(0.11787078181818) | (Kej 7:1) |
(sh: Dimusnahkan untuk ditata kembali (Minggu, 9 Februari 2003)) Dimusnahkan untuk ditata kembaliDimusnahkan untuk ditata kembali. Kisah air bah ini mengungkapkan tentang dua hal bertentangan dalam kehidupan manusia. Di satu sisi, Allah menciptakan manusia untuk menjadi partner atau rekan kerja yang setia pada perjanjian-Nya. Allah berharap bahwa dalam kerja sama itu tercipta keharmonisan hubungan antara Pencipta dan ciptaan. Namun, pada pihak manusia, manusia yang sebenarnya adalah ciptaan yang patut taat kepada Allah, menolak untuk bekerja sama. Manusia menolak Allah! Penolakan ini mendatangkan murka Allah. Di tengah-tengah narasi kemurkaan Allah terhadap dunia ciptaan-Nya yang lepas kendali, terselip kisah tentang belas kasihan Allah kepada Nuh dan keluarganya. Allah mempersilakan mereka masuk ke dalam bahtera, karena saat itu tak ada satu lokasi pun yang selamat dari keganasan air bah. Nuh beserta keluarganya harus rela "terkurung" di dalam bahtera bertingkat tiga, pengap dan gelap, selama + 244 hari (ayat 12,24; 8:6,10,12). Dengan cara itu mereka selamat dari kebinasaan. Tindakan penyelamatan Allah terhadap sekelompok kecil manusia yang menyambut rencana-Nya ini juga merupakan prinsip keselamatan Allah seterusnya untuk manusia. Di dalam Kristus, kita selamat sebab Allah sendiri pelindung-Nya. Namun, suatu saat pintu keselamatan akan tertutup bagi mereka yang menolak penyelamatan yang Allah sediakan. Renungkan: Hanya di dalam kematian Kristus kita terluput dari hukuman Allah yang menimpa dunia kini dan kelak. |
(0.11787078181818) | (Kel 19:1) |
(sh: Awal kehidupan umat Allah. (Jumat, 1 Agustus 1997)) Awal kehidupan umat Allah.Awal kehidupan umat Allah. Persiapan bertemu dengan Allah. Hal pertama yang harus dipahami umat, ialah mengenali sifat Allah. Mereka perlu sadar akan kekudusan Allah, terutama karena bangsa-bangsa sekitar mereka menganut paham yang lain tentang allah yang mereka sembah. Mereka yang mengabaikan persiapan untuk berjumpa dalam kekudusan Allah akan menanggung akibatnya, yaitu hukuman mati. Apakah hidup ibadah kita setiap hari dimotori oleh pemahaman bahwa Allah yang akan kita jumpai adalah Allah yang Kudus, Agung, Ajaib, dan yang telah memanggil kita untuk masuk dalam persekutuan dengan-Nya? |
(0.11787078181818) | (Kel 23:14) |
(sh: Hari Raya dan Ibadah. (Senin, 11 Agustus 1997)) Hari Raya dan Ibadah.Hari Raya dan Ibadah. Beribadah dengan tangan hampa? Tidak semestinya kita memberikan persembahan dengan sikap kikir atau berat. Kebaikan yang telah Tuhan curahkan buat kita tak terbilang banyaknya. Sebenarnya, tak mungkin kita membalas semua kebaikan Tuhan dengan persembahan kita. Jadi tujuan persembahan ialah dengan menjadi orang yang tahu bersyukur, memberikan yang terbaik, dan hidup kita terus menerus mengalami orientasi ulang. Kita tidak berorientasi pada uang tetapi pada Tuhan. Renungkan: Bersyukur adalah menundukkan diri, melembutkan hati, meninggikan Tuhan; tidak mengizinkan hidup dibentuk oleh apa pun kecuali Tuhan. |
(0.11787078181818) | (Kel 23:20) |
(sh: Janji Allah. (Selasa, 12 Agustus 1997)) Janji Allah.Janji Allah. Janji Bersyarat. Janji Tuhan bersyarat. Janji itu hanya akan dialami bila syarat-syaratnya ditaati oleh bangsa Israel. Syarat yang Tuhan berikan itu tidak berat sebab wajar sifatnya. Bila orang benarbenar mempercayakan diri pada Tuhan, bukankah semua kepercayaan palsu tidak lagi diperlukan? Permintaan agar Israel menghancurkan berhala-berhala bangsa kafir dan menyembah Allah saja, adalah wajar. Justru hal itu menunjukkan kasih setia Allah yang penuh untuk umat-Nya. Renungkan: Kasih dan janji Allah hanya layak diterima oleh orang yang sebulat hati berserah kepada-Nya. Doa: Bongkarlah segala bentuk kepercayaan palsu yang mungkin masih mengelabui hatiku, ya Tuhan. |
(0.11787078181818) | (Kel 25:23) |
(sh: Makanan Rohani. (Jumat, 15 Agustus 1997)) Makanan Rohani.Makanan Rohani. Terang Rohani. Pergaulan dengan bangsa lain punya bahaya tersendiri bagi Israel. Bangsa-bangsa itu kafir, tidak mengenal Allah tetapi menyembah berhala. Karena itu peringatan Tuhan begitu keras dan berulang kali. Mereka tidak boleh menyembah Malokh, roh-roh peramal, para arwah, dan meniru kelakuan orang kafir (Kel. 20). Israel perlu terang yang dilambangkan oleh kandil dengan lampu menyala terus, agar dapat membedakan mana baik dan mana jahat di hadapan Allah. Renungkan: Yesus seperti yang kita temui dalam terang firman-Nya adalah terang dunia (Yoh. 8:12-20). |
(0.11787078181818) | (Kel 34:1) |
(sh: Tuhan panjang sabar. (Jumat, 19 September 1997)) Tuhan panjang sabar.Tuhan panjang sabar. Jangan membuat allah palsu! Pembaruan perjanjian berarti bahwa bangsa Israel harus menaati hukum Taurat. Mereka tidak boleh "berzinah" lagi dengan menyembah allah-allah lain. Pergaulan bangsa Israel dengan penduduk negeri yang dijanjikan mengandung bahaya menyesatkan. Itulah sebabnya penduduk asli yang tinggal di dalam tanah perjanjian, bisa berbahaya. Itu sebabnya Tuhan melarang mereka membuat perjanjian dengan bangsa-bangsa itu atau menikahkan anak kepada mereka. Persahabatan kita mempengaruhi hidup kita. Renungkan: Kristen tidak dipanggil untuk mengasingkan diri dari dunia. Namun pergaulan yang membawa kita kepada pencobaan harus segera diputuskan. |
(0.11787078181818) | (Bil 1:1) |
(sh: Allah dan umat-Nya (Rabu, 4 Agustus 1999)) Allah dan umat-NyaAllah dan umat-Nya. Dua hal yang Allah lakukan setelah menyelamatkan Israel dari perbudakan di Mesir, yaitu: pertama, Ia mengadakan perjanjian dengan Israel untuk menjadi Raja dan Tuhan atas mereka; kedua, menetapkan seperangkat hukum yang mengatur kehidupan bermasyarakat dan kehidupan rohani mereka (Kel.19; Im. 27). Sekarang ketika mereka maju menuju ke tanah perjanjian, langkah berikut yang ditetapkan oleh Allah yaitu mengadakan sensus. Musa diperintahkan untuk mencatat semua laki-laki yang berumur 20 tahun ke atas dan yang sanggup berperang. Untuk apa? Untuk mempersiapkan umat menempuh perjalanan jauh menuju tanah perjanjian. Allah Perjanjian. Kitab ini diawali dengan kata "Yahwe, Tuhan" yang menyatakan bahwa Allah yang mengikat perjanjian dengan umat-Nya, Israel adalah Allah yang mempersiapkan umat-Nya untuk memasuki tanah perjanjian. Allah sendiri bertindak sebagai pemimpin mereka. Betapa indahnya perjalanan suatu bangsa yang Allahnya adalah Allah Yahwe, yang tak pernah ingkar janji atau pun meninggalkan bangsanya. Ialah Allah yang setia. Rencana Allah bagi Israel itu adalah rencana yang sangat terencana dan rapi. Allah sendiri yang memilih kepala-kepala pasukan Israel sebagai wakil masing-masing suku. Tidak ada satu hal pun yang terluput dari perhatian-Nya. |
(0.11787078181818) | (Bil 12:1) |
(sh: Dua titik rawan pemimpin rohani (Jumat, 22 Oktober 1999)) Dua titik rawan pemimpin rohaniDua titik rawan pemimpin rohani. Harun dan Miryam yang sebelumnya menjadi pendamping setia Musa dalam menjalankan tugasnya memimpin bangsa Israel, tiba-tiba mengusik kehidupan pribadi Musa dan "menyerangnya". Dua alasan utama mereka adalah: (ayat 1) pernikahan yang dianggap melanggar tradisi dan (ayat 2) monopoli kekuasaan (ayat 2). Memang tuduhan-tuduhan itu tidak terbukti, namun pelajaran yang bisa dilihat adalah dua hal ini merupakan titik yang diperhatikan oleh orang lain dan dapat mengundang respons yang tidak bersahabat dari mereka. Berhati-hatilah dengan dua hal ini. "Ketidaksabaran" Allah. Musa tidak meresponi amarah dan ketidakpuasan Harun dan Miryam dengan amarah pula, sebaliknya Allah yang murka terhadap mereka. Ia "tidak sabar" terhadap mereka karena ketidaktaatan kepada pemimpin rohani mereka; karena Musa adalah orang yang dipilih dan diurapi oleh Allah untuk melakukan misi yang dipercayakan kepadanya. Tindakan Harun dan Miryam tidak hanya mendatangkan hukuman bagi Miryam, namun seluruh bangsa Israel terhenti perjalanannya karena harus menunggu Miryam. Sebagai umat Allah hendaklah kita menghormati dan mentaati para pemimpin rohani kita. Jangan sampai kesalahan kita mengakibatkan pelayanan gereja terhalang. |
(0.11787078181818) | (Bil 15:22) |
(sh: Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri (Rabu, 27 Oktober 1999)) Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiriMelakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri. Allah yang setia mengasihi adalah Allah yang adil dan berdaulat penuh. Dosa diurus-Nya dengan adil pula. Dosa-dosa yang dilakukan dengan tidak sengaja diselesaikan dengan korban penghapusan dosa. Tetapi dosa yang dilakukan dengan sengaja, orang itu menjadi penista Tuhan dan akibatnya akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya alias dihukum mati. Karenanya, segenap umat diperintahkan untuk membuat jumbai-jumbai berwarna ungu kebiruan pada punca jubah mereka. Maksud jumbai itu ialah agar dengan melihatnya mereka diingatkan untuk taat dan melakukan perintah Tuhan dan tidak menuruti keinginan sendiri. Kedudukan sebagai anak Allah. Berbagai cara Allah pakai untuk mengingatkan umat pada kedudukan sebagai umat Allah. Tujuannya adalah membuat orang agar bertindak sesuai kehendak Allah. Syukurlah bahwa di dalam Kristus kini umat diingatkan akan kedudukannya sebagai anak-anak Allah dan telah diampuni dosanya, kecuali jika orang bersangkutan mengeraskan hati, memberontak, dan menolak Kristus sebagai Juruselamatnya. Renungkan: Tuhan Yesus Kristus telah rela berkorban demi kita. Karena itu tinggalkanlah semua dosa-dosa kita, dan terimalah pengampunan dan pemulihan dari-Nya. |
(0.11787078181818) | (Bil 27:1) |
(sh: Hak waris lelaki dan perempuan sama (Senin, 15 November 1999)) Hak waris lelaki dan perempuan samaHak waris lelaki dan perempuan sama. Tradisi yang seolah lebih mengutamakan peran pria, tentu saja memojokkan kedudukan perempuan. Tradisi tidak seimbang ini menimbulkan protes keluarga Zelafehad yang tidak mempunyai keturunan laki-laki. Peran seorang perempuan di sini diungkapkan dengan cara yang berbeda dengan peran laki-laki, namun masing-masing dihargai dengan nilai yang sama dan mendapatkan bagian yang sama. Bagi gereja masa kini, mungkin peranan wanita tidak seporsi dengan peran pria, namun jika gereja tidak memberikan kesempatan dan menghargai keberadaan perempuan dalam persekutuan umat, akan melukai kepribadiannya dan mengingkari karunia Allah. Regenerasi kepemimpinan. Ketika Musa, pemimpin Israel akan "lengser" (turun), Allah telah mempersiapkan seorang pemimpin pengganti Musa: seorang yang lebih muda, cekatan, dan setia. Musa harus mendelegasikan tugas kepemimpinan itu kepada Yosua, dengan menumpangkan tangannya. Mungkin sulit untuk mempercayai dan menyerahkan kuasa kepada pemimpin yang lebih muda; namun Musa taat, bahkan memberikan teladan yang baik sebagai pemimpin. Renungkan: Allah berperan penting dalam setiap proses peralihan kepemimpinan; apalagi jika menyangkut keberlangsungan umat-Nya. |
(0.11787078181818) | (Bil 33:1) |
(sh: Melihat ke belakang, itu perlu! (Rabu, 24 November 1999)) Melihat ke belakang, itu perlu!Melihat ke belakang, itu perlu! Allah sudah membawa Israel dari Mesir sampai ke perbatasan tanah perjanjian. Meskipun diwarnai dengan kegagalan di pihak Israel, kekurangan air dan makanan, bahaya yang ditimbulkan oleh musuh; Allah tetap setia. Melihat ke belakang membuat kita dimampukan untuk belajar. Melihat ke belakang berarti ada keberanian untuk melihat kegagalan-kegagalan, kekurangan, dan kesalahan kita. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah bahwa dengan melihat ke belakang, kita dimampukan untuk melihat juga karya besar Allah yang sudah membawa dan memimpin kita melalui saat-saat itu hingga sekarang. Melihat ke belakang, melompat ke depan. Sebenarnya perjalanan yang harus ditempuh secara normal oleh bangsa Israel menuju tanah perjanjian tidak sampai memakan waktu 40 tahun. Bila kita melihat kembali hal-hal yang terjadi selama masa perjalanan tersebut; maka dapat disimpulkan bahwa Allah menghukum umat karena kebebalan dan ketidakpercayaan umat kepada Allah. Namun dengan melihat ulang dan memahami semua yang telah Allah lakukan bagi umat Israel, kita seharusnya menyadari dan mengakui kesetiaan Allah. Renungkan: Kesetiaan Allah di masa lampau menguatkan kita untuk menatap masa depan yang penuh tantangan dan pergumulan. |
(0.11787078181818) | (Ul 32:15) |
(sh: Hidup dengan Allah sejati (Minggu, 18 Juli 2004)) Hidup dengan Allah sejatiHidup dengan Allah sejati. Hukum sebab akibat merupakan hukum yang berlaku dalam Perjanjian Lama, misalnya jika kita taat (= hidup dengan Allah) maka Allah akan memberikan berkat. Tetapi bila kita memberontak atau meninggalkan Dia (= hidup tanpa Allah), akibatnya adalah malapetaka. Malapetaka terjadi atas bangsa Israel karena pemberontakannya seperti diceritakan dalam nyanyian Musa. Pemberontakan bangsa Israel dimulai ketika mereka meninggalkan Allah. Sehingga mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat, berbalik setia kepada ilah yang baru. Akibatnya adalah: Pertama, Allah cemburu dan sakit hati (ayat 15-17). Kedua, Allah menyembunyikan wajah-Nya dari bangsa Israel (ayat 20). Dari hidup dalam naungan kasih Allah menjadi mengalami kehampaan hadirat-Nya betapa ngeri akibat dosa! Allah juga memberikan hukuman dalam bentuk: Pertama, Allah menyerahkan mereka kepada bangsa yang bebal (ayat 21). Kedua, Allah menimpakan api murka-Nya dan menimbunkan malapetaka (ayat 22-23). Ketiga, kelaparan serta penyakit akan menimpa hidup bangsa Israel (ayat 21-24). Keempat, ladang tidak menghasilkan panen (ayat 31-33). Inilah hidup yang harus dijalani bangsa Israel ketika mereka hidup tanpa Allah. Ilah-ilah yang bukan Allah sejati menawarkan suatu hal yang terlihat lebih baik bila manusia mau hidup bersamanya. Tapi hidup bersama Allah sejati adalah hal terbaik yang bisa manusia dapatkan. Renungkan: Hidup bersama Allah bukan saja urusan nanti di surga, tetapi kepentingan kita sebagai milik-Nya di dunia ini. |
(0.11787078181818) | (Hak 2:1) |
(sh: Perlu ditegur. (Kamis, 2 Oktober 1997)) Perlu ditegur.Perlu ditegur. Angkatan yang tidak mengenal Allah. Sesudah Yosua meninggal, Israel segera merosot menjadi bangsa yang tidak mengenal Allah. Kemerosotan itu terjadi karena dua hal. Pertama, kelengahan angkatan terdahulu dalam menerapkan Ul. 6:7. Kedua, menganggap enteng sejarah kebebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Betapa menyedihkan bila hal yang sama terjadi pula pada generasi Kristen masa depan. Baiklah kita tidak mengabaikan pembinaan rohani anak-anak kita. Renungkan: Ukirkan sejarah keselamatan pada generasi masa muda kita, agar mereka ambil bagian di dalamnya. Doakan: Pembinaan generasi muda gereja kita. |
(0.11787078181818) | (Hak 9:1) |
(sh: Anak gundik (Rabu, 15 Oktober 1997)) Anak gundikAnak gundik Doyan kekuasaan. Dosa pembunuhan terus menerus terjadi sesudah manusia jatuh ke dalam dosa. Mulai dari Kain (pasal Kej. 4) sampai kiamat kelak, Iblis adalah pembunuh menarik banyak manusia jadi pengikutnya. Abimelekh mengambil kesempatan ketika ayahnya telah mati. Ia memanfaatkan para petualang dan orang-orang nekat. Ia gunakan uang perak kuil berhala untuk mengupah tukang pukul. Dengan tangan orang lain ia meraih kekuasaan sesudah ayahnya meninggal. Ia pakai orang lain untuk merajakannya. Nubuat kehancuran. Yotam si anak sah Gideon berdiri bernubuat. Mula-mula ia memberi ilustrasi menarik mengenai pemilihan raja dan pengangkatan diri jadi raja. Lalu ia berkata kalau mereka dukung raja (meski ia sendiri yang doyan kuasa) akan ada sukacita. Tetapi bila tidak, penghancuran akan terjadi. Setelah "bernubuat" ia bersembunyi. Renungkan: Nubuat yang benar dan orang yang mengucapkannya selalu setia menserasikan diri dengan firman kebenaran. Doa: Hindarkan kami dari tipu muslihat. |
(0.11787078181818) | (Hak 10:1) |
(sh: Tinggalkan Tuhan: Celakalah! (Jumat, 17 Oktober 1997)) Tinggalkan Tuhan: Celakalah!Tinggalkan Tuhan: Celakalah! Kembali kepada Tuhan: Selamatlah! Israel berseru kepada Tuhan, mengakui dosa secara rinci (ayat 10-15). Lalu mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, untuk beribadah lagi kepada Allah yang benar. Akibat pertobatan yang benar orang mengalami janji pengampunan Allah. Itulah langkah menuju pemulihan. Apakah Anda mengalami berbagai kesukaran sesudah meninggalkan Tuhan? Apakah Anda kehilangan sukacita dan sejahtera yang dahulu pernah Anda miliki? Kembalilah dari petualangan dosa itu. Bertobat dan mohon ampun serta penyucian dari-Nya. Renungkan: "Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita" (Rm. 6:23b). |
(0.11787078181818) | (Hak 13:1) |
(sh: Campur tangan Tuhan. (Selasa, 21 Oktober 1997)) Campur tangan Tuhan.Campur tangan Tuhan. Bertanya kepada Tuhan. Hati, pikiran, perasaan manusia tak sanggup memahami rencana Allah. Wajar bila mulanya Manoah kurang percaya akan kabar dari istrinya. Tepat pula bila Manoah memohon untuk berjumpa Tuhan dan meminta petunjuk tentang cara mendidik putranya itu kelak. Ketika Malaikat Tuhan itu menolak untuk makan dan tidak memberitahukan Nama-Nya yang kudus, jelas bahwa yang berbicara itu bukan makhluk tetapi Tuhan sendiri. Manoah dan istrinya harus menerima dengan iman yang taat semua petunjuk dan rencana-Nya. Renungkan: Akui ketidaktahuan Anda dan bertanyalah kepada Allah. Bukankah Ia sumber hikmat? Doa: Tolong kami mengkhususkan diri kami untuk-Mu agar kami layak Kau pakai untuk tujuan-Mu yang mulia. |
(0.11787078181818) | (1Sam 1:1) |
(sh: Keluarga yang bahagia? (Kamis, 20 November 1997)) Keluarga yang bahagia?Keluarga yang bahagia? Allah sumber harapan. Hana pergi berdoa ke rumah Allah (ayat 9). Ia menyapa Allah sebagai Yahwe Zebaoth (Allah semesta alam). Dalam nama itu tertampung pemahaman tentang kekuasaan Allah yang tak terbatas yang mampu mencurahkan berkat tak terbatas pula. Allah mendengarkan doa Hana. Memang saat berdoa belum terjadi perubahan apa pun. Namun tindakan Allah tidak tergantung pada apa yang manusia rasakan atau pikirkan. Renungkan: Dalam diri orang berdoa terjadi perubahan sebab ia telah berjumpa dengan Allah penguasa seisi langit dan bumi. Doa: Tolong kami saat berdoa melihat kepada-Mu, bukannya masalah. |
(0.11787078181818) | (1Sam 1:1) |
(sh: Masalah? Datanglah pada Allah (Kamis, 24 April 2014)) Masalah? Datanglah pada AllahJudul: Masalah? Datanglah pada Allah Masalah ini dialami oleh Hana, isteri Elkana. Dia menderita penghinaan karena kemandulannya, dari Penina, isteri kedua Elkana. Kemandulan memang sering dianggap sebagai aib, bahkan hukuman Tuhan. Penderitaan Hana terasa bertambah karena suaminya tidak memahami perasaannya (6-8). Maka ketika berada di rumah Tuhan, Hana memohon kepada Allah agar ia dianugerahi seorang putera. Ia bernazar bahwa anak itu akan dipersembahkan kepada Allah, sejak masa kanak-kanaknya (9-11). Kepedihan hatinya membuat dia begitu lama berdoa tanpa bersuara sehingga Imam Eli menganggapnya sedang mabuk (13-14). Lalu ia menjelaskan persoalannya kepada Eli (15-16). Eli berkata bahwa doa Hana akan dikabulkan Tuhan (17). Benar saja, Tuhan membuat Hana mengandung lalu melahirkan Samuel (19-20). Hana memandang putranya sebagai karunia indah dari Allah. Sebab itu ia memenuhi janjinya untuk mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (21-28). Melalui kisah Hana, kita dapat melihat bahwa orang beriman tidak luput dari berbagai situasi sulit yang harus dihadapi. Dalam situasi demikian, bisa saja kita merasa sedih atau gusar. Namun janganlah putus asa, apalagi mundur dari Tuhan. Pada saat seperti itu, kita harus datang kepada Allah dengan membawa seluruh masalah atau pergumulan kita. Serahkanlah diri kita sepenuhnya kepada Allah, melalui doa-doa kita. Namun yang kita cari di dalam doa kita adalah agar kehendak-Nya dinyatakan di dalam diri kita (bdk. Mat. 6:9-10). Karena doa dimaksudkan untuk memampukan kita melaksanakan maksud-maksud Allah dan bukan hanya meminta Allah melakukan apa yang kita inginkan saja. Selain itu, kita harus berdoa dengan bersungguh-sungguh. Niscaya Allah akan memampukan kita mengalami damai sejahtera dalam setiap pergumulan kita (Flp. 4:6-7). Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.11787078181818) | (1Sam 7:2) |
(sh: Saat untuk bertobat. (Kamis, 27 November 1997)) Saat untuk bertobat.Saat untuk bertobat. Tindakan yang tepat. Bangsa yang baru bertobat itu gentar mendengar ancaman Filistin (ayat 7). Filistin menguasai teknologi besi dan memiliki perlengkapan perang unggul. Wajar bila Israel takut. Ungkapan pertobatan mereka terlihat dari tindakan tepat yang diambil. Kepada Samuel mereka mengutarakan ketergantungannya kepada Tuhan (ayat 8). Samuel pun bertindak tepat. Ia mendirikan batu peringatan Eben-Haezer sehingga generasi yang kemudian terus diingatkan akan perbuatan Allah yang luar biasa ini (ayat 12). Israel tetap setia kepada Allah. Terhadap kesetiaan ini, Allah mengganjar kemenangan atas Filistin (ayat 13). Wilayah mereka diperluas (ayat 14) dan terjadilah damai. Renungkan: Berserah dan taat kepada Allah adalah permulaan hidup dalam naungan pemeliharaan Allah. |
(0.11787078181818) | (1Sam 13:23) |
(sh: Faktor keturunan tidak mutlak. (Sabtu, 6 Desember 1997)) Faktor keturunan tidak mutlak.Faktor keturunan tidak mutlak. Sumber kemenangan. Meskipun telah mengambil prakarsa untuk melawan Filistin, Yonatan masih menanti tanda dari Tuhan bahwa ia memang harus maju berperang. Tanda itu ternyata diberi. Tahap demi tahap Yonatan beroleh kemenangan. Dengan cara itu Tuhan mengajar Saul apabila orang taat kepada Tuhan, ia akan mengalami perbuatan Tuhan yang ajaib. Penyertaan Tuhan atas Yonatan itu sekaligus tindakan Tuhan mempermalukan Saul. Renungkan: Orang yang tidak bersedia dipimpin Tuhan, akan menjalani waktu hidup yang sia-sia. Orang yang bersedia dipimpin Tuhan, akan menjalani hidup yang penuh makna. Doa: Kiranya karsa dan karya kami didasari iman dan ditujukan untuk memuliakan Nama-Mu. |