Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 881 - 900 dari 2670 ayat untuk atas [Pencarian Tepat] (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.2165761025641) (Yeh 19:2) (jerusalem: katakanlah begini) Bab Yeh 19:1-14 adalah sebuah sajak berupa ratapan (istilah Ibraninya: qina) yang memakai irama khusus; tiap-tiap ayat terdiri atas dua larik yang tidak seimbang. Bdk Yeh 26:17-18; 27:3-9,25-36. selebihnya sajak ini memakai bahasa kiasan yang maksudnya di sana sini kurang jelas
(0.2165761025641) (Yeh 20:25) (jerusalem: Aku juga memberi kepada mereka) Suatu teologi yang masih sederhana berpendapat bahwa semuanya lembaga langsung berasal dari Tuhan dan kemerosotan lembaga itupun dianggap disebabkan Tuhan, meskipun sebenarnya manusia sendiri bertanggungjawab atas penyelewengan. Agaknya nabi Yehezkiel berpikir kepada perintah mempersembahkan anak sulung kepada Tuhan, Kel 22:29-30, yang oleh orang Israel sering disalahartikan dengan mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban, Ima 18:21+.
(0.2165761025641) (Dan 5:7) (jerusalem: sebagai orang ketiga) Diketahui bahwa di Babel memang dipakai gelar "Yang Kedua" dari raja, tetapi tidak pernah dipakai gelar "Yang Ketiga" dari raja. Ungkapan yang dalam bahasa Aram kurang jelas itu (begitu juga dalam Dan 5:29 dan Dan 6:3) kiranya berarti bahwa Daniel menjadi anggota sebuah dewan menteri yang terdiri atas tiga orang. Kalau demikian, gelar itu tidak berarti bahwa Daniel mendapat pangkat yang hanya dua tingkat di bawah jabatan raja.
(0.2165761025641) (Dan 8:12) (jerusalem: Suatu kebaktian...) Terjemahan ini tidak pasti. Terjemahan (harafiah) yang lain: dan juga bala tentara itu. Di atas korban bakaran ditempatkannya kejahatan, kebenaran dihembusannya ke bumi; apapun dibuatnya berhasil. Maksud ayat ini kurang jelas. Mungkin dimaksudkan: kejahatan (ialah kefasikan yang membinasakan, Dan 8:13, kekejian yang membinasakan, Dan 9:27+)mengganti korban bakaran di bait Allah. Mungkin juga dimaksudkan bahwa pengejar menetapkan bahwa korban bakaran harus dianggap suatu kejahatan.
(0.2165761025641) (Hos 10:14) (jerusalem: Salman) Salman itu agaknya raja orang Moab yang bernama Salamanu. Ia adalah orang sezaman Tiglat Pileser III (th 745-727 seb Mas). Ia menghancurkan kota Bet-Arbel dan Irbid waktu menyerbu ke daerah Gilead
(0.2165761025641) (Ob 1:2) (jerusalem) Oleh karena bangsa Edom menghinakan umat Israel, Oba 1:12, maka pada gilirannya Edom dihina, Oba 1:2,10: keruntuhan Edom merupakan hukuman atas keangkuhan hatinya. Mengenai pandangan semacam itu bdk Ams 16:18; 29:23 juga berhubungan bangsa-bangsa, bdk Yer 14; Yer 50:1-51:64; Yeh 26:1-28:26; 29:1-32:1-32; Zak 10:11.
(0.2165761025641) (Mi 5:7) (jerusalem) Ini sebuah nubuat tersendiri. Ia terdiri atas dua bait yang sejalan. Dinubuatkanlah peranan yang akan dipegang sisa Israel, bdk Yes 4:3+ dalam penyelamatan bangsa-bangsa lain (bdk Mik 5:1-4; 7:12) dan dalam penghukuman mereka (Mik 4:13; 5:8,14). Gagasan pertama di akhir masa pembuangan barulah muncul, sehingga nubuat Mik 5:6-7 ini agaknya tidak berasal dari nabi Mikha.
(0.2165761025641) (Nah 3:8) (jerusalem: Tebe) Dalam bahasa Ibrani nama kota itu ialah No-Amon, ialah kota Tebe yang terletak di bagian hulu negeri Mesir. Kota itu ialah "kota dewa Amon". Pada th 663 seb Mas dibakar oleh tentara raja Asnapar (Asurbanipal). Mungkin tentara Asurbanipal) sudah sampai ke kota itu pada th 667 seb Mas
(0.2165761025641) (Hab 1:9) (jerusalem: Serbuan pasukan depannya seperti angin timur) Dalam naskah Ibrani tertulis:: panas terik wajah mereka ke timur. Angin timur (begitu terbaca dalam 1QpHab -- tafsiran atas kitab Habakuk yang diketemukan di Qumran) ialah angin panas dari gurun pasir. Angin itu kadang-kadang melambangkan serbuan musuh dari sebelah timur, Hos 12:2; 13:15; Yer 18:17; Yeh 17:10 dst.
(0.2165761025641) (Luk 9:18) (jerusalem) Meskipun menurut Lukas Petrus tidak menyebut Yesus "Anak Allah", bdk Mat 16:16+, namun pengakuan Petrus atas nama kelompok para rasul ini sangat penting. Ia menjadi titik balik dalam karya Yesus. Orang banyak yang pandangannya tentang Yesus tersesat semakin menjauhkan diri dari padaNya, tetapi murid-muridNya untuk pertama kalinya dengan jelas mengakuiNya sebagai Mesias, Luk 2:26+. Selanjutnya Yesus mengarahkan usahaNya kepada kelompok orang beriman yang kecil itu untuk memurnikan kepercayaan mereka.
(0.2165761025641) (Yoh 10:26) (jerusalem: tidak termasuk domba-dombaKu) Untuk percaya kepada Yesus orang harus secara batiniah bersesuaian denganNya: harus "dari atas", Yoh 8:23, "dari Allah", Yoh 8:47, "dari kebenaran", Yoh 18:37; orang harus "termasuk domba-dombaNya" Yoh 10:14. Kepercayaan mengandaikan orang secara rohani berdekatan dengan kebenaran, Yoh 3:17-21. Bdk Kis 13:48+; Rom 8:29 dst.
(0.2165761025641) (Kis 17:4) (jerusalem: Beberapa orang dari mereka) Termasuk kiranya Aristarkhus, seorang teman Paulus yang setia, bdk Kis 20:4; Kol 4:10
(0.2165761025641) (Kis 19:1) (jerusalem: Ketika Apolos masih di Korintus) Ini hanya penggabungan redaksionil antara kedua catatan yang disisipkan ke dalam kisah perjalanan. Teks barat berbunyi sebagai berikut: untuk melaksanakan rencananya Paulus mau berangkat ke Yerusalem, tetapi Roh berkata kepadanya bahwa harus kembali ke Asia. Maka sesudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Paulus tiba di Efesus
(0.2165761025641) (2Kor 1:20) (jerusalem: hanya ada "ya") Kesetiaan Allah pada janjiNya, 2Ko 1:18+, sepenuhnya nyata dalam diri Yesus Kristus. Maka tak masuk akal bahwa Paulus yang hanya hidup untuk memberitakan Kristus itu menyangkal pemberitaannya itu dengan mengambil sikap yang mendua hati
(0.2165761025641) (2Kor 5:3) (jerusalem: tidak akan didapati telanjang) Terjemahan lain: asal kita tidak akan didapati telanjang. Kalau demikian, maka artinya: asal kita masih hidup waktu Tuhan datang dalam kemuliaanNya. Paulus sendiri ingin termasuk dalam kalangan mereka yang masih hidup waktu Tuhan datang, sehingga tubuhnya dirobah saja dengan tidak mengalami kematian dahulu. Orang yang di waktu itu masih hidup seolah-olah mengenakan "tubuh rohaniah" di atas "tubuh alamiah", 1Ko 15:44,53,54, sehingga "tubuh rohaniah" "mengisap" "tubuh alamiah".
(0.2165761025641) (Yak 1:17) (jerusalem: datangnya dari atas) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini
(0.2165761025641) (Why 4:1) (jerusalem) Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.
(0.2165761025641) (Ul 34:1) (sh: Lukisan hidup (Kamis, 22 Juli 2004))
Lukisan hidup

Lukisan hidup. Perikop ini berbicara tentang kematian Musa. Mungkin kita pernah mendengar pepatah yaitu "Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan hutang". Bagaimana dengan Musa? Kenangan dan pengaruh macam apa yang ia tinggalkan sesudah kematiannya?

Tuhan tidak mengizinkan Musa memasuki tanah perjanjian karena ia gagal mempercayai Tuhan (Bil 20:12). Tuhan masih mengizinkan Musa naik ke atas gunung Nebo dan melihat negeri perjanjian itu (ayat 1-4). Musa mati dalam keadaan mata yang belum kabur dan kekuatan yang belum hilang (ayat 5-8). Ia meninggal dalam usia 120 tahun. Bangsa Israel berkabung atas kematiannya selama 30 hari. Ini adalah peringatan kematian yang panjang, karena biasanya hanya selama 7 hari. Hal ini membuktikan bahwa Musa adalah seorang nabi Tuhan yang agung yang pernah hidup di Israel. Namun demikian, sekaligus kita diingatkan bahwa bukan Musa dan Taurat dapat membawa orang masuk ke dalam perhentian kekal. Hanya sang Pemimpin hidup sejati, sang Hidup itu sendiri yang dapat menuntun kita masuk ke tanah perjanjian kekal. Ialah Yesus Kristus, dan Injil-Nya yang berkuasa mengubah hidup. Hidup Musa seperti goresan di atas kanvas yang menghasilkan sebuah lukisan indah. Dari penggembala domba Allah menjadikannya pemimpin umat dan penyampai perjanjian dan hukum Allah. Semua yang ia sampaikan tentang kepemilikan Allah atas Israel bukan teori, tetapi penghayatan hidupnya sendiri. Ia dan Pentateukh (lima kitab Musa) seolah menjadi satu, sebab Allah sungguh hidup di dalamnya. Tidak inginkah kita juga menjadi manifestasi kebenaran dan kemuliaan-Nya dalam tiap goresan hidup kita hari lepas hari?

Hidup kita bagaikan lukisan, musik, karya seni indah yang berpotensi mempengaruhi banyak orang dan kelak memainkan peran dalam liturgi yang memuliakan Allah. Firman dan Roh-Nya akan membentuk kita kepada kualitas hidup demikian.

Tekadku: Aku rindu hidupku menjadi lukisan karya Allah yang indah, supaya melalui hidupku orang menemukan Allah.

(0.2165761025641) (Ezr 9:1) (sh: Pengaruh moral (Minggu, 12 Desember 1999))
Pengaruh moral

Pengaruh moral Ezra mendapat wewenang dari raja wilayah Yehuda untuk menghukum mereka yang telah berzinah. Dalam menangani permasalahan umat, ia tidak menggunakan kekuasaan sekuler, tetapi menggunakan pengaruh moral. Kesedihan pribadinya yang mendalam, telah menggerakkan dan mempengaruhi hati orang lain, juga gentar terhadap firman Allah.

Bukan jari telunjuk tapi air mata. Itulah yang dilakukan Ezra. Ia tidak menunjukkan jarinya sebagai tanda menghakimi bangsa Yehuda. Ia mengeluarkan air mata, bukan bagi mereka yang berdosa, tetapi air mata kesedihan yang menunjukkan bahwa umat Tuhan sudah mendukakan Allah dan sudah gagal lagi. Sikap demikianlah yang seharusnya dimiliki Kristen bila melihat saudara seiman berbuat dosa. Bukan menunjukkan jari kepada mereka sebagai penghakiman, tetapi biarlah hati kita remuk dan menyesal, dan mengungkapkan pengakuan bahwa tanggung jawab kita bersama untuk saling mengingatkan, menjadi kudus, dan menjaga kekudusan sebagai umat Allah. Dengan kata lain semua bertanggungjawab atas dosa yang dilakukan oleh masyarakat Kristiani. Kunci pembaharuan rohani adalah rasa malu yang sungguh dan kesedihan yang mendalam atas dosa yang dilakukan orang lain. Lebih baik menangis atas perbuatan orang lain daripada harus berteriak-teriak menghakimi dan menghukum dia.

Keseimbangan pengajaran dan praktek hidup. Penerapan pengajaran firman Tuhan tidak akan tercapai bila dalam pelaksanaannya masih dilibatkan unsur-unsur tekanan dan paksaan. Hal yang manjur dan efektif dalam penerapan firman Tuhan, seperti yang diterapkan oleh Ezra adalah menggunakan pengaruh moral dengan menyelaraskan antara pengajaran dan praktek hidup.

Renungkan: Tidak mudah menerapkan pengaruh moral melalui keselarasan pengajaran dan praktek hidup. Namun dengan memahami bahwa kita bertanggungjawab atas dosa yang dilakukan orang lain, kita pun termotivasi untuk mempraktekkan pengajaran yang benar.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA