Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 781 - 800 dari 1198 ayat untuk rohani [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.19248352941176) (Mzm 150:1) (full: PUJILAH ALLAH. )

Nas : Mazm 150:1

Pujian yang benar kepada Allah tidak akan terbatas pada ruang ibadah saja (ayat Mazm 150:1-2,6). Kita dapat sungguh-sungguh memuji Allah hanya bila kita melihat kebesaran dan kebaikan-Nya, serta mengingat dan merenungkan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh-Nya dalam penciptaan dan penebusan serta kehidupan pribadi kita. Dengan demikian pujian merupakan suatu tanggapan berkuasa dari hati yang mengungkapkan sukacita, ucapan syukur, dan kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan kita. Selain memuji Allah dengan nyanyian dan alat musik kita di tempat ibadah, kita dapat memuji Allah dengan hidup yang penuh kasih dan sukacita (1Yoh 4:19), dengan iman di dalam Kristus (Yoh 1:7), dengan kemenangan atas kuasa-kuasa Iblis (Ef 6:10-18), dengan kelaparan rohani untuk kerajaan dan kebenaran-Nya (Mat 6:33), dengan pengabdian kepada Firman-Nya (pasal Mazm 119:1-176), dengan kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rom 5:5), dengan pemberitaan Injil-Nya (Rom 1:16), dan dengan pengharapan akan kedatangan-Nya kembali yang tidak lama lagi (Tit 2:13;

lihat art. PUJIAN).

(0.19248352941176) (Ams 1:1) (full: )

Penulis : Salomo dan Orang Lain

Tema : Hikmat untuk Hidup dengan Benar

Tanggal Penulisan: Sekitar 970-700 SM

Latar Belakang

PL Ibrani secara khusus terbagi atas tiga bagian: Hukum, Kitab Para Nabi, dan Tulisan-Tulisan (bd. Luk 24:44). Termasuk dalam bagian ketiga ialah kitab-kitab Syair dan Hikmat seperti Ayub, Mazmur, Amsal, dan Pengkhotbah. Demikian pula, Israel kuno mempunyai tiga golongan hamba Tuhan: para imam, para nabi, dan para bijak ("orang berhikmat"). Kelompok orang bijak khususnya dikaruniai hikmat dan nasihat ilahi mengenai masalah-masalah kehidupan yang praktis dan filosofis. Amsal merupakan hikmat para bijak yang terilhamkan.

Istilah Ibrani _mashal_, yang diterjemahkan "amsal", bisa berarti "ucapan" orang bijak, "perumpamaan", atau "peribahasa berhikmat". Karena itu ada beberapa ajaran (ucapan orang bijak) yang agak panjang dalam kitab ini (mis. Ams 1:20-33; Ams 2:1-22; Ams 5:1-14), dan juga aneka pernyataan ringkas yang menggugah berisi hikmat untuk hidup dengan bijaksana dan benar. Sedangkan kitab Amsal menyajikan suatu bentuk pengajaran berupa amsal yang umum dipakai di Timur Dekat zaman dahulu, hikmatnya itu khusus karena disajikan dalam konteks Allah dan semua standar kebenaran-Nya bagi umat perjanjian Allah. Alasan-alasan popularitas pengajaran berupa amsal pada zaman kuno ialah kejelasannya dan sifat mudah dihafalkan dan disampaikan kepada angkatan berikutnya.

Sebagaimana Daud menjadi sumber tradisi bermazmur di Israel, demikian Salomo menjadi sumber tradisi hikmat (lih. Ams 1:1; Ams 10:1; Ams 25:1). Menurut 1Raj 4:32, Salomo menghasilkan 3000 amsal dan 1005 kidung semasa hidupnya. Penulis lain yang disebutkan dalam Amsal adalah Agur (Ams 30:1-33) dan Raja Lemuel (Ams 31:1-9), keduanya tidak kita kenal. Penulis-penulis lain disebut secara tak langsung dalam Ams 22:17 dan Ams 24:23. Sekalipun sebagian besar Amsal ini digubah pada abad ke-10 SM, waktu terdini yang mungkin bagi selesainya penyusunan kitab ini adalah masa pemerintahan Hizkia (yaitu sekitar 700 SM). Keterlibatan para pegawai Hizkia dalam menyusun amsal-amsal Salomo (Ams 25:1--29:27) dapat diberi tanggal tahun 715-686 SM sementara masa kebangunan rohani yang dipimpin raja yang takut akan Allah ini. Sangat mungkin amsal-amsal gubahan Agur, Lemuel, dan "amsal-amsal dari orang bijak" lainnya terkumpul juga pada waktu itu.

Tujuan

Tujuan kitab ini dinyatakan dengan jelas dalam Ams 1:2-7: memberi hikmat dan pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan, dan kejujuran (Ams 1:2-3) sehingga

  1. (1) orang yang tidak berpengalaman dapat menjadi orang bijak (Ams 1:4),
  2. (2) kaum muda dapat memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan (Ams 1:4), dan
  3. (3) orang bijak bisa menjadi lebih bijak lagi (Ams 1:5-6).

Sekalipun Amsal pada hakikatnya adalah buku pedoman hikmat untuk hidup dengan benar dan bijaksana, landasan yang diperlukan oleh hikmat tersebut dinyatakan dengan jelas sebagai "takut akan Tuhan" (Ams 1:7).

Survai

Tema yang mempersatukan kitab ini ialah "hikmat untuk hidup dengan benar", sebuah hikmat yang berawal dari tunduk dengan rendah hati kepada Allah dan kemudian mengalir kepada semua bidang kehidupan. Hikmat dalam Amsal ini

  1. (1) memberi nasihat mengenai keluarga, kaum muda, kemurnian seksual, kesetiaan hubungan pernikahan, kejujuran, kerja keras, kemurahan, persahabatan, keadilan, kebenaran, dan disiplin;
  2. (2) memperingatkan mengenai bodohnya dosa, pertengkaran, bahaya lidah, kebebalan, minuman keras, kerakusan, nafsu, kebejatan, kebohongan, kemalasan, teman-teman yang tidak baik;
  3. (3) membandingkan kebijaksanaan dengan kebodohan, orang benar dengan orang fasik, kesombongan dengan kerendahan hati, kemalasan dengan kerajinan, kemiskinan dan kekayaan, kasih dan hawa nafsu, benar dan salah, serta kematian dan kehidupan.

Walaupun kitab ini, seperti Mazmur, tidak dapat diringkas dengan mudah seperti kitab lainnya dalam Alkitab, terdapat struktur yang jelas (lih. Garis Besar); secara khusus hal ini berlaku dalam pasal 1-9 (Ams 1:1--9:18) yang berisi 13 ajaran sebagaimana akan diberikan oleh seorang ayah kepada putranya bila memasuki usia remaja. Terkecuali tiga ajaran (lih. Ams 1:30; Ams 8:1; Ams 9:1), masing-masing diawali dengan "hai, anakku" atau "hai, anak-anakku." Ke-13 ajaran ini berisi banyak titah hikmat yang penting bagi kaum muda. Mulai dengan pasal 10 (Ams 10:1-32) Amsal berisi pengarahan penting mengenai hubungan keluarga (mis. Ams 10:1; Ams 12:4; Ams 17:21,25; Ams 18:22; Ams 19:14,26; Ams 20:7; Ams 21:9,19; Ams 22:6,28; Ams 23:13-14,22,24-25; Ams 25:24; Ams 27:15-16; Ams 29:15-17; Ams 30:11; Ams 31:10-31). Sekalipun Amsal adalah kitab yang isinya sangat praktis, kitab ini juga berisi pandangan yang dalam tentang Allah. Allah adalah perwujudan hikmat (mis. Ams 8:22-31) dan Pencipta (mis. Ams 3:19-20; Ams 8:22-31; Ams 14:31; Ams 22:2); Allah digambarkan sebagai mahatahu (mis. Ams 5:21; Ams 15:3,11; Ams 21:2), adil (mis. Ams 11:1; Ams 15:25-27,29; Ams 19:17; Ams 21:2-3), dan berdaulat (mis Ams 16:9,33; Ams 19:21; Ams 21:1). Amsal ditutup dengan sebuah pujian mengesankan bagi seorang istri yang berbudi luhur (Ams 31:10-31).

Ciri-ciri Khas

Delapan ciri utama menandai kitab ini.

  1. (1) Hikmat, bukannya dikaitkan dengan kepandaian atau pengetahuan yang luas, tetapi dihubungkan langsung dengan "takut akan Tuhan" (Ams 1:7); jadi orang berhikmat adalah mereka yang mengenal Allah dan menaati perintah-perintah-Nya. Takut akan Tuhan ditekankan berulang-ulang dalam kitab ini (Ams 1:7,29; Ams 2:5; Ams 3:7; Ams 8:13; Ams 9:10; Ams 10:27; Ams 14:26-27; Ams 15:16,33; Ams 16:6; Ams 19:23; Ams 22:4; Ams 23:17; Ams 24:21).
  2. (2) Sebagian besar nasihat bijaksana dalam Amsal ini adalah dalam bentuk nasihat seorang ayah yang saleh kepada anak atau anak-anaknya.
  3. (3) Inilah kitab yang paling praktis dalam PL karena menyentuh lingkup prinsip-prinsip dasar yang luas untuk hubungan dan perilaku hidup sehari-hari yang benar -- prinsip-prinsip yang dapat diterapkan kepada semua angkatan dan kebudayaan.
  4. (4) Hikmat praktis, ajaran saleh, dan prinsip-prinsip hidup mendasar disajikan dalam bentuk pernyataan singkat dan mengesankan yang mudah dihafalkan dan diingat oleh kaum muda sebagai garis pedoman bagi hidup mereka.
  5. (5) Keluarga menduduki tempat penting yang menentukan dalam Amsal, bahkan seperti dalam perjanjian Allah dengan Israel (bd. Kel 20:12,14,17; Ul 6:1-9). Dosa-dosa yang melanggar maksud Allah bagi keluarga disingkapan secara khusus dan diberi peringatan.
  6. (6) Ciri sastra yang menonjol dalam amsal-amsal ialah banyak menggunakan bahasa kiasan yang hidup (mis. simile dan metafora), perbandingan dan perbedaan, ajaran singkat, dan pengulangan.
  7. (7) Istri dan ibu bijaksana yang digambarkan pada akhir kitab (pasal 31; Ams 31:1-31) adalah unik dalam sastra kuno karena

pandangannya yang tinggi dan mulia tentang seorang wanita bijak.

  1. (8) Nasihat berhikmat dalam Amsal merupakan pendahulu PL bagi banyak nasihat praktis yang terdapat dalam surat-surat PB.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Hikmat diwujudkan dalam pasal 8 (Ams 8:1-36) dengan cara yang mirip dengan perwujudan _logos_ ("Firman") dalam kitab Yohanes (Yoh 1:1-18). Hikmat itu

  1. (1) ikut terlibat dalam penciptaan (Ams 3:19-20; Ams 8:22-31),
  2. (2) terkait dengan asal-usul kehidupan biologis dan rohani (Ams 3:19; Ams 8:35),
  3. (3) dapat diterapkan pada hidup yang benar dan bermoral (Ams 8:8-9), dan
  4. (4) tersedia bagi mereka yang mencarinya (Ams 2:1-10; Ams 3:13-18; Ams 4:7-9; Ams 8:35-36). Hikmat Amsal diungkapkan dengan sempurna dalam Yesus Kristus, yang "lebih daripada Salomo" (Luk 11:31), yang "telah menjadi hikmat bagi kita" (1Kor 1:30) dan yang "di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan" (Kol 2:3).
(0.19248352941176) (Yes 6:1) (full: DALAM TAHUN MATINYA RAJA UZIA. )

Nas : Yes 6:1

Tahun itu adalah sekitar 740 SM (bd. 2Taw 26:16-21). Sekalipun Yesaya mungkin sudah bernubuat sebelumnya (pasal Yes 1:1-5:30), kini dia menerima penglihatan dari Allah, disucikan, dan diberikan perintah khusus untuk menyampaikan firman Allah kepada umat yang buta, tuli, dan tidak peka secara rohani (ayat Yes 6:9-10).

(0.19248352941176) (Yes 53:5) (full: TERTIKAM OLEH KARENA PEMBERONTAKAN KITA. )

Nas : Yes 53:5

Kristus disalib karena kita telah berdosa dan bersalah di hadapan Allah (bd. Mazm 22:17; Za 12:10; Yoh 19:34). Selaku pengganti kita, Ia menerima hukuman yang seharusnya kita terima dan menanggung hukuman dosa-dosa kita -- hukuman mati (Rom 6:23); karena itu, kita dapat diampuni dan berdamai dengan Allah (Rom 5:1).

(0.19248352941176) (Yes 55:1) (full: SEMUA ORANG ... MARILAH. )

Nas : Yes 55:1-13

Bangsa Israel, yang telah meninggalkan Allah dan kebenaran-Nya, kini diundang oleh Allah untuk kembali kepada-Nya dan dikembalikan kepada persekutuan dan berkat.

(0.19248352941176) (Yer 2:8) (full: DI MANAKAH TUHAN? )

Nas : Yer 2:8

Para imam sudah demikian tidak peka terhadap kehadiran dan kuasa Allah sehingga mereka tidak sadar bahwa Ia sudah meninggalkan mereka; mereka tidak pernah bertanya mengapa kehadiran dan berkat Tuhan tidak ada lagi di Israel. Para pemimpin rohani masa kini harus sangat prihatin ketika kehadiran Allah dan manifestasi Roh Kudus tidak tampak lagi di jemaatnya. Seorang hamba Allah yang sejati akan bertanya, "Di manakah Tuhan?"

(0.19248352941176) (Yer 35:6) (full: KAMI TIDAK MINUM ANGGUR. )

Nas : Yer 35:6-11

Suku Rekhab tetap setia kepada pendirian mereka, menolak untuk melanggar peraturan leluhur mereka

(lihat cat. --> Yer 35:2 sebelumnya).

[atau ref. Yer 35:2]

  1. 1) Yonadab telah menetapkan peraturan-peraturan ini agar keturunannya dapat hidup sederhana, tetap terpisah dari orang Kanaan, dan mengelak untuk menyesuaikan diri dengan orang Israel yang terus murtad itu. Bertarak anggur membantu mereka untuk tidak terjerumus dalam kebejatan dan penyembahan Baal, yang sering kali disertai kemabukan dan pesta pora; larangan lainnya membantu mereka meneruskan kehidupan pengembaraan yang sederhana dan tetap tidak tersentuh oleh pengaruh kebusukan rohani, moral, dan sosial dalam bangsa mereka sendiri.
  2. 2) Sekalipun beberapa peraturan suku Rekhab ini tidak perlu diikuti oleh orang percaya masa kini, sasaran mereka untuk tetap terpisah dari kejahatan harus senantiasa merupakan sasaran pengikut Kristus yang sejati. Seperti Yonadab, semua orang-tua harus mempunyai standar bagi anak mereka yang dapat menolong mereka tinggal setia kepada Allah dan Firman-Nya.
(0.19248352941176) (Yer 39:5) (full: MENYUSUL ZEDEKIA. )

Nas : Yer 39:5-7

Zedekia banyak menderita karena dia menolak untuk mendengarkan Allah dan menaati firman-Nya (bd. Yer 38:20-23). Kesedihan dan penderitaan akan dialami semua orang yang bersikeras mengikuti jalan mereka yang penuh dosa sambil mengabaikan suara Allah, yang berusaha menyelamatkan semua orang (Yoh 3:16; Luk 19:10). Jikalau orang hanya dapat mengerti bahwa dosa mendatangkan ketidakbahagiaan dan kematian, mereka pasti akan berbalik kepada Allah untuk memohon pengampunan dan kasih karunia (Rom 6:16,23); akan tetapi, Iblis telah demikian membutakan mata orang tidak percaya sehingga mereka tidak dapat melihat keadaan mereka sekarang atau nasib mengerikan yang menanti mereka (2Kor 4:4). Hanya melalui doa, pemberitaan firman Allah, dan pekerjaan Roh Kudus yang menginsafkan

(lihat cat. --> Yoh 16:8)

[atau ref. Yoh 16:8]

orang yang belum selamat menyadari keadaan rohani mereka yang sesungguhnya serta bahaya yang menanti mereka.

(0.19248352941176) (Yeh 8:1) (full: KEKUASAAN TUHAN ALLAH )

Nas : Yeh 8:1

(versi Inggris NIV -- tangan Tuhan yang berdaulat). Yehezkiel mengalami sebuah kunjungan yang mempesonakan dari kehadiran dan kuasa Allah pada saat ia diangkut ke Yerusalem "dalam penglihatan-penglihatan ilahi" (ayat Yeh 8:3; bd. 2Kor 12:1-4). Orang percaya PB juga mengalami kehadiran dan kuasa Allah ketika dipenuhi dengan Roh Kudus (Kis 4:29-31) dan menerima berbagai penglihatan dan mimpi (Kis 2:16-18). Orang percaya dewasa ini harus meminta, mencari dan mengetuk agar Roh Kudus datang atas mereka dengan kuasa (Luk 11:5-13) dan mencurahkan karunia-karunia rohani-Nya sehingga mereka dapat bersaksi bagi Kristus (Kis 1:8; 2:4,16-18). Dengan demikian, firman Allah akan keluar dari rumah Allah dan memasuki dunia dengan penuh keberanian, kuasa mukjizat serta penuh keyakinan (Kis 2:1-12,37-41; 1Tes 1:5; Ibr 2:4).

(0.19248352941176) (Yeh 33:12) (full: WAKTU IA JATUH DALAM PELANGGARAN. )

Nas : Yeh 33:12-20

Allah menghakimi setiap orang dengan benar dan adil.

  1. 1) Orang benar yang meninggalkan Allah dan kembali kepada dosa akan diminta pertanggungjawaban atas dosa-dosa mereka dan akan mati di dalamnya jikalau mereka tidak bertobat; mereka tidak dapat mengandalkan perbuatan benar di masa lalu untuk menyelamatkan mereka (ayat Yeh 33:12-13).
  2. 2) Pada pihak lain, orang fasik yang berbalik kepada Allah dan meninggalkan dosa akan diselamatkan, dan dosa-dosa mereka tidak akan diingat lagi (ayat Yeh 33:14-16); mereka akan menerima karunia hidup kekal.
  3. 3) Karena itu, nas ini menekankan pentingnya hubungan kita dengan Allah saat ini. Meninggalkan Allah dan firman-Nya sambil beranggapan bahwa iman dan perbuatan baik yang lalu akan menyelamatkan kita adalah fatal secara rohani. Sebaliknya, jikalau kita berpaling kepada Allah dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dan iman sejati, maka Dia akan menerima kita, terlepas dari dosa-dosa yang lalu

    (lihat cat. --> Yeh 18:21-23;

    lihat cat. --> Yeh 18:24).

    [atau ref. Yeh 18:21-24]

(0.19248352941176) (Yeh 37:1) (full: KEKUASAAN TUHAN ... TULANG-TULANG. )

Nas : Yeh 37:1-14

Melalui Roh Kudus Yehezkiel melihat di dalam penglihatan suatu lembah penuh tulang. Tulang-tulang tersebut melambangkan "seluruh kaum Israel" (ayat Yeh 37:11), yaitu Israel dan Yehuda dalam pembuangan, yang harapannya telah punah ketika tersebar di antara orang asing. Allah memerintahkan Yehezkiel untuk bernubuat kepada tulang-tulang itu (ayat Yeh 37:4-6). Tulang-tulang itu kemudian dibangkitkan dalam dua tahap:

  1. (1) suatu pemulihan politis kembali ke negeri itu (ayat Yeh 37:7-8), dan
  2. (2) pemulihan rohani kepada iman (ayat Yeh 37:9-10). Penglihatan ini diberikan untuk meyakinkan para buangan bahwa mereka akan dipulihkan oleh kuasa Allah dan menjadi masyarakat yang hidup di tanah perjanjian lagi kendatipun keadaan mereka sekarang kelihatanya suram (ayat Yeh 37:11-14). Masa di antara kedua tahap ini tidak dijelaskan.
(0.19248352941176) (Yeh 40:5) (full: KELILING BANGUNAN ITU. )

Nas : Yeh 40:5

Ada tiga penafsiran utama tentang penglihatan Bait Suci Yehezkiel ini:

  1. (1) Sebuah Bait Suci simbolik yang menggambarkan keadaan kekal yang dilukiskan dalam pasal Wahy 21:1-22:21;
  2. (2) sebuah Bait Suci simbolik yang melukiskan berkat-berkat kerajaan seribu tahun; atau
  3. (3) sebuah Bait Suci sungguhan yang akan didirikan pada masa kerajaan seribu tahun. Penafsiran manapun yang diterima, pokok-pokok ajaran yang terutama adalah
  4. (1) bahwa pada suatu hari kehadiran dan kemuliaan Allah akan dikembalikan kepada umat-Nya untuk selama-lamanya (Yeh 43:7), dan
  5. (2) bahwa berkat-berkat Kristus akan mengalir sebagai aliran yang semakin dalam (Yeh 47:1-12).
(0.19248352941176) (Hos 1:2) (full: PEREMPUAN SUNDAL. )

Nas : Hos 1:2

Hubungan Allah dengan Israel sering kali disamakan dengan ikatan pernikahan (mis. Yes 54:5; Yer 3:14; bd. Ef 5:22-32). Tindakan Israel "membelakangi Tuhan" untuk menyembah dewa-dewa dianggap oleh Allah sebagai ketidaksetiaan atau perzinaan rohani. Pernikahan Hosea akan menjadi pelajaran peraga bagi kerajaan utara yang tidak setia. Gomer mungkin sekali bukan seorang pelacur ketika menikah, tetapi kemudian ia akan melakukan perzinaan dan kebejatan jasmaniah, mungkin sebagai pelacur di kuil Baal. Meninggalkan Tuhan bukan hanya membawa dia kepada penyembahan palsu tetapi juga kepada norma kesusilaan yang makin rendah. Pola kehidupan tunasusila yang sama dapat dilihat dewasa ini manakala umat Allah berbalik dari pengabdian sejati kepada-Nya

(lihat cat. --> Ams 5:3).

[atau ref. Ams 5:3]

(0.19248352941176) (Hab 3:2) (full: HIDUPKANLAH ITU DALAM LINTASAN TAHUN. )

Nas : Hab 3:2

Habakuk tahu bahwa umat Allah telah berdosa dan akan mengalami hukuman-Nya. Di dalam situasi ini ia memanjatkan dua permohonan.

  1. 1) Ia berdoa agar Allah datang di antara umat-Nya dengan manifestasi baru akan kuasa-Nya. Habakuk tahu bahwa umat Allah tidak akan selamat jikalau Tuhan tidak campur tangan dalam hidup mereka dengan mencurahkan kasih karunia dan Roh-Nya; hanya dengan demikian akan ada kehidupan rohani sejati di antara mereka.
  2. 2) Habakuk berdoa agar pada masa kesesakan bagi umat Tuhan, Allah berkenan untuk tetap menunjukkan kasih sayang-Nya; tanpa kasih sayang itu umat tersebut tidak akan dapat bertahan. Sewaktu landasan gereja masa kini digoncangkan dan kesulitan ada pada setiap pihak, kita juga perlu memohon agar Tuhan menyatakan diri, kasih sayang dan kuasa-Nya kembali, supaya hidup dan pembaharuan dapat dialami oleh umat-Nya.
(0.19248352941176) (Hag 1:1) (full: )

Penulis : Hagai

Tema : Membangun Kembali Bait Suci

Tanggal Penulisan: 520 SM

Latar Belakang

Kitab Hagai adalah yang pertama dari ketiga kitab nabi pascapembuangan dalam PL (Hagai, Zakharia dan Maleakhi). Nama Hagai disebut dua kali dalam Ezra (Ezr 5:1; Ezr 6:14) dan 9 kali dalam kitab ini. Dia disebut "nabi" (Hag 1:1; Hag 2:2,11; Ezr 6:14) dan "utusan Tuhan" (Hag 1:13). Dia mungkin menjadi salah seorang dari sebagian kecil orang Yahudi yang, setelah kembali untuk tinggal di Yerusalem, dapat mengingat Bait Suci Salomo sebelum dibinasakan oleh pasukan Nebukadnezar pada tahun 586 SM (Hag 2:4). Jikalau demikian, maka usia Hagai ketika menulis ini sekitar 70 sampai 80 tahun. Tanggal penulisan kitab ini jelas, tahun kedua pemerintahan Raja Darius dari Persia (520 SM; Hag 1:1).

Latar belakang sejarah kitab ini penting untuk memahami beritanya. Pada tahun 538 SM, Raja Koresy dari Persia mengeluarkan maklumat mengizinkan orang Yahudi buangan untuk kembali ke negeri mereka untuk membangun kembali Yerusalem dan Bait Suci sebagai penggenapan nubuat Yesaya dan Yeremia (Yes 45:1-3; Yer 25:11-12; Yer 29:10-14) dan syafaat Daniel (Dan 9:1-27). Rombongan orang Yahudi pertama yang kembali ke Yerusalem meletakkan dasar Bait Suci yang baru pada tahun 536 SM di tengah-tengah kegembiraan dan harapan besar (Ezr 3:8-10). Akan tetapi, tidak lama kemudian orang Samaria dan tetangga lainnya secara jasmaniah menentang rencana pembangunan itu dan mematahkan semangat para pekerja sehingga pembangunan itu terhenti pada tahun 534 SM. Kelesuan rohani mulai timbul, dan umat itu lalu mulai membangun rumah mereka sendiri. Pada tahun 520 SM, Hagai, dengan ditemani nabi Zakharia yang lebih muda (Lihat "PENDAHULUAN ZAKHARIA" 08153), mulai mendorong Zerubabel dan umat itu untuk melanjutkan pembangunan rumah Allah. Empat tahun kemudian Bait Suci itu selesai dibangun dan ditahbiskan (bd. Ezr 4:1--6:22).

Tujuan

Sepanjang waktu empat bulan pada tahun 520 SM, Hagai memberitakan empat berita singkat yang tercatat dalam kitab ini (lih. Garis Besar). Berita ini bertujuan ganda:

  1. (1) untuk menasihati Zerubabel (gubernur) dan Yoshua (imam besar) agar mengerahkan umat itu untuk membangun kembali Bait Suci, dan
  2. (2) untuk memotivasi umat itu agar menata kembali hidup dan prioritas mereka untuk melanjutkan tugas mereka secara sungguh-sungguh dengan berkat Allah.

Survai

Kitab ini berisi empat berita, yang masing-masing dibuka dengan "firman Tuhan" (Hag 1:1; Hag 2:2,; Hag 2:11; Hag 2:21).

  1. (1) Hagai pertama-tama menegur para mantan buangan itu karena lebih memperhatikan rumah mereka sendiri yang dipapani dengan baik sedangkan rumah Allah masih merupakan reruntuhan (Hag 1:4). Dua kali nabi Hagai menasihati mereka untuk "perhatikanlah keadaanmu!" (Hag 1:5,7), yang menunjukkan bahwa Allah telah menarik berkat-Nya dari mereka karena cara hidup mereka (Hag 1:6,9-11). Sebagai tanggapan atas perkataan Hagai, maka Zerubabel, Yosua, dan semua orang itu takut akan Allah dan melakukan pekerjaan (Hag 1:12--2:1).
  2. (2) Beberapa minggu kemudian, penilaian beberapa orang buangan yang telah kembali mematahkan semangat mereka, yaitu mereka yang telah melihat kemuliaan bait Salomo sehingga menilai usaha membangun kembali itu tidak berarti jika dibandingkan (Hag 2:4). Hagai menasihati para pemimpin untuk meneguhkan hatinya karena
    1. (a) usaha mereka merupakan bagian dari gambaran nubuat yang lebih luas (Hag 2:5-8) dan
    2. (b) "kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula" (Hag 2:10).
  3. (3) Berita Hagai yang ketiga, yang memanggil umat itu untuk hidup dalam ketaatan kudus (Hag 2:11-20) dan
  4. (4) berita yang keempat (Hag 2:21-24) diberitakan pada hari yang sama. Berita keempat menubuatkan bahwa Zerubabel melambangkan kesinambungan keturunan dan janji Mesias (Hag 2:23).

Ciri-ciri Khas

Empat ciri utama menandai kitab Hagai.

  1. (1) Beritanya merupakan firman nubuat pertama yang terdengar di Yehuda sesudah pembuangan di Babel.
  2. (2) Kitab ini adalah kitab terpendek kedua dalam PL (hanya 38 ayat); yang paling pendek ialah kitab Obaja.
  3. (3) Frase "beginilah firman Tuhan semesta alam" (dan variasinya) terjadi 29 kali sehingga menggarisbawahi pentingnya beritanya bagi kaum sisa yang kembali ke Yerusalem.
  4. (4) Kitab ini mencatat nubuat PL yang paling terus-terang mengenai kunjungan Allah di masa depan (Hag 2:7-10).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Beberapa ayat dalam pasal 2 (Hag 2:1-24) berbicara mengenai kedatangan Mesias (ayat Hag 2:7-10,22-24). Penggoncangan langit dan bumi, bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan disebutkan oleh penulis surat Ibrani (Ibr 12:26-28). Juga, Hagai menubuatkan bahwa Zerubabel akan menjadi seperti "cincin meterai"; di dalam kedua silsilah Yesus Kristus (Mat 1:12-13; Luk 3:27), Zerubabel menjadi pusat yang mempersatukan kedua garis keturunan Mesias: dari Salomo (putra Daud) sampai Zerubabel sampai Yusuf, dan dari Natan (putra Daud) sampai Zerubabel sampai Maria.

(0.19248352941176) (Mat 3:7) (full: ORANG FARISI DAN ORANG SADUKI. )

Nas : Mat 3:7

Dua kelompok agama yang utama di kalangan Yudaisme adalah golongan Farisi dan Saduki.

  1. 1) Golongan Farisi adalah golongan keagamaan orang Yahudi yang sangat menaati baik seluruh PL maupun penafsiran manusiawi mereka sendiri. Mereka secara khusus menekankan bahwa keselamatan dapat diperoleh dengan menaati hukum-hukum Allah secara harfiah dan penafsiran mereka tentang hukum itu. Mereka mengajarkan bahwa Mesias yang dinantikan akan menjadi seorang penguasa di bumi yang akan membantu Israel untuk menguasai semua bangsa dan memaksakan semua orang tunduk kepada hukum Allah. Sekalipun demikian, kesalehan mereka adalah kesalehan lahiriah tanpa kerohanian dalam hati mereka (Mat 23:25), dan mereka juga tidak bersedia mengakui kebobrokan sifat mereka. Pada umumnya mereka menentang Yesus dan ajaran-Nya bahwa hidup keagamaan itu menyangkut hati dan roh, dan bukan sekedar ketaatan lahiriah kepada perintah Kitab Suci (bd. Mat 9:14; 23:2-4; Luk 18:9-14).
  2. 2) Golongan Saduki adalah golongan liberal yang tidak menyukai perkara-perkara rohani. Sekalipun mengaku tunduk kepada hukum Allah, sesungguhnya mereka menyangkal banyak ajaran PL. Mereka menolak ajaran mengenai kebangkitan, malaikat, mukjizat, kekekalan dan hukuman yang akan datang. Kehidupan mereka secara moral lemah dan duniawi. Mereka juga merupakan golongan yang menganiaya Yesus (Mat 16:1-4).
(0.19248352941176) (Mat 6:10) (full: DATANGLAH KERAJAAN-MU. )

Nas : Mat 6:10

Doa orang Kristen haruslah berhubungan dengan Kerajaan Allah di bumi sekarang ini dan dengan perwujudannya pada masa yang akan datang.

  1. 1) Kita harus berdoa untuk kedatangan Kristus yang kedua kalinya serta penegakan Kerajaan Allah yang abadi di langit baru dan bumi baru (Wahy 21:1; bd. 2Pet 3:10-12; Wahy 20:11; 22:20).
  2. 2) Kita harus berdoa untuk kehadiran dan manifestasi rohani dari Kerajaan Allah sekarang ini. Hal ini termasuk penyataan kuasa Allah di antara umat-Nya agar menghancurkan pekerjaan Iblis, menyembuhkan orang sakit, menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang, meningkatkan kebenaran dan mencurahkan Roh Kudus atas umat-Nya

    (lihat art. KERAJAAN ALLAH).

(0.19248352941176) (Mat 10:34) (full: AKU DATANG BUKAN UNTUK MEMBAWA DAMAI. )

Nas : Mat 10:34

Sekalipun Yesus Kristus disebut "Raja Damai" (Yes 9:5; bd. Mat 5:9; Rom 5:1) dan kebenaran harus senantiasa disampaikan dengan kasih (Ef 4:15), ada unsur tertentu dalam kedatangan dan pemberitaan Injil-Nya yang akan mengakibatkan pemisahan dengan sengaja.

  1. 1) Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari orang berdosa dan dunia (ayat Mat 10:32-37; Luk 12:51-53;

    lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

  2. 2) Pemberitaan Firman Allah dan kebenarannya akan mendatangkan perlawanan, perpecahan, dan penganiayaan (Mat 12:24; 14:4-12; 27:1; Kis 5:17; 7:54-60; 14:22).
  3. 3) Kehidupan yang dijalani sesuai dengan standar kebenaran yang ditetapkan Kristus akan mendatangkan ejekan dan cemoohan (Mat 5:10-11).
  4. 4) Mempertahankan iman rasuli PB terhadap ajaran yang sesat akan mendatangkan perpecahan (2Kor 11:12-15; Gal 1:9; Fili 1:15-17;

    lihat cat. --> 2Tim 1:15).

    [atau ref. 2Tim 1:15]

  5. 5) Ajaran Kristus mengenai damai dan kesatuan harus senantiasa diperhadapkan dengan kebenaran bahwa Ia datang "bukan untuk membawa damai, melainkan pedang"

    (lihat cat. --> Mat 17:21).

    [atau ref. Mat 17:21]

(0.19248352941176) (Mat 17:17) (full: YANG TIDAK PERCAYA DAN SESAT. )

Nas : Mat 17:17

Ayat ini mencerminkan penilaian yesus terhadap murid dan gereja yang gagal melayani orang lain dengan kuasa Kerajaan Allah

(lihat art. KERAJAAN ALLAH).

  1. 1) Kegagalan untuk membebaskan orang yang ditindas oleh Iblis atau setan-setan (ayat Mat 17:15-21) menunjukkan kekurangan iman, ketidakmengertian dan kekurangan kekuasaan rohani (ayat Mat 17:17,20-21; Mr 9:29).
  2. 2) Tujuan Roh Kudus dalam mencatat kisah-kisah yang terdapat dalam ayat Mat 17:14-21 bukan saja menekankan bahwa Yesus mengusir setan-setan, tetapi juga bahwa Ia menginginkan murid-murid-Nya melakukan hal yang sama (ayat Mat 17:20-21;

    lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

    Yesus sangat kecewa dan terluka hati-Nya ketika umat-Nya gagal untuk berperan serta dalam pelayanan-Nya melawan kuasa Iblis

    (lihat cat. --> Mat 10:1;

    [atau ref. Mat 10:1]

    Mat 10:8; Mr 9:28-29; Luk 9:1;

    lihat cat. --> Yoh 14:12).

    [atau ref. Yoh 14:12]



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA