(0.23170954615385) | (Mat 27:29) | (jerusalem: Raja orang Yahudi) Orang Yahudi mengolok-olokkan Yesus sebagai "Nabi", Mat 26:68+ dsj, tetapi prajurit-prajurit Romawi memperolok-olokkannya sebagai "Raja". Kedua olokan itu sesuai dengan apa yang dituduhkan kepada Yesus dalam pengadilan, yakni: tuduhan di bidang agama dan tuduhan di bidang politik. |
(0.23170954615385) | (Mat 27:35) | (jerusalem: membuang undi) Sejumlah naskah menambah: supaya genaplah apa yang dikatakan oleh nabi: Mereka membagi-bagikan pakaianKu di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubahKu (Maz 22:19). Ini sebuah sisipan yang diambil dari Yoh 19:24. |
(0.23170954615385) | (Kis 22:15) | (jerusalem: yang kaulihat dan kaudengar) Bdk Kis 9:15. Di sini Ananias berbicara atas nama "Allah nenek moyang kita" (Kis 22:14) sama seperti seorang nabi dari Perjanjian Lama. Paulus harus menjadi saksi "terhadap semua orang" dan ini tidak diperincikan menjadi "terhadap bangsa-bangsa lain" (Kis 22:21). |
(0.23170954615385) | (2Kor 3:3) | (jerusalem: loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia) Harafiah: loh-loh hati kedagingan. Paulus menyinggung baik hukum Taurat yang ditulis pada loh-loh batu di gunung Sinai, Kel 24:12, maupun apa yang dikatakan nabi Yehezkiel tentang "hati membatu" dan "hati mendaging", Yeh 36:26. |
(0.23170954615385) | (1Ptr 1:10) | (jerusalem) Tugas para nabi ialah menubuatkan misteri Kristus, 1Pe 1:10. Mereka diinspirasikan oleh Roh Kudus, 1Pe 1:11; bdk 1Ko 10:1-11+; Luk 24:27,44. Begitu pula pemberitaan rasuli diinspirasikan Roh Kudus, 1Pe 1:12. Kedua Perjanjian ternyata bersatu. |
(0.23170954615385) | (Why 2:17) | (jerusalem: manna) Manna (yang bersama dengan Tabut Perjanjian disembunyikan nabi Yeremia 2Ma 2:4-8; bdk Ibr 9:4) menjadi makanan dalam Kerajaan Sorga |
(0.23170954615385) | (Why 6:12) | (jerusalem) Kejadian-kejadian di jagat raya semacam itu lazimnya dipakai para nabi untuk menggambarkan "Hari Yahwe", Amo 8:8-9; Yes 2:10; Yer 4:23-24, dll, yaitu hari penghakiman dan hari penghukuman. Gejala-gejala itu melambangkan murka Allah yang berkecamuk, bdk Mat 24:1+. |
(0.22989217307692) | (Yes 7:14) | (jerusalem: Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda) Meskipun raja Ahas menolak pertanda yang ditawarkan, namun Allah memberi pertanda juga. Pertanda itu ialah kelahiran seorang anak yang namanya, Imanuel, berarti: Allah beserta kita, Yer 8:8,10. Nama itu merupakan suatu nubuat, bdk Yes 1:26+. Ia menubuatkan bahwa Allah akan melindungi dan memberkati bangsa Yehuda. Dalam nas-nas lain, Yes 9:1-6; 11:1-9, nabi Yesaya lebih jauh menjelaskan ciri-ciri keselamatan yang akan dibawakan oleh anak itu. Nubuat-nubuat itu mengungkapkan pengharapan akan Mesias yang menjadi raja keturunan Daud. Pengharapan itu sudah diungkapkan nabi Natan, 2Sa 7, dan kembali nampak pada nabi Mikha, Mik 4:13, nabi Yehezkiel, Yeh 34:23, dan nabi Hagai, Hag 2:23; bdk Maz 2:1-12; 45:1-17;72:1-20; 110:7. Melalui seorang raja, pengganti Daud, Tuhan mewujudkan keselamatan bagi umatNya. Pengharapan orang yang percaya kepada Tuhan itu bertumpu pada keturunan Daud yang tetap akan ada. Mungkin sekali nabi Yesaya sendiri berpikir kepada anak Ahas, misalnya Hizkia (memang ada kesukaran sedikit sehubungan dengan urutan peristiwa-peristiwa dalam waktu; rupanya Hizkia sudah lahir pada waktu itu) sebagaimana disarankan terjemahan Yunani ini; engkau akan menamakan dia. Namun demikian nada meriahnya nubuat itu serta makna nama yang diberikan kepada anak itu memberi kesan bahwa nabi Yesaya memfirasatkan bahwa makna kelahiran anak raja itu melampaui keadaan sekarang dan melambangkan pertolongan Tuhan yang terakhir yang menegakkan kerajaan Mesias. Begitu nubuat tentang Imanuel itu melampaui perwujudan pertamanya. Karenanya Mat 1:23(=Yes 7:14) dan Mat 4:15-16(Yes 8:22-9:1) dan seluruh tradisi Kristen selanjutnya tidak salah dalam mengartikan nubuat itu sebagai nubuat tentang kelahiran Kristus |
(0.22989217307692) | (Yer 23:9) |
(sh: Kristen dan pemimpin rohani (Sabtu, 7 Oktober 2000)) Kristen dan pemimpin rohaniKristen dan pemimpin rohani. Kualitas spiritual, moral, dan kemampuan seorang pemimpin menentukan kesejahteraan rakyatnya baik dalam negara, dalam usaha bisnis maupun dalam persekutuan gereja. Pemimpin harus menjadi teladan. Jikalau pemimpin jahat, celakalah mereka yang dipimpin. Itulah yang terjadi di dalam negara Yehuda pada zaman Yeremia. Masyarakat Yehuda dipenuhi oleh para nabi: pemimpin rohani profesional yang menyatakan dirinya sebagai 'juru bicara' Allah. Tidak seperti Yosia yang berkomitmen untuk melakukan keadilan dan kebenaran, para pemimpin rohani itu adalah nabi-nabi palsu sebab mereka hanya mengejar kejahatan, dan kekuatan mereka adalah ketidakadilan (10); mereka semua berlaku fasik (11). Untuk memperingatkan bangsa Yehuda, Yeremia memaparkan ciri-ciri nabi palsu. Pertama: mereka melakukan perzinahan dan penuh kebohongan (14). Kehidupan pribadi mereka tidak mencerminkan kemurnian moralitas yang tinggi seperti yang dituntut dari seorang pemberita firman Tuhan. Kedua: mereka tidak hanya melakukan segala kemaksiatan, tapi juga mendukung orang-orang lain yang melakukan hal itu (14). Mereka tidak pernah menekankan kekudusan dan kemurnian hidup di dalam pelayanan mereka. Mereka tidak pernah mendesak umatnya untuk memberikan komitmen penuh kepada Allah. Ketiga: mereka memberitakan pengharapan palsu (16). Khotbah mereka berisi berita-berita pop yang menyenangkan telinga dan hati kebanyakan orang. Janji kedamaian, kesehatan, dan kelimpahan hidup yang mereka wartakan bukan berasal dari Allah namun dari hasil rekayasa pikiran dan hati mereka yang jahat. Mereka tidak akan dapat menyuarakan suara Tuhan sebab hati dan kehidupan mereka jauh dari Tuhan sehingga mereka tidak tahu rencana dan kehendak-Nya (18, 22). Mereka yang mendengarkan nabi-nabi itu pun akan semakin jauh tersesat dari jalan Tuhan. Karena itu Allah sangat murka terhadap pemimpin yang menyesatkan 'rakyat'nya. (ay. 15 bdk. Mrk.9:42) Renungkan: Bagaimana dengan para pemimpin rohani kita? Kita memang tidak boleh menghakimi para pengkhotbah masa kini dan memberi mereka cap 'nabi palsu'. Namun kita harus selalu menggunakan kriteria ini untuk mengevaluasi siapa yang kita dengarkan dan siapa yang akan kita dukung pelayanannya khususnya dalam hal doa dan dana. |
(0.22667675) | (1Raj 18:40) |
(full: MENYEMBELIH MEREKA DI SANA.
) Nas : 1Raj 18:40 Perhatikan hal-hal berikut mengenai pembunuhan nabi-nabi Baal ini:
|
(0.22667675) | (Mrk 6:4) |
(full: YESUS ... SEORANG NABI.
) Nas : Mr 6:4 Di dalam kitab-kitab Injil Yesus digambarkan sebagai seorang nabi (ayat Mr 6:4,15; Mat 21:11; Luk 4:24; bd. Kis 3:20-23) sesuai dengan panggilan seorang nabi dalam PL (lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA). Ciri-ciri berikut mengidentifikasi Ia sebagai seorang nabi:
|
(0.22667675) | (Yer 28:1) |
(sh: Kiat-kiat menghadapi penyesat (Kamis, 19 April 2001)) Kiat-kiat menghadapi penyesatKiat-kiat menghadapi penyesat. Konflik Yeremia dengan nabi-nabi palsu terus berlanjut. Kali ini di hadapan para imam dan seluruh rakyat, seorang nabi yang bernama Hananya memberitahukan kepada Yeremia firman yang ia terima dari Allah. Seluruh rakyat dan para imam yang menyaksikan perdebatan keduanya pasti sulit menentukan siapa yang benar. Kesulitan itu disebabkan beberapa hal. Pertama, isi firmannya hampir serupa. Firman yang dibawa oleh Hananya tidak membantah bahwa perkakas Bait Allah akan dirampas oleh Babel dan bahwa bangsa Yehuda yang sedang dalam pembuangan memang sedang menjalani hukuman Allah melalui Babel. Perbedaannya hanya pada jangka waktu. Hananya memberitakan bahwa dalam waktu 2 tahun Yehuda akan dipulihkan sedangkan menurut pemberitaan Yeremia adalah 70 tahun (29:10). Kedua, formula yang dipakai untuk menyampaikan firman Allah adalah sama yaitu 'Beginilah firman Tuhan'. Ketiga, Hananya menggunakan aksi yang spektakuler untuk memperkuat berita yang ia bawa (10-11). Bagaimana respons Yeremia? Sangat indah. Yeremia tidak mau jika rakyat Yehuda menjadi bingung dengan perdebatan mereka sehingga keadaan negara akan semakin bertambah kacau sebab tentara Babel juga sudah di ambang pintu. Ia tidak mau rakyat menjadi korban perdebatan 2 orang nabi. Kasihnya kepada Yehuda sangat besar. Karena itu ia membantah pemberitaan Hananya dengan sangat bijak dan penuh kehati-hatian (5-6). Ia meminta rakyat Yehuda untuk menganalisa pemberitaan Yeremia berdasarkan kebenaran yang disampaikan oleh para nabi sebelumnya (8-9). Ketika Hananya mulai main kekerasaan, ia pilih menyingkir (11). Yeremia kembali menemui Hananya setelah Allah memerintahkannya untuk memberitakan kepastian penghukuman Allah atas Yehuda dan kematian Hananya karena menyesatkan bangsa pilihan Allah (12-16). Dua bulan kemudian Hananya mati (17). Jika demikian halnya, siapa yang memberitakan kebenaran? Renungkan: Rangkumkan bagaimanakah kiat-kiat Yeremia menghadapi pengajar sesat dan ajarannya! Bagaimana Anda akan menerapkan kiat-kiat Yeremia agar jemaat Tuhan tidak disesatkan karena zaman sekarang ini banyak sekali guru palsu dengan ajaran sesatnya yang mencari mangsa? |
(0.22667675) | (Am 7:1) |
(sh: Indikator kesungguhan kenabian (Rabu, 23 Juli 2003)) Indikator kesungguhan kenabianIndikator kesungguhan kenabian. Nabi Amos memperoleh inspirasi ilahi lewat berbagai penglihatan (ayat 1:2,4,7,8). Berulang kali Amos beroleh penglihatan akan datangnya hukuman Allah yang dahsyat. Berulangkali pula Amos menempatkan diri di tempat umat-Nya. Ia mengajukan permohonan agar Allah mengasihani dan tidak menjatuhkan hukuman sedahsyat itu. Inilah indikator pertama kesungguhan kenabian. Seorang nabi sejati tidak mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Nabi sejati peka terhadap suara dan kehendak Tuhan tetapi juga prihatin akan keadaan umat. Sesudah dua kali berturut-turut Amos bersyafaat di hadapan Allah, pada penglihatan ketiga dan selanjutnya (ps. 8), Allah tidak lagi memberi kesempatan kepada umat-Nya untuk luput dari hukuman. Kesabaran Allah ada batasnya. Masa penghukuman itu pasti akan datang. Tidak ada waktu berbalik. Amos pun tidak lagi memohon kepada Allah untuk mengubah rencana-Nya. Amos adalah hamba Allah, maka ia tidak boleh membela umat yang berdosa lebih dari ia "membela" kebenaran Allah. Penghukuman akan terjadi, tragedi peperangan akan menghancurkan: [1] ibadah Israel yang penuh dengan kemunafikan (ayat 9; bdk. 4:4,5); [2] para penguasa dan keluarga mereka yang berlaku lalim terhadap rakyat (ayat 9,11). Lain halnya dari Amos adalah Amazia, imam palsu yang melayani Yerobeam. Yang imam ini lakukan adalah ciri nabi palsu. Untuknya kenabian atau keimaman adalah soal "cari makan" (ayat 12). Urusannya bukanlah membela umat dan menaati Tuhan tetapi memberi keyakinan-keyakinan palsu kepada raja (ayat 12). Kepalsuan membuatnya siap mengusir Amos sebab pemberitaan Amos tentang kematian Raja Yerobeam dan pembuangan Israel membahayakan (ayat 11). Semua nabi profesional hanya menubuatkan hal-hal yang menyenangkan. Renungkan: Kita pun dipanggil untuk menyatakan dan mempraktikkan kebenaran kepada keluarga dan orang-orang sekitar kita. |
(0.22667675) | (Luk 4:21) |
(sh: Ketidakpercayaan mengakibatkan penolakan (Rabu, 7 Januari 2004)) Ketidakpercayaan mengakibatkan penolakanKetidakpercayaan mengakibatkan penolakan. Krisis kepercayaan masyarakat dalam maupun luar negeri terhadap para pemimpin dan keadaan Indonesia sekarang ini nampaknya berkepanjangan. Masyarakat bergolak mulai dari menolak kebijakan-kebijakan yang pemerintah buat sampai kepada menuntut agar para pemimpin itu “lengser”. Di luar negeri, banyak perusahaan yang ragu-ragu untuk berinvestasi karena tidak percaya akan sistem keamanan negara kita. Yesus pun mengalami “krisis” penolakan di Nazaret. Alasannya adalah karena penduduk Nazaret tidak dapat percaya bahwa Yesus, yang terdaftar sebagai penduduk kota itu, yang ayahnya seorang tukang kayu, ternyata adalah Mesias yang dinubuatkan oleh Yesaya. Padahal ada banyak hal yang bisa ditunjukkan untuk membuktikan kebenaran bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus memaklumi penolakan ini bahkan secara sadar Yesus mengatakan bahwa seorang nabi memang tidak pernah dihormati di tempat asalnya. Yesus memperkuat pernyataan-Nya tersebut dengan mengungkapkan sikap nenek moyang mereka (Israel) terhadap nabi-nabi Allah, seperti Elia dan Elisa. Orang-orang Israel tidak memikirkan dampak dari penolakan tersebut terhadap generasi selanjutnya di hadapan Allah. Kabar baik yang dibawa oleh nabi-nabi itu yang seharusnya untuk mereka dengar karena berhubungan dengan masa depan mereka sebagai umat, akhirnya diberikan kepada orang-orang non Yahudi, janda di Sarfat dan Naaman, orang Siria (ayat 24-27). Reaksi orang banyak terhadap komentar Yesus adalah kemarahan yang hebat sehingga mereka mau membinasakan Yesus. Reaksi itu membuktikan kata-kata Yesus benar. Penolakan terhadap misi Yesus berakar dari ketidakpercayaan mereka. Renungkan: Kepercayaan kepada Yesus akan membawa kepada penerimaan dan penyembahan yang sejati. Apakah Anda sudah percaya dan menerima Dia dalam hidup Anda? |
(0.21283881538462) | (1Raj 18:20) |
(sh: Ada saat diam, ada saat bertindak (Jumat, 3 Maret 2000)) Ada saat diam, ada saat bertindakAda saat diam, ada saat bertindak. Untuk menentukan kapan kita harus diam dan kapan harus bertindak dalam menghadapi suatu masalah bukanlah tindakan yang gampang. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu ketika banyak gereja dibakar dan dirusak massa, apakah Kristen harus diam atau harus bertindak? Pertimbangan apa sajakah yang diperlukan untuk menentukan tindakannya, sehingga berdampak positif bagi masyarakat Kristen secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum. Elia di bawah pimpinan Allah sudah memberikan contoh yang patut diteladani. Ada saat dimana ia harus diam, pasif, bahkan bersembunyi. Namun ada saatnya pula ia aktif, keluar untuk menemui dan menantang Ahab beserta nabi-nabi Baalnya. Di dalam perikop ini jelas tergambar bagaimana Elia secara aktif menantang seluruh rakyat Israel, nabi-nabi Baal, dan Ahab untuk bertanding melawan dia. Apa pertimbangan Elia sehingga ia harus melakukan tindakan yang sangat membahayakan keselamatan jiwanya dan tentunya akan membawa kehancuran iman terhadap YAHWEH jika Elia dibunuh? Pertimbangan pertama: Elia melihat bahwa Ahab secara sadar dan 'tulus' beriman kepada Baal, berarti ia secara sepenuh hati sudah berpaling dari Allah. Hal ini terbukti dengan kesediaannya untuk memanggil dan mengumpulkan nabi-nabi Baal dan seluruh rakyat Israel ke gunung Karmel. Ahab tidak mungkin disadarkan dengan bencana alam sehebat apa pun karena hati dan matanya sudah tertutup. Karena itulah Elia harus bertindak agar Israel tidak berlarut-larut menjadi korban hukuman Allah. Pertimbangan kedua: rakyat Israel telah terlibat dalam kompromi yang membahayakan. Mereka menyembah Allah namun secara bersamaan juga menyembah Baal. Kompromi ini akhirnya membawa Israel berpaling dari Allah. Israel akan menuju kehancuran iman, moral, dan akhlak. Tujuan dari tindakan Elia tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk membawa bangsa Israel kembali kepada Allah yang benar. Untuk itulah Elia berani mengambil risiko yang besar sekalipun. Umat Kristen di Indonesia dapat meneladani apa yang Elia lakukan. Renungkan: Jika perlakuan yang kita terima sudah membahayakan keteguhan iman umat Allah, maka Kristen harus berani bersuara, agar umat Tuhan di bumi Indonesia dapat terus berdiri kokoh. |
(0.20480423076923) | (Kel 4:16) |
(ende) Harun akan mendjadi instrumen Musa dalam menjampaikan perintah Tuhan kepada UmatNja dengan tjara jang amat djelas lagi mejakinkan. Hubungan antara Musa dan Harun dibandingkan dengan hubungan antara Tuhan sendiri dan para Nabi jang terpilih olehnja. Nabi pula adalah alat Tuhan, untuk menjampaikan sabda jang diilhamkanNja kepada umatNja dengan bahasa jang mudah dimengerti, atas nama Tuhan. Begitu pula disini Musa, jang setjara langsung menerima tugasnja dari Tuhan, dapat dikatakan, seakan-akan bertindak "seperti Tuhan" terhadap Harun. Harun menerima pesan-pesan dari Musa, dan atas nama Musa harus menjampaikannja kepada umat Israel (Lihat djuga Kel 7:1). Dalam ajat-ajat ini bukan Harun, melainkan Musalah jang membuat tanda-tanda sebagai bukti, bahwa kewibawaannja berasal dari Tuhan. (Lihat djuga tjatatan pada Kel 7:9). Mungkin djuga pengarang sutji disini sudah membajangkan tugas-kewadjiban para Imam Levita keturunan Harun dikemudian hari, sebagai pewarta-pewarta sabda-sabda Musa, jakni Hukum Musa. |
(0.20480423076923) | (Rat 2:1) |
(ende) Lagu ratap jang kedua menggambarkan perendahan Jerusjalem dan terdiri atas tiga bagian. Jang pertama (Rat 2:1-10) meratapi kebinasaan negeri Juda (Rat 2:1-5) dan chususnja Jerusjalem serta golongan masjarakatnja masing2 (Rat 2:6-10). Lalu dalam bagian kedua (Rat 2:11-12) si penjair meratapi nasib anak2 di Jerusjalem. Dalam bagian ketiga (Rat 2:13-22) si pengarang berbitjara kepada Jerusjalem tentang nabi2 palsu. Kebalikan daripada jang didjandjikan mereka terdjadi, menurut apa jang disabdakan Jahwe dengan perantaraan nabi2 jang sedjati (Rat 2:12-17). Makanja perlulah Jerusjalem berbalik kepada Jahwe dengan ratapan (Rat 2:18-19). Lalu Jerusjalem mulai berdoa (Rat 2:20-22). |
(0.20480423076923) | (Rat 4:1) |
(ende) Lagu keempat ini serupa dengan lagu 2(Rat 2) menurut isinja dan bentuknja, tetapi chususnja keruntuhan dan kebinasaan Jerusjalem digambarkan. Lagu tersendiri atau tiga bagian. Jang pertama (Rat 4:1-12) memuat dua bagian jang sedjadjar satu sama lain Rat 4:1-6,7-12 dan jang melukiskan keadaan penduduk Jerusjalem serta sebab-musababnja. bagian kedua (Rat 4:13-20) menjatakan, bahwa tjelaka Jerusjalem disebabkan oleh nabi-nabi palsu dan para imam (Rat 4:13-16) serta kepertjajaan pada pertolongan insani (Rat 4:17-20). Bagian ketiga (Rat 4:21-22) minta balasan dari pihak Jahwe atas musuh-musuh. |
(0.20480423076923) | (Kis 1:13) |
(ende) Teranglah bahwa rasul-rasul jang disebut namanja disini, dan bersiap untuk menerima Roh Kudus dan bertolak melaksanakan amanat Jesus, adalah jang sama dengan jang mula-mula dipilih dan selama dua tiga tahun dididik setjara istimewa oleh Jesus. Oleh hal itu njata pula, bahwa pertumbuhan dan perkembangan umat jang diriwajatkan dalam karangan Kis. Ras. ini, dengan sebenar-benarnja umat Keradjaan Allah baru jang dimaklumkan oleh Jesus, dan berdiri "diatas dasar para rasul dan nabi-nabi, dan Jesus sebagai batu sendinja" Efe 2:20. |
(0.20480423076923) | (1Sam 1:20) |
(full: MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI ... SAMUEL.
) Nas : 1Sam 1:20 Sekalipun kitab ini sebagian besar memaparkan masa peralihan dalam sejarah Israel dari zaman para hakim kepada penetapan jabatan raja, delapan pasal yang pertama memusatkan perhatian kepada kelahiran, masa muda, dan kepemimpinan kenabian Samuel, hakim yang terakhir. Nabi Allah ini mendahului lembaga raja di Israel yang berkedudukan di bawah firman dan Roh Allah sebagaimana diwakili oleh Samuel (1Sam 11:14; 12:25). Sepanjang Alkitab, para nabi sebagai wakil Allah kepada Israel berkedudukan lebih tinggi dari raja dan jabatan lainnya (bd. Mal 4:5-6; Luk 7:24-28). |