Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 961 - 980 dari 4724 ayat untuk tetapi (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.24908468) (1Taw 24:5) (ende: penghulu sutji dan penghulu Allah)

Apa artinja istilah ini kurang terang. Mungkin: penghulu sutji ialah: pemimpin dalam ibadah di Jerusjalem; penghulu Allah ialah: pemimpin ibadah di Gibe'on. Tetapi apa jang mau dikatakan ialah: kedua golongan itu setara dan semartabat.

(0.24908468) (2Taw 17:6) (ende: bukit2 angkar)

Tidak terang apakah bukit2 angkar itu ialah tempat sutji untuk dewata kafir atau tempat sutji Jahwe. Sesudah tindakan radja Asa (2Ta 15:8-15) hampir tidak ada kemungkinannja masih ada bukit2 angkar untuk dewa kafir. Tetapi bukit angkar Jahwe djuga tidak menurut 2Ta 20:33.

(0.24908468) (2Taw 28:9) (ende)

Kisah ini, jang memudji kaum Israil, keradjaan utara jang terpisah itu, sedikit aneh dalam Kitab Tawarich, jang selalu mengetjam Israil jang murtad. Rupa2nja diambil alih dari salah satu sumbernja untuk dengan lebih hitam lagi melukiskan kedjahatan Ahaz. Radja Israil tidak disebut dalam kisah itu: rakjat adalah baik, tetapi radjanja buruk. Israil disini merupakan alat sadja ditangan Jahwe untuk menghukum Ahaz.

(0.24908468) (2Taw 33:11) (ende)

Tentang seluruh peristiwa ini tidak terdapat bekasnja dalam Kitab Radja2, sehingga pasti diambil dari sumber lain. Si muwarich merasa perlu untuk memberitahukan itu oleh sebab Menasje jang djahat itu sangat lama meradja dan rupa2nja tidak dihukum. Tetapi ia sebenarnja dihukum dengan dibawa ke Babel. Lalu ia bertobat dan menerima gandjarannja dalam suatu pemerintahan jang lama.

(0.24908468) (Ezr 3:2) (ende)

Sebenarnja Sjesjbasar mulai dengan pemulihan ibadat dan Bait Allah (Ezr 5:15-16; 6:3-5, 18), tetapi si penjusun kitab mau menitikberatkan peranan imam agung, keturunan Sadok, dan Zerubabel, keturunan Dawud, supaja demikianlah masa bahagia sebelum pembuangan I (masa Dawud) disambung dengan masa sesudah pembuangan, jang mau menghidupkan kembali masa itu.

(0.24908468) (Ezr 7:25) (ende)

Penetapan ini mendjaminkan kepada orang2 Jahudi suatu otonomi jang agak besar. Tetapi otonomi itu lebih bertjorak keigamaan dari pada sipil. Esra tidak diangkat mendjadi gubernur sipil.

(0.24908468) (Est 3:2) (ende)

Mordekai enggan bersudjud didepan Haman bukannja oleh sebab itu berlawanan dengan kejakinannja dibidang keigamaan, sebab tanda hormat itu djuga berlaku pada radja2 Israil, tetapi lebih2 karena kebanggaan nasional, jang tidak mau menghormati musuh bangsanja.

Terdjemahan Junani memberikan tafsiran keagamaan kepada kelakuan Mordekai itu (lih. Est 13:14g).

(0.24908468) (Est 9:27) (ende: mereka jang akan masuk pada mereka)

ialah orang kafir, jang sedikit banjak menganut agama Jahudi. Kemudian disebut "prosylit" atau "jang takut akan Allah". Meskipun kitab Ester pada umumnja sangat nasional dan eksklusip, tetapi disini (dan djuga Est 8:12,16) pintu toh terbuka untuk orang2 kafir djuga.

(0.24908468) (Ayb 3:15) (ende)

Penguasa2 disini adalah penguasa2 jang sudah mati dan karena itu sama sadja dengan semua orang mati, kendati kekuasaannja dan kekajaannja didunia ini. Orang2 mati dalam pratala dianggap sebagai bajang2 jang tidak bergerak atau mengalami barang sesuatu atau dapat berbuat sesuatu. Mereka ada, tetapi tidak hidup benar2 (aj. Ayu 17-19).

(0.24908468) (Ayb 5:23) (ende)

Batu2 diladang merupakan musuh jang paling besar untuk petani di Palestina, oleh sebab tanah tidak dapat dikerdjakan semestinja. Tetapi mereka tidak merugikan orang2 djudjur, sebagaimana djuga margasatwa tidak akan merusakkan kebun2 anggur dan panen diladang. Menurut ahli2 lainnja kata "batu" harus diperbaiki mendjadi "djin" (ladang).

(0.24908468) (Ayb 11:12) (ende)

Djadi djuga Ijob harus mengerti pengadjaran deritanja dan ia tidak boleh berontak lawan Allah, melainkan baiklah ia mengakui dosa2nja dan minta ampun sadja.

Ayu 11:12b Terdjemahan bagian ini jang lain dengan memperbaiki naskah Hibrani setjara lain: tetapi manusia itu adalah tunas jang diperanakkan kuda belang; keledai liar melahirkan orang.

(0.24908468) (Ayb 34:17) (ende)

Maknanja: Seorang hakim jang tak adil tidak menghukum si djahat, oleh sebab ia menerima uang suap. Ijob berpendapat, bahwa Allah tak adil. Tetapi ini tak mungkin, sebab, kalau demikian halnja, maka Ijob djuga dapat melepaskan dirinja dengan melepaskan dirinja dengan memberi uang suap kepada hakimnja, Allah.

(0.24908468) (Ayb 34:33) (ende)

Ijob menolak penjelenggaraan Allah jang berbelas kasihan itu, oleh sebab ia mengenal keadilan jang sempit sadja. Dan oleh karena Ijob memilih anggapan ini, maka ia sendiri harus memberi keterangan tentang kedjadian2. Elihu mengetahui djawaban atas soal itu, tetapi Ijob tidak, bila ia terus berpegang pada anggapannja tadi.

(0.24908468) (Ayb 42:5) (ende: memandang Engkau)

Bukannja suatu penampakan Allah, melainkan suatu pengertian baru tentang rahasia Tuhan, jang diterima Ijob sekarang. Ia mengakui sekarang, bahwa Allah tidak usah bertanggung-djawab kepada manusia tentang penjelenggaraanNja dan kebidjaksanaan Allah dapat memberikan makna kepada sengsara dan kematian, makna jang tidak tersangka oleh manusia. Ijob tidak tahu maknanja itu, tetapi ia pertjaja sadja, bahwa ada.

(0.24908468) (Mzm 21:8) (ende)

Dalam naskah Hibrani tiada terang kepada siapa ajat2 ini ditundjukkan jakni kepada Allah atau kepada radja. Kami mengira kepada Allah. Ajat2 ini melukiskan bagaimana Allah akan menolong lagi. Tetapi naskah Hibrani djuga dapat diartikan hingga berarti bahwa Allah telah menolong demikian.

(0.24908468) (Mzm 22:16) (ende: ditembusnja)

Maknanja tiada terang. Naskah Hibrani tentu rusak,tetapi jang aseli sukar didapat. Terdjemahan2 kunopun amat berbeda satu sama lain. Mungkin adegan itu dibajangkan sebagai pemburuan: "andjing2" pemburu mengepung si malang lalu kaki dan tangannja ditembus anak-panah di pemburu.

(0.24908468) (Mzm 45:1) (ende)

Lagu ini adalah njanjian nikah, jang dikarang untuk merajakan nikah seorang radja. Menurut tafsiran, baik Jahudi maupun Keristen, Radja itu adalah ibarat Allah dan Al-Masih dan Ratu-Penganten mengibaratkan radja Israil, tetapi pengarangnja sekaligus ingat akan Allah dan Al-Masih.

(0.24908468) (Mzm 49:1) (ende)

Mazmur ini, seperti Maz 37:1-40; 73:1-28, membitjarakan soal kesedjahteraan kaum djahat. Soal dipetjahkan, seperti ditempat lain, dengan berkata, bahwa kesedjahteraan itu sementara dan semu sadja. Kematian akan mengachiri semua. Tetapi sidjudjur, jang mati djuga, dapat mengharapkan, bahwa demikian halnja belum selesai. Bagaimana akan terdjadi, tiada dikatakan disini.

(0.24908468) (Mzm 67:1) (ende)

Mazmur ini agaknja dipergunakan dalam perajaan selesai panen (Maz 67:6-7). (Lih. Kel 23:16). Tetapi pengarangnja lebih2 menitikberatkan, bahwasanja berkah Allah untuk umatNja berpengaruh pada bangsa2 kafir akan kemuliaan Jahwe (Maz 67:2-5,7).

(0.24908468) (Mzm 77:1) (ende)

Keadaaan disekitar pengarang lagu ini sangat menjedihkan, hingga ia hampir putus asa dan kehilangan kepertjajaannja pada Jahwe jang sedemikian keras terhadap umatNja (Maz 77:2-11). Tetapi ia lalu ingat akan peristiwa pengungsian Israil dari Mesir, waktu Allah menolong setjara adjaib. hal ini mendjadi dasar kepertjajaan tiada tergontjang (Maz 77:11-20).



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA