(0.2641942) | (Am 8:14) | (jerusalem: Asima, dewi Samaria) Naskah Ibrani sebenarnya kurang jelas. Mungkin dimaksudkan dewi yang bernama Asyema, bdk 2Ra 17:30, yang oleh nabi dengan sengaja dirubah menjadi Asima, artinya: dosa. Tetapi mungkin pula bahwa Asima sindiran menghina untuk menyebut sebuah tempat kudus di Samaria. Bdk Ula 9:21; anak lembu emas oleh Harun disebut "dosa kamu" (terj: perbuatanmu yang berdosa) |
(0.2641942) | (Mat 17:25) | (jerusalem: rakyatnya) Harafiah: anak-anaknya, tetapi artinya: bawahan atau rakyatnya, bdk Mat 13:38. Tetapi Yesus menggunakan istilah Ibrani "anak" itu untuk menunjuk diriNya sebagai "Anak" (Mat 17:26: rakyatnya=anaknya), bdk Mat 3:17; Mat 17:5 dan Mat 10:32 dst., Mat 11:25-27, dll. Sekaligus Yesus menunjuk murid-muridNya sebagai saudara-saudaraNya, Mat 12:50 dan anak Bapa yang sama, Mat 5:45 dll. Bdk Mat 4:3+. |
(0.2641942) | (Mrk 2:23) | (jerusalem: memetik bulir gandum) Menurut Markus kesalahan murid-murid bukanlah memetik dan menggasir bulir-bulir itu karena lapar seperti dikatakan Matius dan Lukas, tetapi kesalahan mereka ialah: memetik bulir untuk membuat jalan di ladang. Maksud Markus dengan menggambarkan halnya begitu ialah: supaya dimengerti pembaca yang kurang tahu tentang aturan-aturan Yahudi. Bagi mereka memang kurang jelas bahwa memetik bulir sudah dianggap "menuai", sedangkan jelas orang tidak boleh mencabut gandum untuk melalui ladang orang lain. Hanya caranya Markus menggambarkan halnya kurang sesuai dengan cerita selanjutnya. Tetapi Markus membiarkannya begitu. |
(0.2641942) | (Kis 1:18) | (jerusalem) Cerita Kisah para rasul mengenai kematian Yudas berbeda dengan cerita Mat 27:3-10. Yudas tidak lagi mati karena menggantungkan diri seperti Ahitofel, 2Sa 17:23, tetapi dengan jatuh tertelungkup dan tertumpahnya isi perutnya, seperti sering diceritakan tentang orang jahat dalam hikayat-hikayat rakyat. Darah yang memberi nama kepada Hakal-Dama tidak lagi darah Yesus, tetapi darah Yudas. Melalui perbedaan-perbedaan tradisi-tradisi populer itu orang dapat sampai kepada kenyataan bahwa Yudas mengalami kematian mendadak dan mengerikan. Peristiwa itu kemudian dikaitkan pada sebidang tanah di Yerusalem yang dianggap tanah terkutuk dan disebut Hakal-Dama. |
(0.2641942) | (2Kor 5:14) | (jerusalem: mati untuk semua) Kristus telah mati untuk semua, artinya: sebagai pengganti semua manusia. Sebagai kepala umat manusia Kristus mewakili semua. Tetapi apa yang dalam kematian Kristus itu bernilai bagi Allah ialah ketaatan kasih yang menyatakan diri dalam seluruh hidup Kristus demi orang lain, Rom 5:19+; Fili 2:8; bdk Luk 22:42 dsj; Yoh 15:13; Ibr 10:9-10. Orang beriman mengambil bagian dalam kematian Kristus itu melalui baptisan, Rom 6:3-6, tetapi kemudian wajib meneguhkan korban Kristus itu dalam hidup mereka, 2Ko 5:15; Rom 6:8-11. |
(0.2641942) | (2Kor 8:14) | (jerusalem: kelebihan kamu) Paulus hanya mengajak orang-orang Korintus untuk memberi dari kelebihan, meskipun orang-orang Kristen di Makedonia yang sangat miskin memberi "melampaui kemampuan" mereka, 2Ko 8:2-3. Bdk Mar 12:41-44 dsj. Tetapi dengan menganjurkan teladan Kristus, 2Ko 8:9, Paulus diam-diam mendorong mereka untuk meniru kemurahan hati saudara-saudara di Makedonia |
(0.2641942) | (1Tes 4:15) | (jerusalem: firman Tuhan) Sukar menemukan perkataan Yesus dalam injil-injil (lihat barangkali Mat 24 kalau dibandingkan dengan Mat 15-17). Tetapi mungkin juga Paulus tidak bermaksud mengutip salah satu perkataan Yesus, tetapi hanya berseru kepada kewibawaan Yesus sendiri. Bdk Dan 7:1,13,16 |
(0.2641942) | (Why 1:20) | (jerusalem: malaikat) Menurut pikiran Yahudi tidak hanya dunia jasmani diurus oleh malaikat-malaikat, bdk Wah 7:1; 14:18; 16:5, tetapi juga orang-orang dan jemaat-jemaat, bdk Kel 23:20; Tob 5:4; Dan 10:13. Maka tiap-tiap jemaat Kristen dianggap diurus oleh seorang malaikat yang bertanggungjawab atasnya. Masing-masing malaikat menerima sepucuk surat. Tetapi semua jemaat ada di tangan Kristus, Wah 1:16, artinya dikuasai dan dilindungi olehNya. |
(0.2641942) | (Luk 5:1) |
(sh: Bukan sekadar pemberita tetapi sumbernya (Selasa, 4 Januari 2000)) Bukan sekadar pemberita tetapi sumbernyaBukan sekadar pemberita tetapi sumbernya. Memberitakan Injil dan mempersiapkan Pemberita Injil Kerajaan Allah adalah tugas yang diberikan Bapa kepada Tuhan Yesus. Dari kota ke kota, Yesus berjalan untuk memberitakan Injil. Kali ini Yesus memberitakan firman kepada orang banyak di tepi danau Genezaret dari perahu Simon. Di atas perahu itu selain Simon ada juga beberapa teman nelayan lain. Pemberitaan firman Allah tidak hanya di dengar oleh orang banyak, secara khusus ditangkap jelas oleh kawanan nelayan di perahu itu. Pengajaran firman Tuhan yang mereka dengar membuat pengenalan mereka kepada Yesus makin dalam. Oleh sebab itu Simon dan kawan-kawan taat pada perintah Yesus manakala Yesus memerintahkan mereka menebarkan jala di pagi hari. Meski semalaman mereka gagal, pagi ini hasilnya luar biasa. Jala yang kosong sepanjang malam, kini penuh ikan sampai koyak. Perahu yang sarat ikan mencelikkan "mata" Simon dan kawan-kawan bahwa Yesus bukan hanya pemberita firman Allah, Penyembuh penyakit, Pengusir setan, tetapi Ia adalah Tuhan. Simon menyadari keberdosaannya dan ketidaklayakannya di hadapan Tuhan Yesus yang Maha Mulia. Menjadi pengemban misi Yesus, bukan karena memilih tetapi karena dipilih. Bukan karena mampu melakukan perkara besar tetapi karena dimampukan melakukannya. Bukan karena cakap tetapi karena anugerah. Bukan karena suci tetapi karena mau mengakui dosa dan menerima anugerah. Bukan karena suci tetapi karena mau mengakui dosa dan menerima pengampunan. Siapa Simon dan kawan-kawan? Manusia yang berdosa dan tidak layak menerima berkat Tuhan Yesus. Namun anugerah Allah diberikan kepada mereka. Status baru dianugerahkan, yakni menjadi penjala manusia. Tanpa ragu dan mengulur waktu tiga sekawan ini menyambut panggilan Yesus. Mereka meninggalkan perahu dan jala dan mengikut Yesus. Renungkan: Mendengar firman Allah, mengalami kuasa Tuhan Yesus dalam hidup kita seharusnya mengiring kita untuk menyambut dan terlibat dalam misi Yesus bagi dunia ini. Kita Syukuri kesempatan dan kepercayaan istimewa yang Allah anugerahkan pada kita untuk merampungkan rencana kekal-Nya bagi dunia ini. "Nyatakanlah visi-Mu kepada umat-Mu. Panggillah hamba-hamba-Mu bagi penuaian ladang-mu", adalah bagian doa yang pernah dipanjatkan kepada Tuhan oleh salah seorang hamba Tuhan, kiranya menjadikan doa kita juga. |
(0.24908468) | (Kej 2:7) |
(ende) Manusia ('adam) badannja berasal dari tanah ('adamah). Tetapi kehidupannja berasal dari Tuhan. Dalam tjerita ini atjap kali kita berdjumpa dengan rangkaian kata seperti 'adam - 'adamah. Adam disini bukanlah nama orang tertentu, melainkan berarti "manusia" pada umumnja. |
(0.24908468) | (Kej 11:4) |
(ende) Dahulu kala di Babilonia terdapat berbagai-bagai menara bertingkat, tempat, pemudjaan berhala, namanja "ziggurat"; menara-menara ini ketjuali mendjadi pusat keagamaan djuga merupakan lambang kesatuan dan kekuasaan politik sebuah kota atas daerah sekitarnja. Tiap kota-keradjaan menjembah dewanja sendiri. Tetapi pemudjaan ini terutama diabdikan kepada politik. Berhala-berhala saling bersaingan. |
(0.24908468) | (Kej 12:11) |
(ende) Tjerita ini kita ketemukan djuga dalam fasal 20(Kej 20) (tradisi E) dan Kej 26:1-11 (tradisi J seperti disini, tetapi jang ditjeritakan disana Rebekka). Mungkin ini semula adalah tradisi jang agak kabur, kemudian disisipkan diberbagai tempat dalam riwajat para Bapa bangsa. Maksudnja disini memudji-mudji ketjantikan Sarai, Ibu bangsa Israel. |
(0.24908468) | (Kej 19:25) |
(ende) Daerah disebelah tenggara Laut Mati banjak gedjala-gedjalanja vulkanis,banjak pula djurang-djurangnja jang sangat dalam gempa bumi. Laut Mati terletak 392 m. dibawah permukaan laut. Akan tetapi jang dianggap sebagai sebab bentjana ini terutama jalah Kekuasaan Jahwe, jang menjiksa dosa. |
(0.24908468) | (Kej 25:8) |
(ende: Disatukan dengan nenek-mojangnja) artinja: dimakamkan dalam makam sanak-keluarga jang telah meninggal (ajat 9)(Kej 25:9). Tetapi Ibrahim sendiri tidak dikebumikan ditempat nenek-mojangnja dikuburkan. Karena itu mungkin djuga kata-kata tersebut diatas disini berarti: ia dipersatukan dengan nenek-mojang dialam achirat. |
(0.24908468) | (Kej 26:1) |
(ende) Tjerita dari tradisi J. ini suatu doublet (kembaran) dari Kej 12:10-20 (Ibrahim) dan parallel dengan fasal 20(Kej 20) (tradisi E). Letaknja disini tidak begitu baik, karena Rebeka dianggap belum mempunjai anak (lihat tjatatan pada Kej Kej 12:11). Tetapi ditjeritakan disini sesudah Esau dan Jakub lahir, untuk mendjelaskan, bahwa Rebeka setjara chusus dilindungi oleh Tuhan, demi keturunannja. |
(0.24908468) | (Kej 42:22) |
(ende) Ruben disebut disini sesuai dengan tradisi E, jaitu sumber fasal ini. Tetapi disini terdapat pula unsur-unsur dari tradisi J. Misalnja: bandingkan ajat 27(Kej 42:27) dan Kej 42:28 (J) dengan ajat #TB Kej 42:35, jang mentjeritakan, bahwa mereka baru mendapatkan uangnja ketika sudah sampai dirumah (E). |
(0.24908468) | (Kej 48:7) |
(ende) Paddan = Paddan Aram di Mesopotamia. Bandingkan dengan Kej 35:16-20. Betlehem dibubuhkan kemudian untuk mendjelaskan teks. Ajat ini terlepas dari keseluruhan tjerita; tetapi dengan bagusnja menggambarkan kenang-kenangan sedih jang selalu terbajangkan dalam angan-angan Jakub pada achir hidupnja. |
(0.24908468) | (Kel 2:15) |
(ende) Musa melarikan diri ketimur, tempat kediaman suku-suku Semit lainnja. Midian terletak disebelah timur Teluk Aqaba, tetapi mungkin djuga jang dimaksudkan disini daerah disebelah timur Mesir begitu sadja (lihat Kel 3:1). Ia disini menjesuaikan diri diri dengan tjara hidup para Bapa Bangsa dulu. Dalam suasana inilah ia akan bertemu dengan Tuhan. |
(0.24908468) | (Kel 11:9) |
(ende) Dua ajat jang terachir ini merupakan penutup jang ditambahkan oleh penghimpun tjerita-tjerita ini, dan merangkum bahala-bahala sebelumnja mendjadi kesatuan. Ditekankan, bagaimana Parao berkepala batu sampai sampai pada achirnja. Oleh karena itu Jahwe achirnja akan membuktikan KekuasaanNja setjara lebih djelas, tetapi djuga lebih dahsjat lagi. |
(0.24908468) | (Kel 13:17) |
(ende) Djalan ke Palestina jang dekat dan banjak dilalui menjusur pantai Laut Tengah melalui Sile (=El-Qantara) dan Gaza. Sepandjang djalan itu ada perigi-periginja, tetapi ada pos-pos pendjagaan Mesir djuga. Maka dari itu tidak baiklah umat Israel menempuh djalan ini. |