Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.<x id="p" />

Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah<x id="l" /> dan usaha menjaring angin.

Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.<x id="q" />

Sampai dicurahkan kepada kita Roh<x id="r" /> dari atas<n id="1" />: Maka padang gurun akan menjadi kebun<x id="s" /> buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.<x id="t" />

Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh<x id="d" /> masuk di dalamnya<n id="1" />, sehingga ia mendengar suatu kabar<x id="e" /> dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah<x id="f" /> oleh pedang di negerinya sendiri."

Rumput menjadi kering,<x id="m" /> bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya<x id="n" /> dengan nafas-Nya.<x id="o" /> Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.

Tetapi mereka memberontak<x id="e" /> dan mendukakan Roh Kudus-Nya<n id="1" />;<x id="f" /> maka Ia berubah menjadi musuh<x id="g" /> mereka, dan Ia sendiri berperang<x id="h" /> melawan mereka.

sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai<x id="f" /> karena gembira hatinya, tetapi kamu akan mengerang<x id="g" /> karena sedih hati, dan kamu akan menangis karena patah semangat.

melainkan angin<x id="g" /> yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman<x id="h" /> atas mereka."

Keledai-keledai hutan berdiri di atas bukit<x id="z" /> gundul, mengap-mengap seperti serigala, matanya menjadi lesu, sebab tidak ada rumput.<x id="a" />

Orang yang diurapi<x id="k" /> TUHAN, nafas hidup kami, tertangkap dalam pelubang<x id="l" /> mereka, dia yang kami sangka: "Dalam naungannya<x id="m" /> kami akan hidup di antara bangsa-bangsa."

Maka Roh itu mengangkat<x id="a" /> aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya,

Kalau kerub-kerub itu berhenti, roda-roda itu berhenti, kalau kerub-kerub itu naik ke atas, roda-roda itu sama-sama naik dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu ialah di dalam roda-roda<x id="z" /> itu.

Dan semua yang di sekitarnya, para pembantunya dan bala tentaranya, akan Kuhamburkan ke semua mata angin dan Aku akan menghunus pedang<x id="s" /> dari belakang mereka.

Ke lautan luas pendayungmu membawa engkau. Tetapi badai timur<x id="a" /> melandamu di tengah lautan.

Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.<x id="m" />

Ia mengukur sisi timur dengan tongkat pengukur: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Lalu ia berputar

dan mengukur sisi utara: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Ia berputar lagi

ke sisi selatan dan mengukurnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.

Kemudian ia berputar ke sisi barat dan mengukurnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.