(0.19910453846154) | (Yes 30:18) |
(sh: Saat yang tepat. (Rabu, 25 November 1998)) Saat yang tepat.Saat yang tepat. Pertolongan Tuhan adalah nyata. Dalam keadaan sulit dan terdesak, banyak orang melakukan hal seperti yang pernah Israel lakukan. Tidak peduli cara yang ditempuh dan kepada siapa meminta pertolongan, yang penting adalah beroleh kelepasan. Akibatnya, berbagai langkah gegabah pun dibenarkan. Saat ini seluruh rakyat menjerit kelaparan, menuntut keadilan, dll. Apakah ini tindakan Allah mendisiplin umat, yang tidak setia dan tidak percaya kepada-Nya? Mungkin "ya"! Namun yakinilah, bahwa tindakan tegas Allah itu penuh kasih sayang, agar umat kembali kepada-Nya, sebagai satu-satunya harapan yang mampu memberikan pertolongan nyata. |
(0.19910453846154) | (Yes 40:6) |
(sh: Hidup dalam firman-Nya. (Jumat, 18 Desember 1998)) Hidup dalam firman-Nya.Hidup dalam firman-Nya. Pembawa kabar baik. Israel dipilih menjadi umat kesayangan Allah dengan satu tujuan, menjadi terang bagi bangsa sekitar mereka, dan memperkenalkan Allah yang sejati (bdk. Yes. 42:6), tetapi gagal! Kini kita yang sudah menerima kabar baik dari Allah, diutus untuk menjadi pekabar berita tentang Allah yang datang ke dunia menebus dosa kita. Umat Tuhan masa kini patut bersyukur. Allah dalam Kristus menggembalakan kita (bdk. Yoh. 3:16-20). Wajiblah kita menjadi domba setia. Kita pun wajib menjadi "pembawa Kabar Baik" Doa: Ya Tuhan Yesus, terima kasih untuk penggembalaan-Mu atas hidup kami. Ajar kami, untuk selalu menjadi domba-domba-Mu yang setia dan yang rela pula menjadi "pewarta kabar" baik-Mu.. |
(0.19910453846154) | (Yes 41:8) |
(sh: Cinta Allah dan cinta manusia. (Selasa, 22 Desember 1998)) Cinta Allah dan cinta manusia.Cinta Allah dan cinta manusia. Si "cacing" Yakub, si "ulat" Israel. Karena dosa, manusia menjadi sangat tidak berharga di hadapan Allah. Yesaya mengumpamakannya seperti "cacing" dan "ulat" yang menjijikkan. Hanya belas kasihan dan anugerah-Nya, umat memperoleh pertolongan, bahkan dihormati sebagai hamba yang dikasihi dan layak melayani Allah yang Mahakudus. Tindakan Allah itu untuk menyatakan satu tujuan, yaitu supaya semua orang tahu bahwa "tangan Tuhan yang membuat semuanya ini" (ayat 20). Saat menjelang hari kelahiran Kristus, renungkanlah makna kasih Allah yang diwujudkan dalam inkarnasi-Nya menjadi manusia. |
(0.19910453846154) | (Mat 1:1) |
(sh: Mengapa silsilah begitu penting? (Selasa, 23 Desember 1997)) Mengapa silsilah begitu penting?Mengapa silsilah begitu penting? Keajaiban besar. Pernahkah merenungkan Tuhan Yesus? Bahwa Ia sungguh unik tiada dua? Satu-satunya manusia ber-Bapa di surga tanpa ibu, beribu di dunia tanpa bapa! Itu sebabnya Yusuf diperkenalkan sebagai suami Maria. Mengapa silsilah-Nya di Matius dan Lukas berbeda? Matius menelusuri sampai ke Abraham karena ditujukan kepada orang Yahudi, Lukas sampai ke Adam sebab tulisannya untuk orang non-Yahudi. Yesus adalah Juruselamat orang Yahudi maupun non-Yahudi Renungkan: Jika Anda masuk rencana-Nya, Anda tidak terlalu kecil tanpa arti bagi-Nya. Doa: Aku rindu terlibat dalam rencana besar-Mu, ya Tuhan. |
(0.19910453846154) | (Yoh 1:14) |
(sh: Rahasia iman. (Sabtu, 26 Desember 1998)) Rahasia iman.Rahasia iman. Kontras: Taurat dan kasih karunia. Apa yang dikatakan Yohanes merupakan jawaban atas pemaparan tuntutan Taurat yang digenapi di dalam Kristus. Kehadiran Kristus itu bukan meniadakan hukum Taurat atau pun mengesampingkan tuntutannya, sebaliknya kasih karunia Kristus itu meneguhkan, sehingga di dalam Dia kebenaran Allah yang dinyatakan berlaku kekal sepanjang masa. Renungkan: Benarkah peristiwa yang ajaib ini menjadi bagian hidup untuk membuka diri terhadap kebenaran Allah yang terus disingkapkan kepada kita. Doa: Tuhan, celikkanlah mata kami, agar dapat melihat hal-hal rohani yang telah Tuhan kerjakan dalam kehidupan kami. |
(0.19910453846154) | (Yoh 7:53) |
(sh: Adakah orang yang tidak berdosa? (Senin, 18 Januari 1999)) Adakah orang yang tidak berdosa?Adakah orang yang tidak berdosa? Usaha orang Farisi untuk mencelakakan Tuhan Yesus terus dilakukan tanpa henti. Bahkan demi menjerat Dia, mereka melakukan tindakan yang sangat memalukan, dengan maksud menguji-Nya, dan tanpa belas kasihan (8:3), menyeret perempuan yang tertangkap basah berzinah (dan membiarkan yang laki-laki pergi!) ke hadapan-Nya. Mata hati mereka yang buta hanya melihat satu hal: menghukum orang berdosa. Pedih hati Tuhan Yesus menyaksikannya. Dia yang Suci, terdiam! Sementara mereka, ahli Kitab Suci, menyangka diri tidak bernoda, terus menantikan tindakan Yesus (8:7). Akhirnya, Tuhan Yesus menantang mereka: "Siapa tidak berdosa, yang pertama menghukum!" Sunyi. Seorang demi seorang pergi. Adakah yang tidak berdosa? Tidak ada yang suci selain Dia! Hanya Dia satu-satunya yang suci, yang hati-Nya penuh cinta dan pengampunan. Dengan kasih yang kudus, Dia berkata: "Pergilah dan janganlah berbuat dosa lagi." Sepanjang abad dan masa, Dia tetap penuh kasih, pengampunan dan kekudusan. Ketika kita terjatuh, tersesat dalam dosa, dan tidak setia, Dia tetap setia (2Tim. 2:13). Kesetiaan-Nya telah mendahului kesetiaan umat. Doa: Tuhan, apabila menyadari keberadaan kami di hadapan-Mu yang suci, tak ada kata lain yang terucapkan selain puji syukur kepada-Mu. |
(0.19910453846154) | (Yoh 18:28) |
(sh: Pemalsuan ibadah (Kamis, 1 April 1999)) Pemalsuan ibadahPemalsuan ibadah. Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, adalah orang-orang yang sangat saleh dan taat beribadah. Gedung Pengadilan Pilatus najis buat mereka. Tubuh harus dijaga agar benar-benar bersih, supaya layak makan Paskah. Sebaliknya, di dalam pikiran mereka, perasaan benci dan dengki terjalin menjadi satu dengan nafsu angkara murka untuk membunuh dan menyalibkan Yesus. Karena mereka adalah orang-orang yang taat dan saleh, maka mereka dilarang membunuh. Untuk melaksanakan ambisi dengki tersebut, mereka meminjam tangan orang lain, yaitu Pilatus untuk menyalibkan dan membunuh Yesus. Apakah itu yang dinamakan ibadah? Dilema Pilatus. Pilatus harus memilih antara kebenaran dan kedudukan. Pilatus harus memilih antara suara hati dan kepentingan diri. Dan ... ternyata Pilatus lebih memihak pada kedudukan dan mematikan suara hati. Memang, Pilatus sudah berusaha, tetapi untuk apa berusaha maksimal bagi seorang Yahudi yang dibenci bangsa-Nya sendiri. Satu orang harus dikorbankan, supaya kedudukan, kepentingan diri dan ketenteraman masyarakat terjamin! Renungkan: Demi kedudukan dan harga diri, seseorang berani mengorbankan kebenaran. Doa: Berilah saya kemampuan untuk berani mengambil keputusan yang benar, walaupun menyangkut harga diri. |
(0.19910453846154) | (1Kor 9:1) |
(sh: Menghargai hamba Tuhan. (Sabtu, 30 Agustus 1997)) Menghargai hamba Tuhan.Menghargai hamba Tuhan. Tidak menuntut. Jemaat Korintus adalah buah pelayanan Paulus. Seharusnya Paulus berhak menuntut dukungan mereka. Tetapi karena ada penginjil lain, jemaat itu agaknya lupa akan Paulus. Sebagai pelayan Tuhan yang baik, Paulus tidak undur karena kecewa, walau itu tentu menyakitkan. Apa kunci ketahanan Paulus? Ia memandang pelayanannya adalah bagi Tuhan dan demi perkembangan jemaat-Nya. Hanya satu obat penawar racun kekecewaan dalam pelayanan: pandanglah Kristus yang empunya pelayanan dan yang berhak menerima pengabdian terbaik kita. Doa: Ajarkan kami, para hamba-Mu dan jemaat-Mu, tahu meniru teladan kasih-Mu dalam sikap kami satu kepada yang lain. |
(0.19910453846154) | (1Kor 10:14) |
(sh: Tidak bisa ikut menyembah berhala. (Selasa, 2 September 1997)) Tidak bisa ikut menyembah berhala.Tidak bisa ikut menyembah berhala. Sikap Kristen dalam masyarakat kafir. Dengan melarang Kristen menyembah berhala, Paulus bukan sedang mengakui bahwa berhala sungguh hidup. Percaya kepada berhala adalah sia-sia dan mengundang murka Allah sebab berhala hanya patung yang mati yang diperalat roh-roh jahat untuk mengalihkan iman manusia yang seharusnya ditujukan kepada Allah. Itu sebabnya, Kristen boleh membeli daging bekas persembahan yang dijual di pasar. Hal itu lain dari ikut serta menyembah berhala. Tetapi bila orang lain terganggu nuraninya, lebih baik tidak. Renungkan: Lakukan apa saja asal membangun iman. |
(0.19910453846154) | (Flp 1:1) |
(sh: Tim yang kompak. (Jumat, 23 Oktober 1998)) Tim yang kompak.Tim yang kompak. Ingatan yang menyukakan. Manusia dikaruniakan Tuhan ingatan. Sayangnya ingatan kita tentang orang lain, atau ingatan tentang diri kita yang kita tinggalkan pada orang lain sering tidak positif. Ingatan Paulus tentang jemaat di Filipi membuatnya mengucap syukur dan bersukacita (ayat 3-4). Itu tidak dibuat-buat, sebab jemaat itu terlibat aktif dalam pelayanan misi Paulus. Kristen di Indonesia pun harus lebih terlibat satu dengan yang lain, supaya Tuhan dimuliakan dan gereja disukakan. Renungkan: Kesehatian dan kekompakan antar orang beriman adalah hal yang indah dan memberikan kekuatan. |
(0.19910453846154) | (2Tes 3:1) |
(sh: Mendoakan hamba Tuhan. (Rabu, 21 Oktober 1998)) Mendoakan hamba Tuhan.Mendoakan hamba Tuhan. Bertindak sesuai ajaran. Kekuatan rohani untuk menghadapi berbagai pencobaan dan kesulitan hidup adalah akibat Kristen melakukan ajaran kebenaran dalam Alkitab (ayat 4-5). Dulu, Paulus dan para rasul lain telah menyampaikan pesan-pesan mereka dalam urapan Roh Kudus. Kini pesan-pesan rasuli yang menjadi salah satu tiang penyangga Gereja Tuhan itu, kita temui dalam Alkitab. Jika gereja Tuhan masa kini ingin kokoh teguh menghadapi mayoritas orang yang makin memusuhi Injil, gereja harus mengenal kebenaran Alkitab dan menaatinya penuh. |
(0.19910453846154) | (Ibr 3:7) |
(sh: Peringatan kedua (Selasa, 5 Oktober 1999)) Peringatan keduaPeringatan kedua. Inti dari peringatan kedua adalah firman Tuhan sudah diberitakan lewat Musa. Sikap Israel terhadap kepemimpinan dan petunjuk Musa, dengan sendirinya adalah sikap mereka terhadap Allah sendiri. Menolak firman yang disampaikan Musa berarti menolak firman Allah. Sikap menolak dan mengeraskan hati akan berakibat fatal. Ketidakpercayaan dan ketidaktaatan mengarah pada akibat tragis! Karena Kristus lebih tinggi dan lebih mulia daripada Musa, maka menolak beriman dan taat kepada-Nya merupakan pemberontakan yang tidak dapat ditolerir. Sebab menolak dan menyimpang dari keselamatan yang Kristus anugerahkan, adalah murtad yang menghasilkan kebinasaan. Percaya dan taat. Dua hal inilah yang harus Kristen lakukan. Hidup selalu dalam iman dan ketaatan sebagai respons kepada firman keselamatan. Salah satu tugas Gereja yang sangat penting adalah menyediakan atau membangun persekutuan di mana ada nasihat, dorongan, dan dukungan dari satu kepada yang lain. Inilah cara yang paling efektif dan penting untuk mencegah terjadinya penolakan dan sikap mengeraskan hati terhadap firman Tuhan. Doa: Lembutkanlah hatiku menerima kebenaran firman-Mu. Ampunilah aku yang sering berontak terhadap Engkau. Berikanlah hati yang taat dan percaya penuh kepada kedaulatan-Mu. Amin. |
(0.19910453846154) | (1Ptr 2:11) |
(sh: Hidup yang diubahkan (Minggu, 17 Oktober 2004)) Hidup yang diubahkanHidup yang diubahkan. Sekeluarnya dari penjara hidup Rudi berubah. Ia tidak lagi merokok, bermalas-malasan, dan berjudi. Dulu Rudi ditakuti sebagai pengacau di kampungnya. Kini ia bekerja di kantor kelurahan sebagai pesuruh. Beberapa teman lama mengajak Rudi kembali kepada hidupnya yang dulu, namun ia justru membawa mereka satu per satu kepada Tuhan. Hidup baru seperti Rudi tidak mudah. Namun, itulah panggilan kita. Petrus menasihati umat Tuhan agar hidup mereka menjadi kesaksian dari hidup yang diubahkan Tuhan. Hanya dengan hidup yang diubahkan maka dunia dapat melihat, mengenal Tuhan dan diselamatkan (ayat 11-12). Petrus memakai istilah pendatang dan perantau untuk menunjukkan bahwa anak Tuhan harus memandang dirinya sebagai orang asing yang menumpang di dunia ini sehingga tidak perlu mengikuti gaya, pola dan cara hidup orang dunia yang berdosa (ayat 10). Hidup yang diubahkan juga harus dinyatakan dengan cara menghormati lembaga manusia yang didirikan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Kita pun harus menjadi teladan dalam berbuat baik secara pribadi maupun pelayanan sosial yang berdampak luas bagi masyarakat. Selain itu, kita juga perlu terlibat berbagai kegiatan kemasyarakatan di rumah, sekolah, kampus, tempat kerja, dan di mana pun. Hidup yang diubahkan Tuhan harus menjadi ciri khas kekristenan yang menjadi berkat bagi masyarakat di sekitar kita (ayat 15). Tekadku: Menjadi berkat melalui kehidupan pribadi maupun tindakan nyata bagi masyarakat sekelilingku. |
(0.18288920512821) | (Mat 24:44) |
(full: PADA SAAT YANG TIDAK KAMU DUGA.
) Nas : Mat 24:44 Sekali lagi Kristus menyebutkan bahwa kedatangan-Nya untuk orang percaya dari gereja-Nya akan terjadi pada saat yang tidak terduga dan tidak diketahui.
|
(0.18288920512821) | (Kis 10:9) |
(full: NAIKLAH PETRUS KE ATAS RUMAH UNTUK BERDOA.
) Nas : Kis 10:9 Roh Kudus, pengarang Alkitab, telah menyatakan bahwa orang Kristen PB adalah orang yang bertekun dalam banyak doa. Mereka menyadari bahwa kerajaan Allah tidak dapat terwujud dengan kuasa penuh hanya dengan doa beberapa menit sehari (Kis 1:14; 2:42; 3:1; 6:4; Ef 6:18; Kol 4:2).
|
(0.18288920512821) | (1Raj 8:54) |
(sh: Minta dan carilah berkat kelas satu (Sabtu, 12 Februari 2000)) Minta dan carilah berkat kelas satuMinta dan carilah berkat kelas satu. Pada umumnya kita berpendapat bahwa berkat adalah pemberian yang hanya berkaitan dengan apa yang dapat kita nikmati, yang kita kerjakan, atau yang membuat kita aman. Bentuknya bisa material atau non material. Sesunguhnya berkat adalah suatu pemberian Allah yang berhu-bungan dengan identitas kita sebagai umat Allah di dunia. Konsep berkat yang demikian sangat kental mewarnai doa berkat Salomo untuk rakyatnya. Setelah menaikkan pujian kepada Allah atas kesetiaan dan kasih karunia-Nya kepada umat-Nya, Salomo menyampaikan berkat Allah agar Ia mencondongkan hati bangsa Israel hanya kepada-Nya, sehingga umat-Nya tetap hidup menurut perjanjian yang telah dibuat antara Allah dengan nenek moyang bangsa Israel dan kasih karunia Allah tetap menyertai mereka (ayat 57-58). Berkat inilah yang memampukan umat Allah untuk memanifestasikan siapa dirinya di hadapan Allah dan dunia, yaitu umat kesayangan Allah dan yang kudus. Berkat ini pula yang memampukan umat-Nya untuk hidup taat kepada-Nya, sehingga ketaatan ini memimpin dan membawa umat Allah hidup di dalam aliran kasih karunia Allah yang tiada henti (ayat 56). Berkat selanjutnya yang diminta Salomo bagi rakyatnya adalah agar Allah memberikan keadilan menurut kehendak-Nya setiap hari, supaya segala bangsa tahu, bahwa TUHANlah Allah dan tidak ada yang lain (ayat 60). Berkat ini akan memampukan bangsa Israel untuk mewujudnyatakan panggilannya sebagai kerajaan imam, yaitu sebagai perantara antara Allah dan bangsa-bangsa lain. Melalui bangsa Israel bangsa-bangsa lain akan mendapatkan berkat yaitu mengenal Allah yang benar. Berkat yang demikian melebihi segala materi yang diharapkan oleh orang percaya, karena berkat ini sanggup memberikan dampak positif bagi seluruh keberadaan manusia, baik identitas maupun tujuan hidupnya di dunia. Berkat ini juga mempunyai dampak positif dan kekal bagi masyarakat di sekitar orang percaya berada. Dan tentu saja berkat memiliki nilai kekal bagi orang percaya yang bersangkutan. Renungkan: Hai umat Allah, minta dan carilah berkat kelas satu yang bernilai kekal, yang disediakan-Nya bagi kita agar kita mewujudnyatakan identitas kita sebagai umat Allah, supaya setiap orang, setiap keluarga, dan setiap bangsa memuliakan Dia. |
(0.18288920512821) | (1Raj 11:41) |
(sh: Pentingnya sentuhan pribadi bagi pembangunan keluarga (Jumat 18 Februari 2000)) Pentingnya sentuhan pribadi bagi pembangunan keluargaPentingnya sentuhan pribadi bagi pembangunan keluarga. Salomo mempunyai 700 istri dan 300 gundik. Bisa dibayangkan berapa jumlah anak yang ia dapat dari 1000 wanita itu. Namun dari sekian banyak anak yang dimiliki, hanya satu yang tercatat sebagai calon pengganti Salomo, yaitu Rehabeam. Sebagai anak yang akan menduduki takhta raja, tampaknya ia tidak mewarisi kepandaian ayahnya. Padahal Rehabeam pasti mendapatkan mutu dan metode pendidikan kelas satu. Keadaan ini sangat berbeda dengan Daud, yang hanya mempunyai beberapa anak yang terkenal cakap dan pantas menjadi raja. Kebodohan Rehabeam tampak ketika ia harus menjawab permohonan orang-orang Israel untuk meringankan tanggungan mereka. Jika ia berhikmat seperti Salomo, ia dapat menggunakan secara tepat dan benar pengetahuan yang ia miliki, dan ini bisa menunda perpecahan kerajaan. Pengetahuan yang ia miliki adalah tentang sepak terjang Yerobeam dan ancaman perpecahan kerajaan Israel. Ia seharusnya mengambil hati mayoritas orang Israel untuk memperkuat kedudukannya terlebih dahulu. Ini sama sekali tidak dilakukan, justru ia memperberat tanggungan mereka. Dalam konteks yang demikian, apa yang difirmankan Allah tentang terpecahnya kerajaan Israel menjadi dua, digenapi. Namun demikian, ini tidak berarti bahwa Allah telah membuat atau memaksa Rehabeam menjadi bodoh. Sebaliknya ini lebih merupakan akibat dosa Salomo sendiri. Ia terlalu sibuk untuk memuaskan keinginan diri sendiri dan keinginan istri-istri dan gundik- gundiknya, sehingga ia lalai untuk mempersiapkan seorang anak yang cakap sebagai penggantinya. Kesalahan yang Salomo lakukan berakibat fatal, bukan saja bagi pribadinya yaitu martabat dan harga dirinya sebagai raja yang agung akan terhempas, namun juga kepada Rehabeam yaitu menjadi orang yang tidak cakap untuk mempertahankan keutuhan kerajaan Israel. Akhirnya, seluruh rakyat Israel harus pula terkena dampaknya karena kebodohan Rehabeam. Renungkan: Mempersiapkan dan membekali anak-anak kita demi masa depan mereka tidaklah cukup dengan menyediakan segala keperluan, mulai dari pendidikan hingga permainan yang serba kelas satu. Mereka juga perlu sentuhan, perhatian, dan teladan kita secara pribadi. Mereka merindukan keterlibatan pribadi kita di dalam hidup mereka bukan hanya uang kita. Persiapkanlah generasi penerus sebelum terlambat! |
(0.18288920512821) | (2Raj 8:1) |
(sh: Dua kehidupan manusia (Jumat, 26 Mei 2000)) Dua kehidupan manusiaDua kehidupan manusia. Bagaimana keadaan orang yang diberkati Allah? Apakah tanda-tanda fisik seperti kemakmuran dan kesehatan merupakan bukti mutlak? Ataukah ada tanda-tanda yang tidak kasat mata namun dapat dirasakan oleh orang lain? Bacaan kita hari ini mengontraskan dua kehidupan manusia. Yang satu adalah kehidupan yang diberkati Allah yaitu kehidupan perempuan Sunem dan yang satu lagi adalah kehidupan raja Israel, kehidupan yang tidak diberkati Allah. Di dalam kehidupannya, perempuan Sunem itu tidak selalu mengalami mukjizat (lihat 2Raj. 4:8-37). Ia harus mengalami kejamnya alam, susah payah, dan penderitaan hidup dalam pengungsian di negara asing, untuk jangka waktu yang tidak sebentar, yaitu 7 tahun. Setelah pulang dari pengungsian, ia pun harus merasakan kekejaman dan kesewenang-wenangan rezim yang berkuasa, karena segala harta dan ladang miliknya telah disita, sehingga ia harus mengadu kepada raja. Namun Allah berkenan hadir secara aktif di dalam hidupnya, yang dilambangkan dengan kedatangan Elisa. Kehadiran Allah yang walaupun tidak selalu meluputkan dia dari marabahaya dan kesulitan, namun pasti menuntun, membimbing, menguatkan, dan memampukan dia melewati jalan-jalan sulit yang ujungnya adalah kebahagiaan (6). Tidak demikian kehidupan raja Israel, di satu sisi ia berkelimpahan dengan kehadiran materi. Ia tidak perlu mengungsi ketika kelaparan menyerang. Tidak seorang pejabat pun yang berani sewenang-wenang terhadapnya. Bahkan dengan wewenangnya ia dapat membantu perempuan Sunem. Namun ia tidak merasakan kehadiran Allah yang ia rindukan. Ironisnya, ia tidak mengundang Elisa, malah Gehazi, yang dihukum oleh Allah. Apakah mungkin kerinduannya terpuaskan? Tentu saja tidak. Bahkan perginya Elisa ke Damsyik ke kota negara musuh Israel, makin menandakan bahwa kehadiran Allah semakin jauh dari dirinya. Tidak itu saja, kepergian Elisa untuk mengurapi Hazael menjadi raja merupakan tindakan awal penghukuman Allah kepada Israel akan segera dijatuhkan (1Raj. 19:17). Kehidupan yang berakhir dengan kehancuran. Renungkan: Bagi umat Allah, kehadiran-Nya tidak memberikan jaminan bahwa di sepanjang jalan kehidupannya akan selalu menemui taman bunga indah, namun memberikan jaminan bahwa di ujung jalan itu akan ada taman bunga yang paling indah. |
(0.18288920512821) | (Mzm 12:1) |
(sh: Dunia dalam lautan dusta dan kecurangan (Rabu, 10 Januari 2001)) Dunia dalam lautan dusta dan kecuranganDunia dalam lautan dusta dan kecurangan. Kecurangan demi kecurangan terus terjadi dalam masyarakat kita. Dusta demi ambisi pribadi, dusta demi keuntungan materi, dan dusta demi mempertahankan kedudukan, merupakan pemandangan yang dapat kita lihat setiap hari. Belum lagi penindasan dan pengeksploitasian orang-orang yang miskin dan lemah terus berlangsung tanpa ada satu pembelaan yang berarti bagi mereka. Apakah kenyataan ini membuat kita prihatin dan berontak? Ataukah kita tidak peka lagi karena kita mungkin ikut terlibat di dalamnya? Apa yang harus kita lakukan? Pemazmur, ketika melihat masyarakat di sekelilingnya penuh dusta dan kecurangan, ia hanya berseru `tolong' sebagai ungkapan permohonannya (ayat 2). Mengapa hanya satu kata singkat yang diungkapkan kepada Allah? Apakah masalahnya terlalu sederhana? Sebaliknya Ia kebingungan dan ketakutan karena orang saleh telah habis, demikian pula orang-orang yang setia telah lenyap. Habisnya orang saleh dan lenyapnya orang setia ini bisa jadi karena kematian, pergi dari masyarakat, atau tidak lagi menjadi saleh. Dalam konteks ini nampaknya banyak orang yang meninggalkan kesalehan dan kesetiaannya. Inilah yang mendorongnya dengan kuat untuk minta tolong dan karena terlalu mendesak dan menyesak maka ia hanya mampu mengatakan satu kata `tolong`. Kondisi masyarakat di sekeliling pemazmur memang sangat parah. Menjadi orang fasik bukan lagi suatu hal yang memalukan, bahkan seperti sudah menjadi kebanggaan dan hal yang patut dipamerkan (ayat 9). Jika sudah demikian maka masyarakat tidak lagi peka terhadap amoralitas ataupun kebejatan yang terjadi di sekeliling mereka. Semua itu sudah menjadi bagian hidup mereka. Bagaimana pemazmur dapat bertahan, sehingga ia tidak habis lenyap? Ia melandasi hidupnya dengan keyakinannya kepada firman Tuhan yaitu bahwa Ia akan menjaga dan melindunginya. Dengan kata lain, firman Tuhanlah yang menopang dan menyokong kehidupannya, sehingga walau apa pun yang terjadi di sekitarnya ia tidak akan menjadi habis ataupun lenyap. Ia tetap akan setia dan hidup benar. Renungkan: Pilihan di hadapan Kristen adalah habis lenyap atau bertahan setia. Untuk menjadi habis lenyap jauh lebih mudah, namun konsekuensinya? Untuk bertahan setia sangat sulit, namun mahkotanya? Jika Anda pilih yang kedua: baca, renungkan, dan taati firman-Nya. |
(0.18288920512821) | (Mzm 22:1) |
(sh: Persiapan hati untuk Paskah (1) (Kamis, 15 Maret 2001)) Persiapan hati untuk Paskah (1)Persiapan hati untuk Paskah (1). Pernahkah Anda mendengar lagu Nobody's Child? Lagu itu mengisahkan kesedihan seorang anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan. Teman-teman lainnya sudah banyak yang meninggalkan panti asuhan karena diadopsi. Namun tidak satu keluarga pun yang mau mengadopsi dirinya karena ia buta. Penderitaan batin hebat yang dialami anak itu bukan disebabkan ia buta dan yatim piatu, namun karena tidak seorang pun menginginkan kehadirannya. Ia telah ditolak oleh setiap orang yang melihatnya, kareana kekurangan yang fatal dar fisiknya. Namun penderitaan anak itu masih terlalu ringan bila dibandingkan dengan penderitaan yang dialami oleh seorang manusia yang digambarkan oleh pemazmur. Benarkah demikian? Sesungguhnya seseorang dalam mazmur ini tidak mempunyai kekurangan yang fatal di hadapan Allah. Ia bahkan mempunyai hubungan yang sangat dekat dan khusus dengan Allah sebab ia memanggil Allah dengan sebutan 'Allahku' bahkan Allahnya sudah mengenal dan dikenal oleh nenek moyangnya (4-6). Namun tanpa alasan yang diketahui, Allahnya meninggalkan dirinya ketika ia sangat membutuhkan. Ia telah ditolak oleh Allahnya yang selama ini dipujanya. Allahnya tidak seperti yang pernah ia kenal sebelumnya (4-6). Oleh sesamanya ia dipandang sebagai manusia yang rendah dan menjijikan. Ia dicemooh karena Allah yang selama ini dipujanya ternyata tidak memperdulikannya, bahkan meninggalkannya. Masih adakah pengharapan baginya? Setiap pintu pengharapan sudah tertutup. Ia sendirian menanggung semua itu. Adakah manusia yang pernah mengalami penderitaan yang mengerikan seperti itu? Tidak ada kecuali manusia Yesus Kristus. Mazmur ini merupakan nubuat yang sudah menjadi catatan sejarah karena sudah digenapi oleh Yesus Kristus di kayu salib. Renungkan: Hari ini tepat satu bulan sebelum Paskah. Marilah kita mempersiapkan hati dalam Minggu Sengsara ini dengan mulai mengenang kembali penderitaan Kristus. Penderitaan Kristus merupakan bentuk solidaritas-Nya terhadap penderitaan manusia sebagai tanda kasih-Nya, sehingga tidak ada penderitaan manusia yang tidak dapat Yesus rasakan. Bentuk solidaritas apakah yang dapat Anda lakukan selama satu bulan ini sebagai wujud kasih Anda kepada umat manusia yang menderita? |