Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 781 - 800 dari 1838 ayat untuk sebuah [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.2333864375) (Dan 11:20) (jerusalem: muncul seorang) Yaitu Seleukus IV Filopator (th 187-175 seb Mas), putera Antiokhus Agung. Ia mengutus menterinya Heliodorus untuk merampas harta benda bait Allah di Yerusalem. Tetapi ia tercegah oleh sebuah penglihatan, bdk 2Ma 3
(0.2333864375) (Hos 1:7) (jerusalem: bukan dengan panah...) Bdk Hos 14:4; Maz 20:8; Ams 21:31; Mik 5:9; Yes 30:16; 31:1; Zak 4:6. Ayat ini merupakan sebuah sisipan, bdk Hos 3:5+.
(0.2333864375) (Hos 3:2) (jerusalem: aku membeli dia) Hosea menebus isterinya, entah dari majikannya yang baru entah dari sebuah kuil tempat Gomer menjadi sundal bakti. Apa yang dibayar Hosea l.k. sesuai dengan uang tebusan seorang budak, Kel 21:32; Ima 27:4.
(0.2333864375) (Hos 5:1) (jerusalem: Mizpa) Dalam Alkitab disebut beberapa tempat yang bernama Mizpa. Tidak jelas mana yang dimaksudkan di sini. Pastilah tempat itu sebuah tempat beribadah, sama seperti gunung Tabor. Para petugas tempat-tempat kudus itu telah menyesatkan rakyat dengan mengajak mereka memuja dewa-dewa setempat. Larik pertama ayat ini dapat diterjemahkan sbb: Sebab kamulah wajib menegakkan hukum, tetapi... Bdk Mik 3:1.
(0.2333864375) (Hos 7:12) (jerusalem: Apabila mereka pergi) Terjemahan lain: Setiap kali mereka pergi, atau: Begitu mereka pergi
(0.2333864375) (Am 9:1) (jerusalem) Amos menubuatkan runtuhnya sebuah kuil. Ia khususnya berpikir kepada kuil di Betel. Tetapi ia tidak menyebut nama atau tempat, oleh karena ia sekaligus berpikir kepada semua kuil di kerajaan Israel.
(0.2333864375) (Mi 4:8) (jerusalem: Menara Kawanan) Ibraninya: Migdal-Eder Ini sebuah nama tempat yang kuno sekali, bdk Kej 35:21. Di sini nama itu dipakai untuk menyebut Yerusalem, kandang kawanan Israel
(0.2333864375) (Mi 5:5) (jerusalem) Ini sebagian dari sebuah nubuat yang memberitahukan kemenangan atas negeri Asyur di masa mendatang. Kemenangan itu diperoleh oleh keturunan Daud, Mik 5:4-5 (Ibrani) atau oleh para pemuka Yehuda, Mik 5:4-5.
(0.2333864375) (Hab 3:17) (jerusalem) Ayat ini mengenai kemalangan kaum tani, paceklik. Ini kurang sesuai rasanya dengan sajak yang menggambarkan pertempuran yang menyangkut segenap jagat raya. Mungkin Hab 3:17 sebuah sisipan yang bermaksud menekankan bahwa perlu orang mengandalkan Tuhan. Mungkin pula ayat ini mengenai paceklik di negeri Yehuda yang disebabkan peperangan.
(0.2333864375) (Zef 1:7) (jerusalem: hari TUHAN) Bdk Ams 5:18+
(0.2333864375) (Zef 1:9) (jerusalem: menghukum) Harafiah: mengunjungi, Bdk Wis 3:7+; Kej 3:16+
(0.2333864375) (Zef 2:4) (jerusalem: Gaza) Zefanya menyebut semua kota Orang Filistin yang menjadi sebuah persekutuan (kecuali kota Gat yang barangkali sudah musnah) yaitu "penduduk Daerah Tepi Laut". Menurut contoh Yes 10:19-31 dan Mik 1:10-15 nama kota Ekron dan Gaza diartikan lambang nasib malang kota itu.
(0.2333864375) (Zef 3:10) (jerusalem: yang terserak-serak) Ini menyinggung orang Yahudi di perantauan. Tetapi kata-kata itu merupakan sebuah sisipan. Zef 3:10 menubuatkan pertobatan orang Etiopia, bdk Yes 18:7; 19:18-25; 45:14. Agaknya nubuat ini tidak berasal dari nabi Zefanya, tetapi bersama Zef 2:11 barangkali ditambah di masa sesudah pembuangan.
(0.2333864375) (Za 1:1) (jerusalem)

ZAKHARIA

Kitab Zakharia terdiri dari dua bagian yang jelas berbeda: Za 1-8 dan 9-14. Sesudah pendahuluan yang bertanggalkan bulan Oktober-Nopember thn. 520, jadi dua bulan sesudah nubuat pertama nabi Hagai, kitab Zakharia mengisahkan delapan penglihatan nabi yang terjadi pada bulan Pebruari thn. 519, Za 1:7-6:8. Lalu menyusul cerita mengenai pemahkotaan simbolis Zerubabel (Nama Zerubabel diganti para penyadur kitab dengan nama imam besar Yosua sesudah pudar harapan yang diletakkan pada diri Zerubabel dan sesudah kaum imam memperoleh seluruh kekuasaan), Za 6:9-15. Bab 7 melayangkan pandangan ke masa lampau bangsa Israel, sedangkan bab 8 membicarakan keselamatan yang akan datang di zaman Mesias. Kedua nubuat ini, Za 7-8, bertitik-tolak dari sebuah persoalan mengenai puasa yang diajukan pada bulan Nopember thn. 518.

Bagian pertama kitab Za 1-8, yang teliti ditanggalkan dan yang pemikirannya tetap sama, pasti berasal dari nabi Zakharia sendiri. Namun demikian di dalamnya terdapat bekas-bekas penyaduran, entah nabi sendiri entah oleh nabi sendiri entah oleh murid-murid nya. Misalnya nubuat mengenai bangsa-bangsa lain, Za 8:20-23, ditambah pada Za 8:18-19 yang sebenarnya merupakan kata penutup bagian pertama kitab.

Sebagaimana Hagai demikianpun nabi Zakharia memusatkan perhatiannya pada pembangunan Bait Suci. Namun perhatiannya lebih luas, sebab mencakup pembangunan rohani seluruh bangsa. Zakharia mengemukakan tuntutan-tuntutan di bidang kesusilaan dan ketahiran. Pengharapan akan akhir zaman juga lebih tampak. Pembangunan rohani bangsa harus memulai sebuah zaman kebahagiaan. Dalam zaman itu kaum imam, yang dalam kitab ini diwakili Yosua, akan memperoleh kemuliaan, Za 3:1-7. Akan tetapi pemerintahan akan berada di tangan" Sang Tunas", Za 3:8. Istilah ini adalah gelar Mesias. Dalam Za 6:12 istilah ini diterapkan pada diri Zerubabel. Kedua orang yang diurapi, Za 4:14, akan memerintah dalam permufakatan sempurna, Za 6:13. Dengan cara demikian Zakharia menghidupkan kembali pengharapan akan Mesias-Raja dari zaman dahulu. Tetapi ia menggabungkan dengannya pandangan Yehezkiel mengenai peranan para imam di masa depan. Pengaruh Yehezkiel sangat terasa dalam kitab Zakharia, a.l. dalam disukai penglihatan, dalam kecenderungannya ke apokaliptik, dalam perhatian yang diberikan kepada soal tahir dan najis. Ciri-ciri ini beserta peranan yang dipegang malaikat- malaikat dalam kitab Zakharia menyiapkan kitab Daniel.

Bagian kedua kitab Za 9-14, yang mempunyai judul tersendiri, Za 9:1, berlainan sama sekali dari bagian pertama. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yang tidak bertanggal dan tidak disebut nama pengarangnya. Dalam bagian kedua ini tidak ada sepatah katapun mengenai Zakharia, Yosua, Zerubabel maupun mengenai pembangunan Bait Suci. Gaya bahasa bagian ini berlainan dan sering memanfaatkan kitab-kitab terdahulu, terutama kitab Yeremia dan Yehezkiel. Latar belakang historis bagian ini bukan latar belakang bagian pertama. Asyur dan Mesir menjadi lambang segala penindas.

Bagian kedua ini mungkin sekali dikarang menjelang akhir abad ke-4 seb. Mas., sesudah Aleksander Agung merebut daerah Palestina. Walaupun baru-baru ini ahli Kitab sekali lagi berusaha membuktikan, bahwa bagian kedua kitab Zakharia merupakan sebuah kesatuan, namun harus disetujui, bahwa bagian ini terdiri dari sejumlah bagian yang berbeda-beda satu sama lain. Ada dua bagian yang masing- masing mempunyai judulnya sendiri, yaitu 9-11 dan 12-14. Bagian pertama seluruhnya berupa sajak. Hampir seluruh bagian kedua ditulis dalam prosa. Berhubungan dengan itu para ahli Kitab Suci berbicara mengenai Zakharia kedua dan ketiga (Deutero dan Trito-Zakharia). Tetapi sebenarnya kedua bagian ini merupakan dua kumpulan yang majemuk. Bagian pertama, Za 9-11, mungkin memanfaatkan sajak-sajak kuno yang diciptakan di zaman sebelum perbuangan ke Babel. Sulit ditentukan peristiwa-peristiwa mana yang tersinggung. Usaha menghubungkan Za 9:1-8 dengan kemenangan Aleksander nampaknya paling berdasar. Bagian kedua, Za 12-14, dengan istilah yang lazim dalam apokaliptik menggambarkan percobaan-percobaan dan kemuliaan yang akan dialami Yerusalem menjelang akhir zaman. Tetapi nada eskatologis muncul juga dalam bagian pertama tadi, Za 9-11. Beberapa tema tertentu tampil dalam kedua bagian kitab Zakharia itu, Za 9-14, seperti mis. tema mengenai "para gembala" umat, Za 10:2-3; 11:4-14; 13:7-9.

Bagian kedua kitab Zakharia penting terutama karena ajarannya tentang Mesias, walaupun ajaran itu kurang seragam: wangsa Daud akan dipulihkan, 12 passim; seorang raja yang rendah hati dan suka damai diharapkan, Za 9:9-10; ada nubuat yang tidak jelas artinya mengenai seorang "yang ditikam", Za 12;10; dinantikan suatu teokrasi yang disatu pihak tidak segan menjalankan peperangan, Za 10:3- 11:3, dan di lain pihak berpusatkan ibadat, 14, sebagaimana yang diharapkan nabi Yehezkiel. Ciri-ciri Mesias yang dikemukakan Zakharia ini bersatu-padu dalam diri Kristus. Perjanjian Baru sering mengutip bagian kedua kitab Zakharia atau setidak-tidaknya menyinggungnya, mis, Mat 21:4-5; 27:9(Zakharia disatukan dengan Yeremia); Za 26:31=Mrk 14:27; Yoh 19:37.

(0.2333864375) (Mal 1:12) (jerusalem: menajiskannya) Aselinya kiranya tertulis: menajiskan Aku. tetapi ini dianggap kurang pantas sehubungan dengan Allah oleh para ahli Kitab Yahudi. Karenanya mereka merubah teksnya, sehingga yang dinajiskan ialah meja Tuhan (mezbah). Demikianpun terjadi dalam Mal 1:13, di mana "menyusahkan Aku" (terjemahan Indonesia: menyusahkannya. Sebuah contoh lain saduran semacam itu terdapat dalam Zak 2:8 (biji mataNya).
(0.2333864375) (Mat 2:18) (jerusalem) Dalam Kitab Yeremia nas ini mengenai orang-orang Manasye, Efraim dan Benyamin yang oleh orang Asyur dibunuh atau diangkut ke pembuangan; mereka diratapi oleh Rakhel, moyangnya. Cara Matius mengetrapkan nas ini barangkali dipengaruhi oleh sebuah tradisi Yahudi yang menempatkan makam Rakhel di daerah Betlehem, Kej 35:19 dst.
(0.2333864375) (Mat 5:22) (jerusalem: Kafir) Kata ini menterjemahkan kata "rakka", sebuah kata Aram/Ibrani yang diambil Matius dari tradisi. Artinya: "kepala angin", "kurang akal"
(0.2333864375) (Mat 12:24) (jerusalem: Beelzebul) Beelzebul aslinya seorang dewa Kanaan dan nama itu berarti: "Pangeran Baal" (dan bukan: Baal Pupuk, seperti dahulu sering dikatakan). Kemudian berdasarkan arti nama itu agama Yahudi menjadikan Baal "pangeran" (penghulu) setan". Ejaan nama itu sebagai "Beelzebub" (terjemahan Siria dan Vlg) merupakan sebuah sindiran yang menghina (bdk 2Ra 1-2 dst), sebab artinya ialah: Baal Lalat.
(0.2333864375) (Mat 15:26) (jerusalem) Yesus harus mengusahakan dahulu keselamatan orang Israel, yang telah menjadi "anak" Allah dan ahliwaris janji-janji, sebelum dapat mengusahakan keselamatan orang kafir yang dalam pandangan Yahudi hanya "anjing". Oleh karena ungkapan itu sudah tradisionil dan Yesus menggunakan sebuah kata yang berarti "anjing kecil", maka nada menghina yang ada pada kata itu berkurang.
(0.2333864375) (Mat 18:10) (jerusalem: memandang wajah BapaKu) Ini sebuah ungkapan alkitabiah mengenai hadirnya pegawai dan pejabat istana di hadapan rajanya, bdk 2Sa 14:24; 2Ra 25:19; Tob 12:15. Dalam ayat ini tekanan tidak terletak pada "memandang Allah", bdk Maz 11:7, tetapi pada pergaulan tetap dan mesra para malaikat dengan Allah.


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA