Dan kesepuluh tanduk<x id="u" /> yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja<n id="1" />, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam<x id="v" /> lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu.

Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung<x id="u" /> yang terbang di tengah langit,<x id="v" /> katanya: "Marilah<x id="w" /> ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah,<x id="x" /> perjamuan yang besar<n id="1" />,

Ia yang duduk di atas takhta<x id="y" /> itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!<x id="z" />" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.<x id="a" />"

Kota itu bentuknya empat persegi<n id="1" />, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Pada hari Tuhan<x id="g" /> aku dikuasai oleh Roh<n id="1" /><x id="h" /> dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,<x id="i" />

Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian<x id="s" /> dari emas<n id="1" />.

Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian;<x id="y" /> suara-Nya bagaikan desau air bah.<x id="z" />

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk<x id="h" /> yang kedua berkata: "Mari!"

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk<x id="p" /> yang keempat berkata: "Mari!"

Lalu aku melihat ketujuh malaikat,<x id="y" /> yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.<x id="z" />

Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala<x id="h" /> itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.

Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul<x id="w" /> dua celaka lagi.

Mereka adalah kedua pohon zaitun<x id="a" /> dan kedua kaki dian<n id="1" /> yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.<x id="b" />

Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.<x id="y" />

Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit<x id="u" /> tajam.

Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi,<x id="t" /> Engkau juga telah memberi mereka minum<x id="u" /> darah; hal itu wajar bagi mereka!"

dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya,<x id="d" /> katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar<x id="e" /> ini?<x id="f" />"

Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus<x id="u" /> dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.<x id="v" />

Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah<x id="p" /> dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis,<x id="q" /> jernih seperti kristal.<x id="r" />

<span class="red">Aku adalah Alfa dan Omega,<x id="z" /> Yang Pertama dan Yang Terkemudian,<x id="a" /> Yang Awal dan Yang Akhir.<x id="b" />"span>