(59-13) Karena dosa mulut ^x  mereka adalah perkataan bibirnya, ^y  biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya. ^z  Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakan,

Lidah ^b  mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya, ^c  tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan ^d  terhadapnya. ^e 

tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun ^q  yang mematikan.

(22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, ^k  mereka mencibirkan ^l  bibirnya, menggelengkan kepalanya ¹ : ^m 

(34-14) Jagalah lidahmu ^r  terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; ^s 

(38-15) ya, aku ini seperti orang yang tidak mendengar, yang tak ada bantahan dalam mulutnya.

Karena bibir perempuan jalang ¹  menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, ^m 

Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ⁿ  ia menggodanya.

Orang bijak menyimpan pengetahuan, ^m  tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan ⁿ  yang mengancam.

Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; ^t  siapa mengumpat adalah orang bebal.

Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, ^t  tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran. ^u 

Siapa menjaga mulutnya, ^s  memelihara nyawanya ¹ , ^t  siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. ^u 

Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal. ^w 

Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja. ^c 

perwira ⁱ  dan orang yang terpandang, ^j  penasihat dan ahli sihir, ^k  dan orang yang paham mantera. ^l 

(59-8) Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; ⁿ  cemooh ^o  ada di bibir mereka, sebab--siapakah yang mendengarnya? ^p 

(64-9) Ia membuat mereka tergelincir ^t  karena lidah mereka; setiap orang yang melihat mereka menggeleng kepala. ^{u  v} 

(140-12) Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan ^r  akan diburu oleh malapetaka.

Bebaskanlah aku dari pada pedang ^p  celaka dan lepaskanlah aku ^q  dari tangan orang-orang asing, ^r  yang mulutnya mengucapkan tipu, ^s  dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta. ^t 

Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, ^t  tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya. ^u