Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring:<x id="i" /> <span class="red">"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu<n id="1" /> Kuserahkan nyawa-Ku<n id="2" />.<x id="j" />"span> Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.<x id="k" />

yaitu bahwa <span class="red">Anak Manusia<x id="y" /> harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit<x id="z" /> pada hari yang ketiga."span>

Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia,<x id="q" /> sebab saat-Nya belum tiba.<x id="r" />

<span class="red">dan Aku memberikan hidup<x id="x" /> yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa<n id="1" /><x id="y" /> sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.<x id="z" />span>

<span class="red">Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku,<x id="a" /> lebih besar dari pada siapapun,<x id="b" /> dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.span>

Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya<x id="c" /> dan bahwa Ia datang dari Allah<x id="d" /> dan kembali kepada Allah.

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya<x id="j" /> kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita<x id="k" /> ketika mereka melihat Tuhan.

Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat<n id="1" /><x id="h" /> oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus.<x id="i" />"

Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat<x id="m" /> di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul<x id="n" /> di Serambi Salomo<x id="o" /> dalam persekutuan yang erat.

Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti.

Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah anak lembu dan mempersembahkan persembahan kepada berhala itu dan mereka bersukacita tentang apa yang dibuat<x id="f" /> sendiri oleh mereka.

Ketika Simon melihat<n id="1" />, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,

serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."

Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup.

Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya,<x id="c" /> lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!

Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia,<x id="s" /> Siria<x id="t" /> dan Kilikia<x id="u" /> yang berasal dari bangsa-bangsa lain.<x id="v" />

Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka,<x id="i" /> turunlah Roh Kudus ke atas mereka<n id="1" />,<x id="j" /> dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh<x id="k" /> dan bernubuat.

Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat<x id="u" /> dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu.

Maka kepala pasukan itu memegang tangan anak muda itu, lalu membawanya ke samping dan bertanya: "Apakah yang perlu kauberitahukan kepadaku?"