Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 190 ayat untuk raya (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.36) (Mzm 71:20) (jerusalem: samudera raya bumi) Ialah air (samudera purba) yang dibayangkan di bawah bumi, tempat dunia orang mati dan yang melambangkan bahaya maut, bdk Maz 18:5+; Maz 9:14; 40:3.
(0.36) (Yes 35:8) (jerusalem: ada jalan raya) Bdk Yes 40:3+
(0.36) (Am 8:5) (jerusalem: bulan baru) Hari raya bulan baru, Ima 23:24+ sama seperti hari Sabat, Kel 20:8+, tidak mengizinkan orang berjual beli
(0.36) (Mal 4:2) (jerusalem: surya kebenaran) Pengertian "kebenaran" atau "keadilan" mencakup gagasan kekuasaan dan kemenangan, bdk Yes 41:2+. Sebutan "Surya Kebenaran" menjadi gelar Kristus dan gelar itu mempengaruhi liturgi hari raya natal dan Epifani
(0.36) (Yoh 11:55) (jerusalem: hari raya Paskah...sudah dekat) Yohanes terus menonjolkan hubungan yang ada antara kematian Yesus dengan Paskah, Yoh 13:1; 18:28; 19:14,42
(0.36) (Kis 27:9) (jerusalem: Waktu puasa) Yaitu pada hari raya Pendamaian, bdk Ima 16:29-31. Ini satu-satunya hari puasa yang dibebankan oleh hukum Taurat. Hari ini dirayakan sekitar tanggal 22 September.
(0.36) (Ibr 12:26) (jerusalem) Kegoncangan bumi dan jagat raya seluruhnya adalah kiasan yang lazim dalam sastra apokaliptik. Dengannya dimaksudkan suatu turun tangan Allah yang menegakkan suatu keadaan serba baru, bdk Amo 8:9+; 1Ko 1:8+; Mat 24:1+.
(0.36) (2Ptr 3:5) (jerusalem: oleh firman Allah) Allah menciptakan dunia semesta dengan firmanNya, Kej 1. Firman itu akan memegang peranan yang serupa waktu kemusnahan dunia. Allah tidak takluk kepada jagat raya yang dianggap tidak berubah oleh pengajar-pengajar palsu itu.
(0.36) (Why 10:5) (jerusalem) Malaikat itu bersumpah (mengangkat tangan kanan) demi Pencipta keempat bagian jagat raya, bdk Kej 14:22; Kel 20:11; Ula 32:40; Neh 9:6, dll.
(0.35) (Ul 16:10) (full: HARI RAYA TUJUH MINGGU. )

Nas : Ul 16:10

Untuk ulasan mengenai hari-hari raya Israel

lihat cat. --> Im 23:2;

lihat cat. --> Im 23:5;

lihat cat. --> Im 23:6;

lihat cat. --> Im 23:10;

lihat cat. --> Im 23:15;

lihat cat. --> Im 23:24;

lihat cat. --> Im 23:27;

lihat cat. --> Im 23:34-43.

[atau ref. Im 23:1-44]

(0.35) (Yoh 7:2) (full: HARI RAYA PONDOK DAUN. )

Nas : Yoh 7:2

Hari raya ini memperingati perjalanan Israel setelah keluar dari Mesir dan waktu mereka mengembara di padang gurun, yaitu ketika mereka tinggal di dalam tenda-tenda di bawah pemeliharaan Allah

(lihat cat. --> Im 23:34-43;

[atau ref. Im 23:34-43]

Za 14:16-19).

(0.35) (Ul 31:9) (jerusalem) Naskah-naskah perjanjian dari kawasan timur dahulu juga menetapkan bahwa piagam perjanjian harus dibacakan di depan umum. Ulangan menetapkan bahwa pembacaan itu harus diadakan setiap Tahun Sabat pada hari raya Pondok Daun. tetapi tradisi selanjutnya (yang sudah diandaikan dalam 2Ta 15:12 dan jelas terungkap dalam buku Yobel-yobel - apokrip - dan dalam naskah-naskah jemaah di Qumran) menghubungkan peringatan akan perjanjian itu dengan hari raya Tujuh Minggu (Pentakosta).
(0.32) (Kel 12:17) (full: HARI RAYA MAKAN ROTI YANG TIDAK BERAGI. )

Nas : Kel 12:17

Ayat Kel 12:15-20 menerangkan Hari Raya Roti Tidak Beragi yang harus diselenggarakan oleh orang Israel setelah memasuki Kanaan. Hari raya ini melambangkan penyerahan umat Allah yang didasarkan pada penebusan mereka dari Mesir. Dalam konteks ini ragi, unsur yang mendatangkan fermentasi, melambangkan dosa, dan roti yang tidak beragi melambangkan pertobatan, penolakan dosa, dan penyerahan kepada Allah

(lihat cat. --> Kel 13:7).

[atau ref. Kel 13:7]

  1. 1) Semua ragi (yaitu, pencemaran dunia dan dosa) harus dibuang dari rumah orang Israel, yang menandakan bahwa hidup dan rumah tangga mereka sebagai orang percaya harus dipisahkan untuk Allah (ayat Kel 12:15-16) karena apa yang telah dilakukan Allah bagi mereka (Kel 13:8-9). PB menghubungkan Hari Raya Roti Tidak Beragi ini dengan orang percaya yang membuang "ragi keburukan dan kejahatan" serta hidup di dalam "kemurnian dan kebenaran" (1Kor 5:6-8).
  2. 2) Kegagalan untuk berbalik dari dosa dengan iman yang benar kepada Allah mengakibatkan hukuman ilahi, yaitu dilenyapkan dari janji dan keselamatan perjanjian Allah

    (lihat cat. --> Kel 12:15 sebelumnya).

    [atau ref. Kel 12:15]

  3. 3) Perjamuan Paskah menandakan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ayat Kel 12:6,18-19), melambangkan pentingnya iman dan ketaatan kepada Anak Domba yang dikorbankan. Orang percaya menyerahkan diri mereka kepada pertobatan dan hidup bagi Allah dengan penuh rasa syukur yang rendah hati.
(0.31) (Mzm 111:1) (ende)

Lagu kebidjaksanaan ini mulai dan berachir seperti lagu pudjian (Maz 111:1,10c). Ia tersusun menurut abdjad Hibrani. Tiap2 garis mulai dengan huruf jang berikut. Ia merupakan suatu kumpulan pepatah jang hampir tidak tersambung satu sama lain. Mazmur ini sangat serupa dengan Maz 112. Pengarangnja tentu adalah satu orang. Mungkin ia dinjanjikan pada hari raya Paskah.

Semua pekerdjaan Allah patut direnungkan dan diluhurkan (Maz 111:2-3) dan dengan menetapkan hari2 raya Ia sendiri mau mengingatkannja kepada manusia (Maz 111:4). Demikian hari raya Paskah mengenangkan pengungsian dari Mesir dan peristiwa2 adjaib digurun pasir (Maz 111:5-8). Kesimpulan bagi manusia ialah: takutilah Jahwe (Maz 111:10).

(0.31) (2Taw 7:10) (jerusalem: hari yang keduapuluh tiga) Menurut 1Raja-raja pentahbisan bait Allah bertepatan dengan hari raya Pondok Daun. Tetapi menurut 2Tawarikh ini perayaan pentahbisan bait Allah disusul hari raya Pondok Daun. Menurut Ula 16:13-15 hari raya Pondok Daun berlangsung hari lamanya. Dan begitu memang dirayakan menurut 1Ra 8:65-66; pada hari yang ketujuh Salomo melepas rakyat. Tetapi menurut tata upacara yang termaktub dalam Ima 23:33-43; Bil 29:35-38perayaan Pondok Daun ditutup dengan perhimpunan meriah pada hari yang kedelapan. Begitu juga menurut penanggalan liturgis si Muwarikh: dari tanggal 8 sampai tgl. 14 bulan ketujuh ada perayaan pentahbisan bait Allah; dari tgl 15 sampai tgl 21 berlangsung perayaan Pondok Daun; pada tgl 22 diadakan perhimpunan meriah, pada tgl 23 rakyat dilepas. Nas 2Tawarikh ini mempengaruhi 1Ra 8:65, sebuah sisipan yang menambah tujuh hari pada perayaan pentahbisan bait Allah.
(0.31) (Yoh 7:1) (sh: Yesus tidak mencari ketenaran (Minggu, 13 Januari 2002))
Yesus tidak mencari ketenaran

Yesus tidak mencari ketenaran. Adik-adik Tuhan Yesus masih belum percaya kepada-Nya (ayat 5) dan mereka memandang kesaksian Yesus melalui perkataan dan perbuatan hanya sebagai upaya membangun popularitas, bukan sebagai suatu kesaksian untuk membawa manusia kembali kepada Allah. Ketika hari raya Pondok Daun tiba, adik-adik Yesus mengusulkan agar Ia pergi ke Yerusalem (ayat 2-3). Hari raya Pondok Daun adalah salah satu dari tiga hari raya besar warga Yahudi dan wajib dirayakan di Yerusalem. Dengan demikian, pada hari raya Pondok Daun akan banyak sekali orang datang dan berkumpul di Yerusalem. Tidak heran jika adik-adik Yesus mendorong-Nya untuk memanfaatkan situasi hari raya guna meningkatkan popularitas-Nya.

Mereka melihat bahwa kesaksian Yesus di Galilea telah menarik banyak orang. Artinya popularitas Yesus di Galilea sudah begitu tinggi. Popularitas Yesus di Galilea sudah tidak mungkin ditambah lagi mengingat bahwa Galilea bukanlah pusat agama dan politik warga Yahudi. Yerusalem adalah ibu kota. Jika ingin menambah tingkat popularitas, maka Yesus harus pergi ke Yerusalem (ayat 4), apalagi pada saat itu akan berlangsung hari raya Pondok Daun. Usulan adik-adik-Nya kelihatan sangat baik sekali dan masuk akal.

Bagaimana reaksi Tuhan Yesus? Ia menolak. Ia mengoreksi pemahaman mereka akan pelayanan kesaksian-Nya. Yesus menegaskan bahwa pelayanan kesaksian-Nya sepenuhnya bergantung pada waktu Tuhan (ayat 6,8). Ia tidak ingin lepas dari pimpinan dan kehendak Allah. Lagi pula, tujuan kesaksian-Nya bukanlah untuk menambah popularitas (ayat 7). Ia bersaksi agar dunia bertobat dari dosa-dosanya.

Renungkan: Bila kita sudah lebih populer daripada Yesus yang kita saksikan, segeralah bertobat!

(0.30) (Im 23:10) (full: HASIL PERTAMA DARI PENUAIANMU. )

Nas : Im 23:10

Hari Raya Buah Sulung (ayat Im 23:10-14), yang mengakui bahwa panen hasil bumi berasal dari Tuhan, dirayakan dalam hubungan dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Hasil panen yang pertama harus diserahkan kepada Tuhan, yang menunjuk kepada penyerahan seluruh hidup orang percaya PB kepada Allah. Orang Kristen merupakan buah sulung karya keselamatan Kristus (Yak 1:18; Wahy 14:4).

(0.29) (Za 14:17) (full: TIDAK AKAN TURUN HUJAN. )

Nas : Za 14:17

Ketiadaan hujan sama sekali akan menjadi hukuman atas bangsa-bangsa yang tidak pergi menyembah Tuhan dan merayakan hari Raya Pondok Daun.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA