Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 374 ayat untuk Laut Merah (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.06) (Kel 10:19) (ende: Angin Barat)

sebetulnja: angin dari laut, karena dipandang dari Palestina, laut terletak disebelah Barat.

(0.06) (Mzm 68:22) (ende)

Maksudnja: Dari sebelah timur (Basjan) sampai disebelah barat (lubuk2 laut = Laut Tengah).

(0.06) (Yeh 26:16) (ende: para penghulu laut)

ialah kepala2 koloni2 Tyrus dipantai dan kepulauan Laut Tengah.

(0.06) (Kel 10:19) (jerusalem: angin barat) Harafiah: angin laut. Bagi orang yang di Palestina laut adalah di sebelah barat.
(0.06) (Ayb 38:16) (jerusalem: sumber laut) Laut dianggap mendapat airnya dari sumur, mata-mata di air di dasarnya.
(0.06) (Mzm 80:12) (jerusalem: temboknya) Kebun anggur biasanya diberi berpagar tembok batu alam.
(0.06) (Yun 2:5) (jerusalem: dasar gunung-gunung) Yang dimaksudkan ialah dasar laut. Bumi dianggap terletak atas laut itu.
(0.06) (Kis 27:27) (jerusalem: laut Adria) Begitu disebutkan bagian Laut Tengah antara negeri Yunani dan Italia serta Afrika.
(0.06) (Yer 1:11) (sh: Yeremia-yeremia Indonesia (Sabtu, 26 Agustus 2000))
Yeremia-yeremia Indonesia

Walter Brueggemann pernah mengatakan bahwa Injil seringkali hanya dipandang sebagai berita yang mewartakan kesukacitaan, kedamaian, dan kabar baik bagi manusia sehingga seolah-olah Injil diyakini tidak mengandung berita yang menggoncangkan, meresahkan, dan mengancam kehidupan manusia. Itulah pemahaman yang salah tentang Injil.

Berita yang harus disampaikan oleh Yeremia kepada bangsa Yehuda mendukung pernyataan di atas. Berita itu sangat menyakitkan, meresahkan, dan mengancam mereka (14-16). Bagaimana mungkin bangsa pilihan Allah akan dihancurkan oleh bangsa-bangsa kafir? Berita yang mengusik kemapanan, menggoncang 'status quo', menjungkirbalikkan konsep-konsep yang sudah dianut masyarakat, hanya mendatangkan risiko yang tidak kecil bagi sang pembawa berita, mungkin nyawa pembawa berita itu menjadi taruhannya. Itulah sebabnya Yeremia gentar karena ia memahami risiko ini (17).

Allah pun sudah memahami reaksi apa yang akan ditunjukkan oleh Yeremia. Karena itu Allah menggunakan berbagai cara untuk menyentuh seluruh aspek pribadinya seperti fisik, imaginasi, intelektual, dan perasaan. Karena itu Allah menggunakan sentuhan fisik (9), permainan kata (11, 12), lambang-lambang dalam penglihatan (11, 13), puisi (15, 6), metapora-metapora yang membesarkan hati (18-19). Walau tidak disebutkan bagaimana akhirnya Yeremia bersedia memenuhi panggilan-Nya, namun pasal-pasal berikutnya menceritakan bagaimana ia menyatakan suara-Nya. Allah telah berhasil meyakinkan Yeremia betapa pentingnya berita bencana itu harus disampaikan kepada Yehuda supaya mereka nantinya dapat kembali menjadi umat pilihan Allah yang kudus dan taat. Yeremia terus mewartakan suara Allah walau tidak ada yang mendengar, walau dibuang dalam pengasingan, bahkan nyawanya menjadi taruhan.

Renungkan: Kristen harus berperan seperti Yeremia di bumi Indonesia: mewartakan kebenaran yang akan membuat telinga para pejabat yang korupsi merah, membuat para pemimpin masyarakat yang menyalahgunakan kekuasaan seperti orang kebakaran jenggot, membuat para orang kaya yang kolusi dengan pejabat tidak bisa tidur nyenyak. Untuk itu mintalah agar Allah menyentuh seluruh aspek kepribadian Anda agar tetap berani dan tak henti-hentinya bersuara.

(0.06) (Yeh 24:1) (sh: Catat tanggal pelaksanaannya (Rabu, 12 September 2001))
Catat tanggal pelaksanaannya

Nabi Yehezkiel menerima berita ini pada hari yang sama dengan permulaan pengepungan Yerusalem oleh pasukan Babel. Serbuan ini berlangsung sekitar dua tahun dan mengakibatkan kebinasaan seluruh Yerusalem. Yerusalem akan menjadi seperti sebuah kuali dan penduduknya akan seperti potongan daging dan tulang pilihan. Daging dan tulang akan dimakan pasukan Babel, setelah isi kuali itu habis, kuali itu akan dimurnikan selanjutnya dengan api hukuman hingga tembaganya menjadi merah, kotorannya hancur, dan karatnya hilang (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">11). Karena Yerusalem menolak Allah membersihkannya dari segala kecemarannya, maka ia harus berhadapan dengan murka Allah yang hebat. Gambaran Allah yang jelas ini seharusnya membuat Kristen sadar bahwa sepanjang masa Allah tidak pernah berkompromi dengan dosa.

Allah berkali-kali mencurahkan isi hati-Nya dengan metafora sebagai Pengusaha pokok anggur yang bertindak menggunting daun-daun pohon anggur apabila tidak menghasilkan buah (Yoh. 15). Atau apabila menghasilkan buah yang asam akan ada tindakan yang terburuk, yakni mencabut pohon tersebut dan membuangnya. Terhadap pribadi-pribadi yang memiliki perasaan seperti Pencipta kita, Allah sering melukiskan diri-Nya sebagai Bapa yang rindu melihat anak-anak-Nya yang terhanyut di dalam lumpur dosa, mau menyambut uluran tangan- Nya yang menyelamatkan. Namun seringkali tanggapan kita begitu bertolakbelakang dari yang diharapkan Tuhan. Kita sering cepat- cepat menggerakkan kaki kita untuk melarikan diri dari pertolongan-Nya hingga hasilnya bukanlah pertobatan melainkan menolak Allah dengan tangan kita yang "kecil". Hal ini sungguh membuat hati Allah pedih. Namun ada saatnya Allah mengumumkan ketegasan-Nya menindak kita seperti Ia menindak Israel. Bila waktu itu sudah tiba, tidak ada seorang pun yang dapat meluputkan diri.

Renungkan: Hanya oleh hukuman Allah yang adil dunia kita dapat dibersihkan dari dosa (Why. 5-22). Tanggal penghakiman sudah ditentukan. Selagi pintu kesempatan masih terbuka, kita dapat mengoreksi dan menyesali segala ketidaktaatan kita, kemudian hidup dalam kebenaran dan kekudusan. Mengejar kekudusan hidup adalah pekerjaan sepanjang hayat kita di muka bumi ini.

(0.05) (Yeh 47:8) (jerusalem: Araba-Yordan) Ibraninya: Araba. Yang dimaksud ialah lembah Yordan hilir
(0.05) (Kel 13:18) (bis: Laut Gelagah)

Laut Gelagah: Lihat Kel 10:19.

(0.05) (Mzm 106:7) (bis: Mahatinggi)

Mahatinggi: Kemungkinan besar itu artinya. Menurut naskah Ibrani: di Laut.

(0.05) (Yer 49:23) (endetn: Seperti laut karena gelisah)

diperbaiki. Tertulis: "dalam lautlah gelisah".

(0.05) (Yeh 26:12) (endetn: laut)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani dan Syriah. Tertulis: "air".

(0.05) (Mzm 80:11) (ende: Laut....Sungai)

ialah Laut Tengah dan sungai Efrat, batas2 Israil jang di-tjita2kan.

(0.05) (Ayb 26:12) (jerusalem: laut) Yang dimaksud ialah Laut purba, bdk Ayu 7:12+
(0.05) (Mzm 89:9) (jerusalem: laut) Laut (purba) dibayangkan sebagai semacam naga raksasa yang menentang Allah Pencipta, bdk Maz 74:13+.
(0.05) (Yeh 47:18) (jerusalem: Laut Timur) Ialah Laut Asin
(0.05) (Nah 2:1) (sh: Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini (Senin, 16 Desember 2002))
Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini

Pada 612 SM kota Niniwe dihancurkan oleh koalisi pasukan Babel dan Media. Pasukan-pasukan ini, yang memang berseragam merah (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">3) maju menyerang dan berhasil masuk ke dalam kota (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">1, 3-5). Saat itu terjadilah kekacauan, ratapan, perendahan, dan kehancuran (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">7-10). Kekaisaran Asyur, yang para rajanya mempersamakan kekuatan militer mereka dengan kekuatan singa, telah kehilangan sarangnya (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">11). "Sarang singa" yang biasanya menampung "hasil terkaman" dari bangsa-bangsa lain yang menjadi korban (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">12), kini dijarah habis-habisan (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">9). Penduduk yang gagah berani pun, kini ketakutan dan lari meninggalkan kota mereka (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">8).Berita Nahum jelas. Di balik peristiwa yang menjadi tonggak sejarah besar zaman itu, Allah bertindak. Musuh utama Asyur bukanlah Babel ataupun Media, tetapi terutama Allah sendiri (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">13). Melalui pergolakan bangsa-bangsa, Allah melaksanakan maksudnya untuk menghukum, merendahkan, dan menghancurkan Asyur. Dan semua itu terjadi pula, demi dipulihkannya kebanggaan Yehuda, umat Allah yang juga telah sangat menderita karena penindasan Asyur (ayat Laut+Merah&tab=notes" ver="">2).

Kini berita-berita di berbagai media penuh dengan ulasan mengenai perang, kehancuran atau kejayaan suatu bangsa, negara atau daerah, dan berbagai pernik perpolitikan internasional dan ataupun kondisi sosial-politik bangsa kita. Segala manuver politik, ketakutan, amarah, ketidakpastian, krisis, plus berbagai analisa sebab-akibat yang rasional seakan-akan tidak menyisakan lagi tempat bagi kehadiran dan peran Allah sebagai Tuhan atas sejarah. Namun, bagi orang percaya yang kini makin dalam situasi terdesak, berita Nahum meneguhkan prinsip iman dan seharusnya menjadi penghiburan yang menyegarkan. Allah tidak lepas tangan dari berbagai peristiwa sejarah. Ia lebih kuat dan akan melawan kekuatan dunia manapun, yang mungkin penindasannya terasa lebih riil bagi Kristen daripada kehadiran Allah.

Renungkan:
Allah memegang kendali atas perjalanan sejarah bangsa ini dan gereja yang bersaksi di dalam-Nya. Panggilan kita bukan untuk mengabarkan berita-berita burung yang menggoyahkan jiwa tetapi kabar tentang Kerajaan Allah yang basti berjaya.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA