Jangan sampai Hizkia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita! Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?

maka Aku memberitahukannya kepadamu dari sejak dahulu<n id="1" />; sebelum hal itu menjadi kenyataan, Aku mengabarkannya<x id="n" /> kepadamu, supaya jangan engkau berkata: Berhalaku yang melakukannya,<x id="o" /> patung pahatanku dan patung tuanganku yang memerintahkannya.

Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah<x id="h" /> kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar<x id="i" /> terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!

Biarlah hatimu jangan kecut<x id="q" /> dan takut<x id="r" /> karena kabar yang terdengar di negeri: apabila tahun ini datang kabar ini,<x id="s" /> dan tahun kemudian kabar itu, apabila kekerasan merajalela di negeri dan penguasa lalim melawan penguasa lalim.

(2-2) supaya jangan Aku menanggalkan<x id="e" /> pakaiannya sampai dia telanjang, dan membiarkan dia seperti pada hari dia dilahirkan,<x id="f" /> membuat dia seperti padang gurun,<x id="g" /> dan membuat dia seperti tanah kering, lalu membiarkan dia mati kehausan.

Carilah<x id="q" /> TUHAN, maka kamu akan hidup,<x id="r" /> supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api,<x id="s" /> yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan<x id="t" /> bagi Betel.<x id="u" />

Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya<n id="1" /><x id="a" /> dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul<x id="b" /> bumi sehingga musnah.<x id="c" />

Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling<x id="a" /> meninggalkan TUHAN<n id="1" />, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun<x id="b" /> atau ipuh.

Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita,<x id="r" /> tahu tentang yang baik dan yang jahat<n id="1" />; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan<x id="s" /> itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap<x id="j" /> karena kedurjanaan kota ini.<x id="k" />"

Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu;<x id="n" /> janganlah menoleh ke belakang,<x id="o" /> dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan,<x id="p" /> larilah ke pegunungan,<x id="q" /> supaya engkau jangan mati lenyap."

Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu,<x id="r" /> dan tuanku telah berbuat kemurahan<x id="s" /> besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan,<x id="t" /> pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.

Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah ia: "Dia saudaraku,<x id="o" />" sebab ia takut mengatakan: "Ia isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya."

Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata: "Sesungguhnya dia isterimu, masakan engkau berkata: Dia saudaraku?<x id="q" />" Jawab Ishak kepadanya: "Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia."

Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar,<x id="k" /> menantunya<x id="l" /> itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu,<x id="m" /> sampai anakku Syela<x id="n" /> itu besar,<x id="o" />" sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.

Marilah kita bertindak dengan bijaksana<x id="i" /> terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri<x id="j" /> ini."

Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan<x id="n" /> jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar<x id="o" /> atau pedang."

Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.<x id="b" />"

Lalu TUHAN berfirman kepadanya: "Pergilah, turunlah, kemudian naiklah pula, engkau beserta Harun;<x id="z" /> tetapi para imam dan rakyat tidak boleh menembus untuk mendaki menghadap TUHAN, supaya mereka jangan dilanda-Nya.<x id="a" />"

Berkatalah ia kepada umat itu: "Baiklah kamu menjauh dari kemah orang-orang fasik<x id="d" /> ini dan janganlah kamu kena kepada sesuatu apapun dari kepunyaan mereka, supaya kamu jangan mati lenyap<x id="e" /> oleh karena segala dosa<x id="f" /> mereka."