Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 228 ayat untuk kasihan [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.24651670666667) (Mat 15:21) (sh: Kecil berbeda dengan kerdil. (Jumat, 13 Maret 1998))
Kecil berbeda dengan kerdil.

Kecil berbeda dengan kerdil.
Meskipun perempuan Siro-Fenesia ini tidak termasuk kategori umat Tuhan yaitu orang Yahudi di zaman Yesus, namun ia memiliki keyakinan bahwa Tuhan Yesus mampu melakukan mukjizat bagi anaknya. Beriman saja tanpa pernah meminta tidak sejalan dengan makna iman itu sendiri. Kristen yang mengaku beriman kepada Tuhan seharusnya memiliki iman yang lebih besar dari perempuan Siro-Fenesia ini. Kristen memiliki hak-hak istimewa sebagai anak-anak Allah untuk meminta. Bagi yang tidak mau meminta, tidak merasakan bagaimana indahnya menjadi anak Allah.

Pemimpin yang berbelas kasihan. Tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia bukanlah untuk melakukan mukjizat (bdk. Mrk. 1:38). Ia datang untuk menggenapi kehendak Allah. Hati-Nya tergerak melihat penyakit yang diderita umat-Nya. Hati-Nya tersentuh oleh belas kasihan melihat banyak orang kelaparan. Keteladanan Tuhan ini penting bagi para pemimpin mana pun di dunia ini. Begitu banyak saudara kita yang menderita, yang mengharapkan belas kasihan dari pemimpin yang mereka harapkan. Kristen sepatutnya menjadi contoh utama agar dunia melihat hidup seorang pemimpin yang peka akan kebutuhan sesama yang patut diteladani.

Doa: Supaya para pemimpin Bangsa kami tahu arti kepemimpinannya.

(0.23868877333333) (Mat 1:18) (sh: Hati bagi Allah dan belas kasihan bagi sesama (Senin, 25 Desember 2000))
Hati bagi Allah dan belas kasihan bagi sesama

Hati bagi Allah dan belas kasihan bagi sesama. Yusuf adalah salah seorang tokoh Alkitab yang mempunyai karakter mengagumkan. Mengikuti tradisi orang Yahudi, ia telah bertunangan yang akan mengikatnya menuju pernikahan. Banyak ahli Alkitab mengasumsikan bahwa Yusuf adalah seorang yang sudah cukup umur.

Sesudah bertunangan, Maria tinggal bersama orang tuanya sampai cukup usia untuk menikah, kemudian pindah ke rumah Yusuf. Ketika Yusuf mengetahui Maria hamil, ia memperlihatkan belas kasihan yang luar biasa. Ia tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum meskipun hatinya sakit dan telah dikhianati, ia bermaksud menceraikan istrinya diam-diam. Matius menyebut Yusuf sebagai orang yang benar (19: terjemahan yang lebih tepat daripada tulus hati). Mengapa? Menurut hukum Taurat, hukuman untuk perzinahan adalah dilempari batu hingga mati. Apakah tindakan Yusuf terhadap Maria dapat dikatakan benar? Tidakkah ia benar jika menuntut Maria dihukum sesuai dengan hukum Taurat? Jawabannya terletak pada fakta bahwa `benar' dalam Perjanjian Lama adalah sesuai dengan hati Allah dan hukum-Nya. Bahkan Saul pun menyadari bahwa kemurahan hati lebih mendemonstrasikan kebenaran daripada kaku mengikuti hukum yang berlaku ketika ia menangis kepada Daud, `Engkau lebih benar dari pada aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu (ISam. 24:18). Yusuf menerapkan prinsip ini. Meskipun ia menganggap Maria sudah memperlakukan dia tidak baik, ia tetap akan memperlakukan Maria dengan baik. Karena itu secara rohani dan jasmani, Yusuf adalah anak Daud yang sejati (Mat. 1:20).

Perjanjian Baru tidak banyak berbicara tentang Yusuf kecuali yang tercatat dalam kitab ini. Yusuf adalah seorang manusia seperti nenek moyangnya - yaitu Daud - yang mempunyai hati untuk Allah dan belas kasihan yang besar untuk sesamanya.

Renungkan: Tidak menjadi masalah seberapa tenarkah Anda di lingkungan keluarga dan masyarakat, namun jika kata-kata Matius tentang Yusuf dapat diterapkan dalam hidup kita, secara rohani kita sudah menjadi `orang besar`. Pada hari Natal ini apa yang akan Anda lakukan untuk mengekspresikan bahwa Anda mempunyai hati untuk Allah dan belas kasihan yang dalam bagi sesama?

(0.21570212) (Luk 7:13) (full: TERGERAKLAH HATI-NYA OLEH BELAS KASIHAN. )

Nas : Luk 7:13

Belas kasihan Yesus terhadap janda ini menunjukkan bahwa Allah merasa kasih dan kepedulian yang khusus bagi para janda atau siapapun yang sebatang kara di dunia ini. Alkitab mengajarkan hal-hal berikut:

  1. 1) Allah adalah Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda (Mazm 68:6). Mereka berada dalam pemeliharaan dan perlindungan-Nya yang khusus (Kel 22:22-23; Ul 10:18; Mazm 146:9; Ams 15:25).
  2. 2) Dengan memakai persepuluhan dan kelimpahan umat-Nya, Allah memelihara anak-anak yatim dan para janda (Ul 14:28-29; 24:19-21; Ul 26:12-13).
  3. 3) Ia memberkati orang yang menolong dan menghormati mereka (Yes 1:17,19; Yer 7:6-7; 22:3-4).
  4. 4) Ia melawan mereka yang mengambil keuntungan dari atau merugikan para janda dan anak yatim (Kel 22:22-24; Ul 24:17; 27:19; Ayub 24:3; Mazm 94:6,16; Za 7:10).
  5. 5) Para janda adalah penerima kasih dan belas kasihan Allah yang lembut (ayat Luk 7:11-17; 18:2-8; 21:2-4; Mr 12:42-43).
  6. 6) Gereja mula-mula mengutamakan pemeliharaan para janda (Kis 6:1-6).
  7. 7) Satu segi dari ibadah yang murni adalah mengurus para yatim dan janda dalam kesusahan mereka (Yak 1:27; bd. 1Tim 5:3-8).
(0.21570212) (Yun 4:1) (sh: Sekali lagi, belas kasihan Allah! (Selasa, 15 Juli 2003))
Sekali lagi, belas kasihan Allah!

Sekali lagi, belas kasihan Allah! Yunus marah oleh karena Allah mengampuni orang Niniwe. Doanya penuh berisi ungkapan kemarahan (ayat 2-3). Ia merasa bahwa sikap Allah terhadap orang Niniwe adalah suatu kekeliruan yang fatal. Bagaimana boleh Allah mengampuni bangsa yang menjadi ancaman bagi umat-Nya sendiri! Allah pasti telah salah bertindak. "Aku protes Tuhan, dan lebih baik aku mati daripada hidup melihat tindakan Allah yang salah" (ayat 3). Kira-kira demikianlah isi protes Yunus yang mengklaim bahwa kota seperti Niniwe tidaklah sepantasnya hidup di dunia ini. Kemudian Yunus meninggalkan kota itu sambil menantikan apa yang akan terjadi terhadapnya, sebab ia beranggapan bahwa doa protesnya layak didengar Allah dan keputusan-Nya yang keliru harus dibatalkan atau paling tidak harus ditinjau kembali.

Barangkali seandainya kita adalah seseorang yang memiliki otoritas, maka protes seperti yang disampaikan oleh Yunus ini akan diabaikan begitu saja. Tetapi lain halnya dengan Allah. Ia berusaha memahami hati Yunus dan mencoba memberi pengertian melalui suatu pelajaran yang lembut. "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" firman Allah kepada Yunus (ayat 9). Ternyata jawaban Yunus masih tetap seperti semula yakni marah sampai mati. Apakah sikap Yunus ini merupakan suatu dendam tak berujung karena tak termaafkan? Sepertinya memang demikian. Kemudian firman Allah yang berikutnya menyatakan kepada Yunus bahwa belas kasihan Allah kepada bangsa yang berdosa sangat besar, dan sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan manusia berdosa (seperti Yunus) yang membenci sesamanya.

Kitab Yunus ini tampaknya tidak hanya mau menyatakan universalitas kasih Allah tetapi juga menyingkapkan keberdosaan manusia termasuk umat Allah sendiri.

Renungkan: Di hadapan anugerah Allah, tidak sepatutnya kita beranggapan bahwa diri kita lebih baik dari pada orang lain.

(0.21570212) (Mat 14:13) (sh: Hati yang peduli (Jumat, 8 Februari 2013))
Hati yang peduli

Judul: Hati yang peduli
Di tengah-tengah dunia yang individualistik, orang Kristen dipanggil untuk menyatakan kepedulian, meneladani Yesus. Sebenarnya Yesus dan murid-murid ingin menenangkan diri di tempat yang sunyi. Namun, melihat antusias orang banyak, Yesus menunjukkan belas kasihan-Nya dan menyembuhkan mereka yang sakit (5, 34-36).

Yesus juga peduli terhadap kebutuhan jasmani orang banyak. Ia mendorong para murid untuk peduli dan bertindak. Saat para murid menganggap diri tidak mungkin melakukan sesuatu yang signifikan dengan sumber daya yang sangat sedikit (17), Yesus membuatnya menjadi mungkin. Mereka belajar menyerahkan yang sedikit itu ke dalam tangan Yesus yang berkuasa. Dia akan memberkati yang sedikit untuk kelimpahan bagi orang banyak. Para murid yang melayani pun mendapat bagian (20).

Yesus bisa memiliki hati peduli karena Ia hidup dekat dengan Bapa (23) dan mengerti tujuan misi-Nya. Ia bukan hanya peduli terhadap orang banyak, tetapi juga murid-murid-Nya yang sedang mengalami kesulitan karena angin badai dan gelombang. Ia menghampiri mereka dengan berjalan di atas air agar mereka tahu bahwa Ia juga berkuasa atas alam, sehingga mereka tidak perlu takut. Ia juga mengajar mereka untuk fokus kepada Dia, melalui mengizinkan Petrus ikut berjalan di atas air. Dengan fokus kepada-Nya mereka akan sanggup mengatasi gelombang kehidupan. Mereka akhirnya mengakui bahwa Dia sungguh-sungguh Anak Allah (33).

Mari kita belajar meneladani Tuhan Yesus agar selalu peduli terhadap kebutuhan sesama kita. Bila kita merasa potensi dan kekuatan kita tidak seberapa untuk melakukannya, mari kita datang dan serahkan semua itu kepada Tuhan Yesus, maka Ia sanggup melipatgandakan dan memakai kita menjadi saluran berkat. Terlebih lagi, bila kita sendiri mengalami berbagai kesulitan, masalah, dan gelombang kehidupan, janganlah takut, tetapi serahkanlah kepada Tuhan Yesus, maka Ia yang berkuasa atas sakit penyakit dan alam akan menolong dan memberi jalan keluar kepada kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/02/08/

(0.21348973333333) (Luk 10:33) (ende: Seorang Samaria)

Ia melihat seorang Jahudi, jang sebenarnja bermusuhan dengan bangsa Samaria, kena tjelaka, dan ia segera merasa iba kasihan kepadanja, lalu menolongnja dengan tjinta-kasih jang halus dan sungguh, pun dengan agak banjak berkurban. Jesus tentu hendak menondjolkan, bahwa orang-orang Samaria dalam hatinja bukan orang "kafir", melainkan djauh lebih luhur dari para imam Jahudi, jang sebenarnja harus jang paling saleh. Tetapi inti perumpamaan itu berarti: Tiap-tiap orang jang melihat seorang sesamanja dalam kesusahan, harus merasa dirinja sebagai "sesama-manusianja" dan berwajib menolong dia, biar ia musuhnja. Orang Jahudi menganggap hanja orang sebangsanja sesama mereka.

(0.21348973333333) (Ul 15:13) (full: JANGANLAH ENGKAU MELEPASKAN DIA DENGAN TANGAN HAMPA. )

Nas : Ul 15:13

Bangsa Israel tidak diperbolehkan untuk melepaskan budak-budak mereka tanpa perbekalan yang memadai (bd. ayat Ul 15:12). Kasih akan sesama (bd. Im 19:18) menuntut bahwa makanan dan perbekalan cukup diberikan kepada mereka sehingga mereka bisa bertahan hidup hingga memperoleh pekerjaan baru. Demikian pula, prinsip kasih dan keadilan di bawah perjanjian yang baru menuntut bahwa kita memperlakukan pegawai kita dengan belas kasihan, kejujuran, dan keadilan.

(0.21348973333333) (Rut 4:14) (full: YANG TELAH RELA MENOLONG ENGKAU )

Nas : Rut 4:14

(versi Inggris NIV -- yang tidak meninggalkan engkau). Sekalipun Naomi telah mengalami kesusahan dan kemalangan besar di dalam hidupnya, dia tetap memelihara imannya kepada Allah. Karena imannya yang tekun itu, Allah telah mengatur aneka peristiwa sehingga hidupnya berakhir dengan kebaikan dan berkat. Ia dapat bersaksi pada akhir hidupnya bahwa "Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan" (Yak 5:11).

(0.21348973333333) (2Raj 6:5) (full: MATA KAPAKNYA. )

Nas : 2Raj 6:5

Kisah ini menggambarkan bahwa Allah memperhatikan hal-hal kecil yang tampaknya remeh. Sebuah mata kapak besi ketika itu sangat mahal, dan jelas orang miskin itu merasa sangat bertanggung jawab atas mata kapak pinjaman itu. Mukjizat ini bermaksud

  1. (1) menyatakan hati Allah yang penuh belas kasihan bagi orang yang sedang kesusahan,
  2. (2) menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui sang nabi sehingga menegaskan lagi pelayanan dan kekuasaan Elisa, dan
  3. (3) meningkatkan iman nabi-nabi yang lebih muda yang bersama dengan Elisa (bd. ayat 2Raj 6:1-7).
(0.21348973333333) (Ayb 7:20) (full: KALAU AKU BERBUAT DOSA. )

Nas : Ayub 7:20

Ayub mempertimbangkan kemungkinan bahwa pendapat teman-temannya itu benar, bahwa Allah marah kepadanya karena suatu pelanggaran yang tidak disadarinya. Yang tidak diketahui Ayub ialah bahwa Allah memang sedang mengawasinya, bukan dengan murka, tetapi dengan belas kasihan dan kekaguman. Sekalipun dicobai hingga batas kekuatannya, Ayub tetap menolak untuk mengutuk Allah (bd. Ayub 2:9) dan dengan demikian kuasa penebusan Allah ditinggikan. Ketika tiba saatnya, ketika ujian sudah berakhir, Allah menyatakan perkenan-Nya di depan umum (Ayub 42:8).

(0.21348973333333) (Mzm 51:3) (full: AKU SENANTIASA BERGUMUL DENGAN DOSAKU. )

Nas : Mazm 51:5

Kadang-kadang kepastian akan pengampunan dan pembaharuan berkat Allah tidak datang dengan mudah. Seseorang yang telah mengalami sukacita keselamatan lalu kemudian terjerumus ke dalam kebejatan mungkin mengalami masa pertobatan dan pergumulan rohani berkepanjangan sebelum menerima kepastian akan pengampunan dan pemulihan penuh kepada perkenan Allah. Pengalaman Daud menunjukkan betapa menakutkan melukai hati Allah yang kudus setelah diberkati dengan luar biasa oleh-Nya.

(0.21348973333333) (Ams 29:7) (full: ORANG BENAR MENGETAHUI HAK ORANG LEMAH. )

Nas : Ams 29:7

Perhatian terhadap kemiskinan dan kekurangan dinyatakan kepada Israel sebagai standar kebenaran Allah di bawah perjanjian yang lama

(lihat cat. --> Ams 28:27).

[atau ref. Ams 28:27]

Para pengikut Kristus yang sejati juga akan sama-sama merasa perhatian-Nya agar orang miskin diperlakukan dengan adil dan penuh belas kasihan (lih. Luk 6:20-21; Kis 4:34-35; 6:1-6; 20:38; 1Kor 16:2;

lihat cat. --> Yak 1:27).

[atau ref. Yak 1:27]

(0.21348973333333) (Yes 15:5) (full: AKU BERTERIAK KARENA MOAB. )

Nas : Yes 15:5

Melihat penderitaan hebat dari musuh umat Allah ini, Yesaya berseru dengan belas kasihan bagi korban-korban Moab ini (bd. Yes 21:2-4; Yes 22:4). Demikian pula, kita harus mengasihani dan menyayangi orang-orang yang membinasakan diri sendiri dengan mengejar dosa dan kejahatan

(lihat cat. --> Luk 19:41).

[atau ref. Luk 19:41]

(0.21348973333333) (Yes 54:4) (full: JANGANLAH TAKUT. )

Nas : Yes 54:4-8

Umat Allah dalam pembuangan tidak perlu takut bahwa keadaan mereka yang memalukan itu akan berlanjut selamanya, karena hukuman Allah sebentar lagi akan berubah menjadi keselamatan. Allah akan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya yang merana dan memulihkan mereka kepada perkenan-Nya di negeri mereka. "Malu keremajaan" mungkin mengacu kepada masa perbudakan di Mesir: "aib kejandaanmu" secara historis mengacu kepada pembuangan di Babel.

(0.21348973333333) (Yer 38:7) (full: EBED-MELEKH. )

Nas : Yer 38:7

Bertindak demi Yeremia, orang Etiopia ini berusaha membebaskannya dengan menghadap raja. Ebed-Melekh menunjukkan belas kasihan bagi Yeremia dan keberanian dalam menentang musuh-musuh sang nabi. Orang percaya harus senantiasa berusaha untuk menolong orang yang dianiaya, bahkan jika itu berarti menentang golongan mayoritas. Karena kebaikan hatinya kepada Yeremia, nyawa Ebed-Melekh luput dari kematian ketika Yerusalem jatuh; Allah tidak melupakan hamba yang benar ini (Yer 39:15-18).

(0.21348973333333) (Hos 11:4) (full: IKATAN KASIH. )

Nas : Hos 11:4

Perhatian Allah tampak dalam cara Ia menuntun umat-Nya dengan tali kesetiaan dan ikatan kasih dan belas kasihan ilahi. Selaku Bapa dan Tabib, Ia selalu memperhatikan, menyembuhkan, dan menuntun, namun mereka tidak mengakui kasih dan berkat-Nya. Kita harus senantiasa bersyukur atas kasih Allah kepada kita yang ditunjukkan dalam keselamatan kita dan banyak cara lainnya, baik di masa lalu maupun masa kini. Kita harus bekerja keras mengembangkan hati yang berterima kasih yang mengasihi Dia sebagai tanggapan atas kasih-Nya.

(0.21348973333333) (Am 1:6) (full: OLEH KARENA MEREKA TELAH MENGANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN. )

Nas : Am 1:6

Sebagian besar dosa yang terdaftar adalah dosa keganasan dan kekejaman (lih. ayat Am 1:6,9,11,13). Allah khususnya membenci dosa penganiayaan terhadap sesama manusia, dan Dia akan menghukum dengan keras tindakan-tindakan bengis dan tidak berperikemanusiaan dan tanpa belas kasihan sama sekali (bd. Rom 1:18-32). Mengingat kebencian Allah akan kekejaman, maka penting sekali bagi umat Allah untuk selalu berusaha memperlakukan sesama dengan kebaikan, keadilan dan kasih.

(0.21348973333333) (Yun 4:1) (full: SANGAT MENGESALKAN HATI YUNUS. )

Nas : Yun 4:1

Yunus marah karena Allah memutuskan untuk mengampuni orang Niniwe; ia tidak ingin Allah menyelamatkan musuh Israel ini.

  1. 1) Persoalan dasar Yunus ialah bahwa dia tidak terutama mengabdikan diri kepada kehendak Allah; ia lebih khawatir akan keamanan lahiriah Israel.
  2. 2) Dewasa ini orang dapat mengabdi kepada "keberhasilan" gereja, namun tidak sungguh-sungguh mengabdi kepada kehendak, rencana, dan standar-standar kudus Allah sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab.
(0.21348973333333) (Mat 5:7) (full: ORANG YANG MURAH HATINYA. )

Nas : Mat 5:7

"Yang murah hatinya" penuh belas kasihan dan rasa iba terhadap orang menderita, baik karena dosa maupun karena dukacita. Orang yang murah hati itu sungguh ingin mengurangi penderitaan itu dengan menuntun orang itu kepada Kristus sehingga ia dapat menerima kasih karunia dan pertolongan Allah (bd. Mat 18:23-35; Luk 10:30-37; Ibr 2:17). Dengan menunjukkan kemurahan kepada orang lain, kita sendiri "akan beroleh kemurahan".



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA