketika seorang membuka karungnya untuk memberi makan keledainya<x id="r" /> di tempat bermalam, dilihatnyalah uangnya ada di dalam mulut karungnya.<x id="s" />

Tetapi jawab kami kepada tuanku:<x id="o" /> Anak itu tidak dapat meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan ayahnya, tentulah ayah ini mati.<x id="p" />

Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati<x id="a" /> karena nasib celaka.<x id="b" />

Sebab itu ceritakanlah kepada bapa segala kemuliaanku di negeri Mesir<x id="n" /> ini, dan segala yang telah kamu lihat, kemudian segeralah<x id="o" /> bawa bapa ke mari."

Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: "Ayahmu sakit!" Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim.<x id="t" />

Setelah itu Yusuf memegang mereka keduanya, dengan tangan kanan dipegangnya Efraim, yaitu di sebelah kiri Israel, dan dengan tangan kiri Manasye, yaitu di sebelah kanan<x id="u" /> Israel, lalu didekatkannyalah mereka kepadanya.

Setelah ayahnya dikuburkan, pulanglah Yusuf ke Mesir, dia dan saudara-saudaranya dan semua orang yang turut pergi ke sana bersama-sama dengan dia untuk menguburkan ayahnya<x id="o" /> itu.

Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah,<x id="s" /> katanya: "Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku<x id="t" /> dari sini<n id="1" />.<x id="u" />"

Pada mulanya<x id="a" /> Allah menciptakan<n id="3" /><x id="b" /> langit<x id="c" /> dan bumi.<x id="d" />