Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 8101 - 8120 dari 8939 ayat untuk greek:1 (0.006 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.115645125) (Yes 45:1) (sh: Allah memakai Koresy (Rabu, 10 Februari 1999))
Allah memakai Koresy

Allah memakai Koresy. "Akulah Tuhan, tidak ada yang lain." Ini adalah kalimat yang berulang kali ditegaskan dalam bagian ini (5a, 6b, 18c, 21c, 22b). Umat Tuhan diingatkan bahwa hanya Tuhan yang dapat menciptakan keadilan. Untuk mewujudkan keadilan itu, Allah berkenan mengurapi Koresy yang walaupun bukan seorang Yahudi (raja Persia yang menaklukkan kerajaan Babilonia), dan tidak mengenal-Nya, namun Allah memakainya untuk melaksanakan kehendak-Nya, dan dijadikan-Nya alat dalam tangan-Nya. Melalui Koresy, Allah melakukan tindakan pembebasan terhadap umat-Nya dari tekanan bangsa-bangsa lain

Kedaulatan Allah. Allah melakukan semua ini untuk mendemonstrasikan kedaulatan-Nya. "Dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, tidak ada yang lain di luar Aku" (6). Melalui tindakan penyelamatan yang Allah kerjakan ini, bangsa-bangsa lain di luar Israel menyadari dan mengakui Allah Israel adalah satu-satunya Tuhan. Dari dulu sampai sekarang, tindakan penyelamatan Allah itu ingin ditujukan-Nya kepada sekalian bangsa. Gerejalah kini pengemban kehendak Allah itu.

Renungkan: Lihatlah keadaan sekarang, apakah Allah sedang campur tangan dan terlibat dalam semua perkara?

(0.115645125) (Yes 46:1) (sh: Ditinggikan namun tak mampu (Sabtu, 13 Februari 1999))
Ditinggikan namun tak mampu

Ditinggikan namun tak mampu. Berbagai usaha dilakukan manusia: membuat patung sembahan, menempatkan patung tersebut pada posisi allah, merelakan emas dan perak sebagai bahan pembuatan patung, mengupah tukang emas untuk membuatnya, bahkan menyembah dan sujud kepadanya. Manusia menyembah dan menghargai patung itu lebih tinggi daripada dirinya. Mereka berseru namun tidak dijawab, mereka berteriak minta tolong, namun tak diselamatkan, sebaliknya mereka menyaksikan kehancuran patung-patung buatan; bahkan mereka sendiri harus pergi sebagai tawanan. Harapan manusia kandas, karena tak sedikit pun terkabulkan. Berharap pada benda mati buatan manusia akan sia-sia dan dipermalukan.

Penyelamat Kekal yang sejati. Dia tidak diciptakan oleh siapa pun, tetapi Dialah Pencipta segala sesuatu; kuasa yang dimiliki-Nya tidak berasal dari siapa pun, tetapi Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu; Dia tidak diatur oleh siapa pun, tetapi Dialah Pengatur segala sesuatu; Dia tidak akan pernah digagalkan oleh siapa pun, karena Dialah yang memiliki kuasa untuk menggagalkan dan membinasakan pembuat kejahatan. Dia akan menggendong, menanggung, memikul dan menyelamatkan orang yang setia pada-Nya sampai masa tuanya.

Doa: Tuhan, kami puji Engkau, Allah pencipta segala sesuatu.

(0.115645125) (Yes 47:1) (sh: Punah dalam sekejap (Senin, 15 Februari 1999))
Punah dalam sekejap

Punah dalam sekejap. Semula Allah memakai Babel untuk memberi pelajaran kepada Israel agar berbalik kepada-Nya. Namun, Babel sama sekali tidak menaruh belas kasihan, bahkan berkata dengan congkaknya: "Selama-lamanya aku tetap menjadi ratu!" Karena kecongkakan itu, Allah akan mengadakan pembalasan dan tidak menyayangkan seorang pun (3). Malapetaka yang akan menimpa mereka akan datang sekonyong-konyong, tidak dapat ditolak dengan jampi-jampi dan korban persembahan. Apa yang dimiliki dan menjadi kebanggaan mereka punah dalam sekejap mata. Kekuatan sihir dan mantera tak mampu menyelamatkan mereka dari murka Allah (15).

Tuhan semesta alam. Babel tidak mengenal Allah yang Mahakudus, Penebus Israel, Tuhan semesta alam; mereka hanya mengenal tukang jampi dengan segala mantera dan sihirnya, dan para peramal bintang. Namun, sesungguhnya kesudahan mereka ada di dalam kuasa dan kedaulatan Tuhan semesta alam (14-15). Allahlah yang berkuasa menghentikan bahkan mempermalukan "para penguasa" lain. Bagai jerami yang dibakar api, mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api (14).

Doa: Tuhan semesta alam, Engkaulah Allah yang kekal, tetap selama-lamanya.

(0.115645125) (Yes 48:1) (sh: Tegar tengkuk (Selasa, 16 Februari 1999))
Tegar tengkuk

Tegar tengkuk. Seperti seorang anak kecil yang ingin mengatur hidupnya sendiri, padahal tidak memiliki kemampuan. Sifat inilah yang dimiliki Israel, umat pilihan Allah. Ketegartengkukan telah menyelubungi mata hati mereka untuk menguak tabir kasih dan kesetiaan Allah; bahkan sifat kepala batu telah membuat mereka menolak Allah dan berpaling kepada berhala (5). Allah kenal benar sifat Israel ini, namun Ia tetap mengasihani mereka sehingga tidak melenyapkan mereka (9). Betapa besar kasih dan kesetiaan Allah kepada umat pilihan-Nya.

Memurnikan dalam dapur kesengsaraan. Apakah Allah yang penuh kasih akan membiarkan umat-Nya tenggelam dalam dosa pemberontakan? Allah tidak kompromi dengan dosa Israel yang telah menajiskan nama-Nya. Karena nama-Nya, kehendak-Nya, dan diri-Nya sendiri, Allah akan memurnikan umat-Nya dalam dapur kesengsaraan, bukan supaya umat menderita, tetapi agar umat menyadari kasih dan kekudusan Allah. Melalui ujian kesengsaraan inilah Allah akan kembali memurnikan kasih umat dan memberi masa depan yang baru.

Renungkan: Kehancuran hati Allah yang mengasihi umat-Nya terwujud dalam tindakan pemurnian bagi yang tegar tengkuk, keras kepala, dan berkepala batu.

(0.115645125) (Yes 49:1) (sh: Hamba Allah (Kamis, 18 Februari 1999))
Hamba Allah

Hamba Allah. Pada umumnya, para ahli sependapat bahwa syair ini berbicara tentang Yesus Kristus. Apakah petunjuknya bahwa itu menunjuk pada Yesus Kristus? Sebutan "hamba Allah" menunjuk pada kedudukan yang rendah, namun mengarah pada tuntutan ilahi yang mutlak. Dia digambarkan sebagai suatu pribadi yang tanpa cacat cela dan sepenuhnya berkenan kepada Tuhan. Dia dibebani tugas mulia yang bukan saja menyangkut pembebasan dan pemulihan Israel, tetapi juga penyelamatan bangsa-bangsa.

Yesus Kristus adalah Hamba Allah sejati. Nubuatan Yesaya tentang Yesus Kristus menyatakan bahwa Dia telah rela menjadi hamba. Renungkan lebih dalam, betapa banyak pengorbanan yang telah dipikul-Nya untuk kita! Pikirkan juga betapa dalam dan pedih penderitaan-Nya demi menggenapi misi penyelamatan Allah untuk kita! Bagi Dialah sepatutnya kita mengarahkan segala hormat dan penaklukkan diri. Teladan-Nya sebagai Hamba Allah Sejati akan bermakna dalam hidup kita, bila kita pun mengikuti jejak-Nya.

Renungkan: Yesus Kristus telah merelakan diri-Nya menjadi hamba untuk menerangi kegelapan, kesuraman dan kekalutan.

Doa: Tuhan berkatilah hidupku untuk menjadi hamba-Mu yang menuntun orang lain hidup dalam terang firman-Mu.

(0.115645125) (Yes 51:1) (sh: Tuhan menghibur (Senin, 22 Februari 1999))
Tuhan menghibur

Tuhan menghibur. Masa lalu, masa kini, dan masa depan bukanlah sekadar urutan waktu, tetapi faktor-faktor yang saling berpengaruh dalam penghayatan hidup seseorang. Orang beriman khususnya harus mampu melihat dan menilai ketiganya secara tepat dan seimbang. Kekuatiran umat terhadap ancaman terusir, sebenarnya tidak beralasan; sebab mereka beriman pada Allah yang telah menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya yang agung dan mulia. Namun untuk meneguhkan hati mereka, Tuhan mengingatkan bahwa berkat Abraham tetap berlaku. Itu berarti Tuhan setia pada janji-Nya.

Pandang masa depan dengan optimis. Dalam kekinian, oleh iman kita dapat memandang dan menantikan masa depan dengan sikap dan cara yang tak dapat dimiliki oleh orang tak beriman. Masa depan bukan rahasia yang gelap, tetapi penggenapan rencana-rencana Allah yang pasti. Jika kita memperhatikan suara-Nya dan menerima pengajaran serta hukum-hukum-Nya, maka masa depan cerah berada di pihak kita, tetapi bila tidak, penghukuman Tuhan menjadi bagian kita. Isilah masa kini kita dengan penuh kesungguhan karena kita tahu bahwa sejarah ada di tangan-Nya.

Doa: Ya Tuhan Yesus, sumber penghiburan kami, bukakanlah pintu hati kami bagi keteguhan iman kepada-Mu.

(0.115645125) (Yes 52:1) (sh: Kemerdekaan tanpa bayar (Sabtu, 13 Maret 1999))
Kemerdekaan tanpa bayar

Kemerdekaan tanpa bayar. Kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat didambakan setiap orang maupun bangsa yang berada dalam keadaan tertindas. Bagi mereka tidak ada yang paling diharapkan kecuali bebas, merdeka. Sukacita ini dirasakan oleh bangsa Israel ketika Allah memerdekakan mereka dari penjajahan, karena dosa-dosa mereka bahkan mereka tidak harus membayar apa-apa untuk kemerdekaan itu. Allah membawa umat-Nya yang suci untuk kembali ke Yerusalem, kota Allah yang kudus. Wajarlah jika mereka menikmati suatu sukacita karena karya besar pembebasan Allah.

Kemerdekaan dari dosa. Sejarah membuktikan bahwa ketika manusia tidak sanggup menolak keinginan berbuat dosa, ketika itu pula manusia masuk dalam perbudakan dosa. Tetapi Allah yang maha mulia, melalui Putra-Nya Yesus Kristus memerdekakan manusia dari kuasa dosa. Seperti halnya Israel yang dibebaskan tanpa membayar apa pun, demikian juga orang yang percaya kepada Kristus. Kini kita hidup dalam masa-masa penuh kemerdekaan. Sukacita menikmati anugerah keselamatan Allah sepatutnyalah mewarnai kehidupan setiap orang percaya. Karena itu janganlah sia-siakan anugerah yang begitu agung dan mulia itu, melainkan hiduplah sebagai orang percaya yang benar-benar merdeka dari perbudakan dosa.

Doa: Bapa ajarlah kami mengisi hari-hari kami dalam perjalanan bersama dengan Engkau dengan sukacita dan ketaatan yang penuh. Amin.

(0.115645125) (Yes 54:1) (sh: Pemeliharaan yang pasti (Senin, 15 Maret 1999))
Pemeliharaan yang pasti

Pemeliharaan yang pasti. Tempat macam apakah yang Anda inginkan sebagai tempat berteduh dan berlindung? Jawabannya, pasti adalah tempat yang memberikan rasa aman dan nyaman. Di bawah naungan yang memberikan keamanan, kenyamanan, keteduhan, dan perlindungan inilah kita dapat merasakan ketenangan, di tengah badai gelombang kehidupan. Janda yang ditinggalkan suaminya tidak akan selamanya berkabung; wanita yang tidak memiliki anak, tidak akan seterusnya menderita. Pemeliharaan, perlindungan dan rasa aman yang Allah berikan adalah jaminan yang pasti, bahwa tidak ada kuasa apa pun yang sanggup menghancurkan umat-Nya. Dialah satu-satunya tempat perlindungan yang kokoh.

Janji yang pasti. Memang diakui bahwa sungguh tidak mudah berbicara tentang pemeliharaan, perlindungan dan rasa aman yang Allah berikan kepada mereka yang berada dalam kesempitan. Mereka tidak akan mudah percaya. Tugas kita sebagai orang percaya yang meyakini sepenuhnya kebenaran janji Allah itu, kita harus menyaksikan kepada mereka bahwa Allah yang maha kuasa itu, yang memberikan janji perlindungan yang pasti. Dialah Allah yang penuh kasih sayang, yang tetap memegang teguh perjanjian damai dengan umat tebusan-Nya. Pegang teguhlah janji-Nya!

(0.115645125) (Yes 55:1) (sh: Rancangan yang luar biasa (Selasa, 16 Maret 1999))
Rancangan yang luar biasa

Rancangan yang luar biasa. Kemerdekaan yang dinikmati manusia merupakan hasil dari penggenapan rancangan Allah yang luar biasa. Memang, secara manusiawi rancangan Allah itu terlalu tinggi bagi kita. Artinya, sulit bagi kita untuk bisa memahami keagungan rancangan-Nya. Tetapi Allah menegaskan bahwa yang tak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah. Rancangan Allah itu selain mendatangkan kemasyhuran bagi nama-Nya, juga mendatangkan kesejahteraan bagi umat-Nya (12-13).

Penyerahan penuh. Dalam menggenapkan rancangan-Nya itu, Allah menawarkan kasih dan kehidupan. Yang diminta-Nya hanyalah suatu penyerahan yang penuh dan pertobatan total dari umat-Nya. Allah menuntut sikap ini dari manusia bukan karena Allah bergantung pada manusia, tetapi agar manusia dapat menikmati secara penuh berkat yang disediakan-Nya. Ketika kita mau kembali kepada Tuhan, maka Ia akan mengasihani kita dan memberi pengampunan dengan limpahnya (7).

Renungkan: Kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya, Allah telah merancangkan suatu rancangan damai sejahtera bagi hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11)

Doa: Dalam menjalani hidup ini, ya Bapa, tolongku untuk berserah penuh pada rancangan agung-Mu.

(0.115645125) (Yes 56:1) (sh: Rumah doa bagi segala bangsa (Rabu, 17 Maret 1999))
Rumah doa bagi segala bangsa

Rumah doa bagi segala bangsa. Berita keselamatan dari Allah ternyata bukanlah milik bangsa Israel sendiri. Keselamatan itu juga diperuntukkan bagi segala bangsa. Orang asing tidak akan dibuang-Nya. Orang-orang kebiri pun tidak ditolak-Nya. Mengapa bangsa asing dilibatkan dalam rencana penyelamatan Allah? Adakah persyaratan yang harus mereka penuhi? Ada, yaitu memelihara hari Sabat, melakukan kehendak Allah, dan memegang perjanjian-Nya. Allah yang membawa mereka dan mengumpulkan semua bangsa ke dalam rumah-Nya yang kudus, sehingga rumah-Nya akan dikenal sebagai rumah doa bagi segala bangsa.

Menjangkau jiwa segala bangsa. Dalam penggenapan penetapan-Nya akan rumah doa bagi segala bangsa, Allah juga menghimpun semua orang pilihan-Nya. Dia menghimpun orang-orang Israel yang terbuang. Dan orang-orang dari segala bangsa juga akan ditambahkan pada kumpulan Israel tersebut. Untuk itulah Allah memilih dan mengutus orang-orang yang percaya pada-Nya pergi ke segala bangsa (Mat. 28:18-20). Pergi untuk membawa semua bangsa menjadi murid-murid Kristus yang hidup bagi kemuliaan-Nya. Itu pun merupakan tugas bagi semua umat percaya segala zaman. Masalahnya ialah: Apakah kita sudah melibatkan diri dalam pekerjaan membangun rumah doa bagi segala bangsa?

(0.115645125) (Yes 58:1) (sh: Kesalehan yang palsu berarti kemunafikan (Sabtu, 20 Maret 1999))
Kesalehan yang palsu berarti kemunafikan

Kesalehan yang palsu berarti kemunafikan. Banyak orang beranggapan bahwa seseorang itu dikatakan "saleh", bila dia mampu menjalankan setiap ketentuan dan tuntutan ajaran agamanya. Namun anggapan ini sangat berbahaya, bila ketentuan dan tuntutan ajaran agama tersebut dijalankan dengan motivasi salah. Misalnya, agar dipuji orang dan disebut sebagai orang saleh. Secara khusus, Yesaya menyinggung pola berpuasa yang salah. Puasa dianggap cukup bila kita tidak makan dan minum. Namun penindasan, pemerasan, kelaliman terhadap para buruh, orang asing dan kaum lemah tetap dilakukan. Bukankah hanya orang-orang munafik yang melakukan hal ini? Tuhan Yesus, dalam Perjanjian Baru, mengecam: "Celakalah hai orang-orang munafik!"

Kesalehan yang sejati. Allah menghendaki agar dalam berpuasa, umat belajar untuk memiliki kesungguhan hati dan merendahkan diri. Tujuannya, agar kita terlepas dari keinginan untuk menindas orang lain, terlepas dari sikap egois dan serakah. Berpuasa berarti bertobat, yaitu meninggalkan cara hidup yang lama, dan memiliki hidup yang baru sesuai dengan kehendak Allah: membela hak yang lemah, memberi makan yang lapar, memberi pakaian yang telanjang, dll. Apakah keberadaan kita di tengah masyarakat adalah menjadi berkat yang nyata dirasakan oleh siapa pun di sekeliling kita?

Doa: Ya Tuhan, ampunilah kami yang seringkali jatuh dalam kemunafikan. Ajarlah kami untuk melakukan kehendak Tuhan dengan motivasi yang benar.

(0.115645125) (Yes 60:1) (sh: Sion dipulihkan (Rabu, 28 April 1999))
Sion dipulihkan

Sion dipulihkan. Nubuat Deutro-Yesaya ini menunjuk pada peristiwa kembalinya kaum Yehuda dari Babel ke tanah perjanjian. Yesaya memandangnya sebagai tindakan Yahweh, Allah Israel, yang memulihkan kembali kemasyhuran Sion. (Sion menunjuk kepada kota Yerusalem, pusat pemerintahan, pusat ibadah, tempat Tuhan Allah Israel, Yahweh berkenan hadir di tengah-tengah umat-Nya). Nasib dan keadaan umat Allah berubah total. Ketika berada dalam pembuangan di Babel, mereka dinaungi oleh kegelapan; kini dalam alam kebebasan di tanah leluhur, yaitu tanah perjanjian, terang kemuliaan Allah kembali bercahaya meliputi mereka. Terang pembebasan ini bercahaya dan mengundang bangsa-bangsa lain untuk menyaksikan Yerusalem dibangun kembali.

Janji yang pasti. Walaupun belum diketahui kapan dan melalui peristiwa apa janji Allah digenapi, nubuat Yesaya ini mengandung kepastian. Yang jelas ketika umat Tuhan dikembalikan ke Yerusalem, mereka melihat bahwa janji Allah menuju penggenapan. Dan meskipun kota Yerusalem porak-poranda, hal itu tidak mengecewakan tetapi justru mengingatkan mereka akan kesalahan masa lalu, kekejaman musuh yang menghancurkan hidup mereka. Melalui mulut Yesaya, firman Tuhan menguatkan dan meneguhkan iman mereka, bahwa masa depan mereka ada di tangan Allah, Pembebas dan Penyelamat umat-Nya.

(0.115645125) (Yes 61:1) (sh: Tahun rahmat Tuhan (Jumat, 30 April 1999))
Tahun rahmat Tuhan

Tahun rahmat Tuhan. Bila kita simak inti berita yang disampaikan oleh Yesaya "kabar selamat kepada Sion", maka sesungguhnya Yesaya menyadari diri sebagai "Utusan Allah" (Yes. 6:8). Kuasa Roh Allah menyertainya, untuk menyampaikan kabar baik itu kepada umat Allah. Tujuan Allah mengutus hamba-Nya adalah untuk membebaskan umat-Nya dari penderitaan, dan membangun kembali kehidupan umat-Nya. Berkat Allah akan menjadikan Sion sebagai "kota Allah" yang akan dibangun kembali dari reruntuhan, dan memulihkan status Zion sebagai "umat Allah" yang kelak dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa. Pemulihan itulah yang disebut "tahun rahmat Tuhan".

Imam-imam Perjanjian Baru. Telah ditetapkan bahwa semua orang percaya adalah imam-imam Tuhan di dunia ini. Dan itu berarti bahwa semua orang beriman diberi hak untuk menikmati berkat-berkat yang Tuhan janjikan seperti: hak-hak yang diakui dan masa depan yang dijamin. Allah akan memberikan kekayaan bangsa-bangsa, warisan, dan kebahagiaan, hak-hak mereka diakui dan masa depannya dijamin, generasi penerusnya akan mempunyai nama baik dan dilimpahi berkat (Yes. 61:6-9). Kita terpanggil untuk mengemban tugas imamat pewartaan Injil Kristus.

Doa: Ya Yesus, tolong saya dalam melayankan kasih-Mu, dan mampukanlah saya melaksanakan tugas imamat yang rajani.

(0.115645125) (Yes 62:1) (sh: Keselamatan akan datang segera (Sabtu, 1 Mei 1999))
Keselamatan akan datang segera

Keselamatan akan datang segera. Berbagai julukan bagi Sion seperti: "yang ditinggalkan suami" dan "yang sunyi" akan segera ditanggalkan dan diganti dengan nama baru: "yang berkenan kepada-Ku" sebab Tuhan telah berkenan kepada umat-Nya dan sebutan "yang bersuami" sebab Tuhan adalah mempelai laki-laki bagi umat-Nya. Dalam peran dan arti baru ini Sion perlu membuka pintu-pintu gerbang dan menyediakan jalan yang mulus, agar banyak orang masuk ke dalamnya. Mereka yang datang dan masuk ke dalamnya akan disebut "bangsa kudus" atau "orang-orang tebusan Tuhan." Umat-Nya yang kembali mengalami keselamatan akan menjadi kesaksian bagi bangsa-bangsa lain, sehingga mereka menyaksikan kemuliaan dan keagungan Tuhan.

Nama dan status baru. Syukur kepada Tuhan, demikianlah respons umat atas anugerah keselamatan dari Allah -- keselamatan telah menempatkan umat pada kedudukan yang layak dan wajar karena diberikan hak menyandang nama dan status baru. Dulu mereka adalah umat buangan yang sekian lama ditindas, ditekan, dan direndahkan; kini mereka adalah umat yang dipulihkan, diselamatkan, dipelihara, dilindungi dan dikuduskan Tuhan. Bila umat Israel meresponi keselamatan dengan pujian dan syukur, apakah Anda juga menyatakan respons pujian dan syukur kepada-Nya atas anugerah keselamatan-Nya?

(0.115645125) (Yes 64:1) (sh: Dosa memisahkan manusia dari anugerah Allah (Selasa, 4 Mei 1999))
Dosa memisahkan manusia dari anugerah Allah

Dosa memisahkan manusia dari anugerah Allah. Umat Israel telah berdosa di hadapan Allah, mereka tidak setia pada ikatan perjanjian dengan Allah. Mereka telah memberontak sejak dahulu kala, tidak seorang pun yang memanggil nama Allah. Sesungguhnya dosa membuat umat najis di hadapan Allah, sehingga mereka terpisah dari anugerah Allah. Yesaya sebagai hamba Allah mengakui dosa umat-Nya di hadapan Allah yang Maha Dahsyat, yang tidak dapat disamakan dengan allah mana pun. Yesaya melibatkan dirinya bersama umat-Nya dengan mengatakan: "'kami sekalian' seperti seorang najis, kesalehan kami seperti kain kotor, kami sekalian menjadi layu seperti daun, dan kami lenyap oleh kejahatan kami" (ay.6). Demikianlah dosa telah membuat manusia hina, kotor, layu, dan sia-sia

Doa bagi pemulihan bangsa. Yesaya mengajak umat-Nya mengingat Allah yang Maha Dahsyat yang telah memimpin sejarah perjalanan umat-Nya dan mengajak mereka untuk merendahkan diri. Berdasarkan pengenalan ini, Yesaya meyakini bahwa Allah segera akan memulihkan keadaan umat-Nya yang sedang menderita dalam pembuangan. Pengenalan dan persekutuan kita dengan Allah memberikan kepekaan rohani untuk meyakini rencana dan tindakan Allah dalam dunia. Bagaimana dengan Anda? Teladanilah Yesaya!

(0.115645125) (Yes 65:17) (sh: Langit dan bumi baru (Kamis, 6 Mei 1999))
Langit dan bumi baru

Langit dan bumi baru. Seluruh ciptaan telah berdosa (Kej. 3), maka pembaharuan yang akan terjadi meliputi seluruh ciptaan, baik manusia maupun alam semesta. Ciri-ciri Yerusalem baru adalah: (1) sukacita, kegirangan dan kesukaan, dan tidak ada kebusukan; (2) kemakmuran, hasil buminya akan sangat tinggi karena manusia menikmati hasil pekerjaannya (ay. 21-24; bdk. Kej. 3:17: "dengan susah payah engkau akan mencari rezekimu"); (3) Damai sejahtera dalam diri dan dalam hubungan antar manusia. Persekutuan umat terwujud sempurna karena hak perseorangan dan penghayatan persekutuan tidak bertentangan, melainkan bertumbuh terpadu dan harmonis. Komunikasi spontan dan penuh terjadi antara Allah dan manusia.

Pemulihan yang akbar dan dahsyat. Langit dan bumi baru merupakan janji pemulihan dan pembaruan yang akbar dan dahsyat. Kepastiannya dijamin oleh Sang Pencipta yang Maha Besar dan Agung, melalui karya Yesus Kristus. Kini, kita sedang menantikan penggenapan sempurna. Sebelum masa itu tiba, nantikanlah langit dan bumi baru itu dengan penghayatan iman, pengharapan, dan kesetiaan penuh kepada Allah.

Renungkan: Isilah hari-hari penantian penggenapan dalam hidup kita dengan semangat dan gairah menatap ke depan yang penuh pengharapan dan cita-cita.

(0.115645125) (Yes 66:1) (sh: Kemunafikan (Jumat, 7 Mei 1999))
Kemunafikan

Kemunafikan. Dalam rangka penggenapan janji-Nya, Allah memastikan bahwa hanya orang yang saleh dan tulus mengasihi-Nya yang berbahagia. Sebaliknya, dalam kepastian itu Allah selalu memberi peringatan kepada orang fasik. Allah tahu pasti keadaan orang-orang jahat yang tidak tulus dan tidak patuh kepada-Nya. Khusus kepada para penganut paham sinkretisme (menyembah Allah, tetapi juga menyembah berhala), Allah akan memperlakukan mereka dengan tegas dan bahkan segala sesuatu yang ditakuti mereka menjadi bagian mereka. Allah tidak suka kemunafikan. Milikilah sikap yang tulus kepada Allah dalam segala aspek kehidupan.

Ketulusan hati. Firman Tuhan jelas mengatakan bagaimana seharusnya sikap ibadah umat kepada Tuhan; mulai dari cara bagaimana manusia memberikan persembahan (korban bakaran, korban sajian dan korban kemenyan) sampai kepada sikap hati manusia kepada Allah. Namun sering kalimat lebih suka memilih jalannya sendiri dan tidak mau mendengarkan firman-Nya. Akibatnya, semua persembahan tersebut hampa dan sia-sia, bahkan dibenci Allah. Allah pasti akan menghukum mereka yang tidak tulus.

Renungkan: Allah murka kepada orang yang rajin beribadah; tetapi sikap dan tindakan hidupnya menyelewengkan kebenaran firman-Nya.

(0.115645125) (Dan 1:6) (sh: Anak-anak Allah bersikap (Jumat, 16 April 1999))
Anak-anak Allah bersikap

Anak-anak Allah bersikap. Siapakah orang yang tidak tergoda untuk hidup nikmat? Siapakah orang yang datang dari status rendah, sebagai tawanan, tidak terdorong untuk taat kepada pihak penguasa demi memperoleh status lebih tinggi? Kenyamanan dan kenikmatan ini ditawarkan kepada Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya dari Yehuda. Keempat orang ini lebih memilih "menolak", karena memiliki iman yang sanggup melawan semua tawaran itu. Mereka menunjukkan sikap beriman kepada Allah di atas segala-galanya, termasuk perubahan status sekalipun.

"Ujilah kami!" Keputusan Daniel dkk. cenderung nekad dan berani mati. Bayangkan saja, mereka menolak makan makanan raja, dan selama sepuluh hari mereka minta diizinkan hanya makan sayur dan minum air putih. Tidak hanya itu, Daniel dkk. juga ingin membuktikan bahwa mereka akan tampak jauh lebih sehat dibandingkan mereka yang makan makanan raja. Terbukti bahwa Daniel dkk. telah mengambil keputusan yang tepat. Setelah lewat sepuluh hari, mereka lebih sehat. Daniel dkk. telah berani mengambil risiko, dan Allah menunjukkan kuasa-Nya dan memelihara kekudusan mereka.

Renungkan: Dengan dukungan dan bergantung penuh pada Allah saja, kita mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai keputusan Allah.

(0.115645125) (Dan 2:1) (sh: Apakah manusia mengetahui isi hati Allah? (Sabtu, 17 April 1999))
Apakah manusia mengetahui isi hati Allah?

Apakah manusia mengetahui isi hati Allah? Mimpi raja Nebukadnezar sangat menggelisahkan hatinya. Terlebih ketika tak satu pun orang berhikmat dan ahli nujum di istananya mampu menjelaskan dan mengartikan mimpinya. Mereka tak berdaya dan mati kutu menanggapi permintaan raja Nebukadnezar. Menurut mereka suatu permintaan yang sungguh tidak mungkin. Memang, manusia tidak akan mampu mengerti isi hati Allah, kecuali jika Allah sendiri yang menyatakannya kepada hamba-Nya.

Strategi Daniel. Sebenarnya, Daniel dkk. termasuk dalam kumpulan orang-orang berhikmat dan ahli nujum istana yang harus dihukum mati. Namun, ketika mendengarkan ketetapan raja melalui Ariokh, Daniel mulai mengatur taktik dan strategi. Daniel mengawali strateginya dengan menanyakan duduk perkara yang sebenarnya, kemudian dia mulai menawarkan dirinya untuk berbicara kepada raja. Suatu sikap yang sangat berani telah Daniel tempuh. Dengan hikmat, kemampuan dan kepandaian yang dianugerahkan Allah bagi kita, hendaknya kita berani tampil dan berperan di tengah-tengah kesukaran bangsa dan gereja masa kini.

Renungkan: Peristiwa yang dialami Nebukadnezar menunjukkan bahwa Allah berdaulat penuh atas semua penguasa di dunia ini, untuk mewujudkan kehendak-Nya.

(0.115645125) (Dan 3:1) (sh: Pengakuan semu (Selasa, 20 April 1999))
Pengakuan semu

Pengakuan semu. Pengakuan yang tercetus karena kekaguman bukanlah jaminan bahwa pengakuan itu akan terus diingat dan dilaksanakan. Kekaguman dan pengakuan Nebukadnezar akan kebesaran Allah Daniel, ternyata semu dan tak berakar. Buktinya, ia kemudian mendirikan patung yang harus disembah oleh semua orang pada waktu-waktu yang ditentukan. Jika melanggar, perapian yang menyala-nyala menunggu. Namun Sadrakh, Mesakh, dan Abednego memilih binasa dalam api daripada harus melanggar hukum Allah.

Bertahan demi kebenaran. Banyak Kristen meninggalkan imannya karena terancam melarat, aniaya, tidak memiliki kedudukan, dlsb. Yang perlu kita ketahui ialah bahwa pengakuan kita, bukan keluar dari sekadar rasa kagum dan takjub, melainkan dari rasa malu, tak berdaya, hina, dan terbuang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini pun, tidak jarang mengubah perilaku manusia. Sebab itu, apa pun yang dunia tawarkan, jika kita harus melepaskan pengakuan iman Kristen kita Yesus Kristus adalah Juruselamat tinggalkan segera! Yang paling utama harus kita taati adalah kebenaran Allah.

Renungkan: Demi mempertahankan kebenaran, dan secara konsisten menjaga pengakuan akan kebesaran dan keagungan Allah, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego bersedia menanggung segala risiko. Bagaimana dengan Anda?



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 1.51 detik
dipersembahkan oleh YLSA