Apakah yang dapat dikatakan<x id="d" /> Daud kepada-Mu lebih lagi dari pada itu. Bukankah Engkau yang mengenal<x id="e" /> hamba-Mu<x id="f" /> ini, ya Tuhan ALLAH?

Lalu berkatalah raja: "Jika ada orang yang mengatakan apa-apa lagi terhadap engkau, bawalah orang itu menghadap aku, maka ia tidak akan mengusik engkau lagi."

Dan selagi engkau berbicara di sana dengan raja, akupun akan masuk pula dan menyokong perkataanmu itu."

supaya segala bangsa<x id="e" /> di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tidak ada yang lain,<x id="f" />

Tetapi ia menjawab mereka: "Pergilah sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." Lalu pergilah rakyat itu.

Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi<x id="i" /> TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta<x id="j" /> petunjuk?"

Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan<x id="n" /> tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.

Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan<x id="l" /> tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.

Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.

Apakah lagi yang dapat ditambahkan Daud kepada-Mu dalam hal Engkau memuliakan hamba-Mu ini? Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini?

Tetapi ia menjawab mereka: "Datanglah kembali kepadaku lusa." Lalu pergilah rakyat itu.

Tak pernah lagi Yerobeam mendapat kekuatan di zaman Abia. TUHAN memukul dia, sehingga ia mati.

Dengan tabah hati<x id="f" /> ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda<x id="g" /> segala bukit pengorbanan<x id="h" /> dan tiang<x id="i" /> berhala.

Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"

Hanya bukit-bukit pengorbanan<n id="1" /><x id="k" /> tidak dijauhkan. Bangsa itu belum mengarahkan hatinya kepada Allah nenek moyang mereka.

Dan masih banyak lagi yang diucapkan pegawai-pegawai Sanherib itu menentang TUHAN Allah dan menentang Hizkia, hamba-Nya.

Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu?<x id="m" /> Kutukilah Allahmu dan matilah<n id="1" />!<x id="n" />"

Itulah yang masih merupakan hiburan<x id="h" /> bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan<x id="i" /> yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman<x id="j" /> Yang Mahakudus<n id="1" />.<x id="k" />

Berbaliklah, janganlah terjadi kecurangan,<x id="j" /> berbaliklah, aku pasti benar.<x id="k" /><x id="l" />

Karena bagi pohon<x id="l" /> masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya<x id="m" /> tidak berhenti<x id="n" /> tumbuh.