Ketika kabar itu sampai kepada Yoab--memang Yoab telah memihak kepada Adonia, sekalipun ia tidak memihak kepada Absalom--maka larilah Yoab ke kemah TUHAN, lalu memegang tanduk-tanduk<x id="o" /> mezbah.

Sebab itu bangkitlah murka<x id="g" /> TUHAN terhadap umat-Nya, diacungkan-Nya tangan-Nya terhadap mereka dan dipukul-Nya mereka; gunung-gunung akan gemetar,<x id="h" /> dan mayat-mayat<x id="i" /> mereka akan seperti kotoran<x id="j" /> di tengah jalan.<x id="k" /> Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut,<x id="l" /> dan tangan-Nya masih teracung.<x id="m" />

Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah<x id="r" /> di situ dan memanggil nama TUHAN.<x id="s" /> Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur<x id="t" /> di situ.

Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor,<x id="f" /> bapa Sikhem,<x id="g" /> sebidang tanah,<x id="h" /> tempat ia memasang kemahnya,<x id="i" /> dengan harga seratus kesita.

Pada waktu itu Yehuda<x id="y" /> meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam,<x id="z" /> yang namanya Hira.<x id="a" />

Tetapi TUHAN menyertai<x id="k" /> Yusuf<n id="1" /> dan melimpahkan kasih setia-Nya<x id="l" /> kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara<x id="m" /> itu.

ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri<x id="i" /> itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul,<x id="j" /> lalu menjadi budak rodi.<x id="k" />

Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN,<x id="s" /> apabila Aku mengacungkan tangan-Ku<x id="t" /> terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka."

Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah katak-katak,<x id="b" /> lalu menutupi tanah Mesir.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap<x id="t" /> meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita<x id="u" /> di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.

Dan engkau, angkatlah tongkatmu<x id="j" /> dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya,<x id="k" /> sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."

"Izinkanlah kami melalui negerimu; kami tidak akan menyimpang masuk ke ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu, kami tidak akan minum air sumurmu, di jalan besar saja kami akan berjalan, sampai kami melalui batas daerahmu.<x id="k" />"

Berjalanlah pula Malaikat TUHAN terus dan berdirilah Ia pada suatu tempat yang sempit, yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Janganlah memutarbalikkan keadilan,<x id="b" /> janganlah memandang bulu<x id="c" /> dan janganlah menerima suap,<x id="d" /> sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.

Ketika diacungkannya tangannya, maka segeralah<x id="f" /> bangun orang-orang yang bersembunyi itu dari tempatnya, mereka berlari memasuki kota, merebutnya, lalu segera membakar<x id="g" /> kota itu.

Dan Yosua tidak menarik tangannya yang mengacungkan lembing<x id="m" /> itu, sebelum seluruh penduduk kota Ai<x id="n" /> ditumpasnya.<x id="o" />

Ia berkata: "Maka sekarang, jauhkanlah allah<x id="i" /> asing yang ada di tengah-tengah kamu dan condongkanlah hatimu<x id="j" /> kepada TUHAN, Allah Israel."

Adapun Heber, orang Keni<x id="p" /> itu, telah memisahkan diri dari suku Keni, dari anak-anak Hobab<x id="q" /> ipar Musa, dan telah berpindah-pindah memasang kemahnya sampai ke pohon tarbantin<x id="r" /> di Zaanaim<x id="s" /> yang dekat Kedesh.