Sekiranya Engkau mematikan orang fasik,<x id="o" /> ya Allah, sehingga menjauh dari padaku<x id="p" /> penumpah-penumpah darah,<x id="q" />

Orang-orang fasik akan jatuh<x id="t" /> serentak ke dalam jala mereka, tetapi aku melangkah lalu.<x id="u" />

TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas<n id="1" />,<x id="k" /> tetapi merendahkan orang-orang fasik<x id="l" /> sampai ke bumi.

Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang.

Kutuk<x id="v" /> TUHAN ada di dalam rumah orang fasik,<x id="w" /> tetapi tempat kediaman orang benar<x id="x" /> diberkati-Nya.

Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat.<x id="t" />

Jalan orang fasik itu seperti kegelapan;<x id="z" /> mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.<x id="a" />

Orang fasik tertangkap<x id="c" /> dalam kejahatannya, dan terjerat<x id="d" /> dalam tali dosanya sendiri.

Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.<x id="z" />

TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan<n id="1" />,<x id="t" /> tetapi keinginan orang fasik<x id="u" /> ditolak-Nya.

Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik<x id="y" /> menyembunyikan kelaliman.

Mulut orang benar adalah sumber kehidupan<n id="1" />,<x id="h" /> tetapi mulut orang fasik<x id="i" /> menyembunyikan kelaliman.

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Apa yang menggentarkan<x id="a" /> orang fasik, itulah yang akan menimpa dia,<x id="b" /> tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.<x id="c" />

Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas<x id="d" /> yang abadi.<x id="e" />

Takut akan TUHAN memperpanjang umur,<x id="h" /> tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.<x id="i" />

Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.<x id="l" />

Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan,<x id="o" /> tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.<x id="p" />

Jalan orang saleh diratakan<x id="y" /> oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.<x id="z" />

Pengharapan orang fasik gagal<x id="b" /> pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.<x id="c" />