Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya,<x id="m" /> dan inilah hasilnya.<x id="n" />

Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar,<x id="o" /> juga keturunan Enak<x id="p" /> telah kami lihat di sana.<x id="q" />

Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta anak-anakmu ada<x id="i" /> di depan kemah hukum.

Kata mereka kepada Yosua: "TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan<x id="t" /> kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar<x id="u" /> menghadapi kita."

Lagi Aku telah berfirman: Aku tidak akan menghalau orang-orang itu<n id="1" /> dari depanmu,<x id="x" /> tetapi mereka akan menjadi musuhmu<x id="y" /> dan segala allah mereka akan menjadi jerat<x id="z" /> bagimu."

Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup<x id="r" /> terserahlah ia kiranya kepada TUHAN<n id="1" />." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.

Demikianlah seluruh orang Israel mendengar kabar, bahwa Saul telah memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin dan dengan demikian orang Israel dibenci<x id="h" /> oleh orang Filistin. Kemudian dikerahkanlah rakyat itu untuk mengikuti Saul ke Gilgal.

Tetapi Saul menolak<x id="g" /> dan berkata: "Aku tidak mau makan." Tetapi ketika para pegawainya serta perempuan itu juga mendesak, maka didengarkannyalah permintaan mereka, lalu bangkitlah ia dari tanah dan duduk di balai-balai.

Oleh sebab itu, TUHAN kiranya menunjukkan kasih dan setia-Nya<x id="z" /> kepadamu. Akupun akan berbuat kebaikan yang sama kepadamu, karena kamu telah melakukan hal yang demikian.

Kuatkanlah<x id="a" /> hatimu sekarang dan jadilah orang-orang yang gagah perkasa, sekalipun tuanmu Saul sudah mati; dan aku telah diurapi oleh kaum Yehuda menjadi raja atas mereka."

Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati."

Baru saja ia habis berkata, datanglah anak-anak raja itu. Mereka menangis dengan suara nyaring. Juga raja dan semua pegawainya menangis dengan amat keras<n id="1" />.

Sesudah itu berjalanlah raja terus ke Gilgal, dan Kimham ikut dengan dia. Seluruh rakyat Yehuda bersama-sama setengah dari rakyat Israel telah mengantarkan raja.

Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor<n id="1" /><x id="e" /> dia dengan ucapan: "Mengapa engkau berbuat begitu?" Iapun sangat elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom.

dan beginilah katanya: Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang pada hari ini telah memberi seorang duduk<x id="w" /> di atas takhtaku yang aku sendiri masih boleh saksikan."

Dan juga apa yang tidak<x id="m" /> kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan,<x id="n" /> sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti<x id="o" /> engkau di antara raja-raja.

Juga apabila seorang asing,<x id="c" /> yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, --

Lagipula kapal-kapal Hiram, yang mengangkut emas dari Ofir,<x id="a" /> membawa dari Ofir sangat banyak kayu cendana dan batu permata yang mahal-mahal.

Bahkan ada pelacuran<x id="x" /> bakti<n id="1" /> di negeri itu. Mereka berlaku sesuai dengan segala perbuatan keji<x id="y" /> bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari orang Israel.

Bahkan ia memecat Maakha,<x id="p" /> neneknya, dari pangkat ibu suri,<x id="q" /> karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan<x id="r" /> patung yang keji itu dan membakarnya di lembah Kidron.