| (0.124049768) | (Bil 28:1) |
(sh: Peraturan persembahan korban diulang kembali (Selasa, 16 November 1999)) Peraturan persembahan korban diulang kembaliPeraturan persembahan korban diulang kembali. Allah mengulang kembali kewajiban Israel dalam hal mempersembahkan korban harian, korban sabat, dan korban bulan baru. Hukum tentang persembahan korban ini pernah Allah berikan kepada Israel melalui Musa. Mengapa Allah mengulang kembali, dengan menambahkan perintah memberikan korban sabat dan bulan baru? Ada dua kemungkinan. Pertama, Allah ingin agar Yosua dan para imam melakukan tugas yang sama seperti Musa dan para imam di masanya. Kedua, untuk mengingatkan pentingnya persembahan kepada seluruh pemimpin dan umat Israel. Memberi persembahan berarti bersyukur atas setiap perbuatan Allah. Bersyukur kepada Allah. Jika maksud Allah mengajar Israel agar mereka mengerti bahwa hidup, berkat, dan kekuatan semata-mata dari Allah; maka mereka perlu mensyukuri segala perbuatan Allah dengan korban persembahan. Namun Kristen tidak lagi melakukan aturan tersebut karena Kristus telah menggenapi hukum Taurat sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang percaya (bdk. Rm. 1:4). Kristen justru memiliki kesempatan setiap saat untuk bersyukur. Renungkan: Nyatakan syukur kepada Allah melalui persembahan tubuh dan karya, itulah yang berkenan kepada-Nya (Rm. 12:1-2). |
| (0.124049768) | (Bil 28:16) |
(sh: Ibadah dan perayaan Paskah (Rabu, 17 November 1999)) Ibadah dan perayaan PaskahIbadah dan perayaan Paskah. Sebagai bangsa yang merdeka di dalam Allah, para imam bertugas untuk memimpin peringatan hari Paskah. Mereka merayakan Paskah selama tujuh hari dengan makan roti tak beragi dan membakar korban setiap hari. Pada hari ketujuh mereka mengadakan perjamuan kudus. Ibadah perayaan Paskah ini benar-benar menunjukkan kemeriahan dan kemegahan yang menunjukkan bahwa mereka adalah bangsa yang merdeka. Hanya orang merdeka sajalah yang dapat menaikkan syukur dan bersukacita. Ibadah perayaan Paskah Kristen pun dirayakan sebagai wujud kemerdekaan Kristen dari dosa. Hari Pentakosta. Hari raya memiliki dua fungsi: memperdalam penghayatan umat akan kebaikan Allah dan kesempatan untuk mengungkapkan kasih kepada Tuhan. Setelah merayakan Paskah, lima puluh hari kemudian, mereka merayakan panen hasil pertama. Dalam pesta panen itu mereka bersyukur kepada Allah yang telah memberikan hasil atas tanah ladang mereka (26). Itulah hari Pentakosta dalam tradisi Perjanjian Lama. Kini, dalam tradisi Perjanjian Baru, Kristen merayakan hari Pentakosta dengan arti baru yaitu pencurahan Roh Kudus. Renungkan: Roh Kudus datang untuk menyertai, memperbaharui, dan menerangi hidup Kristen agar bertekun, beriman, dan berkarya di dalam Kristus, serta menjadi berkat bagi orang lain. |
| (0.124049768) | (Ul 3:12) |
(sh: Ketika maksud hati tak sampai (Minggu, 27 April 2003)) Ketika maksud hati tak sampaiKetika maksud hati tak sampai. Dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun, kita sudah melihat bahwa keinginan mereka untuk "lebih baik kami mati" (Bil. 20:3) telah diizinkan Allah terjadi. Generasi padang gurun telah hancur lenyap dari muka bumi. Kita juga melihat bahwa kehendak hati bangsa Israel yang terus-menerus melawan Allah memang terpenuhi, tetapi itu semua merupakan tragedi yang membawa penghukuman belaka. Setelah wilayah-wilayah taklukkan dari Sihon dan Og didaftarkan, mulailah dilakukan pembagian wilayah-wilayah tersebut di antara dua dan setengah suku Israel, yaitu Ruben dan Gad dan setengah suku Manasye. Namun demikian, ada syarat yang perlu dipenuhi oleh suku-suku itu agar mereka bisa tetap tinggal di sebelah timur Sungai Yordan (ayat 18-20), yaitu semua yang gagah perkasa haruslah ikut berperang. Musa berbicara kepada Yosua, memberikan semangat kepadanya agar jangan takut dan maju berperang. Yosua telah melihat pekerjaan Allah dengan matanya sendiri -- tidak ada keraguan, dan ia menerima penyertaan yang sama dari Allah. Musa juga berbicara kepada Allah (ayat 23-26a). Ia meminta kepada Allah agar diizinkan menyeberangi Sungai Yordan. Namun, keputusan Allah bulat. Musa tidak mendapatkannya. Sebuah tragedi? Tidak. Kehendak Tuhan tidak pernah merupakan tragedi. Itulah yang terbaik bagi manusia! Dengan ketaatan kepada Tuhan, Musa menjadi teladan bagi seluruh bangsa Israel. Renungkan: "Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga" (Mat. 6:10). |
| (0.124049768) | (Hak 2:1) |
(sh: Perlu ditegur. (Kamis, 2 Oktober 1997)) Perlu ditegur.Perlu ditegur. Angkatan yang tidak mengenal Allah. Sesudah Yosua meninggal, Israel segera merosot menjadi bangsa yang tidak mengenal Allah. Kemerosotan itu terjadi karena dua hal. Pertama, kelengahan angkatan terdahulu dalam menerapkan Ul. 6:7. Kedua, menganggap enteng sejarah kebebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Betapa menyedihkan bila hal yang sama terjadi pula pada generasi Kristen masa depan. Baiklah kita tidak mengabaikan pembinaan rohani anak-anak kita. Renungkan: Ukirkan sejarah keselamatan pada generasi masa muda kita, agar mereka ambil bagian di dalamnya. Doakan: Pembinaan generasi muda gereja kita. |
| (0.124049768) | (Hak 3:1) |
(sh: Batu Ujian. (Sabtu, 4 Oktober 1997)) Batu Ujian.Batu Ujian. Gagal dan gugur. Dua hal dialami Israel waktu itu. Mereka gagal karena firman Tuhan tidak tertanam dalam hati untuk diterapkan. Mereka gugur dalam kejatuhan karena tersandung oleh nafsu yang tak terkendalikan (ayat 6). Pembauran melalui perkawinan tak mereka elakkan. Akibatnya menyedihkan, mereka menyeleweng dengan ikut menyembah berhala bangsa-bangsa asli itu. Ujian iman akan sia-sia apabila hati telah cenderung mengasihi dunia. Sebaliknya bila hati itu berpaut terus pada Tuhan, orang atau umat tersebut akan mengalami kemenangan dalam Tuhan. Renungkan: Lihatlah pencobaan sebagai alat pemurni iman, bukan sebagai kesempatan untuk melupakan Tuhan. Doakan: Yang sedang bergumul menghadapi ujian iman. |
| (0.124049768) | (Hak 4:1) |
(sh: Lebih mengandalkan penyertaan manusia. (Senin, 6 Oktober 1997)) Lebih mengandalkan penyertaan manusia.Lebih mengandalkan penyertaan manusia. Sisera diserahkan Tuhan. Sisera yang melarikan diri kalut dan bingung. Seluruh tentaranya tewas oleh mata pedang. Tuhan menyerahkan dia kepada Yael sehingga di kemah Yael ia dapat tidur nyenyak. Untuk sementara seolah ia berhasil luput dari pengejaran. Namun cara Tuhan untuk memberikan kemenangan kepada umat-Nya di luar perhitungan. Unik dan menakjubkan. Debora dan istri Heber, dua perempuan yang berani bertindak dalam Tuhan menjadi pahlawan. Kebiasaan menilai orang dari jenis kelaminnya adalah tidak benar bila kita memperhitungkan bahwa Tuhan berkuasa membuat mereka melakukan hal besar. |
| (0.124049768) | (Hak 18:14) |
(sh: Merampas berhala. (Rabu, 5 November 1997)) Merampas berhala.Merampas berhala. Dasar yang sesat. Apa yang dicatat dalam Kitab Hakim-hakim ini membuka jalan bagi lembar-lembar lebih gelap dalam sejarah Israel kelak. Dan kemudian hari menjadi pusat penyembahan yang berperan penting. Sesudah Kerajaan Salomo kelak terpecah menjadi dua [931 SM], Dan ditahbiskan menjadi pusat penyembahan resmi dari Raja Yeroboam I yang murtad itu. Dengan kata lain, oleh kitab ini ditelanjangi asal dari penyembahan sesat Israel, yaitu pencurian berhala oleh Dan dan pelayanan yang dilakukan oleh seorang nabi sesat. Renungkan: Bila kita ingin membangun masa depan yang baik kita perlu meletakkan dasar yang kokoh yang penuh integritas. Doa: Peganglah kemudiku Tuhan agar tak menyimpang ke kesesatan. |
| (0.124049768) | (1Sam 5:1) |
(sh: Allah memuliakan diri-Nya sendiri. (Selasa, 25 November 1997)) Allah memuliakan diri-Nya sendiri.Allah memuliakan diri-Nya sendiri. Kekuatan Allah. Tangan Yahwe menekan kuat penduduk kota Asdod (ayat 6). Timbullah bala sampar, wabah yang disebabkan tikus-tikus (ayat 6 dan 6:4-5). Penduduk Asdod menyadari kekuatan dan kuasa Allah. Mereka bukannya insyaf, meninggalkan Dagon dan menyembah Yahwe. Mereka hanya memindahkan tabut ke kota Gat (ayat 8). Pengalaman itu membuat mereka beranggapan bahwa tabut itu adalah sumber kemalangan. Di Gat Tuhan menghajar penduduknya. Tabut dipindahkan ke Ekron. Penduduk kota itu dilanda kepanikan sehingga ada yang mati ketika tabut baru saja muncul (ayat 10-11). Doa: Nyatakanlah kemuliaan-Mu dalam kami kepada dunia ini. |
| (0.124049768) | (1Sam 13:1) |
(sh: Sabar dan taat. (Jumat, 5 Desember 1997)) Sabar dan taat.Sabar dan taat. Keputusan Tuhan. Beranikah kita seperti Samuel, menegur pemimpin yang salah? Samuel dengan tegas menyebut Saul bodoh (ayat 13a). Lebih dari itu ia menyatakan keputusan Allah yang tegas. Kerajaan di bawah Saul tidak akan langgeng. Takhta itu adalah pemberian Allah, bukan milik Saul, bukan juga datang dari Israel. Tuhan Allah yang mengangkat pemimpin, akan mencopotnya juga jika tidak tunduk kepada-Nya. Renungkan: Kepemimpinan dimulai dengan kesabaran dan ketaatan. Doa: Dalam keterdesakan bagaimanapun, ajar kami berpegang teguh pada firman-Mu. |
| (0.124049768) | (1Sam 19:1) |
(sh: Kesetiaan dan dendam. (Rabu, 28 Januari 1998)) Kesetiaan dan dendam.Kesetiaan dan dendam. Berjalan bersama Tuhan. Dilihat dari pertimbangan sehat, sangat sulit bagi Daud untuk melepaskan diri dari kejaran tentara Saul. Tetapi ternyata Daud mampu membebaskan diri secara ajaib. Tuhan memiliki banyak cara, termasuk cara yang dianggap manusia tidak mungkin terjadi. Allah menyelamatkan Daud dari rencana keji Saul. Pengalaman Daud ini mengajarkan kita untuk tidak perlu ragu menempuh hidup sekalipun tampaknya penuh kesulitan dan tantangan. Pertanyaannya bukanlah apa yang saya alami, tetapi berjalan bersama Tuhankah saya? Renungkan: Waspadalah! Jikalau dendam menguasai pikiran kita, tidak ada lagi tempat bagi kemuliaan Allah. |
| (0.124049768) | (1Sam 20:1) |
(sh: Antara Sahabat dan orang tua. (Kamis, 29 Januari 1998)) Antara Sahabat dan orang tua.Antara Sahabat dan orang tua. Bersikap bijak dalam memilih. Berada di antara dua atau lebih pilihan, kadang membuat kita bingung, sehingga tidak lagi berpikir logis realistis dalam menerapkan prinsip. Pengambilan keputusan lebih banyak dikuasai oleh sikap marah dan kecewa. Dalam kondisi seperti ini, Yonatan tidaklah bertindak gegabah dalam mengambil keputusan menentukan pilihan. Ia mampu berpikir jernih. Bahkan bersama Daud, ia mengikat persahabatan yang murni berdasarkan kasih Tuhan. Inilah suatu gambaran hubungan antar manusia yang indah, yang dipenuhi oleh Roh Tuhan. Mereka dapat mewujud-nyatakan hukum kasih yang difirmankan oleh Tuhan (band. 1Kor. 13). Doa: Tuhan, mampukanlah Aku untuk mewujudnyatakan kasih Kristus dalam hidup dengan sesama. |
| (0.124049768) | (2Sam 13:23) |
(sh: Dendam. (Senin, 29 Juni 1998)) Dendam.Dendam. Takut. Setelah dendam terbalaskan, hati puas seketika. Rasa malu yang diakibatkan oleh Amnon telah terbayar. Orang yang begitu dibenci sekarang telah mati di tangannya. Sukacita datang. Tetapi sukacita ini tidak bertahan lama. Muncullah rasa takut. Absalom takut atas perbuatannya sendiri menghabisi nyawa saudara ayahnya, Amnon.Takut karena telah melakukan dosa membunuh. Takut siapa tahu saudara Amnon akan mendendam dan membalasnya juga. Dendam dan pembalasan tidak pernah menghasilkan sukacita, melainkan rasa takut dan dosa. Renungkan: Tuhan Yesus bukan saja menyelamatkan kita dari kuasa dosa yang kita buat, tetapi juga dari luka pahit kemarahan dan kebencian terhadap orang yang jahat terhadap kita. Doakan: Orang yang sedang mendendam orang lain. |
| (0.124049768) | (2Sam 14:18) |
(sh: Sebab akibat. (Rabu, 01 Juli 1998)) Sebab akibat.Sebab akibat. Benih pemberontakan. Dua tahun dikucilkan, Absalom mulai menderita. Yoab yang pernah menolongnya diharapkan mampu menolongnya sekali lagi. Tetapi Yoab tahu batas. Ia menolak (ayat 29). Absalom pun mulai bertindak kasar (ayat 30,31). Bangga pada kelebihan jasmani, menjerumuskan Absalom pada tindakan tidak disiplin. Sebaliknya kasih yang kepalang tanggung dan diterapkan tidak pada tempatnya, membuat Daud melakukan kesalahan fatal. Renungkan: Dosa berawal dari penilaian diri yang salah, dan tidak tunduk ke bawah standar Tuhan. Bila dosa kita remehkan, maka akibat lebih parah akan kita tanggung di kemudian hari. Doa: Tolong kami mengenalMu akrab, agar sifat-sifatMu jadi prinsip hidup kami, Tuhan. |
| (0.124049768) | (2Sam 22:1) |
(sh: Ketika diambang maut. (Jumat, 17 Juli 1998)) Ketika diambang maut.Ketika diambang maut. Semakin kenal semakin mantap. Semakin berat perjalanan, semakin bertubi-tubi penderitaan. Hal ini membuat Daud semakin yakin bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang membuatnya bertahan. "Tuhan adalah sandaran bagiku", begitulah ungkapan imannya. Bila Tuhan mengizinkan ada kerikil-kerikil tajam di perjalanan hidup kita, tak lain agar kita makin erat menyerahkan tangan kita dalam genggaman tangan Tuhan supaya langkah ini tidak tergelincir. Doa: Tolonglah kami terus memandang Engkau ditengah kekelaman hidup sekalipun |
| (0.124049768) | (2Sam 22:21) |
(sh: Perjanjian dan Peraturan. (Sabtu, 18 Juli 1998)) Perjanjian dan Peraturan.Perjanjian dan Peraturan. "Pelita Israel". Pelita yang bersinar betapa besar perannya, di dalam gelap. Perjalanan hidup Daud sering bagai berjalan dalam gelap. Persoalan dan tantangan sering bagai awan gelap yang membuatnya tak mampu melangkah. Hanya karena Tuhanlah ia dapat terus melangkah, membedakan arah. Menarik jika kita amati saksama pasal 21:17, di situ Daud disebut "Pelita Israel". Ya, ia mampu menjadi pelita karena disinari oleh Tuhan Sang Pelita Sejati. Renungkan: Hendaknya tekad Anda memenuhi tugas-tugas Anda sedemikian murni hingga Anda menolak dari tindakan Anda semua hal lain kecuali kemuliaan Allah dan keselamatan orang lain (Angela Merici). Doa: Tuhan, tolonglah agar aku mampu terus menyala dalam kondisi apa pun. |
| (0.124049768) | (1Raj 18:20) |
(sh: Allah yang sejati (Minggu, 22 Agustus 2004)) Allah yang sejatiAllah yang sejati. Mungkinkah manusia mencari Allah yang sejati melalui ilmu pengetahuan, budaya, upacara, kunjungan ke tempat-tempat di berbagai penjuru bumi? Perikop ini menceritakan peristiwa konfrontasi antara Elia dengan empat ratus lima puluh nabi Baal yang terjadi di Gunung Karmel. Dua mezbah dengan daging persembahan bagi Allah dan Baal sudah disiapkan. Peraturannya adalah allah yang menyambar daging persembahan dengan api menunjukkan bahwa itulah Allah yang sejati (ayat 23-24). Tujuan konfrontasi ini adalah untuk menyatakan kuasa Allah atas Baal dan untuk menunjukkan siapakah Allah Israel yang sejati. Para nabi Baal memulai doa mereka yang digabungkan dengan tarian ritual (= tata cara dalam upacara keagamaan) termasuk ritual penyiksaan diri yang ternyata sia-sia (ayat 26-29). Sebaliknya Elia yang berdoa tanpa ritual mendapatkan jawaban yang menakjubkan. Api Allah bukan hanya membakar habis daging persembahan, tetapi juga membakar mezbah, tanah, bahkan air di parit (ayat 30-38). Peristiwa itu menyadarkan bangsa Israel untuk kembali pada Allah Israel yang sejati (ayat 39). Setelah itu, Elia menubuatkan akan turunnya hujan (ayat 41-45). Terbuktilah siapa Allah sejati, yaitu Ia yang telah mengalahkan Baal dengan api dan hujan, bahkan berkuasa menahan dan mencurahkan hujan.Siapakah Tuhan dalam hidup Anda? Allah sejati atau allah lain seperti: harta, kuasa, popularitas, astrologi, dlsb? Renungkan: Yesus adalah Allah yang sejati. Sudahkah Anda memilih untuk menyembah-Nya? |
| (0.124049768) | (2Taw 26:1) |
(sh: Berkat berubah menjadi kutuk (Minggu, 30 Juni 2002)) Berkat berubah menjadi kutukBerkat berubah menjadi kutuk. Uzia dipilih bangsa Yehuda menggantikan Amazia ayahnya sejak usia enam belas tahun dan memerintah sampai lima puluh dua tahun lamanya. Satu hal yang langka. Pada awal masa pemerintahannya ia sangat memperhatikan Tuhan -- peranan nabi Zakharia yang menjadi pendamping besar sekali di sini. Berkat Tuhan melimpah ke atasnya. Mulai dari penaklukan bangsa-bangsa Filistin, Amon, dan Arab, bahkan nama Uzia tersohor sampai ke Mesir -- salah satu negara raksasa pada zamannya (ayat 8). Tuhan memberinya kesempatan untuk menambahkan beberapa bangunan dan memperkuat tembok kota Yerusalem, memberkati ekonomi rakyat terutama dalam bidang pertanian dan peternakan (ayat 10). Juga dalam bidang militer, Yehuda menjadi negara yang kuat karena mempunyai pasukan elite yang hebat dan berhasil mengembangkan teknologi militer yang canggih pada zamannya (ayat 11-15). Sayang berkat tidak disambut dengan rendah hati. Uzia lupa diri, ngelunjak, takabur, arogan, meremehkan Tuhan. Ketetapan Tuhan yang membagi kuasa pemerintahan dari penyelenggaraan ibadah tak ia hiraukan. Ia lancang membakar sendiri ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan di tempat kudus (ayat 17), melecehkan Azarya yang seharusnya bertugas dan marah besar ketika diperingatkan. Akibatnya, Tuhan membuatnya mendadak terkena kusta di dahi yang memaksanya keluar dari rumah Tuhan karena najis. Ia dikarantina karena penyakit itu. Ironis bahwa seorang raja yang tersohor harus mati dalam kesepian dan kesendirian dengan tanda kutuk hadir seterusnya di tubuhnya. Renungkan: Kesombongan bukan saja akar segala dosa, tetapi juga awal segala celaka. |
| (0.124049768) | (2Taw 31:2) |
(sh: Melayani sambil mencari Allah (Minggu, 7 Juli 2002)) Melayani sambil mencari AllahMelayani sambil mencari Allah. Sekarang, penulis Tawarikh mencatat tindakan Hizkia yang sama penting, walaupun bagi kita tidak terlihat seingar-bingar kedua peristiwa sebelumnya. Bagian ini menjelaskan bagaimana Hizkia mengusahakan suatu pengaturan agar kegiatan ibadah di Bait Allah dapat berlangsung permanen. Ada dua hal pokok yang menjadi perhatiannya. Pertama, tentang pengaturan tentang tugas dan sumbangan bagi para imam dan orang Lewi (ayat 2-8). Kedua, pengaturan yang permanen bagi penanganan berbagai jenis persembahan (ayat 9-21). Hizkia tidak hanya mengatur, tetapi juga memberi teladan. Dari harta miliknya sendiri, raja memberikan sumbangan bagi kurban bakaran (ayat 3). Setelah itu, ia memerintahkan rakyat untuk membawa persembahan. Rakyat menyambut perintah ini dengan antusias, bahkan berlimpah-limpah (ayat 4-10). Kelimpahan ini adalah bukti dari berkat Allah kepada umat (ayat 10). Hizkia juga memperhatikan dengan saksama penyimpanan, pengaturan, dan pembagian persembahan-persembahan yang masuk ke Bait Allah. Ia mengaturnya dengan memperhatikan catatan silsilah (ayat 17). Penulis melakukan ini untuk memberikan contoh kepada orang-orang yang baru kembali dari pembuangan mengenai pengaturan Bait Allah yang baru mereka bangun. Hizkia telah membuktikan dirinya terus mencari Allah dengan segenap hati di dalam segala usahanya yang mulia itu. Tuhan pun memberkati segala tindakannya. Renungkan: Kadang Kristen tergoda untuk melakukan panggilan pelayanan yang memang dari Tuhan dengan caranya sendiri. Teladan dari Hizkia adalah konsisten melayani Allah dengan terus mencari ketetapan dan kehendak Allah. |
| (0.124049768) | (Ezr 8:31) |
(sh: Dinamika kerja Allah (Sabtu, 11 Desember 1999)) Dinamika kerja AllahDinamika kerja Allah. Tanpa perlindungan tentara Koresy, Ezra dan kawan-kawan tiba dengan selamat di Yerusalem. Dua hal Allah lakukan yaitu melindungi dan menghindarkan. Ketika Allah mengizinkan ada bahaya, Ia akan melindungi sehingga bahaya itu tidak akan melukai atau memberikan dampak. Sedangkan menghindarkan membuat mereka tidak akan mengerti bahaya. Dinamika yang indah, yaitu bahwa Allah yang bersama dalam komunitas melindungi dan berjalan paling depan untuk menuntun sehingga bahaya dihindarkan. Indah sekali, bukan hanya raja dan para wakil raja, bahkan bupati pun digerakkan hatinya oleh Allah. Administrasi yang teratur. Penimbangan perak dan emas dilakukan pada hari ke empat. Ada pengawasan seorang imam dan dibantu orang Lewi yang bisa dianggap sebagai saksi. Kemudian hasilnya dibukukan. Inilah keteraturan administrasi dalam kegiatan pelayanan. Administrasi yang berlaku dalam gereja masa kini sering menimbulkan kesan "amburadul" (berantakan). Ada hamba Tuhan yang terlalu jauh mencampuri urusan administrasi, sehingga urusan pelayanan terbengkalai. Sebaliknya ada juga yang tidak mau tahu tentang urusan administrasi. Gereja harus menyeimbangkan gerak laju pelayanan dengan penerapan administrasi yang teratur dan bertanggungjawab. |
| (0.124049768) | (Ayb 15:1) |
(sh: Ada penghakiman bagi orang yang fasik (Minggu, 28 Juli 2002)) Ada penghakiman bagi orang yang fasikAda penghakiman bagi orang yang fasik. Untuk kedua kalinya Elifas berbicara kepada Ayub. Isi pembicaraannya sedikit lebih pendek dari nasihat pertamanya, namun tetap dengan keyakinan yang sama: Ayub telah berdosa dan Tuhan sedang menghukumnya! Elifas malah menegur Ayub dengan keras. Sayangnya, teguran yang keras ini tidak mengenai sasaran dan malah makin memperdalam luka pada hati Ayub. Ayub bukanlah orang yang sempurna, namun ia bukanlah orang yang tidak takut kepada Allah. Sewaktu ia berseru pada Allah bahwa ia tidak bersalah, ia bukannya sedang mengklaim dirinya suci, bersih tanpa dosa. Ayub hanya ingin mengatakan bahwa penderitaan yang sedang dialaminya tidak sebanding dengan perbuatan dosanya. Ayub telah berusaha untuk hidup takut kepada Tuhan dan tidak bermulut licik. Walau salah sasaran, teguran Elifas mengandung kebenaran yang harus dipahami oleh orang percaya, yaitu bahwa orang yang tidak takut akan Tuhan "tidak akan luput dari kegelapan" (ayat 15:30). Mungkin, kita yang selalu berusaha dan mencoba agar hidup benar di hadapan Tuhan sering kali merasa terganggu oleh orang yang hidup tidak takut kepada Tuhan. Kita marah kepada mereka yang berhati jahat dan bermulut licik. Kita berharap agar keadilan ditegakkan dan hukuman dijatuhkan kepada mereka sesuai dengan perbuatannya. Renungkan: Tuhan tidak buta dan tidak tuli; Ia melihat dan mendengar segalanya. Orang yang tidak takut akan Tuhan sesungguhnya sedang menantikan gilirannya untuk menerima ganjaran Tuhan. Ada dua hal yang patut kita ingat: Tuhan itu adil dan Ia tidak salah menghakimi kita! |


