Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka.<x id="n" /> Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.<x id="o" />

Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu."

bukan kepada seluruh bangsa,<x id="c" /> tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan<x id="d" /> dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.<x id="d" />

Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah.<x id="a" />

Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat<x id="f" /> yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka<x id="g" /> di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.

Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira,<x id="n" /> yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya,<x id="o" /> sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.

Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi.<x id="t" /> Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."

Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea<x id="x" /> telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak.

Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya,<x id="l" /> itulah yang kuberitakan kepada kamu.

Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila<x id="w" /> mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.

Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus,<x id="l" /> tetapi juga hampir di seluruh Asia<x id="m" /> telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.<x id="n" />

Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun<n id="1" />,<x id="o" /> asal saja aku dapat mencapai garis akhir<x id="p" /> dan menyelesaikan pelayanan<x id="q" /> yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku<x id="r" /> untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia<x id="s" /> Allah.

Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan<n id="1" />,<x id="x" /> karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik<x id="y" /> untuk menggembalakan jemaat Allah<x id="z" /> yang diperoleh-Nya<x id="a" /> dengan darah<x id="b" /> Anak-Nya sendiri.

Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin<x id="t" /> memelihara hukum Taurat<n id="1" />.<x id="u" />

Lalu katanya: Allah nenek moyang<x id="v" /> kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat<x id="w" /> Yang Benar<x id="x" /> dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.

Membalas itu Paulus berkata kepadanya: "Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih!<x id="b" /> Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar<x id="c" /> aku."

Tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang<x id="k" /> kami dengan menganut Jalan Tuhan<n id="1" />, yaitu Jalan<x id="l" /> yang mereka sebut sekte.<x id="m" /> Aku percaya kepada segala sesuatu yang ada tertulis<n id="2" /> dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi.<x id="n" />

<n id="1" /><span class="red">untuk membuka mata<x id="p" /> mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang<x id="q" /> dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku<x id="r" /> memperoleh pengampunan dosa<x id="s" /> dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.span>

Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik,<x id="u" /> di Yerusalem<x id="v" /> dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain,<x id="w" /> bahwa mereka harus bertobat<x id="x" /> dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan<x id="y" /> yang sesuai dengan pertobatan itu<n id="1" />.