(0.20082085294118) | (Bil 4:34) |
(sh: Melayani Tuhan: cara dan waktu Tuhan (Rabu, 11 Agustus 1999)) Melayani Tuhan: cara dan waktu TuhanMelayani Tuhan: cara dan waktu Tuhan. Setiap orang yang melayani Tuhan harus memiliki kerinduan untuk dipakai dan hidupnya diperkenan Tuhan. Agar kerinduan itu terwujud, maka segala sesuatu yang ditetapkan Allah haruslah dilakoni dan dilayani menurut aturan main-Nya. Aturan main Tuhan tidak terlepas dari Pribadi Tuhan sendiri, karena itu anak Tuhan perlu mengenal Tuhan secara pribadi melalui firman-Nya, agar dapat semakin mengerti pikiran dan isi hati Tuhan. Tuhan tidak main-main dengan aturan main-Nya. Pada waktu Allah menjelaskan kepada Musa mengenai siapa, usia berapa, dan dengan cara bagaimana mereka harus melakukan kewajiban mereka masing-masing, Allah tidak memberikan peraturan-peraturan itu sekadarnya atau sebagai suatu formalitas belaka (bdk. Bil. 4:17-20). Semua aturan itu menyatakan pikiran dan isi hati-Nya sendiri. Bukan kita, melainkan Tuhan yang menentukan cara dan waktu untuk melayani Tuhan. Oleh karena itu, kita harus siap untuk maju pada saat kita harus maju, dan kita harus siap untuk mundur pada saat kita harus mundur. Renungkan: Apakah Anda telah melayani sesuai dengan aturan main Tuhan dan bukan sekehendak diri? Doa: Tuhan, tolongku melayani-Mu sesuai dengan aturan main-Mu. |
(0.20082085294118) | (Bil 15:22) |
(sh: Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri (Rabu, 27 Oktober 1999)) Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiriMelakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri. Allah yang setia mengasihi adalah Allah yang adil dan berdaulat penuh. Dosa diurus-Nya dengan adil pula. Dosa-dosa yang dilakukan dengan tidak sengaja diselesaikan dengan korban penghapusan dosa. Tetapi dosa yang dilakukan dengan sengaja, orang itu menjadi penista Tuhan dan akibatnya akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya alias dihukum mati. Karenanya, segenap umat diperintahkan untuk membuat jumbai-jumbai berwarna ungu kebiruan pada punca jubah mereka. Maksud jumbai itu ialah agar dengan melihatnya mereka diingatkan untuk taat dan melakukan perintah Tuhan dan tidak menuruti keinginan sendiri. Kedudukan sebagai anak Allah. Berbagai cara Allah pakai untuk mengingatkan umat pada kedudukan sebagai umat Allah. Tujuannya adalah membuat orang agar bertindak sesuai kehendak Allah. Syukurlah bahwa di dalam Kristus kini umat diingatkan akan kedudukannya sebagai anak-anak Allah dan telah diampuni dosanya, kecuali jika orang bersangkutan mengeraskan hati, memberontak, dan menolak Kristus sebagai Juruselamatnya. Renungkan: Tuhan Yesus Kristus telah rela berkorban demi kita. Karena itu tinggalkanlah semua dosa-dosa kita, dan terimalah pengampunan dan pemulihan dari-Nya. |
(0.20082085294118) | (Bil 26:1) |
(sh: [kosong] (Sabtu, 13 November 1999)) [kosong]Cacah jiwa pertama dilakukan di Sinai pada awal perjalanan Israel meninggalkan Mesir. Sebelum memasuki tanah perjanjian, Israel mengulang kembali sensus tersebut. Tindakan ini adalah dalam rangka kesiagaan menaklukkan Kanaan. Jumlah keseluruhan mereka, beberapa ribu lebih banyak dari jumlah sensus pertama. Kekuatan yang tidak berubah. Bila kita bandingkan jumlah bangsa Israel menurut suku di pasal 1, maka jumlahnya tidak jauh berbeda. Bahkan, di pasal ini jumlahnya lebih banyak. Apa artinya? Di dalam situasi yang tidak mendukung - seperti gurun pasir - keberadaan mereka tidak berubah. 40 tahun mengembara tidak menyebabkan mereka berkurang. Siapa di belakang itu? Saat untuk menghitung. Adalah penting dalam perjalanan hidup kita untuk berhenti sejenak dan menghitung apa yang ada pada kita. Bukan untuk menyombongkan keberhasilan selama ini, tetapi untuk melihat bagaimana pemeliharaan Tuhan atas hidup kita. Untuk melihat bahwa bersama Dia, kita tidak akan kekurangan kekuatan. Berhentilah sejenak! Renungkan: Kita pun harus menghitung dan menyadari, bukan saja musuh kita, tetapi semua potensi Ilahi yang Tuhan anugerahkan bagi kita. Nyatakan syukur atas pemeliharaan-Nya. |
(0.20082085294118) | (Bil 32:1) |
(sh: Iman bani Ruben dan Gad (Selasa, 23 November 1999)) Iman bani Ruben dan GadIman bani Ruben dan Gad. Ketika tugas pengabdian pada negara harus dilaksanakan, maka seorang pejuang harus berani meninggalkan keluarganya. Itulah prinsip seorang pejuang. Bani Ruben dan Gad membangun rumah untuk keluarga dan ternak mereka. Namun karena mereka harus berperang dan bergabung dengan bani lainnya - demi keutuhan dan keamanan bangsa - maka keluarga dan harta benda (ternak) harus mereka tinggalkan tanpa dijaga. Keluarga mereka dipercayakan kepada Allah yang akan melindungi dan memelihara. Mereka mendahulukan tugas dan tanggung jawab bangsa, karena mereka percaya dan bergantung sepenuhnya pada Allah. Komitmen bukan persetujuan. Keputusan yang diambil bani Ruben dan Gad menimbulkan pertentangan kepentingan. Pada awalnya, Musa tidak menyetujui usul bani Ruben dan Gad, karena itu dianggap sebagai tindakan pemberontakan terhadap Allah. Namun ketika dilihat bahwa mereka tetap berkomitmen atas misi yang Allah berikan, maka Musa mengizinkan. Ukuran kita terhadap sesama Kristen bukan apakah mereka mempunyai pemikiran yang sama persis dengan kita, namun nilai mereka berdasarkan komitmen dan ketaatannya kepada Allah. Renungkan: Melakukan perintah Allah adalah prioritas utama dalam kehidupan Kristen. Lakukanlah sebagai komitmen hidup. |
(0.20082085294118) | (Ul 15:1) |
(sh: Pembebasan (Minggu, 18 Mei 2003)) PembebasanPembebasan. Pada Tahun Sabat berbagai tindakan pembebasan harus umat lakukan. Pertama, penghapusan utang. Kedua, pembebasan para budak. Dengan bertindak demikian, umat turut serta di dalam mewujudkan kemurahan Allah. Murah hati (ayat 6-8), memancarkan kesadaran akan kemurahan Allah yang lebih dulu telah memberkati umat dengan limpah. Kebaikan membebaskan orang yang memperhamba diri sebab ketidakberdayaan memancarkan kesadaran bahwa Allah adalah Pembebas yang telah memberi kebebasan dengan melimpah (ayat 15). Pengakuan bahwa Allah adalah sumber segala berkat juga dinyatakan dalam korban sulung (ayat 19-23). Dalam sejarah manusia, mungkin tidak pernah ada zaman seperti zaman ini dimana berbagai kebaikan bendawi dapat kita nikmati berkat kemajuan teknologi, komunikasi, dlsb. Adalah kenyataan getir bahwa justru di zaman yang semakmur ini juga tengah terjadi cabikan besar antara kaum berpunya dan kaum papa. Ketidakpedulian terhadap sesama selalu seiring dengan keserakahan, yang pada intinya adalah penyembahan berhala materi. Orang Kristen selayaknya berbeda. Bertuhankan Allah, bukan benda, orang Kristen tidak saja tahu menikmati segala berkat Allah, tetapi juga tahu bersyukur kepada sang Pemilik berkat. Tidak terbelenggu oleh benda, orang Kristen tahu menghargai dan mengasihi manusia dan menempatkan benda di kedudukan semestinya. Renungkan: Karena Allah sendiri telah memberikan buah hati-Nya sendiri demi keselamatan kita, kita sepatutnya berpola hidup melepas bukan merebut. Bacaan Untuk Minggu Paskah 5 Kisah Para Rasul 9:26-31; 1Yohanes 3:18-24; Yohanes 15:1-8; Mazmur 22:25-31 Lagu: Kidung Jemaat 288 |
(0.20082085294118) | (Ul 21:1) |
(sh: Menghargai kehidupan (Minggu, 27 Juni 2004)) Menghargai kehidupanMenghargai kehidupan. Kehidupan kudus adalah anugerah Tuhan. Orang modern kurang menghargai kehidupan manusia. Binatang lebih dihargai daripada manusia. Ada binatang yang disakralkan dan haram untuk dibunuh. Namun untuk aborsi, euthanasia, atau alasan apapun, manusia tak segan membunuh sesamanya. Ironis bukan? Israel diperintahkan untuk hidup sesuai dengan firman Allah dan lebih utama lagi untuk menghargai kehidupan. Allah tidak membeda-bedakan apakah itu umat pilihan atau bangsa kafir. Kehidupan siapa pun, harus dihargai. Allah memerintahkan umat Israel untuk peduli kepada mereka yang dibunuh dan ditinggalkan jasadnya (ayat 1-9). Umat Israel harus mencari tahu apa penyebabnya dan apabila itu bukan kesalahan mereka, mereka harus jelas mencuci tangan atas diri orang yang terbunuh itu. Allah memerintahkan umat Israel untuk menghargai tawanan perang (ayat 10-14). Tawanan perang dan wanita harus dilindungi dan dinafkahi. Cara yang biasa dipakai masa itu adalah dengan menikahi wanita tersebut dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidupnya. Jadi orang Israel diperintahkan untuk menghargai kehidupan. Sebagai Kristen, kita sudah mengalami penebusan hidup oleh Kristus, kita dipanggil menghargai kehidupan orang lain. Renungkan: Jangan sampai kita kehilangan kemanusiaan kita. Tunjukkan bahwa Anda menghargai hidup dalam sikap kepada orang lain, juga dalam kebiasaan hidup sehari-hari. |
(0.20082085294118) | (Ul 32:15) |
(sh: Hidup dengan Allah sejati (Minggu, 18 Juli 2004)) Hidup dengan Allah sejatiHidup dengan Allah sejati. Hukum sebab akibat merupakan hukum yang berlaku dalam Perjanjian Lama, misalnya jika kita taat (= hidup dengan Allah) maka Allah akan memberikan berkat. Tetapi bila kita memberontak atau meninggalkan Dia (= hidup tanpa Allah), akibatnya adalah malapetaka. Malapetaka terjadi atas bangsa Israel karena pemberontakannya seperti diceritakan dalam nyanyian Musa. Pemberontakan bangsa Israel dimulai ketika mereka meninggalkan Allah. Sehingga mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat, berbalik setia kepada ilah yang baru. Akibatnya adalah: Pertama, Allah cemburu dan sakit hati (ayat 15-17). Kedua, Allah menyembunyikan wajah-Nya dari bangsa Israel (ayat 20). Dari hidup dalam naungan kasih Allah menjadi mengalami kehampaan hadirat-Nya betapa ngeri akibat dosa! Allah juga memberikan hukuman dalam bentuk: Pertama, Allah menyerahkan mereka kepada bangsa yang bebal (ayat 21). Kedua, Allah menimpakan api murka-Nya dan menimbunkan malapetaka (ayat 22-23). Ketiga, kelaparan serta penyakit akan menimpa hidup bangsa Israel (ayat 21-24). Keempat, ladang tidak menghasilkan panen (ayat 31-33). Inilah hidup yang harus dijalani bangsa Israel ketika mereka hidup tanpa Allah. Ilah-ilah yang bukan Allah sejati menawarkan suatu hal yang terlihat lebih baik bila manusia mau hidup bersamanya. Tapi hidup bersama Allah sejati adalah hal terbaik yang bisa manusia dapatkan. Renungkan: Hidup bersama Allah bukan saja urusan nanti di surga, tetapi kepentingan kita sebagai milik-Nya di dunia ini. |
(0.20082085294118) | (Hak 5:1) |
(sh: Nyanyian pujian bagi Tuhan. (Selasa, 7 Oktober 1997)) Nyanyian pujian bagi Tuhan.Nyanyian pujian bagi Tuhan. Seruan untuk memuji Tuhan. Dalam ayat 10-11, Debora menyerukan ajakan untuk menyanyikan perbuatan Tuhan yang adil. Keperkasaan Tuhan, kebaikan dan keadilan-Nya harus diceritakan oleh orang-orang yang sudah mengalami serta mengecapnya. Bagi anak-anak Tuhan, tak ada hari tanpa nyanyian. Nyanyian menjadi ciri khas orang beriman sepanjang masa, sebab pujian adalah ungkapan kasih dan ibadah terdalam bagi Tuhan. Renungkan: Anak-anak Tuhan memuji Tuhan sebab Tuhan sendiri bersinar sebagai surya hidupnya abadi. Doa: Tuhan, jadikan kehidupan umat-Mu penuh dengan pujian. |
(0.20082085294118) | (Hak 6:1) |
(sh: Berseru dalam kesesakan. (Kamis, 9 Oktober 1997)) Berseru dalam kesesakan.Berseru dalam kesesakan. Tuhan mengutus, Tuhan menyertai. Kaumnya adalah yang paling kecil di antara suku Manasye. Ia pun paling muda di antara kaum keluarganya. Di lihat dari segi-segi tadi, Gideon tidak ada artinya. Namun yang menentukan bukan kondisi Gideon, tetapi pilihan Allah. Kepahlawanannya pun bukan disebabkan oleh keperkasaannya tetapi oleh penyertaan dan strategi Tuhan sendiri. Alasan-alasan yang sering membuat kita ragu melakukan kehendak Tuhan, kurang lebih sama dengan kondisi Gideon tadi. Pertimbangkanlah Gideon! Janganlah berputar-putar pada alasan tadi untuk tidak melayani Tuhan. Maju saja ikuti perintah Sang Komandan! Renungkan: Jangan tunggu sampai ada keajaiban baru maju, maju dan alami keajaiban itu bersama Tuhan! |
(0.20082085294118) | (Hak 7:1) |
(sh: Jumlah atau mutu? (Sabtu, 11 Oktober 1997)) Jumlah atau mutu?Jumlah atau mutu? Perang rohani nyata (ayat 15-19). Metode dan strategi terbaik manusia tak laku bagi Allah. Ketiga ratus personalia militer terpilih itu tidak boleh membawa senjata, pedang, tombak, dlsb. Mereka hanya boleh membawa terompet, buyung atau kendi kosong, dan obor. Meski aneh, tugas mereka sebagai pasukan Allah kini adalah taat pada sang komandan. Perang itu adalah perang rohani, maka hanya bisa dimenangkan bukan dengan senjata biasa tetapi dengan iman dan ketaatan! Renungkan: Mana yang benar? Allah dibatasi oleh sumber daya insani atau sumber daya insani yang tergantung pada Allah? Doa: Tuhan ajarku untuk taat pada firman-Mu dan bukan banyak tanya terhadap pikiran-Mu. |
(0.20082085294118) | (Hak 9:22) |
(sh: Akan jadi seru dan laku andaikata kisah perang ini disinetronkan. (Kamis, 16 Oktober 1997)) Akan jadi seru dan laku andaikata kisah perang ini disinetronkan.Akan jadi seru dan laku andaikata kisah perang ini disinetronkan. Kekuasaan manusia ada batasnya. Tiga tahun Abimelekh memerintah sebagai raja. Kemudian muncullah cerita perang yang panjang. Pembangunan ke arah masyarakat sejahtera, adil dan makmur tidak disebut sama sekali. Mungkin pembangunan itu ada, tetapi tidak seberapa. Agaknya yang perlu bagi dia adalah kekuasaan demi kekuasaan, tetapi kurang memperhatikan kesejahteraan rakyat. Ini peringatan telak bagi saya, Anda dan setiap penguasa. Untuk menopang kekuasaan, diperlukan ketulusan, kejujuran, hikmat ilahi, sistem yang baik. Pembalasan adalah hak Allah. Allah dapat membiarkan berlakunya hukum sebab-akibat terhadap penguasa dan rakyat. Bukan Allah yang jahat, tetapi dalam hal apa pun selalu ada akibat dari kejahatan. Itu dapat kita simak dengan gamblang dalam kisah Kain yang membunuh Habel. Kisah itu adalah bapa dari semua kisah pembunuhan, pembantaian, dan kekerasan lain. Allah yang membalas kejahatan Abimelekh yang tak menghormati ayahnya dan membunuh saudara-saudaranya, bukan pendendam. Allah bertindak adil, memberi yang setimpal dengan yang telah dipilih Abimelekh sendiri. |
(0.20082085294118) | (1Sam 10:1) |
(sh: Tuhan memperlengkapi. (Senin, 1 Desember 1997)) Tuhan memperlengkapi.Tuhan memperlengkapi. Saul sebagai hamba Tuhan. Israel kini memasuki era baru. Dengan Saul sebagai raja, bisa terjadi pergeseran pemahaman tentang siapa yang paling menentukan dalam kehidupan umat Israel. Untuk menyadarkan Israel bahwa Tuhan sendiri yang memimpin, Saul dipilih dan diurapi oleh Tuhan bukan oleh rakyat. Tugas Saul terutama adalah menjalankan perintah Allah atas Israel, bukan sebaliknya. Posisi Saul adalah sebagai raja bagi Israel dan sebagai hamba di hadapan Allah. Renungkan: Kristus sudah datang menjadi hamba Allah, agar kita dilayakkan-Nya masuk ke dalam kemitraan pelayanan dengan Kristus di hadapan Allah. Doa: Karuniakan Roh hikmat dan takut akan Tuhan bagi para pemimpin gereja, bangsa dan negara di dunia ini. |
(0.20082085294118) | (1Sam 16:1) |
(sh: Pilihan Tuhan. (Kamis, 11 Desember 1997)) Pilihan Tuhan.Pilihan Tuhan. Pasca Saul. Setelah Daud diurapi, Allah berkenan memakainya. Konsekuensinya Allah tidak lagi memakai Saul (ayat 14). Era Daud pun dimulai. Cara Tuhan unik. Ia menempatkan Daud di istana sebagai pemain kecapi raja (ayat 16-23). Pasti banyak hal yang dipelajari Daud akibat-akibat kejatuhan seperti yang disaksikannya pada Saul. Apa yang Tuhan ingin Daud pelajari saat itu? Renungkan: Urapan Tuhan pada pemimpin bukan hanya menyertai yang bersangkutan tetapi juga kesejahteraan yang dipimpinnya. Doa: Ya Tuhan, berikanlah hikmat, keadilan dan kejujuran bagi para pemimpin kami. |
(0.20082085294118) | (2Sam 5:1) |
(sh: Terpanggil dan terpilih. (Jumat, 20 Februari 1998)) Terpanggil dan terpilih.Terpanggil dan terpilih. Tindakan tepat di saat tepat. Sebaik apapun suatu gagasan, diperlukan pertimbangan akurat, agar menghasilkan yang optimal, bukan bahan tertawaan. Daud diuji kemampuannya untuk merebut kota Yerusalem, yang kelak menjadi ibu kota kerajaan. Ternyata penyertaan Tuhanlah yang membuat Daud semakin berkuasa (ayat 10) Renungkan: Tiap keputusan selalu mendesak konsekuensi di masa depan, karenanya kita harus mengandalkan Dia yang memegang masa depan keputusan kita. Doa: Tuhan, sertailah kami dalam menempuh hidup ini. Hanya oleh penyertaan-Mu kami makin lama makin kuat. Amin. |
(0.20082085294118) | (2Sam 7:1) |
(sh: Kebangunan Gereja. (Senin, 23 Februari 1998)) Kebangunan Gereja.Kebangunan Gereja. Bukti Tuhan hadir. Tuhan hadir (dalam kemah) menyertai dan melindungi umat-Nya dalam pengembaraannya. Bait dari kayu aras, kemapanan gereja-gereja besar bukanlah unsur hakiki kehadiran Tuhan. Kebangunan gereja harus diperjuangkan, bukan hanya sampai pada daya tarik membuat orang pergi ke gereja. Kebangunan itu harus sampai pada pemberdayaan kita sekalian sebagai umat untuk hidup bergereja. Artinya sengsara kematian Kristus itu ditujukan untuk membangun suatu umat yang akrab dengan Allah, akrab satu sama lain, dan yang memancarkan kasih Allah secara nyata dalam masyarakat. Renungkan: Kesejatian gereja yang seringkali bersifat tak tampak patut diperjuangkan agar tampak nyata dalam gereja yang tampak. |
(0.20082085294118) | (2Sam 9:1) |
(sh: Kasih persahabatan. (Senin, 22 Juni 1998)) Kasih persahabatan.Kasih persahabatan. Kasih menjadi nyata. Kasih Allah ini dinampakkan Daud bukan hanya dengan cara tidak membunuh Mefiboset, tetapi ia memberikan seluruh milik Saul kepadanya dan mengijinkannya makan semeja dengan Daud. Yang diterima oleh Mefiboset ini adalah sesuatu yang luar biasa. Mefisboset merasa ia hanya layak diperlakukan seperti bangkai anjing, tetapi Daud memberikan kehormatan yang luar biasa. Kasih sejati seperti yang dinyatakan oleh Daud dengan memberikan yang istimewa, bukan sesuatu yang bekas dan tidak berharga. Renungkan: Persahabatan yang didasari kasih Allah menjadi berkat yang besar bagi sahabat kita. Doakan: orang-orang yang dikhianati sahabatnya. |
(0.20082085294118) | (Ayb 17:1) |
(sh: Bolehkah membela diri? (Minggu, 12 Desember 2004)) Bolehkah membela diri?Bolehkah membela diri? Kepada siapa anak Tuhan yang menderita boleh berpaling? Tentu kepada Allah, apalagi jika penderitaan itu terjadi bukan karena dosa-dosanya. Ayub yakin bahwa penderitaannya itu diakibatkan Tuhan menekan dirinya, bukan karena kesalahannya. Sementara para sahabatnya terus menyalahkan dan memojokkan dia. Sekarang Ayub melanjutkan lagi keluhannya terhadap para sahabatnya seraya meminta pembelaan Allah. Ayub percaya Ia akan membela dirinya karena yang dikatakan teman-temannya itu salah. Ayub berani meminta Tuhan menjamin kebenaran dirinya dan menyatakan para sahabatnya bersalah, sebab mereka telah memfitnah dia (ayat 3-5). Di sini Ayub meminta kepada Tuhan agar tudingan dosa itu dibalikkan kepada mereka. Oleh karena, tuduhan itu tidak terbukti, maka merekalah yang harus ganti dituduh! Jadi, walaupun keadaan Ayub yang dituding berdosa itu membuat orang lain menganggap dia hina (ayat 6), bahkan orang jujur tidak dapat mengerti dirinya (ayat 8), namun sebagai orang benar, Ayub tak tergoyahkan (ayat 9). Maka Ayub mengajukan argumentasi ke sahabatnya yang berubah menjadi lawannya itu (ayat 10). Bagi Ayub, kalau ia menyerah kepada tuduhan, itu sama dengan menyerahkan harapannya kepada dunia orang mati, maka ia akan tenggelam dan habis (ayat 13). Sebaliknya, karena Ayub yakin akan ketidakbersalahannya dalam penderitaan, dan percaya akan keadilan Tuhan, maka ia berjuang membela dirinya. Renungkan: Anak Tuhan tidak perlu membela diri ketika dituduh, karena Kristus sudah membelanya. |
(0.20082085294118) | (Mzm 42:1) |
(sh: Tertekan rindu. (Senin, 15 Desember 1997)) Tertekan rindu.Tertekan rindu. Harapan macam apa? Pemazmur bukan sekadar mengharapkan keringanan dari masalahnya. Ia bukan sekadar ingin sedikit lebih dekat akan Tuhan. Harapannya terdalam dilukiskan seumpama dahaga rusa akan mata air, bagaikan susul menyusul gelombang samudera raya. Harapan yang benar itulah yang mampu memberinya pengharapan teguh di tengah penderitaan yang sedang dialaminya. Antara harapan dan kesukaan ternyata dekat sekali jaraknya. Renungkan: Kristus adalah jawaban bagi kebutuhan terdalam hati manusia akan Allah. Doa: Jiwaku rindu Engkau ya Allah, hatiku haus akan Dikau. Aku ingin menatap kemuliaanMu. Bilakah Kau nyatakan diriMu Tuhan? |
(0.20082085294118) | (Mzm 44:1) |
(sh: Ingatan yang benar dalam penderitaan. (Rabu, 17 Desember 1997)) Ingatan yang benar dalam penderitaan.Ingatan yang benar dalam penderitaan. Mengutamakan Allah. Kejatuhan yang membuat Israel menderita terjadi karena mereka tidak lagi mengutamakan Allah. Pemazmur kini menata kembali, mulai dari prinsip terpenting itu. Bukan pedang, bukan lengan yang membuatnya digjaya, tetapi tangan kanan Tuhan, lengan Tuhan, cahaya wajah Tuhan (ayat 4). Ingatan yang sama itu pula yang memberi mereka kekuatan untuk bangkit dan keluar dari dosa dan derita itu. Renungkan: Kristus sudah menanggung derita kita. Mengapa tidak mengizinkan Dia bertakhta dan menata ulang kehidupan kita? Doa: Ajarku mengutamakan-Mu senantiasa, o Tuhanku. |
(0.20082085294118) | (Mzm 68:19) |
(sh: Tak pernah sendiri (Senin, 15 Oktober 2001)) Tak pernah sendiriTak pernah sendiri. Kesendirian bukanlah merupakan keadaan yang menyenangkan. Kita semua, baik secara langsung maupun tidak langsung, membutuhkan dukungan, dorongan, dan pertolongan dari orang lain. Namun siapakah yang akan tetap bersama dengan kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita? Mazmur ini memperkenalkan kepada kita Sang Panglima yang senantiasa menyelamatkan kita. Dalam Mazmur ini, Israel diajak memuji Tuhan yang layak diagungkan di seluruh bumi, namun bersedia menanggung beban Israel dari hari ke hari serta menyelamatkan dan meluputkan mereka dari maut (ayat 20, 21, 33, 36). Dia adalah Tuhan yang senantiasa peduli kepada umat-Nya dan secara konstan bersentuhan dengan kebutuhan mereka. Ia adalah Sang Panglima yang menjamin hidup umat-Nya dan meremukkan kepala musuh-musuh-Nya (ayat 22). Ia menyembuhkan umat- Nya dari penyakit dan meluputkan mereka dari kematian. Penjagaan seperti ini tidaklah berlaku bagi para musuh-Nya; mereka berlari menghindar dari barisan tentara Allah, namun tidak akan terluput dari penghukuman-Nya (ayat 23-24). Semua orang yang tergabung dalam barisan tentara Allah akan melihat kemenangan Tuhan dan memuji-muji Dia (ayat 25-28). Tuhan adalah Sang Panglima yang berperang bagi umat-Nya. Ialah yang membuat para raja tertunduk, takluk, merendahkan diri, dan memberikan penghormatan kepada-Nya (ayat 29-32). Inilah yang menjadi penghiburan bagi Israel di tengah himpitan para musuhnya. Mereka tidak pernah sendiri karena Ia yang kekuasaaan dan kemuliaan-Nya ditinggikan di langit, dengan dahsyat menyatakan kemuliaan-Nya di Bait Allah. Dialah yang mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya (ayat 33-36). Inilah yang menjadi kemuliaan Allah Israel bagi bangsa-bangsa lain. Dia yang menyelamatkan Israel, adalah Allah yang layak dipuji. Renungkan: Hidup Kristen tidak dibiarkan-Nya sendiri. Di tengah perjuangan iman kita, Tuhan sendirilah yang menjadi Panglima yang senantiasa menyelamatkan, dan Dialah yang mengaruniakan kemenangan dan kekuatan kepada kita. Adakah Anda merasa lelah, tak berdaya, dan ditinggalkan seorang diri dalam pergumulan ataupun pelayanan Anda? Ingatlah Sang Panglima Perang kita ada bersama kita dan izinkan Dia menempati fokus hidup Anda. |