Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 750 ayat untuk Yehuda [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.36752048148148) (Hab 1:5) (full: AKU MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN. )

Nas : Hab 1:5-11

Allah menjawab Habakuk dengan mengatakan kepadanya bahwa Ia sudah mempunyai rencana untuk menghajar Yehuda karena dosa-dosanya. Ia akan memakai bangsa Babel yang bengis dan kafir untuk menghukum Yehuda. Bahwa Allah akan memakai umat yang demikian jahat dan kafir untuk menghukum Yehuda sangat mengejutkan sang nabi dan sulit diterima umat Allah

(lihat cat. --> Hab 1:12 berikut).

[atau ref. Hab 1:12]

(0.36752048148148) (Kej 38:1) (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista dan mengenai asal usul suku Yehuda. Yehuda tinggal terpisah dari saudara-saudaranya dan menggabungkan diri dengan orang Kanaan. Dari persetubuhannya dengan menantunya, Tamar, lahirlah kaum Peres dan kaum Zerah, Bil 26:20; 1Ta 2:3 dst. Peres adalah moyang Daud, Rut 4:18 dst, dan melalui Daud moyang Mesias, Mat 1:3; Luk 3:33. Dengan demikian dalam suku Yehuda bercampurlah berbagai suku-bangsa dan ia menempuh sejarah yang berbeda dengan sejarah suku-suku lain (Hak 1:3; Ula 33:7 dan seluruh sejarah selanjutnya)
(0.36752048148148) (Yes 7:1) (jerusalem: Rezin) Dalam terjemahan Yunani (di sini dan di lain tempat) dan dalam dokumen-dokumen Asyur nama itu berbunyi: Razon. Perang yang disinggung ayat ini ialah perang dengan negeri Yehuda yang dilancarkan raja Damsyik dan Samaria bersama, 2Ra 16:5-16, dengan maksud memaksa negeri Yehuda turut bersekutu melawan kerajaan Asyur. Kendati peringatan yang diberi nabi Yesaya, raja Yehuda, Ahas, minta tolong pada Tiglat Pileser. Raja Asyur itu menyerang Damsyik dan Samaria, tetapi menjadikan raja Ahas raja taklukan. Ahas sendiri membuka pintu negerinya bagi Asyur.
(0.36752048148148) (Yes 48:1) (jerusalem) Lama sebelum terjadi hal-hal yang terjadi di masa yang lampau, Yes 48:3 diberitahukan Tuhan kepada umatNya yang durhaka dan tidak percaya, yaitu peristiwa-peristiwa dalam sejarah penyelamatan dahulu. Kini Tuhan memberitahu umat mengenai "hal-hal yang baru", Yes 48:6, artinya: pembebasan umat yang sedang dikerjakan Tuhan demi untuk kemuliaan namaNya sendiri. Nada pedas nubuat ini di mulut penulis "Kitab Penghiburan" memang mengherankan sedikit.
(0.36752048148148) (Yer 5:11) (jerusalem: kaum Israel) Ungkapan itu di sini mungkin berarti: kerajaan Yehuda, bdk bab 2, sedangkan ungkapan "dan kaum Yehuda" barangkali sebuah sisipan. Adapun ungkapan "kaum (harafiah:rumah) Israel" mempunyai beberapa makna. Aselinya ungkapan itu menunjuk kedua belas suku Israel sebagai umat perjanjian, Yos 24; kemudian ungkapan itu mendapat makna keduniaan dan dipakai untuk menyebut kerajaan utara (Samaria), 2Sa 5:5. Namun demikian nada keagamaan yang aseli tidak terlupa. Nabi Yesaya berkata mengenai "kedua kaum Israel", Yer 8:14. Setelah kerajaan utara hilang pada th 721 ungkapan "kaum Israel" dipakai untuk menyebut kerajaan Yehuda, bdk Yes 5:7; Mik 3:1; Yeh 4:3; 5:4.
(0.35364674074074) (2Taw 12:12) (bis)

Ayat ini bisa juga diterjemahkan sebagai berikut: Karena raja merendahkan diri kepada TUHAN, maka redalah kemarahan TUHAN kepadanya, dan TUHAN tidak membinasakan dia sama sekali. Keadaan di Yehuda pun menjadi baik.

(0.35364674074074) (2Taw 14:2) (full: ASA MELAKUKAN APA YANG BAIK. )

Nas : 2Taw 14:2

Sepanjang masa pemerintahan Rehabeam (pasal 2Taw 12:1-16) dan Abia (pasal 2Taw 13:1-22; 1Raj 15:1-8), penyembahan yang benar kepada Allah di Yehuda merosot sedangkan penyembahan berhala meningkat; berbagai tempat penyembahan berhala didirikan (1Raj 14:21-24; 15:3). Ketika Asa menjadi raja, ia mulai membersihkan Yehuda dari penyembahan berhala serta mendorong Yehuda untuk mencari Allah dan menaati perintah-perintah-Nya (ayat 2Taw 14:3-5)

(0.35364674074074) (Yes 1:3) (full: ISRAEL. )

Nas : Yes 1:3

Di sini "Israel" mengacu kepada ke-12 suku itu, termasuk Yehuda.

(0.35364674074074) (Yer 1:1) (full: )

Penulis : Yeremia

Tema : Hukuman Allah Tidak Terelakkan bagi Yehuda yang

Tidak Bertobat.

Tanggal Penulisan: + 585 -- 580 SM

Latar Belakang

Pelayanan Yeremia sebagai nabi diarahkan kepada kerajaan selatan Yehuda, sepanjang 40 tahun terakhir dari sejarahnya (626-586 SM). Ia masih hidup untuk menyaksikan serbuan Babel ke Yehuda yang berakhir dengan kebinasaan Yerusalem dan Bait Suci. Karena tugas Yeremia ialah bernubuat kepada bangsa itu selama tahun-tahun akhir dari kemunduran dan kejatuhannya, dapatlah dimengerti bahwa, kitabnya penuh dengan kesuraman dan firasat buruk.

Yeremia, putra seorang imam, lahir dan dibesarkan di Anatot, desa para imam (6 km di timur laut dari Yerusalem) selama pemerintahan Raja Manasye yang jahat. Yeremia memulai pelayanan sebagai nabi pada tahun ke-13 pemerintahan Raja Yosia yang baik, dan ia ikut mendukung gerakan pembaharuan Yosia. Akan tetapi, ia segera menyadari bahwa gerakan itu tidak menghasilkan perubahan yang sungguh-sungguh dalam hati bangsa itu; Yeremia mengingatkan bahwa jika tidak ada pertobatan nasional sejati, maka hukuman dan pemusnahan akan datang dengan tiba-tiba.

Pada tahun 612 SM, Asyur dikalahkan oleh suatu koalisi Babel. Sekitar empat tahun setelah kematian Raja Yosia, Mesir dikalahkan oleh Babel pada pertempuran di Karkemis (605 SM; lih. Yer 46:2). Pada tahun yang sama pasukan Babel di bawah pimpinan Nebukadnezar menyerang Palestina, merebut Yerusalem dan membawa sebagian pemuda pilihan dari Yerusalem ke Babel, di antara mereka terdapat Daniel dan ketiga sahabatnya. Penyerbuan kedua ke Yerusalem terjadi tahun 597 SM; ketika itu dibawa 10.000 orang tawanan ke Babel, di antaranya terdapat Yehezkiel. Selama ini nubuat Yeremia yang memperingatkan tentang hukuman Allah yang mendatang tidak diperhatikan. Kehancuran terakhir menimpa Yerusalem, Bait Suci, dan seluruh kerajaan Yehuda dalam tahun 586 SM.

Kitab nubuat ini menunjukkan bahwa Yeremia, sering kali disebut "nabi peratap," merupakan seorang yang membawa amanat keras namun berhati lembut dan hancur (mis. Yer 8:21--9:1). Sifatnya yang lembut itu menjadikan penderitaannya makin mendalam ketika firman nubuat Allah ditolak dengan angkuh oleh kerabat dan sahabat, imam dan raja, dan sebagian besar bangsa Yehuda. Walaupun sepi dan ditolak seumur hidupnya, Yeremia termasuk nabi yang paling tegas dan berani. Kendatipun berhadapan dengan perlawanan yang berat, dengan setia ia melaksanakan panggilannya sebagai nabi untuk memperingatkan sesama warga Yehuda bahwa hukuman Allah makin dekat. Ketika merangkum kehidupan Yeremia, seorang penulis mengatakan: "Tidak pernah manusia fana memperoleh beban yang begitu meremukkan. Sepanjang sejarah bangsa Yahudi tidak pernah ada teladan kesungguhan yang begitu mendalam, penderitaan tak henti-hentinya, pemberitaan amanat Allah tanpa takut, dan syafaat tanpa kenal lelah dari seorang nabi seperti halnya Yeremia. Tetapi tragedi kehidupannya ialah: bahwa ia berkhotbah kepada telinga yang tuli dan menuai hanya kebencian sebagai balasan kasihnya kepada orang-orang senegerinya" (Farley).

Penulis kitab ini jelas disebut yaitu Yeremia (Yer 1:1). Setelah bernubuat selama 20 tahun di Yehuda, Yeremia diperintahkan Allah untuk menuangkan amanatnya dalam bentuk tertulis; hal ini dilakukannya dengan mendiktekan nubuat-nubuatnya kepada Barukh, juru tulisnya yang setia (Yer 36:1-4). Karena Yeremia dilarang menghadap raja, Barukh diutus untuk membacakan nubuat-nubuat itu di rumah Tuhan, dan setelah itu Yehudi membacakannya kepada Raja Yoyakim. Raja itu menunjukkan sikap menghina kepada Yeremia dan firman Allah dengan menyobek-nyobek kitab gulungan itu dengan pisau lalu melemparkannya ke dalam api (Yer 36:22-23). Yeremia kemudian mendiktekan kembali nubuat-nubuatnya kepada Barukh, kali ini ia mencantumkan lebih banyak daripada di gulungan pertama. Kemungkinan besar, Barukh menyusun kitab Yeremia dalam bentuk terakhirnya segera sesudah wafatnya Yeremia (+585 -- 580 SM).

Tujuan

Kitab ini ditulis

  1. (1) untuk menyediakan suatu catatan abadi dari pelayanan dan berita nubuat Yeremia,
  2. (2) untuk menyatakan hukuman Allah yang pasti jadi dan tidak terelakkan ketika umat-Nya melanggar perjanjian dan bersikeras dalam pemberontakan terhadap Allah dan firman-Nya, dan
  3. (3) untuk menunjukkan keaslian dan kekuasaan firman nubuat. Banyak nubuat Yeremia tergenapi pada zamannya sendiri (mis. Yer 16:9; Yer 20:4; Yer 25:1-14; Yer 27:19-22; Yer 28:15-17; Yer 32:10-13; Yer 34:1-5); nubuat lainnya yang meliputi masa depan yang amat jauh digenapi kemudian atau masih belum digenapi (mis. Yer 23:5-6; Yer 30:8-9; Yer 31:31-34; Yer 33:14-16).

Survai

Kitab ini pada dasarnya merupakan kumpulan nubuat-nubuat Yeremia, yang terutama dialamatkan kepada Yehuda (pasal 2-29; Yer 2:1--29:32), tetapi juga kepada sembilan bangsa asing lainnya (pasal 46-51; Yer 46:1--51:64); nubuat-nubuat ini terutama dipusatkan pada hukuman, walaupun ada beberapa yang membahas pemulihan (lih. khususnya pasal 30-33; Yer 30:1--33:26). Nubuat-nubuat ini tidak secara teliti disusun menurut kronologi atau tema, sekalipun kitab ini menyajikan susunan menyeluruh sebagaimana yang tampak dalam Garis Besar di atas. Sebagian kitab ini ditulis dalam bentuk syair, sedangkan bagian lainnya dalam bentuk prosa atau cerita. Berita nubuatnnya terjalin dengan aneka kilasan sejarah dari

  1. (1) kehidupan pribadi dan pelayanan sang nabi (mis. pasal 1; Yer 1:1-19; Yer 34:1--38:28; Yer 40:1--45:5),
  2. (2) sejarah Yehuda terutama selama masa Raja Yosia (pasal 1-6; Yer 1:1--6:30), Yoyakim (pasal 7-20; Yer 7:1--20:18), dan Zedekia (pasal 21-25, 34; Yer 21:1--25:38; Yer 34:1-22), termasuk runtuhnya Yerusalem (pasal 39; Yer 39:1-18), dan
  3. (3) aneka peristiwa internasional yang melibatkan Babel dan bangsa-bangsa lainnya (pasal 25-29, 46-52; Yer 25:1--29:32; Yer 46:1--52:34).

Seperti Yehezkiel, Yeremia memakai berbagai tindakan yang bersifat perumpamaan dan lambang untuk mengilustrasikan berita nubuatnya dengan lebih jelas: mis. ikat pinggang yang lapuk (Yer 13:1-14), musim kering (Yer 14:1-9), larangan oleh Allah untuk menikah dan mempunyai anak (Yer 16:1-9), penjunan dan tanah liat (Yer 18:1-11), buli-buli yang dihancurkan penjunan (Yer 19:1-13), dua keranjang buah ara (Yer 24:1-10), kuk di pundaknya (Yer 27:1-11), pembelian ladang di kota kelahirannya (Yer 32:6-15), dan batu-batu besar yang disembunyikan dalam pelataran istana Firaun (Yer 43:8-13). Pemahaman Yeremia yang jelas akan panggilannya sebagai nabi (Yer 1:17), seiring dengan penegasan Allah yang berulang-ulang (mis. Yer 3:12; Yer 7:2,27-28; Yer 11:2,6; Yer 13:12-13; Yer 17:19-20), memungkinkan dia untuk memberitakan nubuatnya dengan tegas dan setia kepada Yehuda kendatipun tanggapan yang terus diterimanya adalah permusuhan, penolakan, dan penganiayaan (mis. Yer 15:20-21). Setelah kebinasaan Yerusalem, Yeremia dipaksa pergi ke Mesir di mana ia tetap bernubuat sampai kematiannya (pasal 43-44; Yer 43:1--44:30).

Ciri-ciri Khas

Tujuh ciri utama menandai kitab Yeremia.

  1. (1) Kitab ini menjadi kitab terpanjang kedua dalam Alkitab, berisi lebih banyak kata (bukan pasal) daripada kitab lainnya selain Mazmur.
  2. (2) Kehidupan dan pergumulan pribadi Yeremia selaku nabi diungkapkan dengan lebih mendalam dan terinci dibandingkan nabi PL lainnya.
  3. (3) Kitab ini sarat dengan kesedihan, sakit hati, dan ratapan dari "nabi peratap" itu karena pemberontakan Yehuda. Kendatipun berita Yeremia itu keras, ia menderita kesedihan dan hancur hati yang mendalam karena umat Allah; namun kesetiaannya adalah terutama kepada Allah, dan ia merasa kesedihan yang paling dalam karena hati Allah terluka.
  4. (4) Salah satu kata kunci ialah "murtad," (dipergunakan 8 kali) dan "tidak setia" (dipakai 9 kali), dan tema yang muncul terus ialah hukuman Allah yang tidak terelakkan lagi atas pemberontakan dan kemurtadan.
  5. (5) Satu-satunya penyataan teologis yang terbesar di kitab ini ialah konsep "perjanjian baru" yang akan ditetapkan Allah dengan umat-Nya yang setia pada saat pemulihan kelak (Yer 31:31-34).
  6. (6) Syairnya mengesankan dan penuh perasaan seperti syair Alkitab lainnya, dengan kelimpahan metafora, ungkapan-ungkapan yang hidup dan bagian-bagian patut diingat.
  7. (7) Rujukan terhadap Babel di dalam nubuat Yeremia (164) lebih banyak daripada di semua bagian lain di Alkitab.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Yeremia terutama di kutip dalam PB berkenaan dengan nubuatnya tentang "perjanjian baru" (Yer 31:31-34). Sekalipun Israel dan Yehuda berkali-kali melanggar perjanjian-perjanjian Allah dan kemudian dihancurkan dalam hukuman akibat kemurtadan mereka, Yeremia menubuatkan suatu saat ketika Allah akan mengikat perjanjian yang baru dengan mereka (Yer 31:31). PB menjelaskan bahwa perjanjian yang baru ini ditetapkan dengan kematian dan kebangkitan Kristus (Luk 22:20; bd. Mat 26:26-29; Mr 14:22-25), dan kini digenapi di dalam gereja selaku umat perjanjian baru Allah (Ibr 8:8-13) dan akan mencapai puncak kesempurnaan dalam penyelamatan Israel yang luar biasa (Rom 11:27). Bagian-bagian lain tentang Mesias di Yeremia yang diterapkan kepada Yesus Kristus dalam PB adalah:

  1. (1) Mesias sebagai gembala yang baik dan tunas Daud yang adil (Yer 23:1-8; lih. Mat 21:8-9; Yoh 10:1-18; 1Kor 1:30; 2Kor 5:21);
  2. (2) ratapan yang hebat di Rama (Yer 31:15) digenapi saat Herodes berusaha membunuh bayi Yesus (lih. Mat 2:17-18); dan
  3. (3) semangat Mesias akan kesucian rumah Allah (Yer 7:11) ditunjukkan ketika Yesus menyucikan Bait Allah. (lih. Mat 21:13; Mr 11:17; Luk 19:4).
(0.35364674074074) (Rat 4:22) (full: TELAH HAPUS KESALAHANMU. )

Nas : Rat 4:22

Yeremia bernubuat bahwa pembuangan Yehuda akan berakhir ketika maksud Allah dalam penderitaan mereka sudah tercapai.

(0.35364674074074) (Kej 38:24) (jerusalem: supaya dibakar) Tamar adalah isteri Er dan menurut hukum Ula 25:5+ teruntuk bagi Syela. Meskipun tinggal di rumah ayahnya, namun Tamar tetap di bawah wewenang Yehuda yang menghukum mati Tamar sebagai pezinah, Ima 21:9.
(0.35364674074074) (Yos 15:13) (jerusalem) Ayat-ayat ini hampir secara harafiah terdapat pula dalam Hak 1:10-15. Hanya menurut Hakim Hebron dan Debir direbut oleh Yehuda. Otniel, Yos 15:17, tampil sebagai seorang "Hakim Israel" dalam Hak 3:7-11.
(0.35364674074074) (1Sam 22:1) (jerusalem: gua) Gua-gua di padang gurun Yehuda sepanjang segala masa menjadi tempat pengungsian bagi semua orang yang entah karena apa dikejar. Adulam adalah sebuah kota yang terletak di Sefela, ialah "Tanah Rendah".
(0.35364674074074) (2Sam 20:1) (jerusalem) Pemberontakan ini dikobarkan oleh seorang suku Benyamin. Namun demikian pemberontakan itu tidak hanya memperlihatkan rasa benci suku Saul terhadap suku Yehuda (Daud), tetapi juga rasa kurang enak semua suku Israel terhadap suku Daud.
(0.35364674074074) (1Raj 14:25) (jerusalem: Sisak) Ialah Firaun pertama dari Wangsa kerajaan Mesir yang ke-22. Rupanya Sisak menyerbu ke Palestina tetapi tidak mengganggu Yehuda oleh karena raja Rehabeam membayar upeti. Upeti itulah "rampasan" yang disebut dalam 1Ra 14:26.
(0.35364674074074) (2Raj 8:20) (jerusalem: Edom) Bangsa Edom, bdk Bil 20:22+, adalah suatu kerajaan taklukan Yehuda selama pemerintahan raja Yosafat, 1Ra 22:48, dan pada awal pemerintahan Yoram, 2Ra 3:9.
(0.35364674074074) (2Raj 16:7) (jerusalem: "Aku ini hambamu") Raja Ahas menyatakan diri taklukan Tiglat Pileser (pada th 734 seb Mas). Dengan membeli perlindungan luar negeri itu raja Ahas sebenarnya menyiapkan pemusnahan kerajaan Yehuda, bdk Yes 8:5 dst.
(0.35364674074074) (2Raj 18:26) (jerusalem: bahasa Aram) Di zaman itu bahasa Aram mulai dipakai sebagai bahasa internasional di kawasan timur tengah. Kemudian bahasa itu menjadi bahasa rakyat di Palestina. Tetapi di zaman Hizkia rakyat hanya mengerti "bahasa Yehuda", artinya: bahasa Ibrani yang dipakai di Yerusalem.
(0.35364674074074) (2Raj 19:2) (jerusalem: Disuruhnyalah) Seperti raja-raja Israel dan Yehuda dahulu, demikianpun Hizkia menghubungi seorang nabi sebagai penasehat dalam hal perang. bdk 1Ra 22:8 dst; 2Ra 3:11 dst;2Ra 6:8 dst. dll.
(0.35364674074074) (2Raj 22:13) (jerusalem: dan bagi seluruh Yehuda) Ini rupanya sebuah sisipan


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA