(0.124014572) | (1Raj 11:43) |
(full: KEMUDIAN SALOMO MENDAPAT PERHENTIAN.
) Nas : 1Raj 11:43 Pasal yang sama yang membicarakan kemurtadan Salomo, juga membicarakan kematiannya, tanpa petunjuk apakah ia pernah bertobat dan kembali kepada Allah. Penulis kitab Tawarikh mencatat peringatan Daud kepada Salomo, "Jika engkau meninggalkan Dia (Allah) maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya" (1Taw 28:9). Kebenaran alkitabiah yang terungkap di sini ialah bahwa Salomo yang pernah hidup dalam kasih karunia, tidak tinggal tetap dalam kasih karunia itu. Firman Allah mengingatkan kita di sini: Jikalau seorang raja yang telah mengalami kasih karunia, pelayanan dan karunia yang demikian besar dapat jatuh, maka "siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh" (1Kor 10:12). |
(0.124014572) | (1Raj 19:11) |
(full: MAKA TUHAN LALU.
) Nas : 1Raj 19:11-12 Untuk memberikan semangat dan memperkuat iman Elia, Allah mengunjunginya di Gunung Horeb (yaitu, Gunung Sinai, gunung penyataan). Kunjungan ini disertai angin besar, gempa bumi, dan api, tetapi Tuhan tidak ada di dalam semua peristiwa itu. Penyataan Allah malah datang dalam bentuk "angin sepoi-sepoi basa." Elia belajar bahwa karya Allah bergerak maju terus, " 'Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku', firman Tuhan semesta alam" (Za 4:6). Allah sesungguhnya tidak meninggalkan nabi atau umat-Nya yang setia. Melalui Roh dan firman-Nya yang kekal Dia akan membawa penebusan, kebenaran, dan keselamatan kekal. |
(0.124014572) | (2Raj 2:11) |
(full: KERETA BERAPI DENGAN KUDA BERAPI.
) Nas : 2Raj 2:11-12 Elia terangkat ke sorga, sebagaimana halnya Henokh (Kej 5:24) tanpa mengalami kematian.
|
(0.124014572) | (2Raj 4:1) |
(full: SEORANG DARI ISTERI-ISTERI PARA NABI.
) Nas : 2Raj 4:1 Perbuatan-perbuatan ajaib Elisa yang tercatat dalam pasal 2Raj 4:1-44 menyajikan kebenaran-kebenaran rohani dalam tindakan yang dramatis. Kisah janda dengan dua orang anaknya menyatakan bahwa Allah memperdulikan umat-Nya yang setia yang ada dalam kesulitan dan memerlukan pertolongan. Janda dan kedua anaknya itu mewakili umat Allah yang ditinggalkkan dan ditindas. Dalam PL dan PB, belas kasihan dan perhatian kepada mereka yang berkekurangan adalah tanda-tanda iman sejati kepada Allah dan kesalehan yang benar (Kel 22:22-24; Ul 10:18; 14:29; Ayub 29:12; Yak 1:27; lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT). |
(0.124014572) | (2Raj 4:8) |
(full: SUNEM ... SEORANG PEREMPUAN KAYA.
) Nas : 2Raj 4:8 Kisah wanita Sunem yang kaya ini mengandung tiga episode penting.
|
(0.124014572) | (2Raj 5:20) |
(full: AKU ... AKAN MENERIMA SESUATU DARI PADANYA.
) Nas : 2Raj 5:20 Hamba Elisa, Gehazi, memiliki hati yang serakah dan oleh karena itu berusaha untuk mencemarkan tindakan kemurahan Allah untuk keuntungan materiel. Pelanggaran Gehazi termasuk mengkhianati Elisa, berdusta kepada Naaman dan Elisa, dan mencemarkan nama Allah. Demikian pula, PB mengacu kepada orang-orang yang mencari keuntungan dari firman Allah (2Kor 2:17). Malangnya, ada hamba-hamba Tuhan yang berusaha untuk memperkaya diri dan mengumpulkan banyak harta dengan memberitakan darah Kristus yang tercurah, menawarkan keselamatan kepada yang terhilang, menyembuhkan orang sakit, atau memberi bimbingan kepada mereka yang sedang dalam kesusahan. Mereka ini menggunakan Firman Allah dan memperdagangkan kemurahan Allah; mereka mengubah "kekayaan Kristus" (Ef 3:8) menjadi "harta Mesir" (Ibr 11:26). |
(0.124014572) | (2Raj 10:28) |
(full: YEHU MEMUNAHKAN BAAL DARI ISRAEL.
) Nas : 2Raj 10:28 Yehu telah dipilih Allah untuk membinasakan keturunan Ahab yang menyembah berhala (bd. ayat 2Raj 10:30; 9:6-10). Di dalam panggilan itu tersirat perintah untuk memusnahkan Baalisme, suatu agama yang sangat najis dan kejam yang berhubungan dengan kebejatan, kemabukan, dan korban manusia (ayat 2Raj 10:18-28; lihat cat. --> Hak. 2:13). [atau ref. Hak. 2:13] Pemusnahan total rumah tangga Ahab dan agama Baal adalah tindakan belas kasihan bagi Israel. Apabila keduanya dibiarkan, maka Israel akan segera menjadi siap secara rohani dan moral untuk dihukum dan dimusnahkan. |
(0.124014572) | (2Raj 17:6) |
(full: MENGANGKUT ORANG-ORANG ISRAEL KE ASYUR.
) Nas : 2Raj 17:6 Pada tahun 722 SM, setelah 210 tahun penyembahan berhala, pemberontakan rohani, dan kemerosotan moral, Allah memutuskan keruntuhan dan pembuangan bangsa Israel (yaitu, kesepuluh suku dari kerajaan utara). Perkembangan pesat dari kejahatan di antara umat Allah telah mencapai titik tidak bisa kembali; dosa mereka telah mencapai puncaknya. Satu-satunya tindakan yang bisa dilakukan Allah sekarang ialah menjatuhkan hukuman yang mencerai-beraikan bangsa itu; hanya kaum sisa yang percaya dan setia yang tertinggal untuk mengalami penggenapan janji-janji Allah (bd. Rom 9:27). |
(0.124014572) | (2Raj 17:8) |
(full: HIDUP MENURUT ADAT ISTIADAT BANGSA-BANGSA.
) Nas : 2Raj 17:8 Israel dengan senang sekali menerima gaya hidup dan standar orang-orang yang bukan umat Allah. Sekalipun pemisahan dari bangsa-bangsa lain menjadi salah satu syarat pokok Allah untuk Israel (Im 18:3,30; Ul 12:29-31; 18:9-14), umat itu menerima kebiasaan kafir bangsa-bangsa di sekitar mereka (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA). Menyesuaikan diri dengan gaya hidup dunia ini adalah salah satu bahaya besar yang dihadapi umat Allah dalam setiap angkatan dan kebudayaan (lih. Rom 12:2). |
(0.124014572) | (2Raj 17:16) |
(full: SUJUD MENYEMBAH KEPADA SEGENAP TENTARA LANGIT.
) Nas : 2Raj 17:16 Orang Israel menyembah dewa-dewa bintang dan dewa-dewa yang lain karena menyangka bahwa dewa-dewa itu sanggup memberikan hidup yang lebih baik, yaitu kemakmuran yang lebih besar, kesuburan, kesehatan, kesenangan, keamanan, dan kesejahteraan (lihat cat. --> Hak 2:13). [atau ref. Hak 2:13] Karena itulah Paulus menyebut keserakahan sebagai "penyembahan berhala" (lihat cat. --> Kol 3:5). [atau ref. Kol 3:5] Yesus sendiri menyatakan bahwa mencari kemakmuran dan kekayaan sebagai tujuan utama hidup ini bertentangan dengan melayani Allah (Mat 6:24; bd. Ef 5:5). |
(0.124014572) | (2Raj 19:35) |
(full: MALAIKAT TUHAN.
) Nas : 2Raj 19:35 Kelepasan ajaib Yehuda dari serangan Asyur menjadi salah satu peristiwa penebusan besar dalam sejarah PL, dan dicatat tidak kurang dari tiga kali dalam Alkitab (ayat 2Raj 19:35-36; 2Taw 32:21-22; Yes 37:36). Kerajaan yang paling berkuasa di bumi secara politik berhadapan dengan kerajaan Yehuda yang kecil. Ketika kekalahan tampaknya tak terelakkan lagi, Allah turun tangan dan membebaskan umat-Nya. Di dalam kemurahan Allah menunjukkan kesediaan-Nya untuk memperbaharui perjanjian dan menjadi Allah dan Pelindung Yehuda apabila umat itu menaruh percaya kepada-Nya. |
(0.124014572) | (2Raj 21:9) |
(full: MANASYE MENYESATKAN MEREKA.
) Nas : 2Raj 21:9 Sepanjang masa pemerintahannya yang lama sepanjang 55 tahun, Manasye menjerumuskan Yehuda ke dalam era penyembahan berhala yang tergelap. Raja jahat ini memandang rendah sekali kepada Allah Hizkia ayahnya. Ia menuntun umat Allah ke dalam kejahatan yang lebih besar daripada bangsa-bangsa kafir yang dibinasakan oleh Yosua. Mengapa Allah membiarkan Manasye mempengaruhi Yehuda melakukan kejahatan sehebat itu? Jawabannya: Allah tidak selalu menyingkirkan pemimpin fasik dari kedudukan mereka yang berpengaruh. Ia menganggap umat-Nya bertanggung jawab untuk menuntut pemimpin mereka menurut Firman Allah; Ia mengharapkan mereka menolak setiap orang yang tidak setia kepada ajaran Firman Allah sebagai pemimpin yang palsu. Dengan cara ini, Allah menguji kesetiaan umat-Nya kepada-Nya, kepada penyataan-Nya, dan kepada standar-standar-Nya yang kudus (lihat cat. --> Ul 13:3). [atau ref. Ul 13:3] |
(0.124014572) | (2Raj 24:3) |
(full: MENJAUHKAN MEREKA DARI HADAPAN-NYA.
) Nas : 2Raj 24:3 Kejatuhan Yehuda menjadi hukuman Allah atas umat-Nya yang keras kepala dan tidak mau bertobat yang mengikuti dosa-dosa Manasye yang dahsyat,
|
(0.124014572) | (2Raj 25:21) |
(full: YEHUDA DIANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN DARI TANAHNYA.
) Nas : 2Raj 25:21 Ketika Yehuda dibawa sebagai tawanan, berakhirlah kerajaan politik duniawi Daud. Akan tetapi, sekalipun bangsa itu binasa, janji mengenai keturunan Daud tetap ada (lih. 2Sam 7:14-16; lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD). Allah melanjutkan persiapan-Nya bagi kedatangan Putra Daud, Kristus, yang kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan (Luk 1:33). Melalui keturunan Daud, yaitu Mesias, Allah akhirnya membentuk "bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri" (1Pet 2:9). |
(0.124014572) | (1Taw 14:14) |
(full: BERTANYALAH LAGI DAUD KEPADA ALLAH.
) Nas : 1Taw 14:14 Daud tidak menganggap bahwa karena dahulu Allah menghendaki dia menyerang orang Filistin (ayat 1Taw 14:10), maka kali ini hal itu juga betul. Contoh Daud mengajar orang percaya bahwa kita tidak akan berhasil di dalam hidup ini jikalau kita tidak terus-menerus mencari kehendak, bimbingan, dan pertolongan Allah. Berseru kepada Allah untuk kasih karunia dan kehadiran-Nya secara khusus adalah suatu kebutuhan yang terus-menerus dalam kehidupan kita. Jikalau kita gagal untuk senantiasa berpaling kepada Allah memohon pertolongan-Nya, kita akan mengalami bahwa kita sendirian ketika menghadapi berbagai kesulitan dan tuntutan hidup ini, tanpa kehadiran Roh Kudus (lihat cat. --> 2Sam 5:19). [atau ref. 2Sam 5:19] |
(0.124014572) | (1Taw 25:1) |
(full: BERNUBUAT DENGAN DIIRINGI KECAPI.
) Nas : 1Taw 25:1 Makna umum dari "bernubuat" ialah menggunakan suara seseorang untuk melayani Allah dan kemuliaan-Nya di bawah dorongan ilahi. Di sini istilah itu dipakai untuk menunjuk kepada menyanyi dan bermain musik untuk memuji Allah, sangat mungkin di bawah pengaruh langsung Roh Kudus. Di bawah perjanjian yang baru, bernubuat menjadi suatu manifestasi utama dari Roh Kudus di antara mereka yang percaya kepada Kristus dan dipenuhi dengan Roh (lihat cat. --> Kis 2:17; [atau ref. Kis 2:17] lihat art. KARUNIA ROHANI BAGI ORANG PERCAYA). |
(0.124014572) | (2Taw 1:10) |
(full: BERILAH SEKARANG KEPADAKU HIKMAT.
) Nas : 2Taw 1:10 Hikmat, yaitu hati yang bijaksana dan tajam tiliknya, yang melihat dan menimbang segala sesuatu dari sudut pandangan Allah dan Firman-Nya, adalah salah satu harta terbesar dalam kehidupan ini (Ams 3:15). Allah ingin memberikan hikmat ini kepada setiap orang percaya. Hikmat itu diterima melalui doa (ayat 2Taw 1:7; Yak 1:5), pencerahan Roh Kudus (Rom 8:5-15; Gal 5:16-25; Ef 5:17-18) dan penelitian Alkitab yang tekun untuk mempelajari jalan-jalan Allah (Mazm 25:4; 119:2-3; Kis 17:11). |
(0.124014572) | (2Taw 10:1) |
(full: PECAHNYA KERAJAAN ITU.
) Nas : 2Taw 10:1 Pasal ini menandakan saat ketika kerajaan Israel terbelah dua menjadi dua kerajaan (ayat 2Taw 10:15-19; lihat cat. --> 1Raj 12:20; lihat cat. --> 1Raj 12:24). [atau ref. 1Raj 12:20,24] Kerajaan utara disebut Israel, kerajaan selatan Yehuda. Aliran utama sejarah Ibrani sepanjang kitab ini selalu dipandang sebagai kerajaan selatan Yehuda. Penulis sedikit sekali membahas kerajaan utara, tetapi memusatkan perhatian kepada kerajaan selatan karena tiga alasan:
|
(0.124014572) | (2Taw 12:5) |
(full: KAMU TELAH MENINGGALKAN AKU, OLEH SEBAB ITU.
) Nas : 2Taw 12:5 Penulis Tawarikh sering kali menekankan bahwa berkat-berkat Allah mengikuti ketaatan (2Taw 11:17) sedangkan hukuman mengikuti ketidaktaatan (2Taw 12:1-6). Ketika raja Rehabeam berubah setia, Allah berhenti melindunginya dari musuh-musuhnya (ayat 2Taw 12:5). Kita tidak dapat mengharapkan Allah melindungi kita dari berbagai bahaya kehidupan atau serangan Iblis jikalau kita tidak setia kepada-Nya dan kehendak-Nya. Kuasa perlindungan Allah sampai kepada kita hanya melalui iman yang hidup pada Kristus (lihat cat. --> Rom 8:28; lihat cat. --> 1Pet 1:5). [atau ref. Rom 8:28; 1Pet 1:5] "Tuhan beserta dengan kamu apabila kamu beserta dengan Dia" (2Taw 15:2). |
(0.124014572) | (2Taw 24:14) |
(full: KORBAN BAKARAN TETAP DIPERSEMBAHKAN.
) Nas : 2Taw 24:14 Persembahan kepada Allah disajikan pertama kali ketika Adam dan Hawa berbuat dosa (Kej 4:3-4). Setelah itu berbagai jenis persembahan ditetapkan supaya umat Allah dapat memahami betapa hebatnya dosa dan pentingnya menyembah Allah (lihat cat. --> Im 1:2). [atau ref. Im 1:2] Selain dari korban bakaran yang disebutkan di sini (bd. Im 1:3-17), Allah menuntut korban penebus dosa (Im 4:3-21), korban penghapus salah (Im 5:14-6:7), dan korban keselamatan (Im 3:1-17). Unsur penting di dalam membawa persembahan kepada Allah adalah hati yang tulus yang mempersembahkan hal terbaik yang dimilikinya (lih. Im 22:21). Di kitab Maleakhi Allah menegur umat-Nya karena mereka mempersembahkan binatang yang cacat atau sakit (Mal 1:6-14). |