| (0.094071526666667) | (Yoh 5:30) |
(sh: Saksi-saksi untuk Yesus (Senin, 7 Januari 2002)) Saksi-saksi untuk YesusSaksi-saksi untuk Yesus. Tuhan Yesus telah menyatakan bahwa Yohanes Pembaptis, Allah Bapa, Kitab Suci, dan Musa bersaksi tentang-Nya. Pada renungan hari ini kita melihat secara lebih dalam lagi saksi-saksi yang disebutkan oleh Tuhan Yesus. Yohanes Pembaptis disebut sebagai saksi. Kita telah melihat pada renungan sebelumnya bahwa salah satu ciri yang paling menonjol dalam diri Yohanes Pembaptis adalah tugas sebagai saksi. Malah kita mendapat kesan bahwa bersaksi merupakan hal yang paling utama. Mungkin ini yang merupakan alasan mengapa penulis Injil Yohanes tidak melukiskan Yohanes sebagai pembaptis. Mungkin lebih tepat jika menurut pelukisan Yohanes, Yohanes disebut sebagai Yohanes sang saksi ketimbang Yohanes Pembaptis. Tuhan Yesus juga menegaskan bahwa Yohanes adalah seorang saksi (ayat 33,35-36). Tidak hanya Yohanes, tetapi juga Bapa, yang bersaksi tentang Yesus. Mukjizat dan pengajaran Yesus adalah saksi-saksi bahwa Ia diutus Bapa (ayat 36-37). Lebih dari itu, bahkan Bapa sendiri bersaksi bahwa Yesus berasal dari-Nya. Jika percaya pada Yesus, maka mereka akan melihat Bapa. Namun, karena mereka tidak percaya pada Yesus, meski mereka mengaku menyembah Allah, mereka sesungguhnya tidak berallah. Di samping Allah, Kitab Suci juga bersaksi tentang Yesus (ayat 39). Kitab Suci yang dimaksud di sini adalah Perjanjian Lama karena pada saat itu Perjanjian Baru belum ditulis. Yesus adalah pusat Perjanjian Lama. Ia adalah kunci untuk membuka semua rahasia Perjanjian Lama. Meski Kitab Suci bersaksi tentang Kristus, pemimpin-pemimpin agama tidak mau percaya pada Yesus sehingga mereka tidak memperoleh hidup kekal (ayat 40). Musa yang merupakan tokoh penting dalam kehidupan orang Yahudi juga bersaksi tentang Kristus (ayat 46). Musa menulis gambar Kristus dalam tulisan-tulisannya. Sama seperti Yohanes sang saksi, ia juga digambarkan sebagai seorang saksi. Meski ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Israel, ia adalah seorang saksi. Semua perbuatan dan karyanya menunjuk ke satu arah, yakni kesaksian tentang Kristus. Renungkan: Bisa mengambil bagian sebagai saksi Yesus adalah kemuliaan besar dalam hidup. Jika di ujung perjalanan hidup orang banyak mengenal kita sebagai saksi Kristus, maka hidup telah mencapai tujuannya. |
| (0.094071526666667) | (Yoh 6:41) |
(sh: Yesus ditolak karena menyatakan kebenaran (Jumat, 11 Januari 2002)) Yesus ditolak karena menyatakan kebenaranYesus ditolak karena menyatakan kebenaran. Pemimpin-pemimpin agama merasa keberatan terhadap pernyataan Yesus yang mengatakan bahwa Ia berasal dari surga (ayat 41-42). Mereka mengenal keluarga-Nya. Bagaimana mungkin Ia menyatakan bahwa Ia berasal dari surga? Tetapi, Yesus dengan tegas menyatakan bahwa Ia tidak berasal dari dunia ini. Yesus diutus oleh dan datang dari Allah (ayat 44,50-51,57-58). Ia menyapa Allah sebagai Bapa-Nya (ayat 44-46,57). Sulit sekali bagi pemimpin-pemimpin agama untuk menerima asal Yesus dari surga sebagai suatu fakta. Pemimpin-pemimpin agama juga tidak dapat menerima pernyataan Yesus bahwa Allah adalah Bapa-Nya, sementara mereka mengenal orang tua-Nya. Di samping ini, pemimpin-pemimpin agama juga merasa keberatan terhadap pernyataan Yesus bahwa kematian-Nya akan membawa efek bagi seluruh dunia (ayat 52). Kelihatan bahwa mereka memahami ucapan Yesus bukan sebagai pernyataan kanibalisme. Bukan ini yang menjadi keberatan mereka. Pemimpin-pemimpin agama tidak dapat menerima kematian Yesus yang berdampak terhadap seluruh dunia sebagai sebuah fakta (ayat 51). Sulit bagi mereka membayangkan kematian Yesus yang mereka kenal membawa akibat yang luar biasa terhadap dunia. Tidak mungkin dalam pemahaman mereka kematian Yesus akan mengakibatkan keselamatan terhadap mereka yang menerima-Nya (ayat 53-54,56-58). Dalam bagian ini, tindakan menerima-Nya diungkapkan dalam metafora makan dan minum. Melalui persekutuan yang erat dan intim sekali dengan Yesus, orang menerima hidup Yesus dalam hidupnya. Inilah dua hal yang merupakan ganjalan bagi pemimpin-pemimpin agama di Galilea untuk menerima dan percaya kepada Yesus. Mereka tidak dapat menerima bahwa Yesus adalah Allah. Bagi mereka Yesus adalah manusia biasa saja. Mereka juga tidak dapat menerima bahwa kematian Yesus memiliki dampak terhadap seluruh dunia. Dua kebenaran sangat penting tentang Yesus telah mereka tolak. Renungkan: Meski Yesus telah menyatakan kesaksian-Nya dengan tegas dan jelas, Ia tetap tidak diterima. Jangan mengharapkan bahwa kesaksian kita akan selalu diterima. Penolakan akan tetap merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu kesaksian. |
| (0.094071526666667) | (Kol 1:9) |
(sh: Tidak cukup sekadar tahu (Selasa, 3 Juli 2001)) Tidak cukup sekadar tahuTidak cukup sekadar tahu. Banyak orang tahu dan mengakui kebenaran pepatah yang mengatakan: “hemat pangkal kaya”, namun berapa banyak orang yang tahu tersebut menerapkan prinsip ini dalam kehidupannya? Ternyata tidak banyak. Hal ini membuktikan bahwa kecenderungan manusia adalah sekadar tahu namun sulit termotivasi untuk melakukannya, sehingga pengetahuan tidak mengubah cara hidupnya. Berbeda halnya dengan jemaat Kolose yang bertumbuh karena pengetahuan akan firman Tuhan telah mengubah cara hidup mereka. Berita pertumbuhan jemaat yang terdengar sampai ke telinga Paulus, menjadi dasar permohonan Paulus yang tiada putus-putusnya (ayat 9a). Pokok doa Paulus merupakan kebutuhan rohani yang sangat penting (ayat 9b).Pertama, memohon hikmat dan pengertian agar jemaat mengetahui kehendak Allah. Kedua, agar jemaat hidup layak dan berkenan di hadapan Allah (ayat 10a). Ketiga, agar jemaat memberi buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah (ayat 10b). Keempat, agar jemaat diberikan kekuatan untuk dapat menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar (ayat 11a). Kelima, agar jemaat selalu mengucap syukur kepada Allah (ayat 12a). Melalui isi doa ini Paulus mengingatkan jemaat bahwa pertumbuhan dan perkembangan iman yang sekarang terjadi dalam jemaat semata-mata didasari oleh anugerah Allah yang telah memperbaharui hidup dan mengaruniakan status yang baru. Keberadaan jemaat yang berakar dari persekutuan dengan Yesus Kristus akan bertumbuh dan berbuah di dalam anugerah kekuatan-Nya. Ucapan syukur jemaat lahir dengan sukacita karena menyadari bahwa pertumbuhannya adalah anugerah Allah (ayat 12). Bersumber dari anugerah dan oleh anugerah, demikian seharusnya jemaat Tuhan bertumbuh. Inilah pertumbuhan yang tidak cukup sekadar tahu, tetapi pengetahuan akan firman Tuhan akan mengubah cara hidup mereka. Renungkan: Asahlah kepekaan rohani Anda untuk melihat dan mendoakan kebutuhan jemaat di sekitar Anda. Jemaat membutuhkan hikmat dan pengertian agar hidup sesuai kehendak Allah dan bukan kehendak para aktivis yang melayani. Kiranya kebenaran firman Tuhan yang ditaburkan menjadi dasar motivasi bagi jemaat untuk bertumbuh dan berbuah, serta kekuatan-Nya menjadi nyata dalam menghadapi segala problema hidup. |
| (0.094071526666667) | (Kol 3:5) |
(sh: Bukan alternatif (Rabu, 11 Juli 2001)) Bukan alternatifBukan alternatif. Darimanakah seorang mempercayai pengakuan kita sebagai Kristen? Dari perubahan demi perubahan menanggalkan kehidupan lama yang berakar dosa dan mengenakan kehidupan baru yang berakar kasih. Seperti buah adalah bukti berbicara dari sebuah tanaman yang dinyatakan subur dan segar. Demikian pula dengan kehidupan kekristenan, kasih yang terefleksi dalam aplikasi hidup sehari- hari adalah bukti berbicara dari kehidupan yang berpusatkan Kristus. Jadi pertumbuhan Kristen secara kualitatif bukan alternatif, tetapi memang seharusnya demikian. Dalam bacaan ini Paulus memaparkan kehidupan lama dan kehidupan baru yang sungguh-sungguh kontras, tidak ada sifat dan perilaku yang dapat berjalan seiring, maka yang lama harus ditinggalkan dan yang baru menggantikannya. Bagaimana Paulus memaparkan aplikasi hidup kekristenan yang sesungguhnya menjadi cermin bagi Kristen? Pertama, kehidupan lama berpusat pada diri sendiri dan bersifat duniawi, sedangkan kehidupan baru berpusat pada Kristus dan bersifat kasih. Dahulu hidup dikuasai hawa nafsu, materi, dan dosa hati – lidah (ayat 5, 8-9), namun kini seharusnya dikuasai kasih (ayat 14) yang memungkinkan Kristen menghasilkan buah roh. Kedua, di dalam Kristus tidak ada lagi kesenjangan dan perbedaan (ayat 11): kebangsaan, agama, budaya, dan status sosial. Kristus telah menaklukkan segala keangkuhan manusia yang menjunjung hal-hal ini, karena di dalam Dia kita menyadari bahwa semua manusia memiliki ketidaklayakan yang sama. Ketiga, panduan mengarungi kehidupan Kristen: dipenuhi belas kasihan (ayat 12), hati penuh pengampunan (ayat 13), kasih (ayat 14), damai sejahtera (ayat 15), firman-Nya menjadi pelita hidup sehingga hati berlimpah pujian dan syukur (ayat 16), dan aktivitas hidup yang berpusatkan Kristus (ayat 17). Apakah perubahan ini merupakan alternatif? Sesungguhnya tidak demikian, karena di dalam Dia kita dimotivasi dan dimampukan hidup sesuai panggilan hidup kita sebagai orang-orang pilihan yang dikuduskan dan dikasihi-Nya (ayat 12). Renungkan: Benarkah selama ini kita menjadikan proses perubahan kehidupan kita sebagai Kristen hanya sekadar alternatif belaka? Refleksikan berdasarkan firman-Nya hari ini, maka Anda akan menemukan bagaimana seharusnya kehidupan kristen yang bertumbuh dan terus- menerus diperbaharui oleh-Nya. |
| (0.094071526666667) | (Ibr 10:1) |
(sh: Karya Kristus bagi masa lalu dan masa depan Anda (Selasa, 2 Mei 2000)) Karya Kristus bagi masa lalu dan masa depan AndaKarya Kristus bagi masa lalu dan masa depan Anda. Sebuah pertanyaan kritis dan menentukan bagi sebuah agama adalah bukan apa yang diminta oleh agama dari pengikutnya, tapi apa yang diberikan oleh agama bagi pengikutnya. Bahkan Hukum Taurat dengan segala korban yang diminta, justru lebih mengungkapkan dosa mereka yang memberikan persembahan. Korban yang berulang-ulang dilakukan tidak membuat seorang pun sempurna di hadapan Allah. Itulah sebabnya Allah mengatakan bahwa Aku tidak berkenan kepada persembahan manusia (1-8). Hanya korban persembahan yang dikerjakan oleh Kristus dengan tubuh dan darah-Nya yang dapat menyempurnakan dan menguduskan manusia berdosa, sekali untuk selama-lamanya (9-10). Kekudusan yang dikerjakan oleh Kristus (10) bukanlah konsep kekudusan yang menyeramkan atau berbau mistis. Namun kekudusan di sini adalah Allah di dalam Kristus telah memisahkan manusia untuk menjadi milik-Nya. Menjadi milik Allah berarti menjadi kudus dan memanifestasikan kualitas moral yang merupakan karakteristik Allah sendiri. Ini berarti kekudusan yang aktif bukan 'sekadar' pantang terhadap perbuatan jahat, namun juga mengekspresikan secara aktif kepada dunia belas kasihan dan kasih yang menjadi karakter utama Yesus. Tidak seperti para imam yang tetap berdiri setelah mempersembahkan korban, Yesus, setelah mempersembahkan korban, duduk di sebelah kanan Allah. Ini menandakan bahwa karya-Nya sudah sempurna, tidak perlu lagi ada korban sebab Allah tidak hanya mengampuni namun juga tidak lagi mengingat dosa dan kesalahan manusia (17). Inilah kemenangan yang sejati karena merupakan kemenangan yang mempunyai dampak ganda. Pertama, karya Kristus membawa orang-orang tebusan-Nya ke dalam proses menjadi manusia sejati seperti Dia (17). Kedua, karya Kristus juga mengalahkan musuh-musuh-Nya yaitu Setan, sekaligus menjadi tumpuan kaki-Nya (13). Renungkan: Semua itu bukanlah hasil khayalan manusia karena diteguhkan dengan kesaksian yang sempurna dan benar-benar valid yaitu Roh Kudus, berdasarkan apa yang pernah dikatakan oleh Perjanjian Lama. Itulah yang diberikan Kekristenan yang dibangun di atas dasar yang teguh, yaitu karya keselamatan Kristus. Anda dapat melupakan apa pun masa lalu Anda dan mendedikasikan masa depan Anda untuk melayani Allah. |
| (0.094071526666667) | (1Yoh 4:1) |
(sh: Jangan mudah percaya (Sabtu, 9 Desember 2000)) Jangan mudah percayaJangan mudah percaya. Banyak penipuan terjadi dan terus berkembang dalam berbagai cara: mengaku petugas telkom ternyata berniat merampok, mengaku seorang sales dari perusahaan tertentu ternyata penjual barang tiruan, mengaku seorang pengasuh anak ternyata penculik anak, dan masih banyak lagi bentuk lainnya. Untuk menghindarinya biasanya kita menanyakan kartu identitas mereka, namun itu pun tidak menjamin terhindar dari penipuan. Kita harus menanyakan keaslian tanda pengenal tersebut kepada instansi yang bersangkutan. Betapa pun sulitnya menguji status dan identitas seseorang, masih lebih mudah dibandingkan menguji roh, apakah seseorang berasal dari Allah atau bukan. Siapa saja yang bukan dari Allah adalah nabi-nabi palsu yang tidak menyuarakan kebenaran, karena mereka tidak mengakui Kristus. Mereka berbicara mengenai dunia kepada dunia dan dunia mendengarkan mereka. Sebaliknya siapa yang berasal dari Allah pasti mengakui Yesus Kristus dan menyuarakan kebenaran. Dunia memang tidak mau mendengarkan, tetapi orang- orang yang mengenal Allah mau mendengarkannya. Lalu bagaimana kita menguji seseorang dari Allah atau bukan? Seseorang bukan dari Allah akan melakukan segala sesuatu untuk menyenangkan dunia: mengikuti cara dunia, menceritakan yang enak didengar telinga, menjanjikan sesuatu kenikmatan dengan cara mudah, memanipulasi kebahagiaan, mencemarkan hidup demi kepuasan, dan tidak menghargai hidup pemberian Tuhan. Semuanya ini tidak mungkin dilakukan oleh anak-anak Allah, yang senantiasa memikirkan, mendengarkan, mengajarkan, melakukan, dan mengatakan apa yang benar. Anak-anak Allah dan nabi-nabi palsu memang tidak pernah bersatu, keduanya akan selalu berperang. Namun anak-anak Allah telah mengalahkan nabi-nabi palsu, karena Roh Allah lebih berkuasa dari roh dunia. Anak-anak Allah tidak perlu takut menghadapi nabi-nabi palsu, bila tetap memberitakan firman Tuhan dengan keberanian dan kekuatan Roh Kudus. Kemenangan bukan berasal dari kekuatan diri dan bukan merupakan kemenangan fisik, tetapi kemenangan rohani karena Allah sendiri yang telah, sedang, dan tetap berperang bagi kita. Renungkan: Peperangan rohani melawan nabi-nabi palsu tak membutuhkan kekuatan fisik, tetapi ketahanan iman dan keyakinan akan kuasa firman Tuhan dalam hidup anak-anak-Nya. |
| (0.094071526666667) | (2Yoh 1:4) |
(sh: Tinggal di dalam ajaran Kristus (Jumat, 7 Desember 2001)) Tinggal di dalam ajaran Kristus
Tinggal di dalam ajaran Kristus.
Yohanes mengawali isi suratnya dengan ungkapan sukacita (ayat
4) karena sebagian jemaat tetap hidup dalam kebenaran. Dari
ayat ini dapat disimpulkan bahwa sebagian dari jemaat tidak
lagi hidup dalam kebenaran. Sangat mungkin mereka terpengaruh
oleh ajaran sesat dan telah meninggalkan jemaat (bdk.
Ajaran sesat yang ditentang Yohanes adalah "docetisme" (dari Yun.
dokeo, "seakan-akan"). Menurut ajaran ini, Kristus tidak
sungguh-sungguh datang sebagai manusia dalam daging (ayat
1Yoh. 4:2,3; 2Yoh. 7). Ia tidak memiliki tubuh fisik, jadi Ia
hanya seakan-akan mati. Oleh karena itu, Kristus bukan
Juruselamat yang mati bagi orang berdosa. Terhadap ajaran
yang menyangkal Kristus inilah, yang penyebarnya telah "pergi
ke seluruh dunia", Yohanes memperingatkan jemaat, agar
waspada dan tetap tinggal di dalam ajaran Kristus (ayat
Menyadari seriusnya bahaya ajaran sesat, yang dapat menghancurkan
iman pada Kristus serta karya penebusan-Nya, Yohanes
memberikan peringatan kedua, yaitu agar jemaat jangan
menerima, bahkan jangan menyalami mereka yang membawa ajaran
tersebut (ayat 10). Dalam budaya Yahudi, memberikan salam
(bahasa Ibrani shalom, "damai") bukan sekadar formalitas,
tapi juga memberkati yang disalami (bdk. Mat. 10:13; Renungkan: Hidup dalam kebenaran dan dalam kasih, dengan tinggal di dalam ajaran Kristus, itulah senjata gereja Tuhan dalam segala zaman untuk menghadapi lawan-lawan imannya. |
| (0.094071526666667) | (Why 18:21) |
(sh: Lalu setelah itu ...? Suatu kontras besar! (Jumat, 15 November 2002)) Lalu setelah itu ...? Suatu kontras besar!
Lalu setelah itu …? Suatu kontras besar!
Renungkan: |
| (0.088691486666667) | (Kej 14:18) |
(ende) Malkisedek berarti: "Sedek adalah radja", atau mungkin djuga: "Radjaku adil". Sjalem = Jerusalem (lihat Maz 76:3). Menjadjikan roti dan anggur melambangkan persahabatan dan penghormatan; menjambut seorang pemenang perang dengan resmi. Jang Mahatinggi (El-elyon) adalah sebutan Tuhan jang sedjati. Dengan tampilnja kemuka seorang radja dari Jerusjalem, jang mendjadi imam pula, pengarang membajangkan adanja hubungan antara Bapa bangsa Israel dan kota Jerusalem, jang kelak akan mendjadi ibu kota keradjaan Israel. Dalam pribadi Malkisedek radja Jerusalem telah tampil kemuka pada djaman Abram. Seperti Malkisedek, begitu pula radja itu adalah imam djuga, jakni perantara Tuhan dan UmatNja, untuk menjampaikan Berkat serta Keselamatan dari Tuhan, meskipun radja tidak berasal dari keturunan imamat Aaron. Abram mempersembahkan sepersepuluh harta-miliknja kepada Malkisedek. Suatu tanda bahwa Abram mengakui deradjat-kewibawaan Malkisedek. Demikianlah Abram telah menjatakan taatnja terhadap Radja-Imam di Jerusalem dikelak-kemudian hari. Malkisedek djuga mendjadi pralambang Almasih-Radja, jakni keturunan dari dinasti keradjaan Dawud di Jerusalem lagi imam, bukan karena keturunan Aaron, melainkan karena deradjat sendiri, seperti djuga Malkisedek (Maz 110:4; Ibr 7). Menurut beberapa orang Bapa Geredja, persembahan roti dan anggur melambangkan pula Ekaristi Sutji (Klemens dari Alexandria, Siprianus). Penafsiran ini masih kita ketemukan djuga dalam tradisi Geredja (lihat Kanon Misa Sutji). |
| (0.088691486666667) | (Kej 21:9) |
(ende) Tjerita jang berasal dari tradisi Elohistis ini adalah parallel fasal 16(Kej 16) (tradisi J). Disini Hagar disuruh pergi karena ada perselisihan tentang anak-anak. Djuga saat Hagar disuruh meninggalkan Ibrahim adalah berlainan dalam dua tradisi tersebut: sebelum (fasal (Kej 16) dan sesudah Ishak lahir. Dalam tjerita semula, Isjmael masih seorang kanak-kanak jang bermain-main dengan Ishak (ajat 9)(Kej 21:9); jang oleh Hagar ditaruh diatas bahunja (ajat 14) (Kej 21:14) dan menangis (ajat 16)(Kej21:16). (Demikian menurut terdjemahan Junani Septuaginta, jang kita ikuti) Tetapi kemudian dua tradisi ini dianggap mentjeritakan dua peristiwa jang berlainan. Karena itu orang mentjoba menjelaraskan dua tradisi tadi setjara Chronologis. Menurut apa jang kita ketahui dari Kej 16:16 dibandingkan dengan Kej 21:5, tatkala Ishak lahir, Isjmael sudah berumur 14 tahun. Djadi pada peristiwa jang ditjeritakan disini, kira-kira berumur 16 tahun. Maka dari teks sedikit diubah: ajat 9(Kej 21:9) "mempermainkan Ishak"; ajat 14(Kej 21:14): "perbekalan ditaruhnja diatas pundaknja"; ajat 16 (Kej 21:16): "ia (Hagar) mendjerit dan menangis". (Demikian dalam teks Hibrani). |
| (0.088691486666667) | (Kej 31:19) |
(ende) Jakub menunda keberangkatannja hingga Laban tidak ada dirumah karena sedang mentjukur domba-dombanja. Ini terdjadi pada musim semi. |
| (0.088691486666667) | (Kel 20:4) |
(ende) Dalam menafsirkan larangan mengenai artja-artja kita harus mempertimbangkan latarbelakangnja, jakni pandangan-pandangan suku-suku Semit. Gambaran manusia binatang-binatang dan bintang-bintang dianggap sebagai "pendjelmaan" kekuatan-kekuatan ilahi, jang dapat dipengaruhi dengan disembah-sembah (Lihat: Kel 20:25 dan Ula 4:15-20). Maka dari itu mendirikan artja-artja sematjam itu sama sadja dengan menjembah berhala, oleh karena itu mendjadi larangan bagi Israel. Bilamana tidak ada bahaja, bahwa orang menjembah berhala atau menurunkan deradjat Tuhan jang tidak kelihatan, larangan ini tidak berlaku pula. Lih.: dua buah kerub (Kel 25:18) diatas Peti Kesaksian; 1Ra 6:25 dalam kenisah jang didirikan Salomon); ular perunggu (Bil 21:8) bandingkan 2Ra 18:4); lembu-lembu tembaga dalam kenisah (1Ra 7:25) dan perhiasan-perhiasan lainnja (1Ra 6:29-35). Akan tetapi Jahwe sendiri tidak kelihatan, karena itu djuga tidak dapat digambarkan (lihat Kel 33:20-23). Menurut para Bapa Geredja Junani dan berbagai golongan saudara protestan, aj. 4-6 (Kel 20:4-6) merupakan perintah tersendiri (jakni jang kedua). Djuga beberapa ahli Kitab Sutji katolik menganggap perintjian ini lebih selaras dengan pembagian teks dalam sepuluh perintah singkat (Bandingkan djuga fasal Kel 34:14-17). Lihat tjatatan pada aj. 17 (Kel 20:17). |
| (0.088691486666667) | (Hak 13:1) |
(ende) Kisah jang paling pandjang dari kitab Hakim2 mengenai diri Sjimsjon. Dari antara para tokoh kitab ini ia mendjadi jang paling hidup untuk sipembatja. Seorang dengan perawakan raksasa dan kekuatan badani adjaib laksana singa, tetapi djiwanja masih primitip dan agak lemah dan diseret oleh hawanafsunja kian-kemari. Ia merupakan seorang pahlawan setempat sadja, jang sangat menarik pengchajalan rakjat, jang mengenal dirinja sendiri didalam tokoh ini. Ia tak pernah mendjadi pemimpin, entah dari salah satu suku entah bangsa seluruhnja, melainkan perbuatannja jang gagah dilakukannja sendirian sadja. Dari lain sudut orang jang agak kasar dan primitip ini sekaligus adalah seorang jang sungguh2 salah dengan tjaranja sendiri dan jang pertjaja pada Jahwe serta mengabdi kepadaNja. Dan itupun sebabnja ia dapat dimasukkan kedalam kitab Hakim2 dan mendapat tempatnja ditengah tokoh2 lain. Seperti jang lain2 Sjimsjonpun dipimpin dan dipengaruhi Jahwe dan sedjak kandungan ibunja ia dibaktikan kepada Jahwe, kendati kelakuannja jang kadang2 tidak dapat dipudji. Selain daripada itu didalam riwajat hidup pahlawan ini diulang sadja apa jang terdjadi dengan seluruh bangsa: selama setia pada panggilannja ia dibantu Allah; bila ia meninggalkan Jahwe, maka ia dihukum; setelah bertobat ditolong lagi. Boleh diterima, bahwa kisah Sjimsjon dalam tradisi rakjat agak dihias dan hal2nja agak dibesar2kan. Namun tjeritera itu achirnja bersandarkan peristiwa2 jang terdjadi dan itu bukan buah chajalan rakjat. |
| (0.088691486666667) | (Mzm 109:1) |
(ende) Dengan sangat hebat seorang (mungkin sakit Maz 109:22-24), jang dianiaja musuh2 jang tjedera (Maz 109:2-5), mengutuk mereka, meminta Jahwe, agar Ia menghukumnja (Maz 109:6-20). Hukuman ini dilukiskan dengan bahasa penghebat dan berdasarkan hukum pembalasan Perdjandjian Lama. Si pemohon tahu,bahwasanja se-mata2 Allah sanggup melaksanakannja (Maz 109:21,26-29) dan bila demikian djadinja, maka ia akan bersjukur dan memudji Jahwe (Maz 109:30-31). Lagu ini merupakan "mazmur pengutuk" jang paling hebat, paling kedjam dan jang paling pandjang dalam seluruh Kitab Mazmur (lih. Maz 95; 38:7-11; 69:23-29). Memang sikap sedemikian tiadalah sesuai dengan hukum tjinta Perdjandjian Baru. Tetapi pada masa sebelum Kristus mengadjar, kutuk2 sematjam ini dapat dimengerti. Dan lagu inipun menjatakan kepertjajaan orang kepada Allah dan keadilanNja, hingga toh penuh dengan rasa keigamaan jang sedjati. patut diperhatikan lagi, bahwa kutuk2 ini merupakan suatu kesusasteraan tertentu, jang pakai bahasa penghebat dan rumus2 jang kurang biasa. |
| (0.088691486666667) | (Mzm 118:1) |
(ende) Agaknja njanjian ini menjertai suatu arak2an waktu masuk kedalam Bait-Allah (pada hari raya Pondok2 daun2an?).Ia dilagukan oleh beberapa golongan penjanji. Umat (arak2an) diadjak untuk memudji Allah dan bersjukur kepadaNja (Maz 118:1-4). Bagian ini berbentuk "litani" dan dilagukan ber-turut2 oleh seorang diri dan suatu golongan penjanji. Lalu umat (atau wakilnja: aku!) mentjeritakan bagaimana diselamatkan oleh Jahwe dan bahwa terus pertjaja padaNja (Maz 118:5-18). Ia minta diperkenankan masuk kedalam Bait-Allah hendak bersjukur (Maz 118:19). Imam berkata orang2 djudjur sadja boleh masuk (Maz 118:20). Umat dan imam2 ber-sama2 menerangkan, bahwa telah ditolong oleh Jahwe dan bermohon, agar terus ditolongNja (Maz 118:21-25). Imam2 memberkati umat jang ingin bersjukur dalam Bait-Allah (Maz 118:26-27a), dan menjerukan arak2an masuk (Maz 118:27bc). Lalu sjukurnja diutjapkan di Rumah Jahwe sendiri (Maz 118:28). |
| (0.088691486666667) | (Yes 21:1) |
(ende) Nubuat ini ada banjak kesulitannja. Sebagaimana sekarang ada nubuat ini memang mengenai Babel (Yes 2:9) jang direbut th. 539. Pelbagai ahli menghubungkannja dengan perebutan Babel lain (710 oleh Sargon, radja Asjur, 689 oleh Sanherib, Asjur, dan sekali lagi th. 648), ataupun berkata nubuat ini bukan nubuat Jesaja, melainkan karja nabi lain sadja jang hidup dimasa pembuangan. Ataupun orang berkata teks Jesaja jang aseli kemudian disadur dan dikenakan pada runtuhannja Babel th. 539. Kiranja ini telah dibawakan Jesaja waktu Merodak-Baladan (bdk. pas. 39)(Yes 39) dari Babel berusaha menarik Juda kedalam persekutuan lawan Asjur. Kalau demikian, maka dinubuatkanlah perebutan Babel oleh Asjur (Sargon II th. 710; Sanherib th. 689), dengan mana pemberontak Babel ditindas. Nubuat ini dibagikan atas dua bagian, jakni Yes 21:1-5 dan Yes 21:6-10. Bagian pertama menggambarkan perebutan sebuah kota, hal mana menjedihkan nabi: bagian kedua mentjeritakan berita, bahwa Babel telah direbut. |
| (0.088691486666667) | (Yeh 40:1) |
(ende) Pasal2 ini dengan pandjang lebar dan setjara terperintji menggambarkan dalam nubuat jang berupa penglihatan masa depan umat Jahwe. Masa depan itu dilukiskan sedjadjar dengan masa jang lampau, jakni: Jahwe hadir dalam baitullah dipusat umat, Jerusjalem, dan semua suku Israil sebagai kesatuan menetap dikeliling kediaman Allah itu dengan dikepalai oleh satu radja, wakil Jahwe, radja jang adil dan baik. Berkat anugerah Allah dari dalam BaitNja tanahnja luar biasa subur dan makmurnja. Masa depan itu bukan sadja sedjadjar dengan masa jang lampau, jakni djaman Dawud dan Sulaiman, tapi djuga djauh melebihinja. Masa depan, keradjaan Allah, jang terachir, dilukiskan sedemikian itu, oleh karena, sebagai orang Israil dan imam Jeheskiel hampir tidak dapat memikirkannja setjara lain. Semuanja achirnja hanja ibarat sadja. Kenjataan sesungguhnja masih djauh mengatasi pengharapan nabi. Pasal2 ini terbagi atas tiga bagian, jakni: Baitullah jang baru (Yeh 40:1-43:12), ibadah jang baru (Yeh 43:13-46:24), pembagian negeri jang baru (Yeh 40:47-48). |
| (0.088691486666667) | (Rm 5:12) |
(ende: Dosa masuk) jaitu dosa dalam arti keadaan dosa berwudjud permusuhan dengan Allah. Tentang makna istilah "dosa" batja Kata Pendahuluan II, fasal 2 halaman 535 (tjetakan V 1968). Tentang hubungan dosa dengan maut, baik batjalah lagi 1Ko 15:21-22. Bahwa "mati" itu adalah hukuman atas pelanggaran Adam sendiri, dinjatakan dalam I Mos. Kej 12:17; 3:3; 3:19. Dan kepertjajaan, bahwa kenjataan semua manusia mati adalah akibat pelanggaran Adam pula, sudah umum diantara orang Israel. Bdl. Wis 2:2:23-24; Pengk 2:24; Ayu 14:4 dan Maz 50:7. |
| (0.088691486666667) | (1Kor 12:10) |
(ende: Kurnia bernubuat) Terdjemahan sebenarnja kurang tepat. Maksudnja berbitjara sebagai nabi, tetapi jang dinamakan "nabi" didalam geredja purba, ialah mereka jang atas dorongan Roh Kudus mengadjar dalam perkumpulan-perkumpulan umat, dan dengan ilham Roh Kudus memberi peringatan-peringatan dan nasehat-nasehat, kadang-kadang djuga menjatakan hal-hal jang tersembunji. Menilik ajat 28 (1Ko 12:28), "nabi" merupakan suatu pangkat jang tetap djuga, sedjadjar dengan "rasul" dan "pengadjar". |
| (0.088691486666667) | (1Kor 13:1) |
(ende) Bab ini sering diberi djudul "Madah Tjinta-kasih". Dan memang, dalam memaparkan keagungan tjinta-kasih, jaitu tjinta kepada Allah jang berwudjud pula dalam tjinta-kasih kepada sesama manusia. Paulus demikian terharu, sehingga bahasanja mendjelma berungkapan indah-indah dan berirama mendjadi suatu sjair sedjati berbentuk bebas. Bab ini terdiri dari tiga bagian. Dalam bagian pertama (1-3) ditandaskan, bahwa segala keunggulan dan djasa tidak berharga kalau tidak didjiwai tjinta-kasih. Dalam bagian kedua (4-7) Paulus menondjolkan sifat-sifat tjinta-kasih sedjati. Dalam pada itu ia membajangkan tjinta-kasih itu sebagai berpribadi, jaitu sebagai seorang manusia jang menaruh tjinta-kasih jang sempurna. Dalam bagian ketiga (8-13) diutarakan nilai mutlak dan abadi tjinta-kasih, sebagai tjinta kepada Allah dalam kesatuan dengan tjinta Allah sendiri, jang memang mengandung tjinta-kasih sempurna kepada sesama manusia djuga. |


