(0.14112256756757) | (Mzm 83:1) |
(sh: Ketidakberdayaan. (Jumat, 21 Agustus 1998)) Ketidakberdayaan.Ketidakberdayaan. Masih ada harapan. Walaupun sudah panjang lebar pemazmur melukiskan bencana yang akan menimpa bangsa Israel (ayat 3-9), pemazmur sadar masih ada harapan. Harapan itu ada karena Tuhan (ayat 4,6). Pemazmur mengingat bahwa bangsa Yehuda adalah pilihan Allah. Sesudah terlepas dari himpitan, pemazmur memohon supaya musuh-musuh dimusnahkan (ayat 10-19). Doa ini mengingatkan kita untuk tidak hanya memohon keselamatan bagi diri sendiri tetapi juga memohon Tuhan menegakkan kebenaran dan keadilan-Nya. Renungkan: Hubungan umat Tuhan dengan Tuhan, bukan sekedar supaya lepas dari masalah, tetapi agar menjadi saluran berkat untuk semua orang. |
(0.14112256756757) | (Mzm 88:1) |
(sh: Dari dalam "dunia orang mati". (Rabu, 26 Agustus 1998)) Dari dalam "dunia orang mati".Dari dalam "dunia orang mati". Iman yang melihat dalam gelap. Pergumulan batin pemazmur luar biasa berat. Ini barangkali yang kerap dilukiskan oleh para bapak gereja zaman dulu sebagai pengalaman "jiwa dalam kegersangan gurun pasir". Tatkala teriakan tak beroleh jawab melainkan gema ulang teriakan itu sendiri. Tatkala Tuhan seolah bersembunyi dan membiarkan orang-Nya menderita sendiri. Tatkala jiwa penderita dibiarkan menjadi korban permainan kejam kuasa-kuasa yang ingin mencabik dan meluluhlantakkan jiwanya. Dalam situasi segelap itu, pemazmur belajar untuk melihat dalam gelap. Dalam situasi gurun pasir jiwa itu, imannya harus bersikap sepenuhnya sebagai iman. Yaitu beriman tidak kepada tanda dan gejala apa pun kecuali kepada Allah. Renungkan: "Apa yang kuderita hanya dimengerti oleh Seorang yang karena kasih dan kepentingan-Nya, hal menderita adalah kesukaan dan kemuliaan" (Isaac Jogues). |
(0.14112256756757) | (Mzm 96:1) |
(sh: Nyanyian berita keselamatan. (Senin, 9 November 1998)) Nyanyian berita keselamatan.Nyanyian berita keselamatan. Berhiaskan kekudusan. Melalui puji-pujian kita diajak untuk sujud menyembah dan membawa persembahan kepada Tuhan yang agung mulia. Artinya kita datang merendahkan diri di hadapan Allah, berhiaskan kekudusan. Namun, mungkinkah hidup kudus pada masa kini? Memang mustahil dengan usaha sendiri, tetapi syukur kepada Allah. Kristuslah harapan kita (Ibr. 13:12), yang menebus, membenarkan dan menguduskan kita (1Kor. 1:30). Doa: Ya, Tuhan Yesus jadikanlah nyanyian kami suatu berkat bagi yang belum mengenal Engkau. |
(0.14112256756757) | (Mzm 106:1) |
(sh: Tuhan itu baik (Senin, 10 Mei 1999)) Tuhan itu baikTuhan itu baik. Pemazmur bersyukur atas kebaikan Tuhan yang telah ia dan nenek moyangnya rasakan. Kebaikan Tuhan bukanlah bayang-bayang karena hal itu sangat nyata dirasakan (bdk. Mzm. 34:9; 2Ptr. 2:3). Dalam bagian ini, pemazmur tidak sedang mengemukakan pandangan imannya mengenai kebaikan Tuhan, tetapi mengenai pengalaman pribadi dengan Tuhan. Dalam banyak hal Tuhan telah menunjukkan kebaikan-Nya kepada umat-Nya. Kasih karunia Tuhan. Kebaikan Tuhan diekspresikan melalui kasih karunia-Nya (dalam bahasa Ibrani disebut Chesed). Kasih karunia telah dipahami oleh bangsa Yahudi sebagai karakter yang sangat khusus dari Allah. Karena kasih karunia-Nya, Allah membebaskan umat Israel dari penindasan bangsa Mesir dan memimpin mereka menuju tanah perjanjian. Tindakan pemazmur mengutip sejarah Israel membuktikan dua hal penting: (1) Kasih karunia Tuhan tidak bersyarat, tidak bergantung pada sikap bangsa Israel yang seringkali melupakan Tuhan dan beralih kepada allah lain; (2) Kasih karunia Tuhan bersifat kekal, dan tidak berubah. Artinya, Tuhan yang telah menyatakan kasih karunia-Nya beribu-ribu tahun yang lalu, tetap akan menyatakan kasih karunia-Nya sekarang. Renungkan: Saat ini, marilah kita kembali mengingat bagaimana Tuhan telah melimpahkan kasih dan setia-Nya bagi kita. |
(0.14112256756757) | (Mzm 107:23) |
(sh: Tuhan atas alam semesta (Sabtu, 15 Mei 1999)) Tuhan atas alam semestaTuhan atas alam semesta. Tuhan adalah Allah atas alam semesta ciptaan-Nya. Kuasa-Nya dinyatakan di tengah-tengah samudera raya (ay. 23-29), di dalam aliran-aliran sungai dan padang gurun (ay. 33-38). Di berbagai keadaan alam Tuhan menunjukkan kuasa dan mukjizat-Nya demi kebaikan umat-Nya (ay. 29-30, 37-38, 41). Keadilan Tuhan. Banyak orang (pribadi maupun masyarakat) yang cenderung menganggap bahwa alam adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Misalnya, ada masyarakat tertentu yang meyakini bahwa bencana alam tidak akan terjadi bila mereka telaten dan setia pada penguasa alam. Keadaan ini menunjukkan kegagalan mereka melihat Penguasa atas alam semesta yang sejati. Ada dua hal yang ingin diluruskan oleh pemazmur: (1) Tuhan aktif menunjukkan kuasa-Nya melalui intervensi (campur tangan) nyata yang seringkali di luar dugaan manusia dan melampaui akal pikiran manusia; (2) Tuhan memihak yang lemah, rendah hati, bukan yang sombong dan tinggi hati (ay. 40-41). Kenyataan ini tidak mendorong kita untuk tergila-gila pada mukjizat Tuhan, tetapi sebaliknya didorong untuk percaya aktif pada Kemahakuasaan Tuhan yang senantiasa dinyatakan. Pujilah dan sembahlah Allah, Sang Pencipta alam semesta yang adil. Doa: Ya Tuhan Yesus, terpujilah Engkau, Penguasa Alam yang sejati dan yang adil. |
(0.14112256756757) | (Mzm 112:1) |
(sh: Yang Tuhan lakukan (Selasa, 18 Mei 1999)) Yang Tuhan lakukanYang Tuhan lakukan. Mazmur 111 yang dibaca kemarin, sangat erat kaitannya dengan Mazmur 112 ini. Kedua mazmur ini dipisahkan menurut kebiasaan pembacaan mazmur dalam kehidupan ibadah Israel. Jika dalam Mazmur 111 pemazmur menyaksikan bahwa orang yang takut akan Tuhan selalu merenungkan perbuatan Tuhan, maka dalam Mazmur 112 ini, pemazmur menekankan apa yang Tuhan lakukan terhadap orang yang takut akan Dia. Jaminan Allah bagi orang yang takut akan Dia. Banyak orang menganggap bahwa hidup sebagai orang yang takut akan Tuhan itu tidak populer, tidak membawa keuntungan dan tidak menyenangkan. Namun, pemazmur menyaksikan bahwa Tuhan berpihak kepada orang yang hidup dan takut akan Dia. Tuhan tidak pernah membiarkan hidup orang itu menderita dalam kegelapan. Jaminan pemeliharaan pasti dinyatakan. Hidup yang takut akan Tuhan adalah ciri rohani umat Kristiani yang mensyukuri sungguh-sungguh berkat Tuhan yang bekerja terus-menerus dalam kehidupannya. Renungkan: Bagaimanakah Anda menilai diri Anda sendiri? Bagaimanakah Allah menunjukkan kuasa-Nya dalam kehidupan Anda? Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk dapat menilai diri kami secara benar sesuai dengan firman-Mu. |
(0.14112256756757) | (Mzm 119:81) |
(sh: Berpegang teguh pada titah-Nya (Rabu, 25 Agustus 1999)) Berpegang teguh pada titah-NyaBerpegang teguh pada titah-Nya. "Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu!" Apa pun yang dialami oleh pemazmur, sekalipun itu mengancam keselamatan jiwanya, ia tahu apa yang seharusnya dilakukan, yaitu tetap berpegang teguh pada perintah Allah. Segala usaha, tenaga, dan kerinduan jiwa dicurahkan pemazmur untuk menggenapi prinsip hidupnya ini. Yang terpenting dalam hidup ini ialah berpegang dan berjalan dalam titah-titah Tuhan. Sekuat itu pulakah kerinduan dan usaha kita untuk memahami hukum-hukum-Nya dan menaati-Nya? Apabila masalah bertubi-tubi menimpa kita dan seolah Allah tak menjawab atau bertindak, seringkali hal itu membuat kita tidak setia pada firman-Nya. Pemazmur memberi teladan bagi kita untuk tetap percaya dan berpegang pada firman-Nya. Firman-Nya tak terbatas dan kekal. Segala sesuatu di dunia ini ada batasnya: umur manusia terbatas, kekuasaan para pemimpin terbatas, kekuatan fisik seseorang terbatas, dsb.. Namun firman Tuhan tak terbatas kesempurnaannya dan luas sekali. Pada mulanya sudah ada Firman dan Firman itu akan ada sampai selama-lamanya, kekal dan tak berkesudahan. Itulah sebabnya firman-Nya layak dipercaya. Dengan firman-Nya yang tak terbatas dan kekal, Tuhan menghidupkan kita, sehingga kita tidak binasa dalam sengsara, tetapi beroleh keselamatan. |
(0.14112256756757) | (Mzm 148:1) |
(sh: Ajakan agar langit dengan isinya memuji Allah (Senin, 27 September 1999)) Ajakan agar langit dengan isinya memuji AllahAjakan agar langit dengan isinya memuji Allah. Pemazmur mengajak langit dan seisinya termasuk malaikat untuk memuji Tuhan (ayat 1-6). Pemazmur menolak kepercayaan bangsa-bangsa non Israel yang menjadikan makhluk dan benda di langit sebagai alllah mereka. Bagi pemazmur tidak ada satu pun diantara mahkluk dan benda-benda langit yang dijadikan allah, sebab satu-satunya Pencipta langit bumi serta segala isinya adalah Allah Israel. Bumi dan segala isinya patut memuji Tuhan. Ayat 7-13 merupakan ajakan pemazmur terhadap bumi dan segala isinya untuk memuji Tuhan. Bagian pertama ini merupakan ajakan kepada semua makhluk yaitu binatang dan tumbuh-tumbuhan bahkan termasuk segala alam yang ada di bumi untuk memuji Tuhan (ayat 7-10). Sedangkan bagian kedua adalah ajakan kepada manusia dalam segala kedudukannya dan pada semua tingkat usia untuk memuji Tuhan (ayat 11-13). Dengan demikian lengkaplah ajakan pemazmur yang melibatkan langit dan bumi dalam hal memuji dan menyembah Tuhan. Itu berarti tidak ada satu makhluk pun atau benda yang dapat dijadikan allah kecuali Allah Israel. Doa: Tuhan, Pencipta langit bumi, Engkau layak menerima pujian dari segala ciptaan-Mu. Biarlah ciptaan-Mu bernyanyi dan bersorak bagi kemuliaan-Mu serta mewartakannya dengan sukacita. |
(0.14112256756757) | (Pkh 3:1) |
(sh: Untuk segala sesuatu ada waktunya. (Rabu, 27 Mei 1998)) Untuk segala sesuatu ada waktunya.Untuk segala sesuatu ada waktunya. Menerima ritme hidup. Perenungan pengkhotbah bisa dianggap frustrasi. Hidup sudah diatur begitu rupa oleh Tuhan, tidak lagi ada kebebasan. Bisa juga dianggap sesuatu yang positif. Hidup teratur di tangan Allah, aman, terpola punya makna. Jadi dari frustrasi, pengkhotbah bisa bersukacita. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya". Kehendak Allah. Allah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan-Nya. Kepada manusia diberi pengertian berupa akal dan pikiran melebihi ciptaan lain. Juga dalam hal menikmati hidup ini. Justru dengan menyadari bahwa segala sesuatu di tangan Allah dan diatur sesuai kehendak-Nya, kita belajar mengakui ketergantungan kita akan Dia. |
(0.14112256756757) | (Yes 10:20) |
(sh: Sebentar lagi (Minggu, 19 Oktober 2003)) Sebentar lagiSebentar lagi. Keadaan di Nangroe Aceh Darussalam masih terus memburuk ketika tulisan ini dibuat. Mereka menanti-nantikan datangnya terang pengharapan, keindahan dan kedamaian bersemi lagi. Kapankah semua kejahatan akan berakhir? Bangsa Yehuda akan mengalami kehancuran yang dahsyat karena penyerangan dari Asyur, yang disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri. Dalam keadaan seperti itu, Allah memberikan beberapa janji kepada bangsa Yehuda. Pertama, ada sebagian kecil orang yang akan kembali ke Tanah Yehuda (ayat 20-23). Mereka akan bersandar dan tetap setia dalam kebenaran. Mereka pada akhirnya belajar dengan cara yang pahit. Mereka akan bersandar kepada Yahweh dalam seluruh aspek hidup mereka: religius, ekonomi, politik, sosial, dsb. Kedua, mereka harus menunggu keselamatan dari Tuhan dalam waktu yang "sebentar lagi" (ayat 24-27a). Untuk itu mereka diminta agar tidak takut kepada Asyur. Karena mereka memiliki Allah yang hidup, yang tidak tinggal diam ketika umat-Nya disesah oleh bangsa yang brutal. Allah sendiri yang akan menyelamatkan mereka. Hanya, mereka harus menanti "sedikit waktu lagi". Ketiga, Allah sekali lagi mengingatkan bahwa diri-Nya adalah penguasa alam yang berdaulat (ayat 27b-34). Ia akan menurunkan orang yang angkuh dan sombong. Celakalah mereka yang mempermainkan kekuasaan seenaknya! Renungkan: Ingatlah bahwa keselamatan dari Tuhan akan datang sebentar lagi. Hindari kompromi dalam semua keputusan Anda.
Kejadian 2:18-24; Ibrani 2:9-13; Markus 10:2-16; Mazmur 128 Lagu: KJ 281 |
(0.14112256756757) | (Yes 30:1) |
(sh: Siapa yang dapat dipercayai? (Selasa, 24 November 1998)) Siapa yang dapat dipercayai?Siapa yang dapat dipercayai? Jangan lupakan Tuhan. Dalam keadaan terjepit dan terancam, betapa sering manusia mengalihkan perhatiannya pada kekuatan manusia. Tuhan diabaikan! Hal ini tentu saja mendukakan hati Allah. Bagaimana supaya kita dapat terhindar dari dosa Israel tersebut? Percaya dan arahkanlah hati pada pimpinan Tuhan. Itulah harapan satu-satunya, yang takkan pernah luntur, dan yang membuahkan kedamaian. Selanjutnya, yakinilah bahwa kita akan melihat bagaimana Allah akan bertindak, mengatasi setiap masalah dalam kehidupan. Doa: Tuhan, arahkanlah mata kami untuk selalu tertuju kepada-Mu. |
(0.14112256756757) | (Yes 30:18) |
(sh: Saat yang tepat. (Rabu, 25 November 1998)) Saat yang tepat.Saat yang tepat. Pertolongan Tuhan adalah nyata. Dalam keadaan sulit dan terdesak, banyak orang melakukan hal seperti yang pernah Israel lakukan. Tidak peduli cara yang ditempuh dan kepada siapa meminta pertolongan, yang penting adalah beroleh kelepasan. Akibatnya, berbagai langkah gegabah pun dibenarkan. Saat ini seluruh rakyat menjerit kelaparan, menuntut keadilan, dll. Apakah ini tindakan Allah mendisiplin umat, yang tidak setia dan tidak percaya kepada-Nya? Mungkin "ya"! Namun yakinilah, bahwa tindakan tegas Allah itu penuh kasih sayang, agar umat kembali kepada-Nya, sebagai satu-satunya harapan yang mampu memberikan pertolongan nyata. |
(0.14112256756757) | (Yes 30:27) |
(sh: Murka Allah! (Kamis, 26 November 1998)) Murka Allah!Murka Allah! Nyanyian umat. Firman Tuhan menyatakan bahwa kita memiliki Allah yang sekaligus jauh dan dekat. Di satu pihak, Dia tak terhampiri karena kemuliaan-Nya, di pihak lain, Allah yang sama itu datang melawat umat-Nya, hadir dan diam bersama, menyertai umat-Nya. Tidak ada lagi lintasan pertanyaan: "Di manakah Allah?"; karena Allah ada di tengah-tengah kita, memperhatikan kita dan membebaskan kita. Bibir kelu kaku, yang tadinya tidak mampu berucap, kini mampu bernyanyi: "Terpujilah Allah, sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya!" |
(0.14112256756757) | (Yes 34:1) |
(sh: Hukum Tuhan berlaku bagi, ... (Selasa, 1 Desember 1998)) Hukum Tuhan berlaku bagi, ...Hukum Tuhan berlaku bagi, ... Kepastian hukuman. Yesaya memperingatkan umat Allah tentang beberapa hal: pertama, kejahatan edomis, yaitu pola pikir yang sekuler, kata-kata dan tingkah laku setiap orang atau setiap bangsa yang hanya mementingkan kesenangan (ayat 6,9). Kedua, kejahatan karena Sion, yakni segala rancangan dan tindakan yang merusak umat Tuhan (ayat 9). Maka Tuhan menjatuhkan hukuman, kesepian (ayat 10), kekacauan (ayat 11), kekurangan (ayat 13), kengerian (ayat 14-15), perselisihan, pembunuhan, peperangan (ayat 3), dll. Yang menyedihkan lagi ialah bahwa Tuhan juga menjatuhkan hukuman eskatologis, yaitu hukuman kekal pada hari penghakiman (ayat 4,10). Hukuman ini berdasar pada firman Tuhan yang berkuasa, tidak berubah, tidak gagal dan kekal, tidak dapat ditunda pemberlakuannya (ayat 16-17). Doa: Ya Tuhan, hanya hukum-Mu yang berkuasa, dan tidak berubah. |
(0.14112256756757) | (Yes 37:21) |
(sh: Jawaban doa (Minggu, 26 September 2004)) Jawaban doaJawaban doa. Doa Hizkia tidak sia-sia sebab Allah yang kepada-Nya ia berdoa itu adalah Allah yang hidup dan mengendalikan sejarah. Jawaban Allah ditujukan kepada Hizkia, meski berisi teguran dan pemaparan rencana tindakan-Nya terhadap Sanherib. Pertama, Allah menegur kesombongan Asyur. Mengganggap diri adikuasa karena kemenangan atas Mesir adalah kebodohan. Pada intinya semua keberhasilan dan kekuasaan tidak mungkin terjadi di luar kehendak dan izin Allah (ayat 26,27). Sebagai alat Asyur meninggikan diri melampaui perancangnya, Asyur sebenarnya sedang menghina kemuliaan Allah sendiri. Itu mengundang Allah bertindak mempermalukan dan merendahkan mereka (ayat 28,29). Kedua, Sion sama sekali tidak hancur sebaliknya akan bertahan dan berkembang (ayat 30-31). Faktor penyebab utamanya adalah sikap Allah membela kemuliaan diri-Nya sendiri (ayat 32). Penyebab Allah membela umat yang sering berontak bukan karena Ia memanjakan mereka, tetapi karena Ia berpegang teguh pada janji dan rencana kekal-Nya. Akhirnya kelak siapa pun harus menerima kehendak Allah, dan suka atau tidak harus tunduk kepada-Nya. Ketiga, Asyur tidak akan pernah memasuki Yerusalem sebab malaikat Allah membunuhi mereka. Sanherib sendiri malah mati di negaranya karena dibunuh anak-anaknya (ayat 38). Segala usaha manusia yang dilakukan untuk menentang Allah maupun umat-Nya akan berakhir seperti yang dialami oleh Raja Sanherib. Ingat: Kesombongan adalah awal kehancuran. Kemuliaan sejati didapat dalam perendahan diri ke bawah kemuliaan Allah. |
(0.14112256756757) | (Dan 3:13) |
(sh: Pilihan yang penuh risiko (Rabu, 21 April 1999)) Pilihan yang penuh risikoPilihan yang penuh risiko. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diberi kesempatan untuk memilih. Menaati perintah raja Nebukadnezar yang berarti mendapat pengampunan, atau taat kepada Allah yang disembahnya, dengan menanggung segala risiko. Itulah pilihan bersyarat yang harus mereka pilih, untuk mengubah sikap dan pendirian mereka. Tentu, di dalamnya terkandung maksud agar mereka mengubah ketaatannya kepada Allah yang hidup, dan memuja allah yang bisu alias mati. Bila kesempatan dalam situasi terjepit ini mereka tolak, maka kobaran nyala api yang dahsyat menanti mereka. Teladan iman yang terpuji. Prasyarat yang diperhadapkan tidak mampu mengubah keyakinan Sadrakh dkk. Suatu sikap iman yang terpuji. Amarah sang raja, tidak menggetarkan komitmen untuk tetap setia menyembah Allah yang hidup. Komitmen itu sama sekali tidak dikaitkan dengan kepentingan dan keselamatan diri, yang sifatnya sementara, melainkan didasarkan pada kehendak dan kemuliaan Allah (16-18). Sikap iman inilah yang membuat raja Nebukadnezar mengakui kemuliaan Allah. Renungkan: Kini kita hidup dalam zaman yang tidak kurang bahayanya. Banyak situasi yang intinya menggoda atau memaksa kita untuk menyembah ilah. Ingatlah bahwa yang mengalahkan maut dan yang dapat membinasakan nyawa adalah Kristus. |
(0.14112256756757) | (Dan 11:2) |
(sh: Allah penguasa sejarah (Kamis, 1 Juli 1999)) Allah penguasa sejarahAllah penguasa sejarah. Penglihatan Daniel menegaskan bahwa Allah mampu memperlihatkan sejarah yang belum menjadi sejarah, karena Allah adalah penguasa sejarah. Hal ini menegaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi tidak pernah lepas dari pengetahuan Allah yang Maha Tahu. Pengenalan akan Allah yang demikian akan menjadi dasar bagi Kristen untuk tetap memiliki sikap tetap teguh (tidak kuatir, tidak ragu-ragu, tidak takut) dalam menatap masa depan yang tampaknya suram dan tidak menentu, yang sesungguhnya tidak ada yang mengejutkan atau pun menakutkan. Oleh karena itu, arahkanlah pandangan Anda pada Allah, Sang Penguasa sejarah! Kuasa manusia sangat terbatas. Sepintas, siapa yang kuat akan mendapat kejayaan dan kemenangan. Namun hal itu akan diuji oleh waktu. Seorang raja yang kuat dan jaya, pada suatu waktu, harus mengakui kejayaan dan kemenangan raja lain di lain waktu. Tidak seorang pun dapat bergantung pada kuasa yang dimilikinya. Suatu saat ia harus menyadari bahwa kekuasaan itu menjadi milik orang lain. Hanya Allahlah yang memiliki kuasa tak terbatas dan kekal, yang mengendalikan kuasa manusia, sehingga tak ada yang dapat memegahkan kekuasaannya. Pada akhirnya manusia harus mengakui kekuasaan Allah. |
(0.14112256756757) | (Yl 2:28) |
(sh: Pencurahan Roh (Kamis, 13 Desember 2012)) Pencurahan RohJudul: Pencurahan Roh Janji itu diperdalam melalui nubuat tentang pencurahan Roh atas "semua manusia" (28). Istilah Ibrani basar ('daging'; Alkitab LAI: "manusia") pada dasarnya berarti manusia dalam kefanaan dan segala keterbatasannya. Sifat ini berbanding terbalik dengan ruakh ('roh, angin, kuasa') yang bergerak leluasa penuh daya. Roh inilah yang bergerak di atas permukaan air waktu penciptaan dan memberdayakan orang untuk pekerjaan Tuhan (bdk. Kel. 35:31; 1Sam. 10:6; Yeh. 11:5). Roh Tuhan yang memberdayakan para nabi kelak akan dicurahkan atas umat yang dipulihkan. Melalui peristiwa ini, semua, tua muda, laki-laki dan perempuan, tuan dan hamba diberdayakan untuk menjadi "penyambung lidah" Tuhan (28-29). Bukan saja hati dan hidup mereka diperbarui melalui pertobatan, tugas mereka pun diperluas sebagai penerus firman-Nya. Bahkan, melampaui apa yang terjadi pada tataran manusiawi, pencurahan Roh yang menandai zaman baru bagi umat Tuhan diiringi dengan perubahan tataran kosmik. Di zaman yang akan berakhir dan digantikan zaman baru, "gerhana belalang" dimaknai lebih luas lagi sebagai gerhana berskala kosmik seiring penampakan diri Tuhan yang disimbolkan dengan darah, api, dan asap. Inilah tanda kehadiran Tuhan yang membebaskan dan membimbing umat-Nya (bdk. Kel. 7:17; 19:18). Kelak nubuat itu dipahami secara baru sebagai pencurahan Roh Kudus yang menandai lahirnya gereja (Kis. 2:17-22). Dalam ajaran Yesus, gerhana kosmik yang dinubuatkan Yoel menandai tibanya akhir zaman menjelang kedatangan Anak Manusia untuk menghimpun umat pilihan-Nya (Mrk. 13:24-27). Di dalam Kristus, hari Tuhan yang mengerikan menjadi hari keselamatan bagi semua yang berseru kepada nama-Nya (32; Rm. 10:12-13)! Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.14112256756757) | (Mat 4:12) |
(sh: Pelayanan pertama Tuhan Yesus. (Selasa, 30 Desember 1997)) Pelayanan pertama Tuhan Yesus.Pelayanan pertama Tuhan Yesus. Memanggil murid. Simon dan Andreas telah berkenalan dengan Yesus (bdk. Yoh. 1:35-42). Mereka adalah penjala ikan bersama teman seusaha mereka, Yohanes dan Yakobus. Mereka dipanggil Tuhan. Kesibukan sering menjadi perintang untuk peka terhadap panggilan Tuhan; juga enggan menerima komitmen dan kesibukan tambahan. Apalagi jika panggilan itu akan mengubah kehidupan mereka ke dalam pekerjaan yang tidak mereka kuasai: penjala orang. Renungkan: Layakkah menjadikan kesibukan yang bersifat semetara untuk menolak panggilan yang bersifat kekal? |
(0.14112256756757) | (Mat 11:20) |
(sh: Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat. (Selasa, 20 Januari 1998)) Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat.Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat. Air sejuk bagi orang yang haus di padang pasir. Yesus membeberkan keberadaan kota-kota itu, agar mereka menyadari dan mengenali dirinya serta tahu apa dan siapa yang dibutuhkannya. Seseorang yang belum menyadari dirinya mengidap kanker ganas tidak akan pernah sungguh-sungguh mencari dokter. Ketika sinar rontgen membuktikan, barulah ia segera mencari pertolongan. Undangan Yesus itu ibarat air sejuk bagi orang yang akan mati haus di padang gurun. Berbahagialah kita yang telah menikmati kelegaan dan ketenangan dari Tuhan Yesus. Jadilah murid-murid yang mau taat belajar dan rela memikul kuk yang dipasang untuk kita. Doa: Jauhkanlah kami dari hati yang senantiasa mencari berkat. Tolonglah agar bergantung pada sumber berkat itu sendiri, Amin. |