(0.14112256756757) | (Yer 48:1) | (jerusalem) Nubuat panjang ini memanfaatkan berbagai nas Alkitab yang lain, Yes 15-16; Bil 21:27-30;24:17. Karena itu sukar ditentukan mana nubuat aseli yang kemudian diolah dan disadur. Nubuat asli mungkin disampaikan sesudah th 605, bdk Yer 25:21, atau sesudah th 593, bdk Yer 27:3, atau sesudah th 587, bdk Yeh 25:8-11. |
(0.14112256756757) | (Dan 9:27) | (jerusalem: membuat perjanjian itu menjadi berat) Harafiah: meneguhkan (memberatkan) perjanjian. Keterangan ini mungkin dapat dimengerti pada latar belakang Dan 11:30-32. Kalau demikian maka "perjanjian" itu ialah persepakatan orang fasik untuk menggabungkan diri dengan penganiayaan sehingga mereka melangkahi perjanjian suci. Bdk 1Ma 1:21,43,52; 2Ma 4:10 dst. Terjemahan Indonesia ini mengertinya sbb: penganiayaan membuat kesetiaan pada perjanjian suci menjadi berat |
(0.14112256756757) | (Am 1:3) | (jerusalem) Bagian ini mengumpulkan berbagai nubuat yang dibawakan oleh Amos pada saat yang berbeda-beda. Nubuat-nubuat itu melawan tujuh bangsa (tambah Yehuda: tetapi ini merupakan suatu tambahan). Susunan nubuat-nubuat itu sama dengan memakai rumusan-rumusan yang sama pula. Semua bermaksud menampilkan keadilan Allah yang di mana-mana menghukum setiap ketidakadilan. Nubuat terakhir barulah mengenai bangsa Israel. Begitu ditekankan bahwa Israel dihukum sama seperti bangsa-bangsa lain, meskipun mereka sendiri sekali-kali tidak menantikan hukuman itu. Bahkan hukuman atas Israel menjadi penyataan keadilan Tuhan yang paling jelas. |
(0.14112256756757) | (Mat 2:1) | (jerusalem) Setelah dalam bab 1 Matius memperkenalkan Yesus sebagai Anak Daud dan Anak Allah, maka dalam bab 2 tugas Yesus diperkenalkan: Ia menawarkan keselamatan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yang diwakili oleh orang-orang Majus yang tertarik kepada cahaya Yesus, Mat 1-12; dalam bangsaNya sendiri Yesus bertugas menderita dengan mengulangi pengalaman-pengalaman pahit bangsaNya: pembuangan pertama ke Mesir, Mat 1:13-15, pembuangan kedua ke Babel, Mat 1:16-18; kembalinya sebagai sisa kecil yang terhina, Mat 1:19-23 (bdk Mat 1:23+). Cerita ini dalam bentuk yang disebut "Haggada"; dengan kejadian-kejadian mengajarkan apa yang diajarkan oleh Luk 2:30-34 dengan perkataan yang diucapkan Simeon, bdk Luk 2:34+. |
(0.14112256756757) | (Mat 8:20) | (jerusalem: Anak Manusia) Sebutan ini, Yoh 3:14+, hanya terdapat dalam keempat Injil, kalau Kis 7:56 dan Wah 1:13; Wah 14:14 dikecualikan. Sudah pasti bahwa Yesus sendiri sungguh-sungguh mengetrapkan sebutan itu pada diriNya dan mengutamakannya dari gelar-gelar yang lain. Ada kalanya Yesus menggunakan sebutan Anak Manusia dalam membicarakan perendahanNya, Mat 8:20; Mat 11:19; Mat 20:28, khususnya sengsaraNya, Mat 17:22, dll., dan juga dalam menggambarkan kemenanganNya yang akhir, yaitu kebangkitanNya, Mat 17:9, kedatanganNya yang mulia, Mat 24:30, dan penghakiman, Mat 25:31. Sebutan itu diambil dari bahasa Aram di mana dipakai sehubungan dengan Penyelamat, sedangkan aslinya hanya berarti "manusia", Yeh 2:1. Sebutan yang sedikit ganjil itu menarik perhatian orang kepada kerendahan dan sifat manusiawi Yesus. Tetapi sebutan itu oleh Dan 7:13 dan kesusasteraan Apokaliptik Yahudi (buku Henokh) selanjutnya diterapkan juga pada seorang tokoh ilahi dan sorgawi yang menerima dari Allah pemerintahan (kerajaan) ilahi di akhir zaman. Maka sebutan Anak Manusia dengan cukup jelas kalaupun samar-samar, bdk Mat 13:13+; Mar 1:34+, menyarankan ciri hakiki martabat Yesus sebagai Mesias. Keterangan tegas di hadapan Mahkamah Agama, Mat 26:64+, menghilangkan segala kegelapan dan keraguan dari sebutan itu. |
(0.14112256756757) | (Mat 11:16) | (jerusalem) Seperti anak-anak merajuk yang menolak segenap permainan (di sini: permainan nikah dan penguburan), demikian orang Yahudi menolak segala tawaran Allah, baik ulah tapa Yohanes, maupun kelembutan hati Yesus. Namun dua-duanya adalah tepat, karena sesuai dengan hubungan antara Yohanes Pembaptis dengan zaman Mesias dan hubungan Yesus dengannya, bdk Mat 9:14-15; Mat 11:11-13. Kendati kedegilan hati manusia rencana Hikmat Allah terlaksana dan rencana itu membenarkan dirinya dengan kelakuan yang diilhamkan Hikmat Allah kepada Yohanes dan kepada Yesus. Khususnya "perbuatan-perbuatan" (var: anak-anaknya, bdk Luk 7:35) Yesus, ialah mujizat-mujizatNya, Mat 11:2, berupa kesaksian yang meyakinkan atau menghukum Mat 11:6, dan Mat 11:20-24. Yesus juga diserupakan dengan Hikmat Allah dalam Mat 11:28-30; Mat 12:42; Mat 23:34 dsj; Yoh 6:35+; 1Ko 1:24 - Ada tafsir lain yang menganggap Mat 11:19 sebagai sebuah peribahasa saja yang dipergunakan untuk menyatakan bahwa hikmat palsu orang Yahudi, bdk Mat 11:25, akan mendapat ganjarannya, yakni hukuman dari pihak Allah, Mat 11:20-24. |
(0.14112256756757) | (Mat 11:25) | (jerusalem) Bagian ini tidak bersangkutan dengan apa yang mendahului atau menyusul (bdk tempatnya yang berbeda dalam Lukas). Maka ungkapan "semuanya" itu (Mat 11:25) tidak mengenai apa yang dikatakan lebih dahulu, tetapi harus dimengerti secara umum yaitu: rahasia Kerajaan, Mat 13:11. Rahasia itu disingkirkan kepada "orang kecil", ialah para murid, bdk Mat 10:42, sedangkan tersembunyi bagi "yang bijak dan yang pandai", ialah orang Farisi serta ahli-ahli Kitabnya. Baik pernyataan Yesus tentang hubunganNya yang erat dengan Allah, Mat 11:26-27, maupun seruanNya supaya orang menjadi muridNya, Mat 11:28-30, mengingatkan beberapa nas dari Kitab-kitab Kebijaksanaan, Ams 8:22-36; Sir 24:3-9,19-20; Wis 8:3-4; Wis 9:9-18, dll. Dengan demikian Yesus mengatakan bahwa Ia berperan seperti Hikmat Allah, bdk Mat 11:19+, tetapi dengan cara yang unggul. Hikmat Allah itu tidak lagi pempribadian (=personifikasi), tetapi Pribadi, yakni Anak Bapa yang tunggal, bdk Mat 4:3+. Seluruh bagian ini bernada Yohanes, bdk Yoh 1:18; Yoh 3:11,35; Yoh 6:46; Yoh 10:15, dll, dan termasuk dalam lapisan paling tua dari tradisi sinoptik. Di dalamnya terungkap kesadarannya Yesus akan dirinya sebagai anak Allah, sebagaimana juga terungkap dalam Injil Yohanes. |
(0.14112256756757) | (Mat 11:29) | (jerusalem: kuk) "Kuk hukum Taurat" adalah kiasan yang lazim di antara para rabi Yahudi, lihat Zef 3:9 (LXX); Rat 3:27; Yer 2:20; Yer 5:5; bdk Yes 14:25; Sir 6:24-30; Sir 51:26-27 menggunakan kiasan itu (seperti Yesus) sehubungan dengan hikmat yang bebannya ringan dan menyenangkan |
(0.14112256756757) | (Mat 12:39) | (jerusalem: tanda nabi Yunus) dalam Mat 16:4 Matius tidak menjelaskan manakah tanda itu (seperti dijelaskannya dalam Mat 12:40). Dalam Luk 11:29-30 tanda nabi Yunus itu tidak lain kecuali pemberitaan Yesus: Ini menjadi suatu tanda bagi orang sezamanNya, seperti Yunus menjadi tanda bagi penduduk Niniwe. Pengartian kedua ini memberi latar belakang juga Mat 12:41. Namun pengartian kedua ini agaknya kurang tepat. Sebab pemberitaan Yesus yang sedang terjadi tidak dapat dinubuatkan sebagai kejadian di masa depan dan dalam tradisi Yahudi nabi Yunus terkenal karena secara ajaib diselamatkan dan bukan karena pewartaannya di Niniwe yang tidak begitu menyenangkan orang Yahudi. Walaupun pengartian yang diberikan Mat 12:40 baru kemudian ditambahkan, namun justru penafsiran itulah yang lebih dekat dengan maksud Yesus dari pada penafsiran yang diberikan Lukas. Secara samar-samar Yesus menubuatkan kejayaanNya nanti (kebangkitan). Adapun Markus menghilangkan nabi Yunus, oleh karena berpendapat bahwa tidak dapat dimengerti sidang pembacanya, Mar 8:12+ |
(0.14112256756757) | (Mat 26:17) | (jerusalem: Pada hari pertama) ialah hari pertama dalam pekan orang Yahudi makan roti tak beragi, bdk Kel 12:1; Mat 23:14; biasanya hari ini hari yang menyusul perjamuan Paskah. tetapi injil-injil sinoptik menyebut demikian justru hari menjelang malam perjamuan Paskah. jadi mereka menggunakan istilah itu dengan arti yang lebih luas. Rupanya menurut Yoh 18:28 dan petunjuk-petunjuk lain dalam Kisah Sengsara, tahun itu perjamuan Paskah dirayakan pada hari Jumat petang. (Jumat adalah hari persiapan, Mat 27:62; bdk Yoh 19:14,31,42). Perjamuan yang dirayakan oleh Yesus, oleh injil-injil sinoptik ditempatkan pada petang hari sebelumnya, pada hari Kamis petang. Ini dapat diterangkan dengan berkata bahwa sementara orang Yahudi mendahulukan upacara perjamuan Paskah itu, atau bahwa hanya Yesus dengan sengaja mendahulukannya: sebab hari berikutnya Yesus tidak dapat lagi merayakan Paskah, kecuali dalam diriNya sendiri di salib, Yoh 19:36; 1Ko 5:7. Dengan demikian Yesus mengadakan upacara baru dalam sebuah perjamuan, yang sebagai imbangan mendapat ciri-ciri Paskah yang lama. Hari 14 Nisan (hari perjamuan Paskah) dalam th.30 atau th.33 sebagai tahun kematian Yesus; bergantung bagaimana mereka memberi tanggal baptisan Yesus dalam th. 28 atau 29 dan berapa lamanya menurut pendapat mereka karya Yesus berlangsung. |
(0.14112256756757) | (Mrk 14:68) | (jerusalem: ke serambi muka) Sejumlah naskah menambah: dan berkokoklah ayam. Ini barangkali asli. Kalau demikian, cerita Markus sedikit ganjil. Petrus sudah pergi dan hatinya tidak tergerak oleh berkokoknya ayam itu. Di belakang keganjilan itu barangkali tersembunyi sebuah tradisi yang hanya bercerita bahwa Petrus sekali menyangkal Yesus dan itu diiringi berkokoknya ayam. Dalam Markus cerita itu tergabung dengan dua tradisi yang serupa tentang hal yang sama. Akibat penggabungan tiga tradisi itu terjadilah bahwa Petrus menyangkal Yesus sampai tiga kali, Mar 14:30 dsj; bdk Yoh 13:38; Yoh 21:15-17. Penggabungan ketiga tradisi itu masih terasa dalam Markus (kalau tambahan tersebut diterima), tetapi tidak lagi dalam Matius dan Lukas, yang dua-duanya menghilangkan berkokoknya ayam untuk pertama kalinya itu; perginya Petrus untuk pertama kalinya diperlemah Matius dan dihilangkan Lukas. Penggabungan tiga tradisi itu dalam Injil-injil Sinoptik disarankan juga oleh Yohanes, di mana penyangkalan Yesus oleh Petrus untuk pertama kalinya, Mat 18:17, dipisahkan dari penyangkalan kedua dan ketiga, Mat 18:25-27. |
(0.14112256756757) | (Yoh 2:4) | (jerusalem: Mau apakah engkau dari padaKu) Harafiah: apa mengenai Aku dan engkau. Ini sebuah ungkapan dari bahasa Ibrani yang sering terdapat dalam perjanjian lama, Hak 11:12; 2Sa 16:10; 2Sa 19:23; 1Ra 17:18 dll. Ungkapan itu dipakai untuk menolak permintaan seseorang yang dianggap kurang tepat, bahkan dipakai untuk menyatakan bahwa orang tidak mau mempunyai hubungan apapun dengan orang lain. Hanya konteks saja yang memungkinkan menentukan artinya yang tepat. Dalam ayat ini Yesus hanya menyatakan kepada ibuNya "saatNya" belum tiba |
(0.14112256756757) | (Yoh 3:14) | (jerusalem: ditinggikan) Anak Manusia, bdk Dan 7:13; Mat 8:20+; Mat 12:32; Mat 24:30, harus "di tinggikan", artinya: baik ditegakkan di kayu salib, maupun masuk kembali ke dalam kemuliaan Bapa, Yoh 1:51; Yoh 8:28; Yoh 12:32-34+; Yoh 13:31-32. Untuk dapat selamat orang harus "memandang" Kristus yang "ditinggikan" di kayu salib, Bil 21:8; Zak 12:10; Yoh 19:37+, artinya ialah: percaya bahwa Dia itu anak Tunggal, Yoh 3:18; Zak 12:10; Maka orang dibersihkan oleh air yang keluar dari lambungnya yang tertusuk, Yoh 19:34; Zak 13:1. Gelar "Anak Manusia" dalam Yohanes menekankan kemanusiaan Yesus, walaupun asal-usul ilahiNya ditonjolkan Yoh 3:13; Yoh 6:62. Berkat asal-usul itu Yesus menjalankan lebih dahulu perbuatan-perbuatan Anak Manusia di akhir zaman, Yoh 5:26-29; Yoh 6:27,53; Yoh 9:35. |
(0.14112256756757) | (Kis 1:15) | (jerusalem: saudara-saudara) Kata "saudara" dalam Kitab Suci tidak hanya berarti saudara seayah-seibu (atau seayah, seibu), tetapi juga dipakai sehubungan dengan kaum kerabat lainnya, Kej 9:25; 13:8, atau orang sebangsa, Kej 16:12; Kel 2:11; Ula 2:4; 15:2; Maz 22:23. Kata itu dikenakan pula pada persekutuan lebih mendalam yang berurat berakar dalam perjanjian. Dalam Perjanjian Baru orang-orang Kristen sebagai murid Yesus disebut saudara, Mat 28:10; Yoh 20:17; Kis 6:3; 9:30; 11:1; 12:17; Rom 1:13, dll, yaitu mereka yang sama seperti Yesus melakukan kehendak Bapa, Mat 12:50 dsj. Mereka semua anak Bapa sedangkan Yesus adalah Anak SulungNya, Mat 25:40; Rom 8:29; Ibr 2:11,17. Di antara semua saudara itu berada kasih persaudaraan, Rom 12:10; 1Te 4:9; 1Pe 1:22; 1Yo 3:14, dll. |
(0.14112256756757) | (Kis 8:1) | (jerusalem) Ayat-ayat ini terdiri atas beberapa catatan pendek: penguburan Stefanus Kis 8:2, kata penutup untuk hal yang baru diceritakan; Paulus sebagai pengejar umat Kis 8:1,3, sehingga dengan cerita tentang pembunuhan atas diri Stefanus, bdk Kis 7:58, dihubungkan cerita pertobatan Saulus, Kis 9:1-30, yang merupakan akibat pembunuhan Stefanus; akhirnya sebuah catatan mengenai jemaat yang tersebar-sebar Kis 8:1-4, hal mana merupakan pembukaan bagi kegiatan misionaris Filipus; Kis 8:5-40, dan Petrus, Kis 9:32-11:18; Kis 8:4 terulang dalam Kis 11:19. Maka dalam Kis 8:1-4 disarankan pokok-pokok yang selanjutnya akan diperbincangkan sampai bab 12. |
(0.14112256756757) | (Rm 9:22) | (jerusalem) Kalimat ini sukar diartikan; perlu dimengerti dalam konteksnya. Paulus menjelaskan bahwa ditinjau dari segi rencana Allah ketegaran hati Firaun dahulu dan ketidak-setiaan Israel sekarang tidak bertentangan dengan keadilan Allah. Allah dapat meniadakan saja Firaun, seperti juga dapat meniadakan bangsa Yahudi; tetapi Allah dengan sabar hati menanggung adanya Firaun dan bangsa Yahudi; dengan jalan itu (meskipun tetap memberi mereka kesempatan bertobat, Rom 2:4). "Ia menyatakan kemurkaanNya" (dengan diperbanyaknya dosa, bdk Rom 1-3, yang juga mempersiapkan pertobatan); Ia "memperlihatkan kuasaNya" dengan menyingkirkan segala rintangan, bdk Rom 9:17, dan dengan kini mengatasi permusuhan orang-orang Yahudi terhadap Injil tetapi Allah terutama melaksanakan sebuah rencana belaskasihanNya terhadap orang-orang bukan Yahudi, bdk Rom 1:11,12,15,30. Jika banyak orang Yahudi masuk Gereja, boleh jadi bangsa-bangsa lain mendapat halangan besar. Tetapi bagaimanapun juga oleh karena pemberitaannya ditolak orang Yahudi Paulus pergi kepada orang bukan Yahudi, Kis 13:5+. Hanya ketegaran hati bangsa Yahudi sementara saja dan bahkan terarah kepada pertobatan mereka nanti, Rom 11:13-15,23,31. |
(0.14112256756757) | (2Kor 11:16) | (jerusalem: Kuulangi lagi) Belum pernah Paulus mengatakannya. Sebaliknya, bdk 2Ko 11:1. Ungkapan semacam itu menyatakan bahwa Paulus tidak terlalu memperhatikan apa persis dikatakannya kalau menulis dengan hati yang bergelora. "Kebodohannya", 2Ko 11:1,17,19,21,23; 12:11 (yang sesungguhnya bukan kebodohan, 2Ko 11:16; 12:6) ialah: bermegah-megah "menurut daging" (terjemahan secara duniawi), 2Ko 11:18, artinya: atas kebangsaannya, 2Ko 11:22, atas karya dan penderitaannya, 2Ko 11:23-26, dan atas penglihatan-penglihatan serta penyataan-penyataan yang diterimanya, 2Ko 12:1-5. Hanya Paulus dapat berbuat demikian dengan tidak menjadi "bodoh", oleh karena berkata benar, 2Ko 12:6. Ia berbuat demikian dengan maksud membandingkan diri dengan lawan-lawannya di bidang mereka sendiri, 2Ko 11:21-23, dan menanggulangi mereka yang mencemoohkannya, 2Ko 11:5-12; 12:11-15. Tetapi hanya terpaku ia membanggakan semuanya itu, 2Ko 12:11. Dasar kebanggaan yang sesungguhnya ialah kelemahan Paulus, 2Ko 11:30; 12:5,9, sebab justru kelemahan itulah yang menyatakan kekuasaan Kristus, 2Ko 12:9. Memanglah kelemahan Paulus jelas membuktikan bahwa kekuatannya yang luar biasa tidak berasal dari dirinya, melainkan dari Allah, 2Ko 4:7+. |
(0.14112256756757) | (2Kor 13:13) | (jerusalem: cium yang kudus) Ialah cium yang lazim dalam ibadat dan yang melambangkan persaudaraan Kristen, Rom 16:16; 1Ko 16:20; 1Te 5:26. |
(0.14112256756757) | (Ef 1:18) | (jerusalem: mata hatimu) Hati (harafiah: jantung) di sini dianggap sebagai pusat dan pangkal perasaan, pikiran dan kelakuan manusia. Pandangan ini sudah terdapat dalam Perjanjian Lama, Kej 8:21; 1Sa 16:7; Maz 17:3; 44:22; Yer 11:20; Maz 51:12,19; Yer 4:4; 31:31-33; Yeh 36:26; Ula 4:29; Maz 105:3; 119:2,20; 1Ra 3:9; Hos 2:16; dll, dan juga dalam Perjanjian Baru. Allah mengenal hati manusia, Luk 16:15; Kis 1:24; Rom 8:27. Manusia perlu mengasihi Allah dengan segenap hati, Mar 12:29-30 dsj. Allah mengutus RohNya ke dalam hati orang beriman, Rom 5:5+; 2Ko 1:22; Gal 4:6; Kristus juga diam dalam hati manusia, Efe 3:17. Orang yang hatinya tulus, Kis 2:46; 2Ko 11:3; Efe 6:5; Kol 3:22, lurus, Kis 8:21, dan suci, Mat 5:8; Yak 4:8, terbuka lebar-lebar bagi kehadiran dan pengaruh Allah. Dan orang-orang beriman adalah sehati dan sejiwa, Kis 4:32. |
(0.14112256756757) | (Kel 30:1) |
(sh: Mezbah ukupan. (Sabtu, 23 Agustus 1997)) Mezbah ukupan.Mezbah ukupan. Dupa yang berbau harum. Bau harum dupa di atas mezbah ukupan itu pastilah menutupi bau darah yang keluar dari mezbah korban bakaran. Tuhan menginginkan agar dupa harum itu terus ada sepanjang hari, pagi dan petang. Dupa harum itu melambangkan doa-doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Allah. Doa, baik doa syukur maupun doa permohonan dan syafaat, adalah bagaikan dupa harum yang menyukakan hati Allah. Dengan doa, umat belajar mengutamakan dan mengandalkan Allah dalam segala sesuatu. Seperti halnya nafas, doa harus berlangsung terus menerus sepanjang hari. Setahun sekali tanduk-tanduk mezbah itu harus diolesi dengan darah korban penghapus dosa oleh Harun. Jelas, doa yang diterima Allah dilandaskan atas darah perjanjian, bukan kebaikan kita. Doa: Dalam doa aku makin merasakan kehadiran-Mu, Tuhan. |