Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, ^y  serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan ^z  itu kegilaan.

Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

Kuulangi lagi: jangan hendaknya ada orang yang menganggap aku bodoh. ^g  Dan jika kamu juga menganggap demikian, terimalah aku sebagai orang bodoh supaya akupun boleh bermegah sedikit.

Sebab kamu suka sabar ^l  terhadap orang bodoh, karena kamu begitu bijaksana: ^m 

Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk ¹ ; demikian juga sedikit kebodohan ^y  lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.

Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. ^j 

Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.

Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu ^o  untuk dihukum,

"Sungguh, bodohlah ^m  umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! ⁿ  Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! ^o  Mereka pintar untuk berbuat jahat, ^p  tetapi untuk berbuat baik ^q  mereka tidak tahu."

Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat ^s  dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. ^t  Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,

Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan ^f  emas itu?

Hai orang bodoh! ^h  Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati ⁱ  dahulu.

Sebab inilah kehendak ^b  Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. ^c 

Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh? ^p  Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang?

(5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, ^r  karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu ¹ . ^s 

Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. ^o 

Kami bodoh oleh karena Kristus, ⁿ  tetapi kamu arif dalam Kristus. ^o  Kami lemah, tetapi kamu kuat. ^p  Kamu mulia, tetapi kami hina.

Lalu berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosa ¹  karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."

(49-11) Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yang mempunyai hikmat mati, ^l  orang-orang bodoh dan dungupun ^m  binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda ⁿ  mereka untuk orang lain. ^o