Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja<x id="a" /> prajurit upahan, maka segala kemuliaan<x id="b" /> Kedar<x id="c" /> akan habis.

Sebab Tuhan, TUHAN semesta alam telah menentukan suatu hari:<x id="r" /> Ia akan menggemparkan, menginjak-injak<x id="s" /> dan mengacaukan<x id="t" /> orang: di "lembah penglihatan<x id="u" />" tembok<x id="v" /> akan dirombak dan teriakan minta tolong sampai ke puncak gunung!

kamu membuat tempat pengumpulan air di antara kedua tembok<x id="i" /> itu untuk menampung air dari kolam<x id="j" /> yang lama; tetapi kamu tidak memandang kepada Dia yang membuatnya, dan tidak melihat<x id="k" /> kepada Dia yang telah sejak dahulu membentuknya.<x id="l" />

Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna<n id="1" /><x id="v" /> yang mengurus<x id="w" /> istana,<x id="x" /> dan katakan:

dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan<x id="b" /> engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta<x id="c" /> kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!

Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan,<x id="x" /> dan kamu akan bersuka<x id="y" /> hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling<x id="z" /> hendak naik ke gunung<x id="a" /> TUHAN, ke Gunung Batu<x id="b" /> Israel.

Keluarlah mendapatkan dia Elyakim<x id="a" /> bin Hilkia, kepala<x id="b" /> istana, dan Sebna,<x id="c" /> panitera<x id="d" /> negara, serta Yoab<x id="e" /> bin Asaf, bendahara<x id="f" /> negara.

Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan<x id="z" /> kita; kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.<x id="a" />

sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu,<x id="d" /> suatu negeri yang bergandum dan berair anggur,<x id="e" /> suatu negeri yang beroti dan berkebun anggur.

Dalam pada itu raja<x id="i" /> mendengar tentang<x id="j" /> Tirhaka, raja Etiopia,<x id="k" /> berita yang demikian: "Ia telah keluar berperang melawan engkau," dan ketika mendengar itu, disuruhnyalah utusan-utusan kepada Hizkia dengan pesan:

Siapakah yang engkau cela dan engkau hujat?<x id="t" /> terhadap siapakah engkau menyaringkan suaramu,<x id="u" /> dan memandang dengan sombong-sombong?<x id="v" /> Terhadap Yang Mahakudus,<x id="w" /> Allah Israel!

Oleh karena engkau telah mengamuk terhadap Aku, dan kata-kata keangkuhanmu<x id="k" /> telah naik sampai ke telinga-Ku, maka Aku akan menaruh kelikir-Ku<x id="l" /> pada hidungmu dan kekang-Ku pada bibirmu,<x id="m" /> dan Aku akan memulangkan engkau melalui jalan, dari mana engkau datang.<x id="n" />

Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel<n id="1" />,<x id="m" /> menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab telah didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya dan sudah kuat kembali.

Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik<x id="u" /> firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!<x id="v" />"

Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah<x id="i" /> dan berdoa<x id="j" /> kepadanya, katanya: "Tolonglah<x id="k" /> aku, sebab engkaulah allahku!"

"Berhimpunlah<x id="n" /> dan datanglah, tampillah bersama-sama, hai kamu sekalian yang terluput di antara bangsa-bangsa! Tiada berpengetahuan<x id="o" /> orang-orang yang mengarak<x id="p" /> patung dari kayu dan yang berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan.<x id="q" />

"Dengarkanlah<x id="p" /> Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal<x id="q" /> dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan,<x id="r" /> hai orang-orang yang Kujunjung<x id="s" /> sejak dari rahim.<x id="t" />

Mereka mengangkatnya ke atas bahu dan memikulnya,<x id="a" /> lalu menaruhnya di tempatnya; di situ ia berdiri dan tidak dapat beralih<x id="b" /> dari tempatnya. Sekalipun orang berseru kepadanya, ia tidak menjawab<x id="c" /> dan ia tidak menyelamatkan<x id="d" /> mereka dari kesesakannya.

Mendekatlah<x id="u" /> kepada-Ku, dengarlah<x id="v" /> ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi<x id="w" /> dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan ALLAH<x id="x" /> mengutus<x id="y" /> aku dengan Roh-Nya<n id="1" />.<x id="z" />

Dengarkanlah<x id="w" /> aku<n id="1" />, hai pulau-pulau,<x id="x" /> perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil<x id="y" /> aku<n id="2" /> sejak dari kandungan<x id="z" /> telah menyebut namaku<x id="a" /> sejak dari perut ibuku.