Sesudah kami dengan susah payah melewati tanjung itu, sampailah kami di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, dekat kota Lasea.

Sementara itu sudah banyak waktu yang hilang. Waktu puasa<x id="g" /> sudah lampau dan sudah berbahaya untuk melanjutkan pelayaran. Sebab itu Paulus memperingatkan mereka, katanya:

Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

dan supaya orang-orang lain menyusul dengan mempergunakan papan atau pecahan-pecahan kapal. Demikianlah mereka semua selamat<x id="j" /> naik ke darat.

Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.

Jawab mereka: "Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah,<x id="g" /> dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan.<x id="h" />"

Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.<x id="x" />

Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya."

Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.<x id="c" />

Festus berkata: "Ya raja Agripa serta semua yang hadir di sini bersama-sama dengan kami. Lihatlah orang ini, yang dituduh oleh semua orang Yahudi,<x id="i" /> baik yang di Yerusalem, maupun yang di sini. Mereka telah datang kepadaku dan sambil berteriak-teriak mereka mengatakan, bahwa ia tidak boleh hidup lebih lama.<x id="j" />

Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi<x id="y" /> dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara,<x id="z" /> meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita<x id="a" /> atau terhadap adat istiadat nenek moyang<x id="b" /> kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.

Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah;<x id="k" /> dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi<x id="l" /> ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus.<x id="m" /> Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.

Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret,<x id="q" /> seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda<x id="r" /> yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia<x id="s" /> di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

Dan sesudah Ia ditinggikan<x id="h" /> oleh tangan kanan Allah<n id="1" /><x id="i" /> dan menerima<x id="j" /> Roh Kudus<x id="k" /> yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya<x id="l" /> apa yang kamu lihat dan dengar di sini.

Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis<n id="1" /><x id="q" /> dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,<x id="r" /> maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.<x id="s" />

Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?

Allah Abraham, Ishak dan Yakub,<x id="t" /> Allah nenek moyang<x id="u" /> kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan<x id="v" /> dan tolak di depan Pilatus,<x id="w" /> walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan.<x id="x" />

dan berkata: "Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini?<x id="q" /> Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mujizat<x id="r" /> yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.

Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes<x id="c" /> dan Pontius Pilatus<x id="d" /> beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus,<x id="e" /> yang Engkau urapi,

Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.<x id="r" /> Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?