| (0.124049768) | (Kid 8:8) | (jerusalem) Bagian ini berupa tambahan pada Kidung Agung dan langsung tidak bersangkutan dengannya. |
| (0.124049768) | (Yes 36:1) | (jerusalem) Bagian kitab Yesaya ini sejalan dengan 2Ra 18:13-20:19 dengan beberapa perbedaan kecil. Lihat catatan-catatan pada 2Raja. Bab Yes 36:1-39:8 Yesaya diambil dari 2Raja dan ditempatkan pada akhir bagian pertama kitab Yesaya. Begitu dilengkapi tradisi-tradisi mengenai nabi itu. Dalam bab Yes 36:1-37:38 Yesaya menyusun bagian ini mempersatukan dua sumbernya: Yes 36:1-37:9,37:1-39:1-8 dan bab Yes 38:1-39:8 berasal dari kalangan para pendukung nabi, bahkan barangkali diangkat dari sebuah Riwayat Hidup nabi Yesaya. Tetapi ada sebuah kisah sejalan, yakni Yes 37:9-36, yang menonjolkan takwa raja Hizkia dan pertolongan yang diberi Yesaya: nabi juga menyampaikan beberapa firman Allah. Kalau firman-firman itu benar-benar disampaikan oleh nabi Yesaya, maka harus dikatakan bahwa firman-firman aseli disadur oleh murid-murid nabi. Dari kalangan murid-murid itu kiranya berasallah kisah ini yang ditutup dengan berita tentang suatu keajaiban, Yes 37:36. |
| (0.124049768) | (Yeh 48:1) | (jerusalem: Inilah nama suku) Bab Yeh 48:1-28 merupakan bagian rencana nabi Yehezkiel yang paling tidak sesuai dengan kenyataan. Ia membagi-bagikan negeri menjadi sejumlah lajur yang sejalan, masing-masing mulai pada batas timur lalu langsung ke Laut Tengah. Nabi tidak memperhatikan keadaan tanah atau penduduk. Sesuai dengan batas-batas negeri seperti yang ditetapkan bab 47, suku-suku yang tinggal di daerah seberang sungai Yordan dipindahkan ke daerah di sebelah barat sungai itu. Ada tuju suku di bagian negeri di sebelah utara daerah kudus dan lima suku di bagian negeri di sebelah selatan. Daerah kudus itu menjadi milik Tuhan dan bait Allah terletak di situ. Bagian milik Tuhan itu terbagi menjadi dua: sebagian (yang mencakup bait Allah) didiami para imam dan sebagian didiami orang-orang Lewi). Sisanya teruntuk bagi kota Yerusalem serta padang rumputnya. Bagian milik "raja" terletak sebelah-menyebelah daerah kudus itu, Yeh 48:9-22 yang terdapat pula dalam Yeh 45:1-8 |
| (0.124049768) | (Dan 5:25) | (jerusalem: Mene, mene) Dalam terjemahan Yunani LXX, dalam terjemahan Yunani buatan Teodotion, dalam terjemahan Latin dan kutipan-kutipan pada Flavius Yosefus hanya sekali tertulis: mene, seperti juga Dan 4:26-28 rupanya hanya mengandaikan tiga kata |
| (0.124049768) | (Am 1:3) | (jerusalem) Bagian ini mengumpulkan berbagai nubuat yang dibawakan oleh Amos pada saat yang berbeda-beda. Nubuat-nubuat itu melawan tujuh bangsa (tambah Yehuda: tetapi ini merupakan suatu tambahan). Susunan nubuat-nubuat itu sama dengan memakai rumusan-rumusan yang sama pula. Semua bermaksud menampilkan keadilan Allah yang di mana-mana menghukum setiap ketidakadilan. Nubuat terakhir barulah mengenai bangsa Israel. Begitu ditekankan bahwa Israel dihukum sama seperti bangsa-bangsa lain, meskipun mereka sendiri sekali-kali tidak menantikan hukuman itu. Bahkan hukuman atas Israel menjadi penyataan keadilan Tuhan yang paling jelas. |
| (0.124049768) | (Mat 11:16) | (jerusalem) Seperti anak-anak merajuk yang menolak segenap permainan (di sini: permainan nikah dan penguburan), demikian orang Yahudi menolak segala tawaran Allah, baik ulah tapa Yohanes, maupun kelembutan hati Yesus. Namun dua-duanya adalah tepat, karena sesuai dengan hubungan antara Yohanes Pembaptis dengan zaman Mesias dan hubungan Yesus dengannya, bdk Mat 9:14-15; Mat 11:11-13. Kendati kedegilan hati manusia rencana Hikmat Allah terlaksana dan rencana itu membenarkan dirinya dengan kelakuan yang diilhamkan Hikmat Allah kepada Yohanes dan kepada Yesus. Khususnya "perbuatan-perbuatan" (var: anak-anaknya, bdk Luk 7:35) Yesus, ialah mujizat-mujizatNya, Mat 11:2, berupa kesaksian yang meyakinkan atau menghukum Mat 11:6, dan Mat 11:20-24. Yesus juga diserupakan dengan Hikmat Allah dalam Mat 11:28-30; Mat 12:42; Mat 23:34 dsj; Yoh 6:35+; 1Ko 1:24 - Ada tafsir lain yang menganggap Mat 11:19 sebagai sebuah peribahasa saja yang dipergunakan untuk menyatakan bahwa hikmat palsu orang Yahudi, bdk Mat 11:25, akan mendapat ganjarannya, yakni hukuman dari pihak Allah, Mat 11:20-24. |
| (0.124049768) | (Mat 16:19) | (jerusalem: kunci Kerajaan Sorga) Sama seperti Alam Maut, demikianpun dunia Allah ada pintu gerbangnya. Hanya mereka yang layak, diizinkan masuk; bdk Mat 23:13 dsj; Petrus mendapat "kunci-kuncinya". Maka Petrus bertugas membuka atau menutup pintu gerbang Gereja |
| (0.124049768) | (Ibr 11:6) | (jerusalem: tanpa iman) Iman yang perlu untuk diselamatkan mempunyai dua sasaran; adanya Allah berpribadi yang esa, Wis 13:1, yang tidak dapat dilihat, Yoh 1:18; Rom 1:20; Kol 1:15; 1Ti 1:17; 6:16; bdk Yoh 20:29; 2Ko 5:7, dan PenyelenggaraanNya yang membalas, yang menjadi dasar kebahagiaan yang diharapkan; oleh karena Allah yang adil harus mengganjar daya-upaya yang dipakai untuk mengejar kebahagiaan itu; bdk Mat 5:12 dsj; Mat 6:4,6,18; 10:41 dst dsj; Mat 16:27; 20:1-16; 25:31-46; Luk 6:35; 14:14; Rom 2:6; 1Ko 3:8,14; 2Ko 5:10; Efe 6:8; 2Ti 4:8,14; 1Pe 1:17; 2Yo 8; Wah 2:23; 11:18; 14:13; 20:12-13; 22:12. Lihat juga Maz 62:12; Mat 16:27; Wah 2:23. Tidak disebutkannya nama Kristus di sini dapat dimengerti juga, mengingat bahwa Henokh hidup sebelum perjanjian manapun diikat. |
| (0.124049768) | (Why 1:13) | (jerusalem) Anak Manusia, Mesias, nampak di sini sebagai Hakim di akhir zaman, seperti dalam Dan 7:13-14 (bdk Dan 10:5-6). Sifat-sifatNya dilambangkan berbagai lambang: Jubah panjang (bdk Kel 28:4; 29:5; Zak 3:4) melambangkan imamatNya; ikat pinggang dari emas (bdk 1Ma 10:89; 11:58) melambangkan martabat kerajaanNya; rambut putih (bdk Dan 7:9) melambangkan kekekalanNya; mata bagaikan nyala api yang "menguji" batin dan hati, Wah 2:23 melambangkan pengetahuanNya; kaki dari tembaga (bdk Dan 2:31-45) melambangkan kekokohanNya; suaraNya bagaikan desau air bah, kakiNya yang berkilap dan wajahNya yang bersinar melambangkan kebesaranNya yang menakutkan. Di genggamanNya yang berkuasa (tangan kanan) Ia memegang ketujuh jemaat (tujuh bintang, Wah 1:20); Ia membuka mulutNya untuk mengeluarkan keputusanNya yang menjatuhkan hukuman mati (pedang tajam bermata dua) atas mereka yang tidak percaya (bdk Wah 19:15+; Wah 2:16; dan Yes 49:2; Efe 6:17; Ibr 4:12). Pada permulaan tiap-tiap surat yang menyusul disebutkan salah satu sifat yang menonjolkan Kristus sebagai Hakim, sesuai dengan keadaan jemaat yang bersangkutan. |
| (0.124049768) | (Why 12:1) | (jerusalem) Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini berlangsung antara Naga dan Anak Domba. Bab 12 mencampurkan unsur-unsur dari dua penglihatan yang berbeda, yaitu: perjuangan Naga melawan Perempuan serta keturunannya, Wah 12:1-6 dan Wah 12:13-17; perjuangan Mikhael melawan Naga, Wah 12:7-12. |
| (0.124049768) | (Kej 7:1) |
(sh: Dimusnahkan untuk ditata kembali (Minggu, 9 Februari 2003)) Dimusnahkan untuk ditata kembaliDimusnahkan untuk ditata kembali. Kisah air bah ini mengungkapkan tentang dua hal bertentangan dalam kehidupan manusia. Di satu sisi, Allah menciptakan manusia untuk menjadi partner atau rekan kerja yang setia pada perjanjian-Nya. Allah berharap bahwa dalam kerja sama itu tercipta keharmonisan hubungan antara Pencipta dan ciptaan. Namun, pada pihak manusia, manusia yang sebenarnya adalah ciptaan yang patut taat kepada Allah, menolak untuk bekerja sama. Manusia menolak Allah! Penolakan ini mendatangkan murka Allah. Di tengah-tengah narasi kemurkaan Allah terhadap dunia ciptaan-Nya yang lepas kendali, terselip kisah tentang belas kasihan Allah kepada Nuh dan keluarganya. Allah mempersilakan mereka masuk ke dalam bahtera, karena saat itu tak ada satu lokasi pun yang selamat dari keganasan air bah. Nuh beserta keluarganya harus rela "terkurung" di dalam bahtera bertingkat tiga, pengap dan gelap, selama + 244 hari (ayat 12,24; 8:6,10,12). Dengan cara itu mereka selamat dari kebinasaan. Tindakan penyelamatan Allah terhadap sekelompok kecil manusia yang menyambut rencana-Nya ini juga merupakan prinsip keselamatan Allah seterusnya untuk manusia. Di dalam Kristus, kita selamat sebab Allah sendiri pelindung-Nya. Namun, suatu saat pintu keselamatan akan tertutup bagi mereka yang menolak penyelamatan yang Allah sediakan. Renungkan: Hanya di dalam kematian Kristus kita terluput dari hukuman Allah yang menimpa dunia kini dan kelak. |
| (0.124049768) | (Kej 16:1) |
(sh: Allah mendengar, Allah peduli (Minggu, 2 Mei 2004)) Allah mendengar, Allah peduliAllah mendengar, Allah peduli. "Adakah Tuhan peduli kalau saya menderita oleh tekanan-tekanan hidup sekeliling saya, hutang-hutang yang melilit keluarga saya?" keluh seorang bapak. Lanjutnya, "memang sih, saya salah berspekulasi dengan modal dagangan saya. Tetapi, sayakan sudah minta ampun. Apakah Tuhan sedang menghukum kami?" Perasaan yang sama mungkin menghinggapi Sarai, yang merasa bahwa kehamilan Hagar adalah kekeliruan besar yang ia (Sarai) buat. Demikian juga dengan Abram, karena sekarang ia menghadapi dua perempuan yang menuntut perlakuan adil. Jelas, Hagar sendiri tertekan karena diperlakukan tidak adil baik oleh Sarai, maupun Abram (ayat 6). TUHAN peduli. Ia tetap memelihara Abram dan Sarai. Ia secara khusus peduli terhadap hamba yang tertindas, Hagar. Kita dapat melihat hal tersebut dari nama yang diberikan Malaikat TUHAN kepada anak Hagar, Ismael (= Allah mendengar) (ayat 11), dan dari sebutan Hagar bagi TUHAN, El-Roi (= Allah melihat/ mencukupi) (ayat 13). Allah mendengar seruan minta tolong Hagar, dan menolongnya! Betapapun kita pernah salah mengelola hidup kita, dan sebagai akibatnya kita menderita, Allah tetap peduli kepada kita. Ia bukan hanya mau mengampuni kita, Ia akan memberikan kekuatan untuk menang-gung penderitaan yang dihasilkan kesalahan itu, dan akan memberikan jalan keluar. Yang diperlukan adalah ketaatan kepada kehendak-Nya (ayat 9, 15). Renungkan: Bila hidupmu kacau oleh ulahmu sendiri. Mintalah ampun pada Tuhan, terimalah didikan-Nya! Berharap sekali lagi kepada kemurahan-Nya! |
| (0.124049768) | (Kel 22:1) |
(sh: Tuhan menjamin hak milik. (Jumat, 8 Agustus 1997)) Tuhan menjamin hak milik.Tuhan menjamin hak milik. Tiga hal lain. Orang yang membujuk seorang perempuan sampai menyetubuhinya, harus memperistri perempuan itu. Perempuan sihir dikenakan hukuman keras, yaitu hukuman mati. Sama pula kerasnya hukuman atas orang yang bersetubuh dengan binatang. Dua dosa terakhir ini memang adalah dosa keji di mata Allah. Keduanya sekaligus melawan kekudusan Allah dan menodai kehormatan diri sendiri. Demikian pun orang yang mengalihkan ibadahnya dari Tuhan kepada ilah lain. Doa: Ingatkan kami untuk menghargai setiap karunia yang Kau berikan baik pada kami maupun sesama kami. |
| (0.124049768) | (Kel 23:14) |
(sh: Hari Raya dan Ibadah. (Senin, 11 Agustus 1997)) Hari Raya dan Ibadah.Hari Raya dan Ibadah. Beribadah dengan tangan hampa? Tidak semestinya kita memberikan persembahan dengan sikap kikir atau berat. Kebaikan yang telah Tuhan curahkan buat kita tak terbilang banyaknya. Sebenarnya, tak mungkin kita membalas semua kebaikan Tuhan dengan persembahan kita. Jadi tujuan persembahan ialah dengan menjadi orang yang tahu bersyukur, memberikan yang terbaik, dan hidup kita terus menerus mengalami orientasi ulang. Kita tidak berorientasi pada uang tetapi pada Tuhan. Renungkan: Bersyukur adalah menundukkan diri, melembutkan hati, meninggikan Tuhan; tidak mengizinkan hidup dibentuk oleh apa pun kecuali Tuhan. |
| (0.124049768) | (Kel 25:23) |
(sh: Makanan Rohani. (Jumat, 15 Agustus 1997)) Makanan Rohani.Makanan Rohani. Terang Rohani. Pergaulan dengan bangsa lain punya bahaya tersendiri bagi Israel. Bangsa-bangsa itu kafir, tidak mengenal Allah tetapi menyembah berhala. Karena itu peringatan Tuhan begitu keras dan berulang kali. Mereka tidak boleh menyembah Malokh, roh-roh peramal, para arwah, dan meniru kelakuan orang kafir (Kel. 20). Israel perlu terang yang dilambangkan oleh kandil dengan lampu menyala terus, agar dapat membedakan mana baik dan mana jahat di hadapan Allah. Renungkan: Yesus seperti yang kita temui dalam terang firman-Nya adalah terang dunia (Yoh. 8:12-20). |
| (0.124049768) | (Im 13:1) |
(sh: Kekudusan yang memisahkan dan pengorbanan yang merekatkan (Minggu, 15 September 2002)) Kekudusan yang memisahkan dan pengorbanan yang merekatkanKekudusan yang memisahkan dan pengorbanan yang merekatkan. Imamat 13-14 merupakan penjabaran peran para imam sebagai penyelidik kenajisan dan sekaligus proklamator pentahiran. Para imam harus mencermati dan menjatuhkan vonis bagi yang najis, dan memberitakan penerimaan atas apa yang telah dipulihkan. Tugas para imam ini menjadi penting, karena apa yang najis tidak dapat berada ditengah perkemahan Israel. Hal ini bukan disebabkan karena alasan kesehatan, namun karena alasan kesucian Tuhan. Apa yang najis harus terpisah dari Allah dan umatNya yang kudus, harus dimusnah kan ataupun dianggap mati dan terpisah dari komunitas kehidupan. Hal ini mengakibatkan dampak yang dalam, sehingga para penderita penyakit kulit yang dinyatakan najis akan berduka, meratap , merobek-robek pakaian, membiarkan rambut terurai serta menutup muka Mereka sambil berseru : “Najis-najis” (ayat 45). Namun demikian mereka yang terbuang ini, dapat diterima kembali jikalai mereka mengalami kesembuhan oleh anugerah Tuhan. Pada peristiwa kesembuhan ini para imam harus mengadakan upacara pentahiran yang melibatkan dua ekor merpati.. Yang seekor darahnya dialirkan untuk menyucikan, dan yang seekor dilepaskan sebagai pelambang pembebasan. Melalui kematian dan pembebasan ini mereka yang terasing dipersatukan dan yang dibuang kini dirangkul kembali. Kita yang lenyap oleh pandangan mata Allah yang suci ditemukan kembali oleh pengorbanan Kristus. Renungkan: Untuk menghargai kekudusan Allah dan mensyukuri penebusan Kristus, gereja harus berani mendisiplin yang berdosa, dan bersedia merangkul kembali mereka yang disalut pengorbanan Kristus. |
| (0.124049768) | (Bil 1:1) |
(sh: Allah dan umat-Nya (Rabu, 4 Agustus 1999)) Allah dan umat-NyaAllah dan umat-Nya. Dua hal yang Allah lakukan setelah menyelamatkan Israel dari perbudakan di Mesir, yaitu: pertama, Ia mengadakan perjanjian dengan Israel untuk menjadi Raja dan Tuhan atas mereka; kedua, menetapkan seperangkat hukum yang mengatur kehidupan bermasyarakat dan kehidupan rohani mereka (Kel.19; Im. 27). Sekarang ketika mereka maju menuju ke tanah perjanjian, langkah berikut yang ditetapkan oleh Allah yaitu mengadakan sensus. Musa diperintahkan untuk mencatat semua laki-laki yang berumur 20 tahun ke atas dan yang sanggup berperang. Untuk apa? Untuk mempersiapkan umat menempuh perjalanan jauh menuju tanah perjanjian. Allah Perjanjian. Kitab ini diawali dengan kata "Yahwe, Tuhan" yang menyatakan bahwa Allah yang mengikat perjanjian dengan umat-Nya, Israel adalah Allah yang mempersiapkan umat-Nya untuk memasuki tanah perjanjian. Allah sendiri bertindak sebagai pemimpin mereka. Betapa indahnya perjalanan suatu bangsa yang Allahnya adalah Allah Yahwe, yang tak pernah ingkar janji atau pun meninggalkan bangsanya. Ialah Allah yang setia. Rencana Allah bagi Israel itu adalah rencana yang sangat terencana dan rapi. Allah sendiri yang memilih kepala-kepala pasukan Israel sebagai wakil masing-masing suku. Tidak ada satu hal pun yang terluput dari perhatian-Nya. |
| (0.124049768) | (Bil 2:1) |
(sh: Masuk akal (Jumat, 6 Agustus 1999)) Masuk akalMasuk akal. Apakah Tuhan bekerja secara misterius? Bisa dikatakan demikian! Artinya, cara kerja Tuhan seringkali tak terduga dan tak terpikirkan manusia. Namun, bukan berarti cara kerja Tuhan tak masuk akal. Sensus dan peraturan lokasi perkemahan Israel semata-mata menunjukkan bahwa Tuhan menggunakan prinsip manajemen yang mendasar. Hidup bersama lebih dari 600.000 jiwa di padang belantara memerlukan ketertiban, dan untuk itu dibutuhkan peraturan. Bukankah cara kerja Allah ini sangat masuk akal? Hanya dalam keadaan yang sulit diduga oleh pikiran manusia! Tetapi, untuk menyatakan kehendak dan rencana-Nya, Tuhan lebih sering memakai cara yang masuk akal. Akal yang tunduk. Ada dua reaksi ekstrim dalam hal penggunaan akal. Pertama, menolak sumbangsih akal dan menganggapnya sebagai musuh iman. Penggunaan akal disamakan dengan "tidak rohani". Kedua, mengagungkan akal dan menutup ruang untuk keajaiban Tuhan. Sesungguhnya akal adalah pemberian Tuhan dan baik adanya. Pakailah akal seluas-luasnya dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari. Namun harus diingat, segala pemberian Tuhan harus tunduk pada pemberi-Nya. Renungkan: Pelaksanaan pelayanan memerlukan manajemen (kemampuan akal) yang baik, yang selaras dengan iman Kristen. |
| (0.124049768) | (Bil 4:15) |
(sh: Melayani Tuhan: Siapa dan di mana? (Selasa, 10 Agustus 1999)) Melayani Tuhan: Siapa dan di mana?Melayani Tuhan: Siapa dan di mana? Setiap Kristen yang telah menyadari kebesaran kasih Allah di dalam karya penebusan Tuhan Yesus Kristus, seharusnya rindu untuk berbuat sesuatu bagi Tuhan di dalam hidupnya. Berbuat sesuatu bagi Tuhan ini biasanya disebut melayani Tuhan, dan hal ini dilaksanakan sebagai ucapan syukur atas kasih karunia Tuhan kepada dirinya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh orang Kristen adalah siapa saja yang harus melayani Tuhan, dan siapakah yang berhak menentukan siapa yang melayani, di tempat yang mana atau melayani dalam hal apa? Setiap anak Tuhan adalah hamba Tuhan. Allah memberikan perintah kepada Musa untuk mencatat bani Lewi menurut puak-puak beserta penjabaran mengenai tugas mereka masing-masing. Ada dua hal yang dapat kita pelajari melalui bagian firman Tuhan ini. Pertama, hal ini tidak berarti bahwa bani Israel yang lain tidak dipakai oleh Tuhan. Kedua, setiap anak Tuhan memiliki tanggung jawab masing-masing di dalam pelayanan. Masing-masing tanggung jawab itu tidak ada yang tidak berguna. Di mata Tuhan, setiap anak Tuhan yang berlaku setia pada-Nya, mereka adalah anak-anak yang berkenan di mata Tuhan. Doa: Tolonglah aku menjadi hamba setia-Mu, baik di rumah, di gereja, di kantor, di sekolah dan di tengah masyarakat. |
| (0.124049768) | (Bil 16:23) |
(sh: Tidak ada toleransi terhadap ketidaktaatan (Jumat, 29 Oktober 1999)) Tidak ada toleransi terhadap ketidaktaatanTidak ada toleransi terhadap ketidaktaatan. Allah bertindak menyatakan keadilan-Nya akan dosa. Ia menyuruh tanah menganga lebar untuk menelan pemberontak, para pengikut, dan segala kepunyaan mereka. Allah mengirimkan api yang menghanguskan dua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan korban, yang sebenarnya bukan hak mereka. Hukuman Allah rupanya tidak cukup berat untuk menghentikan sungut-sungut melawan Musa di antara umat yang masih hidup. Allah mengobarkan murka-Nya kembali dan memberikan tulah atas sikap itu. Hanya sedikit umat yang tersisa karena murka dan tulah Allah itu. Murka Allah tak dapat dicegah. Walau Musa dan Harun sudah dihina, mereka tetap mengasihi umat. Terbukti ketika mereka melakukan segala upaya untuk melindungi umat dari kobaran murka dan penghukuman Allah. Namun semuanya tinggal usaha, sebab umat tetap harus menanggung konsekuensi ketidaktaatan mereka. Allah menunjukkan betapa seriusnya Allah menuntut ketaatan umat terhadap firman-Nya. Didikan Tuhan seringkali terasa sangat berat dan tidak jarang menyakitkan. Bahkan didikan Tuhan itu mendatangkan hukuman yang tidak kepalang tanggung. Itulah cara Tuhan dalam menyadarkan manusia dari segala tindakan melawan kehendak-Nya. |


