Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 197 ayat untuk pasukan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (2Raj 11:1) (jerusalem) Dalam kisah mengenai Atalya ini ada dua ceritera tergabung. Menurut 2Ra 11:1-12 dan 2Ra 11:18-20 para imam, terkandung oleh pasukan pengawal raja menggulingkan ratu itu. Sebaliknya kisah lain yang tidak lengkap, 2Ra 11:13-18 menyarankan bahwa rakyatlah yang memberontak.
(0.33) (2Raj 11:4) (jerusalem: Yoyada) Tokoh ini adalah kepala para imam di Yerusalem, 2Ra 12:7
(0.33) (Mzm 59:5) (jerusalem: Allah semesta alam) Bdk Maz 24:10+
(0.33) (Hos 5:10) (jerusalem: menggeser batas) Ini menyinggung pasukan tentara Yehuda yang memasuki wilayah Israel dan barangkali juga serbuan yang dahulu dilontarkan Yehuda, 1Ra 15:16-22. Hukum Ulangan, Ula 19:14; bdk Ula 27:17, mengutuk mereka yang menggeser tanah yang ditetapkan "orang-orang dahulu", sebab Tanah Suci dibagi-bagikan menurut pesan Allah sendiri, bdk Yos 13:7.
(0.33) (Kis 24:6) (jerusalem: menurut hukum Taurat kami) Orang-orang Yahudi menganggap dirinya berwenang di bidang itu. Bdk Kis 25:9; Yoh 18:31+. Naskah Aleksandria tidak memuat: dan hendak menghakiminya menurut hukum Taurat kami. 7 Tetapi kepala pasukan Lisias datang mencegahnya dan merebut dia dengan kekerasan dari tangan kami, 8 lalu menyuruh para pendakwa datang menghadap engkau.
(0.33) (Flp 1:13) (jerusalem: istana) Yunaninya "praitorion", ialah istana Kaisar di Roma atau istana gubernur Romawi. Kalau surat ini ditulis di Roma, maka apa yang dimaksudkan ialah pasukan pengawal Kaisar yang berkediaman di dekat tembok kota Roma. Kalau Paulus menulis di Efesus, maka yang dimaksudkan ialah isi istana gubernur; dan kalau di Kaisarea isi istana gubernur di situ.
(0.33) (Why 19:14) (jerusalem: pasukan yang di sorga) Yaitu para malaikat, bdk Mat 26:53, atau (dan ini kiranya lebih tepat) rombongan para martir, Wah 14:4; 17:14, yang berpakaian putih-bersih, bdk Wah 19:8; 3:5,18; 6:11; 16:15; dan juga Mat 22:11 dst.
(0.33) (1Taw 27:1) (sh: Para pemimpin Israel (Sabtu, 23 Februari 2002))
Para pemimpin Israel

Daud tidak hanya membagi tugas untuk pelaksanaan ibadah di bait Allah, untuk pemerintahan daerah, tetapi juga untuk lingkungan istananya sendiri. Sistem pembagian tugas dalam pemerintahan Daud rapi dan teratur.

Ada 4 bagian besar. Pertama, pembagian pasukan yang bertugas menjaga dan melayani raja per bulan (ayat 1-15). Setiap bulan ada satu pasukan berjumlah dua puluh empat ribu orang dengan satu pemimpinnya bertugas. Bulan berikutnya pasukan lain yang menggantikan tugas. Demikianlah selama setahun satu pasukan hanya bertugas satu bulan. Ini mungkin bukan sistem yang lazim dalam dunia modern. Tetapi, harus diingat bahwa ini bukan pasukan tentara seperti zaman modern, namun tenaga bakti yang melayani untuk kepentingan negara.

Pembagian kedua adalah untuk kepala-kepala suku di Israel (ayat 16-24). Ada tiga belas kelompok, termasuk Lewi, lalu keturunan Harun disebutkan secara khusus, suku Manasye disebutkan dua kali, separuh-separuh, dan suku Efraim. Tetapi, tidak disebut sama sekali suku Gad dan Asyer, anak-anak Yakub dari budaknya Lea. Pengangkatan kepala-kepala suku menjadi pejabat ini kemungkinan menunjukkan terjadinya kemajuan dalam sistem pemerintahan dari pola kesukuan ke pola awal ketatanegaraan.

Pembagian ketiga adalah untuk pengawasan bagi berbagai bidang yang berhubungan dengan kesejahteraan raja dan isi istananya, seperti mandor di gudang makanan dan kebun-kebun anggur (ayat 25-31). Mereka disebut juga pengawas harta milik raja.

Pada bagian akhir pasal ini disebutkan juga tentang penasihat raja (ayat 32-33), yaitu orang yang memberikan masukan dan pertimbangan kepada raja di dalam mengambil keputusan. Peranan penting penasihat raja bisa dilihat pada peristiwa pemberontakan Absalom (ayat 2Sam. 16-17). Pembagian tugas seperti ini menunjukkan keteraturan dalam bidang manajemen pemerintahan raja Daud.

Renungkan: Dalam sebuah pemerintahan, yang terpenting bagi kita bukanlah tipe manajerialnya, melainkan fungsi yang dijalankannya. Ia harus menghasilkan pelayanan yang maksimal bagi kemuliaan Allah dan menjadi berkat bagi banyak orang.

(0.29) (Yes 8:6) (full: AIR SYILOAH. )

Nas : Yes 8:6

"Air Syiloah" (dalam PB dikenal sebagai kolam Siloam; Yoh 9:7) mendapatkan air dari sebuah mata air yang mengalir dengan tenang dan menjadi sumber air bawah tanah Yerusalem ketika dikepung oleh pasukan asing. Air ini melambangkan pemerintahan Allah yang penuh kemurahan dan lembut melalui raja-raja wakil-Nya -- yaitu, keturunan Daud yang saleh. Karena Yehuda dan Yerusalem sedang menolak pemerintahan Allah yang baik ini, sebagai gantinya mereka akan mengalami "banjir yang meluap-luap" dari daerah Efrat, yaitu: banjir besar berupa serbuan pasukan Asyur (ayat Yes 8:7-10).

(0.29) (Yeh 38:2) (full: GOG. )

Nas : Yeh 38:2

Gog adalah raja negeri Magog dan pimpinan tertinggi negeri Mesekh dan Tubal. Dalam Kej 10:2, Magog, Mesekh, dan Tubal adalah nama putra-putra Yafet; jadi pertempuran di masa depan ini akan dipimpin oleh keturunan Yafet. Gog mungkin juga merupakan nama yang melambangkan kejahatan dan perlawanan kepada Allah (lih. Wahy 20:7-9). Negeri-negeri ini mungkin terletak jauh di sebelah utara Israel (ayat Yeh 38:6,15; Yeh 39:2). Pasukan-pasukan dari timur dan selatan akan bergabung dengan mereka (ayat Yeh 38:5). Saat terjadinya pertempuran ini sulit ditentukan, tetapi sangat mungkin ini tidak sama dengan pertempuran Gog dan Magog dalam Wahy 20:7-9, yang akan terjadi pada akhir kerajaan seribu tahun.

(0.29) (Hab 1:1) (full: )

Penulis : Habakuk

Tema : Hidup Dengan Iman

Tanggal Penulisan: + 606 SM

Latar Belakang

Penulis kitab ini memperkenalkan dirinya sebagai "nabi Habakuk" (Hab 1:1; Hab 3:1). Selain itu ia tidak menceritakan latar belakang pribadi atau keluarganya, dan namanya (arti: merangkul) juga tidak muncul dalam bagian lain di Alkitab. Acuan Habakuk kepada "pemimpin biduan" (Hab 3:19) memberi kesan bahwa dia mungkin juga dari suku Lewi dan pemusik di Yerusalem.

Berbeda dengan nabi PL lainnya, Habakuk tidak menetapkan tanggal nubuatnya dengan mengacu kepada raja-raja yang sezaman dengannya. Akan tetapi, kenyataan bahwa dia bingung bahwa Allah akan memakai Babel sebagai alat pelaksana hukuman-Nya terhadap Yehuda menunjukkan suatu saat ketika Babel sudah menjadi negeri adi-kuasa dan penyerbuan mereka ke Yehuda sudah dekat (+ 608-598 SM). Nebukadnezar mengalahkan pasukan Mesir pada pertempuran di Karkemis (605 SM), negara kuat terakhir yang menentang perluasan bangsa Babel. Jikalau gambaran tentang pasukan Babel dalam Hab 1:6-11 mengacu kepada pasukan itu yang sedang berbaris menuju Karkemis, sebagaimana ditafsirkan banyak orang, maka tanggal nubuat Habakuk ialah + 606-605 SM, semasa awal pemerintahan Raja Yoyakim dari Yehuda.

Akibat-akibat berkembangnya Babel menjadi negara adikuasa berarti kehancuran bagi Yehuda yang murtad (lih. 2Raj 24-25:30). Ketika Nebukadnezar kembali dari Mesir, ia menyerang Yehuda dan membawa sejumlah orang tawanan ke Babel, di antaranya Daniel dan ketiga sahabatnya (605 SM). Pada tahun 597, pasukan Babel kembali menyerang Yerusalem, menjarah Bait Suci dan menyeret 10.000 orang tawanan kembali ke Babel, di antara mereka ada nabi Yehezkiel. Ketika Raja Zedekia berusaha membebaskan Yehuda dari kekuasaan Babel 11 tahun kemudian (586 SM), Nebukadnezar dengan marah mengepung Yerusalem, membakar Bait Suci, dan membinasakan seluruh kota serta membawa kembali ke Babel sebagai tawanan perang sebagian besar penduduknya yang masih hidup. Habakuk mungkin hidup sepanjang sebagian besar atau seluruh masa hukuman Yehuda.

Tujuan

Berbeda dengan Yeremia rekan sezamannya, Habakuk tidak bernubuat kepada Yehuda yang sudah murtad; ia malah menulis untuk menolong kaum sisa yang saleh di Yehuda memahami cara-cara Allah dalam hubungan dengan bangsa mereka yang berdosa dan hukumannya yang menjelang. Karena dia sendiri telah bergumul dengan persoalan yang amat menggelisahkan, yaitu bagaimana Allah dapat memakai suatu bangsa yang begitu jahat seperti Babel untuk menghabiskan umat-Nya sebagai hukuman (Hab 1:6-13), Habakuk meyakinkan sesama orang percaya bahwa Allah akan bertindak melawan semua kefasikan pada saat-Nya. Sementara itu, "orang benar akan hidup oleh percayanya" (Hab 2:4) dan bukan oleh pengertiannya, dan akan "bersorak-sorak di dalam Tuhan" Allah Juruselamat mereka (Hab 3:18).

Survai

Pasal 1-2 (Hab 1:1--2:20) berisi pertanyaan-pertanyaan Habakuk yang membingungkan tentang cara-cara Allah dan jawaban Allah kepadanya. Karena telah melihat demikian banyak kejahatan dan penyembahan berhala di Yehuda, pertanyaan pertama adalah bagaimana Allah dapat membiarkan umat-Nya yang pemberontak itu berbuat begitu banyak dosa tanpa dihukum. Allah menjawab dengan menunjukkan kepada sang nabi bahwa Dia sebentar lagi akan memakai bangsa Babel untuk menghukum Yehuda. Pertanyaan kedua Habakuk langsung menyusul: bagaimana Allah dapat mengizinkan bangsa yang lebih jahat dan kejam daripada Yehuda untuk menghukum mereka? Allah menjawab dengan meyakinkan sang nabi bahwa juga akan datang hari pembalasan bagi orang Babel. Di seluruh kitab ini, Habakuk mengungkapkan imannya dalam kedaulatan Allah dan dalam kepastian bahwa di dalam segala hal Allah itu adil. Penyataan kasih Allah untuk orang benar dan rencana-Nya untuk membinasakan Babel yang jahat membangkitkan sebuah nyanyian nubuat berupa pujian dan janji mengenai keselamatan di Sion (pasal 3; Hab 3:1-19).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai nubuat Habakuk.

  1. (1) Kitab ini tidak bernubuat kepada Yehuda yang murtad, melainkan mencatat dari buku harian pribadi sang nabi percakapan-percakapannya dengan Allah dan penyataan nubuat yang mengikutinya.
  2. (2) Kitab ini berisi paling sedikit tiga bentuk bahasa sastra yang berbeda: "percakapan" di antara sang nabi dengan Allah (Hab 1:2--2:5), ucapan nubuat "celaka" yang klasik (Hab 2:6-20) dan suatu nyanyian nubuat (pasal 3; Hab 3:1-19) -- semuanya dengan

gaya penulisan yang penuh semangat dan metafora yang jelas.

  1. (3) Sang nabi menunjukkan tiga ciri khas di tengah-tengah zaman kesengsaraan itu: pertanyaan secara jujur kepada Tuhan (pasal 1; Hab 1:1-17), iman yang kokoh (Hab 2:4; Hab 3:18-19), dan perhatian untuk kebangunan rohani (Hab 3:2).
  2. (4) Penglihatan sang nabi akan Allah dalam pasal 3 (Hab 3:1-19) termasuk yang paling megah dalam Alkitab, mengingatkan kita akan penampilan Tuhan kepada bangsa Israel di Gunung Sinai; bagian-bagian lain yang mengesankan dari Habakuk adalah (Hab 1:5; Hab 2:3-4,20; Hab 3:2,17-19).
  3. (5) Tidak ada seorang nabi PL-pun yang lebih fasih mengenai soal iman daripada Habakuk -- bukan hanya melalui pernyataannya bahwa "orang benar akan hidup oleh percayanya" (Hab 2:4), tetapi juga dalam kesaksian pribadinya (Hab 3:17-19).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Pernyataan Habakuk bahwa orang benar akan hidup oleh percaya (Hab 2:4) adalah teks utama PL yang dipakai Paulus dalam teologi pembenarannya oleh iman; rasul iman itu mengutip ayat ini dalam Rom 1:17 dan Gal 3:11 (bd. juga Ibr 10:37-38).

(0.29) (2Taw 14:9) (jerusalem) Ceritera ini tidak terdapat dalam 1Raja-raja. Namun ia bukan ciptaan si Muwarikh sendiri. Tempat-tempat yang disebutkan namanya memang tepat; perang itu tidak sesuai dengan apa yang dikatakan dalam 2Ta 14:5-6 mengenai keamanan dan kedamaian di masa pemerintahan Asa, bdk 2Ta 15:19. Tetapi orang tidak tahu siapa sebenarnya Zerah yang disebut dalam 2Ta 14:9. Boleh jadi "orang Kusy" (=Etiopia) itu ialah seorang sewaan dari negeri itu yang menjadi komandan pasukan penduduk yang ditempatkan raja Sisak di bagian selatan Palestina, bdk 2Ta 12:3; 16:8. Tetapi nama "Kusy" juga nama sebuah suku Badui di daerah Negeb (bdk perempuan Kusy yang diperistri Musa, Bil 12:1). Boleh jadi suku itu datang merampoki negeri Yehuda, 2Ta 14:15. Bagaimanapun juga jumlah pasukan yang bertempur itu pasti berlebih-lebihan.
(0.29) (Yes 21:2) (ende: naiklah....dst.)

Siapa jang berbitjara? Si nabi atau Allah atau panglima tentara? Kurang djelas.

"'Elam, Media". Kiranja bukan negeri 'Elam (bangsa2 itu bermusuhan dengan Asjur) melainkan pasukan2 tentara Asjur jang berasal dari 'Elam dan Media.

(0.29) (Yes 21:2) (full: ELAM. )

Nas : Yes 21:2

Elam terletak di sebelah timur Sungai Tigris dan Babel, di sebelah utara berbatasan dengan Media dan Asyur sedangkan di bagian selatan dengan Teluk Persia. Orang Elam bersatu dengan pasukan Medo-Persia ketika Babel dikalahkan pada tahun 539 SM. Kota Elam yang bernama Susan menjadi ibu kota penting dari kerajaan Persia.

(0.29) (Yes 21:13) (full: ARABIA. )

Nas : Yes 21:13

Arabia terletak di antara Edom dan Babel. Negeri ini akan mengalami peperangan dan kekalahan oleh para penyerbu, yang digenapi ketika pasukan Asyur menyerbu negeri itu pada tahun 732 dan 725 SM (bd. Yer 25:17,24); Sanherib juga mengalahkan Arabia pada tahun 688 SM dan menjadikan dirinya "raja Arabia".

(0.29) (Yer 10:17) (full: ANGKUTLAH BARANG-BARANGMU. )

Nas : Yer 10:17-22

Penyerbuan pasukan Babel sudah demikian dekat dan malapetaka yang akan menyertainya demikian nyata bagi Yeremia sehingga dia mengucapkan kata-kata ratapan yang akan menjadi ratapan bangsa itu dalam pembuangan (ayat Yer 10:19-20).

(0.29) (Yer 25:12) (full: MELAKUKAN PEMBALASAN KEPADA RAJA BABEL )

Nas : Yer 25:12

(versi Inggris NIV -- menghukum Raja Babel). Yeremia bernubuat bahwa Allah akan membalas Babel atas semua perbuatan mereka yang kejam dan penuh dosa. Babel dikalahkan oleh pasukan Media dan Persia di bawah Koresy pada tahun 539 SM (bd. Dan 5:30-31).

(0.29) (Yer 38:2) (full: SIAPA YANG TINGGAL DI KOTA INI AKAN MATI. )

Nas : Yer 38:2

Berita Yeremia menghilangkan semangat juang para tentara dan melemahkan kemauan mereka untuk melawan pasukan Babel; karena itu, para pejabat ingin membunuh Yeremia (ayat Yer 38:4;

lihat cat. --> Yer 32:2).

[atau ref. Yer 32:2]

(0.29) (Yeh 17:10) (full: ANGIN TIMUR. )

Nas : Yeh 17:10

"Angin timur" ini mengacu kepada pasukan Babel. Karena raja Yehuda terakhir, Zedekia, telah mengingkari sumpah kesetiaan yang diucapkannya dalam nama Tuhan kepada Nebukadnezar, dia akan di angkut tertawan ke Babel dan mati di sana (ayat Yeh 17:16-21; lih. 2Raj 25:7).

(0.29) (Mi 4:9) (full: MENGAPA ENGKAU BERTERIAK DENGAN KERAS. )

Nas : Mi 4:9-14

Nabi Mikha kembali membahas malapetaka yang akan menimpa Yerusalem dengan menyatakan bahwa penduduknya akan diangkut ke Babel. Ia mengucapkan nubuat ini 100 tahun sebelum kerajaan Babel menjadi kekuatan dunia yang terkemuka (pasukan Babel membinasakan Yerusalem pada tahun 586 SM). Mikha juga melihat kembalinya Yehuda dari Babel (ayat Mi 4:10).



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA