Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 306 ayat untuk sepanjang [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.17923946376812) (Yos 18:1) (full: MENEMPATKAN KEMAH PERTEMUAN. )

Nas : Yos 18:1

Israel memindahkan pusat penyembahan mereka dari Gilgal ke Silo. Di situ mereka mendirikan Kemah Pertemuan (Kemah Suci), tempat tersimpannya tabut perjanjian dan di mana Allah menyatakan kehadiran-Nya di antara umat-Nya dengan cara khusus (bd. Kel 25:8; 27:21; 34:26). Tabut perjanjian itu tetap tinggal di Silo sepanjang zaman hakim-hakim (yaitu, sekitar 300 tahun), sehingga saatnya dirampas oleh orang Filistin pada masa Samuel (1Sam 4:3-5:1).

(0.17923946376812) (Hak 21:25) (full: SETIAP ORANG BERBUAT ... MENURUT PANDANGANNYA. )

Nas : Hak 21:25

Kitab ini diakhiri dengan menekankan bahwa sepanjang masa para hakim, bangsa Israel mengabaikan standar-standar Allah bagi mereka dan melakukan apa yang baik menurut pandangan mereka sendiri. Akan tetapi, sebagaimana dikemukakan Amsal, pikiran dan pendapat manusia kurang memadai dalam mempertimbangkan kebenaran (Ams 14:12; 16:25). Menjadikan pandangan kita dan bukan Firman Allah sebagai penuntun kehidupan kita merupakan pemberontakan terhadap-Nya. Nehemia menulis mengenai umat Allah, "Mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu ... Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang" (Neh 9:26,31).

(0.17923946376812) (1Sam 1:20) (full: MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI ... SAMUEL. )

Nas : 1Sam 1:20

Sekalipun kitab ini sebagian besar memaparkan masa peralihan dalam sejarah Israel dari zaman para hakim kepada penetapan jabatan raja, delapan pasal yang pertama memusatkan perhatian kepada kelahiran, masa muda, dan kepemimpinan kenabian Samuel, hakim yang terakhir. Nabi Allah ini mendahului lembaga raja di Israel yang berkedudukan di bawah firman dan Roh Allah sebagaimana diwakili oleh Samuel (1Sam 11:14; 12:25). Sepanjang Alkitab, para nabi sebagai wakil Allah kepada Israel berkedudukan lebih tinggi dari raja dan jabatan lainnya (bd. Mal 4:5-6; Luk 7:24-28).

(0.17923946376812) (1Sam 7:8) (full: JANGANLAH BERHENTI BERSERU ... KEPADA TUHAN. )

Nas : 1Sam 7:8

Sepanjang hidup kita, kemenangan atas musuh-musuh rohani tergantung pada doa yang tak berkeputusan kepada Allah. Doa membawa Allah ke dalam setiap aspek kehidupan kita: pekerjaan, rencana, keluarga, persoalan, dan keberhasilan kita

(lihat cat. --> Luk 18:1;

lihat cat. --> Luk 18:7).

[atau ref. Luk 18:1,7]

Mengabaikan doa membuka diri kita terhadap serangan Iblis dan kekalahan kita. Jawaban Samuel terhadap permohonan bangsa itu (ayat 1Sam 7:9) adalah mempersembahkan seekor anak domba sebagai korban bakaran, selaku tanda pembaharuan penyerahan kepada Tuhan, dan memanjatkan doa-doa demi bangsa itu.

(0.17923946376812) (2Sam 12:10) (full: PEDANG TIDAK AKAN MENYINGKIR DARI KETURUNANMU. )

Nas : 2Sam 12:10

Karena Daud telah menghina Allah dan membunuh Uria untuk memperoleh istrinya, Allah menjatuhkan hukuman pada Daud dan keluarganya yang akan digenapi dengan kekerasan, persengketaan, dan pembunuhan (yaitu, pedang) sepanjang sisa hidupnya (sekitar 25 tahun lagi). Alkitab mencatat setidak-tidaknya empat peristiwa sebagai akibat kutukan ini: kematian anak hasil perzinaan (ayat 2Sam 12:14), pembunuhan Amnon oleh Absalom (2Sam 13:29), pembunuhan Absalom yang memberontak melawan ayahnya (2Sam 18:9-17), dan hukuman mati Adonia (1Raj 2:24-25).

(0.17923946376812) (2Sam 12:24) (full: BATSYEBA, ISTERINYA. )

Nas : 2Sam 12:24

Untungkah Daud dengan berbuat dosa nafsu dan pembunuhan itu? Ia mengatur kematian suami Batsyeba dan kemudian memperoleh wanita yang diinginkannya. Mungkin kekerasan hukuman Allah atas Daud sepanjang dua puluh lima tahun selanjutnya sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa Daud tidak menghadapi realitas bahwa secara hukum dan moral ia tidak berhak untuk mengambil istri Uria:

  1. 1) Allah telah memerintahkan agar para raja tidak mempunyai banyak istri (Ul 17:17); dan
  2. 2) Daud telah melanggar beberapa butir Sepuluh Hukum dalam peristiwa ini

    (lihat cat. --> 2Sam 11:27).

    [atau ref. 2Sam 11:27]

    Karena hal ini Allah menyatakan, "pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil istri Uria ... untuk menjadi istrimu" (ayat 2Sam 12:10).
(0.17923946376812) (1Raj 19:16) (full: ELISA ... HARUSLAH KAUURAPI ... MENGGANTIKAN ENGKAU. )

Nas : 1Raj 19:16

Allah menyuruh Elia mengurapi Elisa untuk menjadi penggantinya. Perhatikan bahwa yang diurapi untuk jabatannya bukan hanya raja dan imam, tetapi juga nabi. Elisa bertugas untuk

  1. (1) melayani Elia,
  2. (2) menolong Hazael (raja Aram) dan Yehu (raja Israel) untuk mengalahkan musuh-musuh Allah (ayat 1Raj 19:16-17), dan
  3. (3) memberitakan firman Allah kepada kaum sisa yang benar (ayat 1Raj 19:18). Pelayanan Elia dan Elisa meliputi jangka waktu 75 tahun (875-800 SM, sepanjang masa pemerintahan Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, dan Yoas). Elisa menjadi hamba yang setia kepada nabi atasannya dan dikenal sebagai "yang dahulu melayani Elia" (2Raj 3:11).
(0.17923946376812) (2Raj 2:11) (full: KERETA BERAPI DENGAN KUDA BERAPI. )

Nas : 2Raj 2:11-12

Elia terangkat ke sorga, sebagaimana halnya Henokh (Kej 5:24) tanpa mengalami kematian.

  1. 1) Pengangkatan ajaib Elia ke sorga menjadi meterai persetujuan tegas Allah atas karya, roh, dan pelayanan nabi itu. Elia sepenuhnya menyatukan diri dengan firman Allah sepanjang masa pelayanannya. Hingga saat terkhir dia tetap hidup demi kehormatan Allah, menentang dosa dan penyembahan berhala umat yang murtad, sambil memberikan semangat kepada kaum sisa yang setia di Israel. Secara dramatis dan dengan penuh kemenangan ia diantar ke sorga.
  2. 2) Pengangkatan Elia dan Henokh mirip dengan pengangkatan umat Allah yang setia pada kedatangan kembali Kristus (1Tes 4:16-17).
(0.17923946376812) (2Raj 11:4) (full: YOYADA. )

Nas : 2Raj 11:4

Yoyada, suami Yoseba, adalah imam besar Tuhan sepanjang masa pemerintahan Atalya di kerajaan selatan (ayat 2Raj 11:2; bd. 2Taw 22:11). Ia menghasut orang untuk menggulingkan Atalya (bd. pasal 2Taw 23:1-21), menobatkan Yoas di takhta dan menuntunnya untuk setia kepada Tuhan (ayat 2Raj 11:12; 2Kor 23:11). Perbuatan Yoyada ini memelihara keturunan Mesias. Secara efektif ia mengarahkan Raja Yoas yang masih muda untuk membaharui perjanjian di antara Tuhan dan umat-Nya dan untuk membinasakan agama Baal (ayat 2Raj 11:17-18),

(0.17923946376812) (1Taw 5:25) (full: BERUBAH SETIA TERHADAP ALLAH NENEK MOYANG MEREKA. )

Nas : 1Taw 5:25-26

Sepanjang Tawarikh, penulis menggarisbawahi kebenaran bahwa ketidaktaatan dan dosa mendatangkan hukuman dan malapetaka, sedangkan ketaatan dan kesetiaan mendatangkan sejahtera dan berkat (lih. 2Taw 7:14; 2Taw 15:2-7; 19:2; 21:12-15; 24:20; 28:9; 34:24-25). Prinsip rohani ini, yang masih berlaku dalam PB, seharusnya memotivasi kita untuk takut akan Tuhan dan mematuhi pimpinan Roh Kudus (lih. Rom 2:6-10; Rom 8:5-17; 1Kor 10:1-13).

(0.17923946376812) (1Taw 11:41) (full: URIA, ORANG HET. )

Nas : 1Taw 11:41

Uria terdaftar sebagai salah satu orang perkasa yang dengan setia memberikan dukungan kuat kepada Daud (ayat 1Taw 11:10). Namun Daud mengambil istri orang ini untuk dirinya sendiri dan menyebabkan Uria dibunuh (pasal 2Sam 11:1-27). Dosa Daud dipandang demikian dahsyat sehingga ia hidup di bawah hukuman Allah sepanjang sisa hidupnya. Dosa ini disinggung dalam pasal pertama PB (Mat 1:6;

lihat cat. --> 2Sam 12:9;

lihat cat. --> 2Sam 12:10;

lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;

lihat cat. --> 2Sam 12:12;

lihat cat. --> 2Sam 12:13;

lihat cat. --> 2Sam 12:15;

lihat cat. --> 2Sam 12:24;

[atau ref. 2Sam 12:1-25]

mengenai dosa Daud).

(0.17923946376812) (2Taw 10:1) (full: PECAHNYA KERAJAAN ITU. )

Nas : 2Taw 10:1

Pasal ini menandakan saat ketika kerajaan Israel terbelah dua menjadi dua kerajaan (ayat 2Taw 10:15-19;

lihat cat. --> 1Raj 12:20;

lihat cat. --> 1Raj 12:24).

[atau ref. 1Raj 12:20,24]

Kerajaan utara disebut Israel, kerajaan selatan Yehuda. Aliran utama sejarah Ibrani sepanjang kitab ini selalu dipandang sebagai kerajaan selatan Yehuda. Penulis sedikit sekali membahas kerajaan utara, tetapi memusatkan perhatian kepada kerajaan selatan karena tiga alasan:

  1. (1) Rakyat Yehuda merupakan sebagian besar orang Yahudi pasca-pembuangan yang kembali ke Palestina dan untuknya Tawarikh ditulis;
  2. (2) Yehuda tetap merupakan pusat penyembahan Tuhan Allah; dan
  3. (3) raja-raja Yehuda menjadi keturunan Daud dan dengan demikian bagian dari janji perjanjian.
(0.17923946376812) (2Taw 14:2) (full: ASA MELAKUKAN APA YANG BAIK. )

Nas : 2Taw 14:2

Sepanjang masa pemerintahan Rehabeam (pasal 2Taw 12:1-16) dan Abia (pasal 2Taw 13:1-22; 1Raj 15:1-8), penyembahan yang benar kepada Allah di Yehuda merosot sedangkan penyembahan berhala meningkat; berbagai tempat penyembahan berhala didirikan (1Raj 14:21-24; 15:3). Ketika Asa menjadi raja, ia mulai membersihkan Yehuda dari penyembahan berhala serta mendorong Yehuda untuk mencari Allah dan menaati perintah-perintah-Nya (ayat 2Taw 14:3-5)

(0.17923946376812) (2Taw 36:14) (full: BERUBAH SETIA DENGAN MENGIKUTI SEGALA KEKEJIAN. )

Nas : 2Taw 36:14

Dosa yang paling sering dilakukan umat Allah sepanjang sejarah penebusan ialah gagal untuk tetap terpisah dari orang dan masyarakat yang fasik keliling mereka. Ganti membenci kebiasaan dan gaya hidup amoral orang fasik, terlalu sering umat Allah tertarik dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan di mana mereka tinggal. Dengan melakukan itu mereka menunjukkan ketidaksetiaan kepada Allah dan karenanya mencemarkan rumah Tuhan

(lihat cat. --> 2Raj 24:3);

[atau ref. 2Raj 24:3]

dampaknya yang menyedihkan ialah kebinasaan umat Allah dan keluarga mereka karena menyesuaikan diri dengan cara-cara fasik dunia ini (ayat 2Taw 36:5-21;

lihat cat. --> Rom 12:2;

[atau ref. Rom 12:2]

lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

(0.17923946376812) (Ayb 2:6) (full: IA DALAM KUASAMU. )

Nas : Ayub 2:6

Allah mengizinkan Iblis mendatangkan penderitaan lagi atas Ayub sebab baik komitmen Ayub sepenuhnya kepada Allah tidak dapat dibuktikan ataupun usaha Allah untuk menebusnya dari dosa tidak dapat ditunjukkan dengan efektif tanpa penderitaan yang tidak semestinya dialamai.

  1. 1) Ujian iman seorang benar melalui penderitaan semacam ini bermakna besar, karena yang dipertaruhkan adalah nama Allah di dalam pergumulan rohani terbesar sepanjang zaman, yaitu pertentangan di antara Allah dengan Iblis.
  2. 2) Rasul Petrus, yang menulis dari perspektif PB, mengatakan, "... kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya" (1Pet 1:6-7).
(0.17923946376812) (Ayb 23:3) (full: SEMOGA AKU TAHU MENDAPATKAN DIA. )

Nas : Ayub 23:3

Sepanjang pengalaman penderitaan Ayub, kerinduannya yang terbesar adalah akan kehadiran Tuhan.

  1. 1) Ia jarang menyebutkan kehilangan kekayaan; ia hampir tidak menyinggung kesedihannya yang mendalam atas kehilangan semua anaknya; kehilangan kehadiran Allahlah yang diratapinya. Di tengah segala kesengsaraannya ia ingin bertemu dengan Allah dan berhubungan dengan Dia lagi (bd. Ayub 13:24; 16:19-21; 29:2-5).
  2. 2) Kerinduan akan Allah semacam ini seharusnya menjadi ciri khas semua orang percaya sejati. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?" (Mazm 42:2-3). Kemudian, "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair" (Mazm 63:2).
(0.17923946376812) (Ayb 30:20) (full: AKU BERSERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB. )

Nas : Ayub 30:20

Semua anak Tuhan pernah mengalami hal ini pada suatu saat tertentu dalam hubungan mereka dengan Allah, suatu saat ketika mereka berseru kepada Allah minta pertolongan dan Dia agaknya tidak menjawab mereka. Bahkan Tuhan Yesus pernah mengalami hal ini (Mat 27:46).

  1. 1) Melalui pengalaman ini iman kita diuji. Meskipun demikian, pada saat-saat semacam itu kita harus bertekun di dalam iman (lih. Mat 15:21-28; Luk 18:1-7; 1Pet 1:7).
  2. 2) Kita mengetahui dari hubungan Allah dengan Ayub dan dengan orang percaya yang setia sepanjang sejarah bahwa tidak pernah seorang pengikut sejati sungguh-sungguh ditinggalkan Tuhan (Ibr 13:5), dan tidak ada doa sungguh-sungguh yang tidak terdengar (bd. Ibr 10:32-39).


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA