Aku menulis kepada kamu ^c  dengan hati yang sangat cemas dan sesak ¹  dan dengan mencucurkan banyak air mata, bukan supaya kamu bersedih hati, tetapi supaya kamu tahu betapa besarnya kasihku kepada kamu semua.

Sebab bukan orang yang memuji diri ^c  yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji ^d  Tuhan.

Saudara-saudaraku ⁱ  yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu ¹ , ^j  marilah kita menyucikan diri kita ²  dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan ^k  kita dalam takut akan Allah.

Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! ^r  Apakah mereka orang Israel? Aku juga ^s  orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga ^t  keturunan Abraham!

Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah ^p  yang membangkitkan orang-orang mati. ^q 

Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian ^j  dalam pelayanan ^k  kepada orang-orang kudus. ^l 

Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan ¹ . ^h 

Aku telah tahu kerelaan hatimu ^u  tentang mana aku megahkan ^v  kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: "Akhaya ^w  sudah siap sedia sejak tahun yang lampau. ^x " Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.

Dan justru itulah maksud suratku ^z  ini, yaitu supaya jika aku datang, jangan aku berdukacita ^a  oleh mereka, yang harus membuat aku menjadi gembira. Sebab aku yakin ^b  tentang kamu semua, bahwa sukacitaku adalah juga sukacitamu.

Sebab, jika aku mendukakan hatimu, ^y  siapa lagi yang dapat membuat aku menjadi gembira selain dia yang berdukacita karena aku.

Sebab bukan diri kami ^q  yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, ^r  dan diri kami sebagai hambamu ^s  karena kehendak Yesus.

Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan ^f  mereka.

Tentang pelayanan ^r  kepada orang-orang kudus ^s  tidak perlu lagi ^t  aku menuliskannya kepada kamu.

Tetapi hendaklah orang-orang yang berkata demikian menginsafi, bahwa tindakan kami, bila berhadapan muka, sama seperti perkataan kami dalam surat-surat kami, bila tidak berhadapan muka.

Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu, ^g  yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu. ^h 

karena senjata kami dalam perjuangan ^{1  f}  bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa ^g  Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. ^h 

Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian ^v  yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas ^w  yang demikian?

Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan ^w  dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini ¹  menghasilkan kematian.

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan ^a  mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.