Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah ¹ , ^c  dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. --

Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku. ^q 

Dapatkah manusia membuat allah bagi dirinya sendiri? Yang demikian bukan allah! ^j "

Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan ^u  dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.

Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya. ^u 

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: ^v  roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; ^d  roh memang penurut, tetapi daging lemah. ^e "

Tetapi kendatipun Titus, ^b  yang bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani, ^c  namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya.

Dan sekalipun Ia adalah Anak, ^o  Ia telah belajar menjadi taat ¹  dari apa yang telah diderita-Nya, ^p 

Aku tidak bersalah! ^j  Aku tidak pedulikan diriku, ^k  aku tidak hiraukan hidupku! ^l 

Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya. ^a 

Tetapi seperti gunung runtuh berantakan, ^k  dan gunung batu bergeser dari tempatnya, ^l 

Sebab Engkau telah menguji ^u  kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. ^v 

mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, ^w  mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,

TUHAN telah menghajar ^y  aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut. ^z 

Apabila Ia menghadapi pencemooh, ^y  maka Iapun mencemooh, ^z  tetapi orang yang rendah hati ^a  dikasihani-Nya.

Tetapi Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya ^d  dan tidak menghabisinya di padang gurun.

Sekalipun Aku telah melatih ^p  dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan ^q  terhadap Aku.

Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku ^v  itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu--kendatipun untuk seketika saja lamanya--,

Maka sekarang, kalau memang engkau harus pergi, semata-mata karena sangat rindu ke rumah ayahmu, ^h  mengapa engkau mencuri ⁱ  dewa-dewaku? ^j "