(0.188253485) | (1Taw 1:24) |
(ende) Pengarang disini mengenakan suatu metodos, jang sudah dipakai oleh Kitab Kedjadian, untuk sampai kepada apa jang lebih2 menarik perhatiannja, jakni: Ia meninggalkan ketiga tjabang umat manusia untuk meneruskan hanja tjabang Sjem (asal-usul bangsa terpilih), dari tjabang2 Sjem diteruskan hanja tjabang jang menudju ke Ibrahim. Dari keturunan Ibrahim lalu diteruskan hanja keturunan Ishak liwat Jakub. Demikian ia sampai kepada umat Jahwe, satu2nja jang menerima djandjiNja, dan itu mau dibitjarakan, dahulu hanja dalam silsilahnja, lalu djuga dalam hal-ichwalnja. |
(0.188253485) | (Mzm 15:1) |
(ende) Mazmur ini adalah suatu ictisar kewadjiban2 orang2 bertakwa. Pertanjaan (Maz 15:1) menerima djawabnja (Maz 15:2-5) dan lalu djandji diberikan (Maz 15:5c). Barangkali lagu ini dinjanjikan waktu kaum berdjiarah menghadap Bait-Allah. Imam bertanja (Maz 15:1) lalu satu atau dua kelompok penjanji mendjawab (lihat Maz 24). Apa jang menarik perhatian lagi ialah, bahwa kewadjiban jang dibilang itu ada sepuluh djumlahnja seperti kesepuluh hukum Allah! |
(0.188253485) | (Mzm 27:1) |
(ende) Dalam mazmur ini seorang, jang penuh kepertjajaan (Maz 27:1-6) minta pertolongan Jahwe terhadap orang2 jang menuduhnja tanpa alasan (Maz 27:7-12). Kesukaan jang tertinggi untuk orang ini ialah tinggal dalam Bait-Allah (Maz 27:4) dimana ia pasti akan mendapat perlindungan dan kerelaan Jahwe. Agaknja lagu ini dinjanjikan oleh dua golongan penjanji (Maz 27:1-6,7-13) sedang suatu kurban dipersembahkan untuk membajar nadar (Maz 27:6). |
(0.188253485) | (Mzm 76:1) |
(ende) Dalam mazmur ini Allah dipermuliakan oleh sebab Ia telah "menghakimi" musuh umatNja, jakni dengan mengalahkannja dalam perang (Maz 76:2-8). Mungkin lagu ini ditjiptakan sesudah kalahnja radja Assyriah Sanherib (Lih. 2Ra 19; Sir 48:21). Pengarang bersedjarah ini merupakan suatu lambang dan ia barat pengadilan Jahwe atas seluruh bumi untuk menjelamatkan para mursjidNja dan memaksa semua untuk bersudjud dihadapanNja (Maz 76:8-12). Allah betul adalah dahsjat sekali (Maz 76:5,8,12). Lagu ini menjamai Maz 46 dan Maz 48. |
(0.188253485) | (Mzm 86:1) |
(ende) Mazmur ini terdiri atas dua doa permohonan seseorang jang ditjobai (Maz 86:1-7,11-17) dan diantaranja suatu lagu pudjian (Maz 86:8-10). Si pemohon penjerukan kepada sengsara dan kesalehannja sendiri serta kepertjajaannja pada Allah (Maz 86:1-4,7) dan kepada kebaikan Jahwe (Maz 86:5-6,15). Bila Tuhan mengabulkan permohonannja Ia akan dipudji segala bangsa (Maz 86:8-10). Lalu si pemohon meminta takwa (Maz 86:11) dan perlindungan terhadap musuh (Maz 86:14-17). |
(0.188253485) | (Mzm 120:1) |
(ende) Lagu ratap ini diutjapkan oleh seorang jang dianiaja dengan fitnah dsb. oleh orang2 sebangsanja (Maz 120:2-4), jang dibandingkan dengan suku2 bangsa kafir jang ganas (Maz 120:5-6). Pengarang sendiri suka berdamai, tetapi tidak diterima (Maz 120:7). Dahulu ia telah ditolong Jahwe (Maz 120:1) dan sekarang pula terdjadi hendaknja (Maz 120:2). |
(0.188253485) | (Mzm 139:1) |
(ende) Pengarang mazmur ini dahulu memandang, merenungkan Allah jang mahatahu (Maz 139:1-6) dan jang berada di-mana2 (Maz 139:7-12), jang membuat manusia serta mengawasinja (Maz 139:13-16). Betul Allah tidak dapat diselami manusia (Maz 139:17-18). Tetapi kemudian suatu doa jang kedjam diutjapkannja melawan kaum pendosa dan pendjahat, jang dibentjinja oleh karena mereka memusuhi Tuhan (Maz 139:19-22). Ia bermohon, agar supaja ia sendiri didjagai oleh Allah terhadap jang djahat (Maz 139:23-24). |
(0.188253485) | (Yer 31:33) |
(ende) Allah akan mulai, bukan Israil (34). Perdjandjian baru itu merupakan suatu anugerah belaka. Masih ada "hukum" djuga, sjarat2 perdjandjian. Tapi itu "ditulis dalam hati"; perdjandjian lama membebankan chususnja kewadjiban2 lahir (ibadah), hal mana sesungguhnja mengakibatkan, bahwa agama itu mendjadi lahiriah belaka, meskipun itu bukan maksudnja. Perdjandjian baru menekan pendirian batin terhadap Allah, jang nampak dalam kelakuan lahiriah pula. Agama baru itu akan lebih "susila" daripada perdjandjian lama. Semua akan menerima "taurat" dengan sebulat hati, sehingga terlaksana pula. Perdjandjian baru itu akan diikat "sesudah masa itu", djadi sesudah masa jang mulai dengan pulangnja dari pembuangan (Yer 30:5; 31:32). |
(0.188253485) | (Dan 4:4) |
(ende) Surat Nebukadnezar jang dimuat fasal ini merupakan akal sastera sadja, dengan mana si pengarang (orang Jahudi) membentangkan pikirannja sendiri. Chajalan sastera sedjenis itu pada djaman itu agak biasa. Kisahnja menandaskan, bahwa Allah Israil berkuasa atas keradjaan manapun djua. Nebukadnezar terpaksa mengakui kekuasaan Allah itu. Ketjongkakan radja direndahkan. sukar sekali untuk mengatakan apakah kisah itu memuat peristiwa2 sedjarah. Tidak ada dokumen2 lain jang memberitahukan sedikitpun mengenai sakit djiwa Nebukadnezar atau radja lain. Mungkin seluruh kisahnja hanja chajalan belaka, jang bermaksud menjampaikan suatu adjaran, bukan peristiwa. |
(0.188253485) | (Mat 10:12) |
(ende: Salam) Orang Jahudi bila bertemu dengan seseorang, biasa menjapa atau menjambutnja dengan mengutjapkan kata "salam". Sama maksudnja dengan mengutjapkan "Selamat" dalam bahasa dan adat kita. Salam berarti "damai", dan utjapan itu sebenarnja merupakan suatu doa, misalnja: hendaknja Tuhan menganugerahkan damai (atau sedjahtera) kepadamu. Rasul-rasul adalah pembawa damai dan utjapan "salam" jang bersifat resmi itu maksudnja menjampaikan damai dan sedjahtera kepada orang atas nama Allah. Menilik tafsiran ini kita dapat mengerti pula apa jang dikatakan dalam ajat Mat 10:13 berikut, jakni: "salam itu akan berbalik kepadamu pula". |
(0.188253485) | (Mat 19:5) |
(ende: Sedaging) Laki-laki dan wanita ditjiptakan demikian rupa, sehingga saling melengkapi, mendjadi oleh perkawinan suatu kesatuan erat dan mesra serta utuh pula, dan saling membutuhkan baik dilapangan djasmani, maupun dilapangan rohani dalam arti seluas-luasnja. Dari wahju Allah dalam I Mo. Kej 2:24 itu dan dari keterangan Jesus, djelas Pula, bahwa dorongan untuk kawin, tjinta itu, berasal dari Allah dan sebab itu sutji sekali, dan demikian Pula pelaksanaan tjinta itu dalam perkawinan jang sah. Tentang keluhuran perkawinan antara anggota-anggota Tubuh mistik Kristus, Paulus memberi tanggapan jang indah sekali dalam Efe 5:21-33. |
(0.188253485) | (Yoh 10:34) |
(ende: Hukummu) Jang dimaksudkan ialah seluruh Kitab Kudus P.L. |
(0.188253485) | (Yoh 17:1) |
(ende) Doa Jesus dalam bab ini sedjak beberapa abad biasa disebut "Doa Imam-agung", atau doa sebagai Imam-agung. Dan memang doa ini keseluruhannja bertjorak dan bersuasana suatu doa persembahan, jang diutjapkan Jesus mendjelang dan ketika Ia mengurbankan Dirinja disalib. Jesus berbitjara seolah-olah Ia merasa Dirinja sedang berada dalam peralihan dari dunia ini kedalam kemuliaan surgawi. |
(0.188253485) | (Kis 11:26) |
(ende: Kristianoi) Demikian dalam bahasa Junani. Dari itu diasalkan "Kristen" dalam bahasa kita. Maksudnja: penganut adjaran Kristus. Pemakaian "Nurani, Serani" untuk mereka mendjadi lazim dalam bahasa-bahasa Timur, seperti djuga dalam bahasa kita sedjak dahulu. Bunjinja memang lebih enak daripada kata asing |
(0.188253485) | (Rm 11:30) |
(ende) Kedua ajat ini merupakan suatu landjutan dan pendjelasan dari ungkapan "demi kamu" dalam Rom 11:28 tadi. Penolakan orang Jahudi terhadap Indjil, seperti misalnja pengedjaran mereka terhadap umat di Jerusalem, mendjadi alasan Indjil disebarkan sampai diluar Palestina. Lih. Kis 8 dan Kis 11. |
(0.188253485) | (Rm 12:16) |
(ende) Ajat ini dapat diartikan: djangan engkau angkuh hati sampai menuntut suatu tugas jang lebih hormat, atau kedudukan jang lebih tinggi, melainkan pilihlah jang sederhana. Kalau demikian, arti dan peringatan ini selaras dengan Rom 12:3. Tetapi menurut tafsiran lain, jang sangat menarik dalam hubungan ini, ialah dalam pergaulan bersama-sama djangan kamu membedakan antara jang kaja dan jang miskin, antara jang berkedudukan tinggi dan orang-orang "ketjil". Sebaliknja lebih baik kamu rasa tertarik (tjondong) kepada jang sederhana dan rendah. Demikianlah sikap Kristus. Bdl. Mat 5:3; 18:4-6; 20:25-26; 23:8-12. |
(0.188253485) | (1Kor 15:30) |
(ende: Berlaga dengan binatang-binatang buas) Ini suatu hukuman jang sangat lazim didjatuhkan orang Roma atas pendjahat-pendjahat. Hukuman itu disebut "ad bestias" (kepada binatang-binatang). Siapa didjatuhi hukuman ini dipaksa berlaga dengan binatang buas dalam "arena" (gelanggang berlomba) dimuka ratusan penonton. Barangkali Paulus pernah kena hukuman itu, tetapi tidak sampai tewas. Tetapi sebab kedjadian jang demikian tidak diriwajatkan dalam Kisah Rasul-rasul, maka banjak sardjana berpendapat, bahwa utjapan itu dimaksudkan sebagai kiasan guna mengesankan hebatnja serangan-serangan orang terhadap Paulus. |
(0.188253485) | (2Kor 6:14) |
(ende) Enam ajat ini merupakan suatu sisipan jang memutuskan arus tjetusan-tjetusan Paulus. Ia rupanja tiba-tiba ingat bahwa kekudusan umat (2Ko 6:1) masih djauh dari sempurna. |
(0.188253485) | (2Kor 12:2) |
(ende) Kristus telah menampakkan diri beberapa kali kepada Paulus untuk memberinja wahju jang istimewa. Lih. Kis 9:3-6; 16:7; 18:9 sld; Kis 23:11; Gal 1:12; 1Ko 15:8. |
(0.188253485) | (Ef 5:8) |
(ende: Dahulu kamu kegelapan) jaitu semata-mata diliputi dan diresapi kegelapan, tanpa pengertian, tanpa tudjuan hidup pasti jang memberi harapan dan menggembirakan, tersesat dalam kedjahilan kelam, tanpa melihat suatu djalan keluar, seluruh suasana lahir dan batin suram dan murung belaka. |