Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 200 ayat untuk menyampaikan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.29328995744681) (2Kor 5:8) (full: MENETAP PADA TUHAN. )

Nas : 2Kor 5:8

Ayat ini dan ayat-ayat lain (mis. Luk 23:42-43; Fili 1:23) dengan jelas mengajarkan bahwa tidak ada selang waktu antara kematian dan kehidupan yang akan datang

(lihat art. KEMATIAN).

Kematian orang percaya membawanya dengan segera ke hadapan Kristus (1Kor 13:12). Demikianlah, "mati adalah keuntungan" (Fili 1:21). Hal ini tidak berarti bahwa Kristus tidak hadir bersama dengan orang percaya sekarang, sebab pekerjaan Roh Kudus ialah untuk menyampaikan kehadiran Kristus kepada orang percaya

(lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS).

Tetapi hal ini menunjukkan bahwa kita sekarang ada bersama dengan Tuhan oleh iman dan bukan oleh penglihatan (Ibr 11:1).

(0.29328995744681) (2Kor 12:7) (full: DURI DI DALAM DAGINGKU. )

Nas : 2Kor 12:7

Kata "duri" menyampaikan ide mengenai kesakitan, kesukaran, penderitaan, penghinaan atau kelemahan fisik, tetapi bukan pencobaan untuk berdosa (bd. Gal 4:13-14).

  1. 1) "Duri" Paulus tidak diterangkan artinya, sehingga semua yang mempunyai "duri" boleh dengan cepat menerapkan pelajaran rohani dari bagian ini pada diri sendiri.
  2. 2) Duri Paulus dihubungkan dengan kegiatan roh jahat atau berasal dari roh jahat, yang diizinkan namun dibatasi oleh Allah (bd. Ayub 2:1 dst.).
  3. 3) Pada saat yang sama, duri Paulus diberikan untuk mencegah dia menjadi sombong atas penyataan-penyataan yang telah dia terima.
  4. 4) Duri Paulus membuat dia lebih bergantung pada kasih karunia ilahi

    (lihat cat. --> 2Kor 12:9;

    [atau ref. 2Kor 12:9]

    Ibr 12:10).
(0.29328995744681) (Why 1:7) (full: IA DATANG. )

Nas : Wahy 1:7

Tujuan utama kitab Wahyu adalah menggambarkan kemenangan kerajaan Allah ketika Kristus datang kembali untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi; peristiwa-peristiwa akhir zaman sekitar kedatangan-Nya itu juga dipaparkan (bd. Dan 7:13; Mat 24:29-30). Ini menyampaikan suatu kemenangan eskatologis bagi orang yang setia, sambil mengajarkan bahwa sejarah akan berakhir dengan jatuhnya hukuman atas sistem Iblis dalam dunia ini (pasal Wahy 17:1-18:24) dan dalam pemerintahan Kristus yang kekal dengan umat-Nya (Wahy 20:4; 21:1-22:5).

(0.29328995744681) (Ayb 33:23) (jerusalem: malaikat, penengah) Harafiah: malaikat juru bicara/juru bahasa. Malaikat itu membuka bagi si sakit makna penderitaannya, membuka mata manusia sehingga menyadari kesalahannya, Ayu 33:27; iapun menjadi pembicara baik di hadapan Allah, Ayu 33:24; bdk Ayu 5:1+. Pikiran mengenai "malaikat penengah" itu ada dasarnya dalam Perjanjian Lama. Orang benar menjadi perantara, Ayu 42:8+; orang dapat memberi silih guna orang lain, Yes 53:10; malaikat-malaikat menjadi perantara dalam menyampaikan firman Allah kepada nabi (dalam kitab Yehezkiel, Daniel, Zakharia); mereka turun tangan untuk menangkis bahaya, Maz 91:11-13+, dan membawa doa manusia ke hadapan Allah, Tob 12:12+; bdk Wah 8:3 dst. Agama Yahudi selanjutnya mengembangkan ajaran itu. Dalam sorotan wahyu Kristen malaikat-malaikat penengah itu menjadi malaikat pelindung, bdk Tob 5:4+; Mat 18:10; Kis 12:15.
(0.29328995744681) (Yes 52:7) (jerusalem) Kitab Penghiburan merupakan sebuah "Injil" berita damai, Yes 52:7, yang menyampaikan "Kabar Baik", Yes 40:9. Para pewarta yang datang berlari-lari dan para pengawal yang melihatnya datang bersorak-sorai kegembiraan, sebab Tuhan sendiri meresmikan pemerintahanNya si Sion. Pemerintahan Allah itu mengganti pemerintahan raja-raja. Sejak dahulu kala pemerintahan itu dinubuatkan para nabi, bdk Yes 43:15; Yer 3:17; 8:19; Yeh 20:33; 34:11-16; Mik 2:13; 4:7; Zef 3:15. Pemerintah itupun dipuji-puji dalam mazmur-mazmur yang meluhurkan Tuhan sebagai Raja, Maz 47:1-9; 93:1-5; 96:1-13; 97:1-12; 98:1-9; 99:1-9; 145:1-21; 146:1-10.
(0.29328995744681) (Yes 52:13) (jerusalem) Ini Nyanyian Hamba Tuhan yang keempat, bdk Yes 42:1+. Nyanyian ini lebih jauh membicarakan penderitaan yang dialami Hamba itu, bdk Maz 22. Dengan sabar hati Hamba itu menanggung banyak penganiayaan, Yes 53:7, tetapi ini menjengkelkan dan mengesalkan hati mereka yang menyaksikan, Yes 52:14-15; 53:2-3,7-9. Namun penganiayaan itu sebenarnya berperan sebagai perantaraan dan penghapusan dosa, Yes 53:4,6,8,10-12. Nyanyian ini tersusun berupa dialog; Tuhan menyampaikan firmanNya, Yes 52:13-15, lalu raja-raja atau bangsa-bangsa angkat berbicara, Yes 53:1-10, menceriterakan kesengsaraan Hamba dengan mungkin juga minta maaf oleh karena tidak sampai mengerti makna penderitaan yang membenarkan Hamba, Yes 53:11-12.
(0.29328995744681) (Yes 61:1) (jerusalem) Bagian ini memuat sebuah berita tentang panggilan seorang nabi. Nabi itu kiranya tidak lain kecuali penulis bab 60 dan 62. Berita tentang panggilan itu mengingatkan panggilan Hamba Tuhan, Yes 42:1. Nabi memberi tahu bahwa dari pihak Tuhan diterimanya sebuah kabar penghibur, Yes 61:1-3 negeri akan dibangun kembali, Yes 61:4; orang asing menjamin keperluan jasmani umat Israel yang sendiri menjadi bangsa imam-imam dan diliputi kemuliaan, Yes 61:5-7. Lalu Tuhan angkat berbicara buat mengadakan sebuah perjanjian abadi, Yes 61:10-11 berupa ucapan syukur nabi yang berbicara sebagai juru bicara Sion.
(0.29034221276596) (1Sam 3:1) (sh: Kata dan makna (Jumat, 1 Agustus 2003))
Kata dan makna

Kata dan makna. Kata bukan sekadar bunyi, tetapi penyampaian makna melalui bunyi. Kata diucapkan karena ada hal yang ingin disampaikan oleh pengucapnya. Supaya itu terjadi kata tersebut harus didengar. Akan sia-sia usaha pengucap, jika ternyata tidak ada telinga yang terbuka dan kehendak yang sedia untuk mendengar.

Nas ini menyajikan perbandingan tentang dua kondisi sikap terhadap kata-kata Allah. Pertama, Samuel, anak muda yang belum pernah menerima firman Allah secara langsung, tetapi mendengar (ayat 7,9-10), dan Eli, imam dengan pengalaman kerohanian segudang yang tidak mendengar (ayat 13). Kedua, Samuel yang menyampaikan seluruh yang difirmankan Allah kepada Eli (ayat 17-18) dan Eli yang tidak menyampaikan sepenuhnya kemarahan Allah kepada anak- anaknya (ayat 12-13). Ketiga, jarangnya pernyataan firman Tuhan di zaman Eli (ayat 1) dengan tidak pernah gagal-Nya firman Tuhan pada masa Samuel. Bahkan perkataan Samuel pun sampai ke seluruh Israel (ayat 3:19-4:1a). Semua berkait dengan kata, firman, atau davar dari Allah (davar, kata Ibrani untuk 'kata'/'firman'). Karena itu, ketika Samuel bangun untuk keempat kalinya dan mendengarkan firman Tuhan, ia bangun untuk menjadi bagian dari suksesi kenabian menggantikan Eli (ayat 20). Allah sendiri yang memilih Samuel, dan Ia menyertainya (ayat 19). Dari sudut pandang narasi ini, Samuel adalah nabi yang sejati. Ia yang mendengarkan panggilan Tuhan itu bertumbuh dewasa untuk menjadi pendengar dan pemberita davar Allah yang sejati.

Jelas bahwa hidup Samuel adalah teladan, dan hidup Eli adalah peringatan bagi kita. Sebagai Kristen, entah sudah berapa banyak firman, khotbah, renungan, tulisan dll. tentang kebenaran firman Tuhan yang melewati dan meriuhrendahkan hidup kita. Jangan sia- siakan semua itu. Bangun dan dengarkan, lakukan dan beritakan!

Renungkan: Semua orang percaya adalah pemberita-pemberita firman dengan misi penting di tengah zaman yang genting (ayat 1Pet. 2:9).

(0.29034221276596) (Yeh 4:1) (sh: Teater tunggal Yehezkiel (Kamis, 19 Juli 2001))
Teater tunggal Yehezkiel

Teater tunggal Yehezkiel. Tugas pertama Yehezkiel bukanlah mewartakan berita penghukuman dari Allah, namun ia justru diperintahkan untuk berlakon tunggal dalam sebuah teater yang sangat eksotik. Teater ini akan dipertontonkan kepada seluruh bangsa Yehuda yang ada dalam pembuangan bersama-sama dengan dirinya. Mereka juga harus berpartisipasi dengan jalan menafsirkan pesan yang disampaikan dalam teater tunggal tersebut.

Teater tunggal Yehezkiel mempunyai 3 pesan bagi bangsa Israel. Pesan pertama berbicara tentang pengepungan yang akan dialami oleh Yerusalem sebagai pusat dan kebanggaan bangsa Israel. Pengepungan ini tidak dapat dielakkan lagi karena Allah tidak mau lagi mendengarkan doa mereka (ayat 3). Pesan kedua berbicara tentang jangka waktu pembuangan yang akan dijalani oleh bangsa Israel (ayat 4-8). Pesan ketiga mewartakan kelaparan yang akan diderita oleh penduduk Yerusalem karena kelangkaan bahan makanan (ayat 9- 17).

Pesan-pesan itu sangatlah penting sebab menyangkut masa depan bangsa Israel sebagai sebuah bangsa, selain pesan itu juga menegaskan siapakah Allah dalam kehidupan sejarah sebuah bangsa sehingga Ia dapat memberitahukan secara tepat sesuatu yang belum terjadi. Namun mengapa berita ini disampaikan melalui cara yang nampaknya main-main? Pertanyaan itu salah sebab justru teater tunggal ini merupakan sarana yang sangat tepat. Teater tunggal ini merupakan ilustrasi yang dapat memberikan kesan yang kuat dan mendalam bagi sebuah bangsa pemberontak seperti Israel yang sudah terlalu banyak mendapatkan berita melalui telinga. Indra yang lain yaitu penglihatan (ayat 1-3), perasa (ayat 4-8), pengecap, serta penciuman (ayat 9-17) harus disentuh agar pesan mengakar kuat dan dalam. Allah memang sangat cerdik dalam memilih media yang akan digunakan untuk menyampaikan berita-Nya namun manusia tetap harus menafsirkannya.

Renungkan: Berdasarkan pemahaman di atas, nampaknya krisis multidimensional yang sedang dialami oleh bangsa ini merupakan teater yang sedang Allah sutradarai. Ia sedang mengilustrasikan dan menyentuh segenap indra bangsa ini untuk menyampaikan berita penghukuman dahsyat jika bangsa ini tidak bertobat. Peran apakah yang dapat Anda ambil dalam teater Indonesia pada zaman ini?

(0.29034221276596) (Kis 24:1) (sh: Segala kekuatan disatukan untuk melawan Injil (Sabtu, 12 Agustus 2000))
Segala kekuatan disatukan untuk melawan Injil

Segala kekuatan disatukan untuk melawan Injil. Pihak Mahkamah Agama Yahudi mengerahkan segala daya upaya untuk melenyapkan Paulus. Mereka menghadap wali negri untuk menyampaikan dakwaan mereka dan mendatangkan Imam Besar Ananias. Mereka pun membawa seorang pengacara dari Yerusalem bernama Tertulus, yang bertugas mengemas sebuah dakwaan untuk meyakinkan Feliks bahwa Paulus layak dihukum mati tanpa bukti-bukti valid yang dibutuhkan.

Tertulus melakukan pekerjaannya secara mengagumkan. Ia menyapa Feliks dengan tambahan yang mulia untuk membangun hubungan yang baik. Kemudian sebelum menyampaikan dakwaannya, ia menyanjung Feliks atas usahanya yang mendatangkan kesejahteraan dan perbaikan bagi bangsa Yahudi. Sanjungan ini nampaknya tidak relevan sebab tidak berhubungan dengan kasus Paulus. Namun inilah kepiawaian Tertulus yang mampu menggunakan segala materi untuk mendukung tugasnya. Ia sengaja menggunakan sanjungan untuk membuat Paulus yang ia sebut sebagai 'penyakit sampar', pembuat kekacauan di seluruh dunia yang beradab, dan kepala sebuah sekte, begitu berlawanan dengan pribadi Feliks. Justru dakwaan sesungguhnya tentang penajisan Bait Allah ia ungkapkan di bagian akhir, agar tidak dipandang Feliks sebagai persoalan intern Yahudi melainkan perkara yang bermuatan politik. Ia juga memutarbalikkan fakta sehingga seolah-olah pihak Yahudi yang menderita karena perlakuan pemerintah setempat (7). Terakhir, agar dakwaannya lebih berbobot, ia menghadirkan banyak saksi untuk membenarkan perkataannya (9).

Renungkan: Peristiwa di atas menggambarkan betapa licik dan berbahayanya manusia yang dikuasai oleh kebencian dan nafsu untuk membungkam Injil. Dan itu belum menjadi sejarah, karena masih dapat kita lihat di dalam masyarakat kita. Opini publik dibentuk melalui komentar orang-orang yang `ditokohkan', `head-lines' media massa yang begitu memprovokasi, insiden kecil dipolitisir dan diekspos hingga menjadi isu politik nasional, pemutarbalikkan fakta dan kronologis peristiwa. Akibatnya Kristen tiba-tiba mendapati dirinya sudah terpojok dan menjadi terdakwa yang layak ditekan hingga habis. Berdoalah agar Allah memberikan kita kewaspadaan dan hikmat untuk meresponi itu semua. Marilah Kristen bersatupadu menyusun kekuatan mempertahankan Injil.

(0.24886476595745) (1Taw 25:1) (sh: Biduan-biduan bagi Allah (Kamis, 21 Februari 2002))
Biduan-biduan bagi Allah

Biduan-biduan bagi Allah. Penjelasan yang panjang-lebar tentang para penyanyi menunjukkan minat penulis Tawarikh terhadap musik. Perikop ini memiliki 2 bagian: [1] Keluarga penyanyi (ayat 1-8) dan [2] Pembagian tugas-tugas (ayat 9-31). Memuji Allah telah merupakan bagian ibadah sejak Israel kuno. Dalam rangkaian pengaturan ibadah di bait Allah, Daud dan para panglimanya menunjuk tiga keluarga sebagai penyanyi. Mereka bertugas menyanyikan firman Tuhan (bernubuat) dengan diiringi alat musik: ceracap, gambus, dan kecapi. Di sini dengan jelas dinyatakan bahwa musik kaum Lewi dipakai baik untuk ibadah maupun untuk peperangan.

Ketiga keluarga itu adalah Asaf (ayat 2), Yedutun (ayat 3), dan Heman (ayat 4-5). Ketiganya kita kenal juga lewat mazmur-mazmur yang mereka nyanyikan. Asaf: Mazmur 50, 73-83. Yedutun: Mazmur 39. Heman: Mazmur 88. Yang menarik ialah menurut 1Raj. 4:31, Heman bukan orang Israel melainkan orang Kanaan. Ketiga keluarga ini dibagi menurut anak-anak mereka masing-masing menjadi dua puluh empat kelompok. Setiap kelompok dua belas orang. Dengan undian setiap kelompok mendapatkan gilirannya.

Apa tugas mereka? Setiap kelompok bagaikan suatu paduan suara kecil untuk mengiringi ibadah. Mereka akan menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN. Pada saat yang sama mereka akan bernubuat. Bernubuat bisa dimengerti sebagai menyampaikan firman Tuhan. Itu berarti mereka tidak sembarangan menyanyi, mempertunjukkan keindahan musik atau suara mereka, tetapi di dalamnya ada berita yang hendak disampaikan. Demikian kita melihat mazmur-mazmur ditulis untuk menyampaikan suatu berita kepada umat. Dengan demikian, pujian dan syukur akan dipanjatkan oleh umat dengan lebih sungguh-sungguh lagi. Inilah pola ibadah untuk menuju pemulihan setelah periode pembuangan.

Renungkan: Seharusnya kita pada masa kini juga menunjukkan keseriusan ibadah seperti Israel kuno. Ibadah adalah sikap hidup di hadapan Allah. Dari mutu lagu, musik, pemusik, dan penyanyi yang terlibat dalam ibadah kita, akan terlihat juga bagaimana sebenarnya ibadah kita. Seluruh unsur ibadah perlu memiliki esensi kehadiran Roh dan kebenaran (Yoh. 4:24) dan bukan sekadar mengutamakan unsur keindahan musik atau kenikmatan berkumpul beracara.

(0.23463195744681) (1Raj 6:2) (full: RUMAH ... BAGI TUHAN. )

Nas : 1Raj 6:2

Bait Suci, yang menyimpan tabut perjanjian (Kel 25:16), melambangkan sifat Allah dan kehadiran-Nya di tengah umat-Nya. Bait Suci menyampaikan kebenaran bahwa Allah ingin hadir di tengah-tengah umat-Nya (Im 26:12; bd. Yoh 14:21-23). Bait itu merupakan tanda dan janji yang tampak dari hubungan perjanjian antara Allah dengan umat-Nya (Kel 29:45-46), dan dibangun agar Nama Allah dapat tinggal di situ (1Raj 5:5; 8:16; 9:3). Nama Allah adalah "kudus" (Im 20:3; 1Taw 16:10,35; Yeh 39:7). Jadi, Allah ingin dikenal dan disembah oleh Israel sebagai Yang Kudus dan Yang Menguduskan umat-Nya (Kel 29:43-46; Yeh 37:26-28). Untuk keterangan selanjutnya

lihat art. BAIT SUCI.

(0.23463195744681) (Ayb 42:5) (full: SEKARANG MATAKU SENDIRI MEMANDANG ENGKAU. )

Nas : Ayub 42:5

Ayub sebelumnya berdoa untuk melihat Sang Penebus (Ayub 19:27); kini kerinduan itu terpenuhi. Firman dan kehadiran Allah membawa suatu penyataan yang lebih besar tentang sifat dan jalan Allah bagi Ayub. Melalui pengalaman pribadi ini, Ayub diubah oleh suatu kesadaran akan pengampunan, kepercayaan yang dibaharui akan kebaikan Allah dan pengalaman yang menenteramkan hati akan kasih Allah.

  1. 1) Penampakan Allah kepada Ayub membuktikan kebenaran Ayub, dan ini juga merupakan jaminan bagi semua orang percaya yang setia bahwa Tuhan akan menerima pertanyaan kita yang tulus ketika kita mengalami kesulitan atau penderitaan yang tidak bisa dijelaskan.
  2. 2) Allah itu sabar dengan umat-Nya dan menaruh simpati terhadap kelemahan-kelemahan, salah pengertian, dan bahkan kemarahan kita (Ibr 4:15). Seperti halnya dengan Ayub, apabila kita tahan menderita, Allah akan menyatakan kehadiran-Nya dan menyampaikan perhatian-Nya kepada kita.
(0.23463195744681) (Yes 6:1) (full: DALAM TAHUN MATINYA RAJA UZIA. )

Nas : Yes 6:1

Tahun itu adalah sekitar 740 SM (bd. 2Taw 26:16-21). Sekalipun Yesaya mungkin sudah bernubuat sebelumnya (pasal Yes 1:1-5:30), kini dia menerima penglihatan dari Allah, disucikan, dan diberikan perintah khusus untuk menyampaikan firman Allah kepada umat yang buta, tuli, dan tidak peka secara rohani (ayat Yes 6:9-10).

(0.23463195744681) (Yes 30:10) (full: KATAKANLAH KEPADA KAMI HAL-HAL YANG MANIS. )

Nas : Yes 30:10

Umat itu tidak dapat tahan mendengar kata-kata nubuat yang mengecam gaya hidup berdosa mereka.

  1. 1) Mereka sudah bosan mendengar tentang Allah dan gaya hidup kudus yang dituntut-Nya. Mereka ingin mendengar berita-berita yang memberi semangat, menyenangkan dan tidak menyinggung.
  2. 2) Paulus menyatakan bahwa pada hari-hari terakhir keadaan pemikiran yang sama akan terjadi di kalangan gereja. Orang-orang ini akan menolak para pemberita Allah yang menyampaikan kebenaran dan malahan memilih pemimpin yang memberitakan hal-hal yang mereka ingin dengarkan. Mereka akan menuntut khotbah-khotbah yang menyenangkan dan memuji mereka, yang tidak menyingkapkan dosa dan kedunawian mereka, tetapi sebaliknya meyakinkan mereka akan keamanan mereka dan kasih Allah kepada mereka apa pun yang mereka lakukan

    (lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. 2Tim 4:3-4]

(0.23463195744681) (Luk 4:18) (full: ROH ... ADA PADAKU. )

Nas : Luk 4:18

Lihat art. YESUS DAN ROH KUDUS.

(0.23463195744681) (Luk 6:12) (full: SEMALAM-MALAMAN IA BERDOA. )

Nas : Luk 6:12

Berulang-ulang Yesus meluangkan waktu untuk sendirian dengan Bapa-Nya dalam doa, khususnya pada saat-saat hendak mengambil keputusan yang penting

(lihat cat. --> Luk 5:16).

[atau ref. Luk 5:16]

  1. 1) Doa-Nya yang bersungguh-sungguh semalam suntuk itu menghasilkan sesuatu yang luar biasa

    (lihat cat. --> Yak 5:16).

    [atau ref. Yak 5:16]

    Setelah doa semalaman ini, Yesus memilih kedua belas orang untuk menjadi murid-Nya (ayat Luk 6:13-16), menyembuhkan banyak orang sakit (ayat Luk 6:17-19) dan menyampaikan khotbah-Nya yang paling sering dikutip (ayat Luk 6:20-49).
  2. 2) Apabila Yesus, Anak Allah yang sempurna, meluangkan waktu semalam suntuk untuk berdoa kepada Bapa ketika hendak mengambil keputusan penting, betapa lebih lagi kita, dengan segala kelemahan dan kegagalan kita, perlu meluangkan waktu semalaman dalam doa dan dalam hubungan yang intim dengan Bapa sorgawi kita.
(0.23463195744681) (Kis 3:22) (full: SEORANG NABI. )

Nas : Kis 3:22

Nubuat Musa dalam Ul 18:18-19 bahwa "Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu sama seperti aku" menjadi nubuat tentang Yesus Kristus. Dalam hal apakah Yesus sama dengan Musa?

  1. 1) Musa diurapi oleh Roh Kudus (Bil 11:17); Roh Tuhan ada pada Yesus untuk menyampaikan kabar baik (Luk 4:18-19).
  2. 2) Allah memakai Musa untuk meresmikan perjanjian lama; sedangkan Yesus meresmikan perjanjian baru.
  3. 3) Musa menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir ke Gunung Sinai dan menetapkan hubungan perjanjian dengan Allah; Kristus menebus umat-Nya dari dosa dan belenggu Iblis dan menetapkan hubungan baru yang hidup dengan Allah agar melaluinya umat-Nya dapat masuk hadirat Allah.
  4. 4) Musa dalam peraturan PL menunjuk kepada persembahan seekor anak domba untuk mengadakan penebusan; Kristus sendiri menjadi Anak Domba Allah untuk memberikan keselamatan kepada semua orang yang menerima-Nya.
  5. 5) Musa dengan setia menunjuk kepada hukum Taurat serta kewajiban umat Allah untuk menaatinya supaya menerima berkat-berkat Allah; Kristus menunjuk kepada diri-Nya sendiri dan Roh Kudus sebagai cara Allah untuk menggenapi kehendak-Nya serta menerima berkat-Nya dan hidup kekal.
(0.23463195744681) (Kis 9:16) (full: PENDERITAAN ... KARENA NAMA-KU. )

Nas : Kis 9:16

Pertobatan dan keselamatan Paulus bukan saja berarti amanat untuk menyampaikan Injil, namun juga suatu panggilan untuk menderita bagi Kristus. Sejak awal Paulus diberitahukan bahwa dia harus mengalami banyak penderitaan demi Kristus. Dalam kerajaan Kristus, menderita karena nama-Nya menjadi pertanda perkenan tertinggi Allah (Kis 14:22; Mat 5:11-12; Rom 8:17; 2Tim 2:12) dan jalan menuju pelayanan yang berhasil (Yoh 12:24; 2Kor 1:3-6) dengan pahala yang berlimpah di sorga (Mat 5:12; 2Tim 2:12). Kematian harus bekerja di dalam diri orang percaya supaya hidup Allah dapat mengalir dari mereka kepada orang lain (Rom 8:17-18,36-37; 2Kor 4:10-12). Untuk bagian ayat lainnya mengenai penderitaan Paulus, lih. Kis 20:23; 2Kor 4:8-18; 6:3-10; 11:23-27; Gal 6:17; 2Tim 1:11-12; juga

lihat cat. --> 2Kor 1:4 dan

lihat cat. --> 2Kor 11:23.

[atau ref. 2Kor 1:4; 2Kor 11:23]

(0.23463195744681) (Kis 19:6) (full: TURUNLAH ROH KUDUS KE ATAS MEREKA. )

Nas : Kis 19:6

Peristiwa ini terjadi sekitar 25 tahun setelah peristiwa Pentakosta (Kis 2:4), namun, pola penerimaan Roh Kudus dari 12 orang ini sangat konsisten dengan pola biasa yang sudah disajikan Lukas

(lihat cat. --> Kis 8:5-24).

[atau ref. Kis 8:5-24]

  1. 1) Mereka percaya kepada Kristus dan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus

    (lihat cat. --> Kis 19:5 sebelumnya).

    [atau ref. Kis 19:5]

  2. 2) Setelah mereka dibaptis dalam air (ayat Kis 19:5), Paulus menumpangkan tangannya atas mereka dan mereka dibaptis dalam Roh Kudus.
  3. 3) Pada saat Roh Kudus turun ke atas mereka, mereka mulai berkata-kata dengan bahasa roh dan bernubuat. Lukas tidak pernah menyampaikan pencurahan Roh Kudus sebagai sesuatu yang dapat diketahui dengan iman saja. Sebaliknya, Lukas menunjukkan bahwa pengalaman ini dapat diketahui dan dikenali serta dapat dibuktikan secara obyektif; berkata-kata dengan bahasa roh adalah bukti luar yang kelihatan bahwa Roh Kudus telah turun atas para pengikut Yesus ini

    (lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA