(0.26935823333333) | (Kel 2:5) |
(ende) Ketika itu istana Parao terletak di Mesir Utara, disekitar delta sungai Nil, jang djuga didiami oleh suku-suku Hibrani. |
(0.26935823333333) | (Im 1:4) |
(ende) Apa maknanja "menumpangkan tangan" atas kurban itu kurang djelas. Mungkin maksudnja sebagai berikut. Dengan djalan (lambang) ini dosa seakan-akan dipindahkan kepada binatang-binatang itu, jang sebagai ganti si pendosa disamping kepada Allah dan dengan demikian menghapus dosa. Tetapi jang menghapus dosa bukan kurban, melainkan Allah. mungkin djuga artinja: Dengan upatjara itu ditundjukkanlah kurban itu sesungguhnja kurban orang jang membawanja dan bukan kurban imam jang mengadakan upatjara, meskipun hanja dialah jang dapat mengadakannja. |
(0.26935823333333) | (Im 4:11) |
(ende) Biasanja daging kurban itu dimakan oleh imam-imam. Tetapi daging kurban imam agung tidak boleh dimakan. |
(0.26935823333333) | (Im 6:23) |
(ende) Djustru oleh sebab perkaranja ialah kurban imam, maka kurban itu tidak boleh dimakan. Kurban mewakili orang jang menjampaikannja. |
(0.26935823333333) | (Im 8:14) |
(ende) Kurban ini harus menguduskan segala perabot ibadah, supaja dapat dipakai dalam ibadah. Tanpa pembersihan itu perabot kena dosa (kenadjisan) manusia. |
(0.26935823333333) | (Im 10:6) |
(ende) Berpangkal pada peristiwa itu menjusullah beberapa peraturan tentang perkabungan imam. Mereka tidak boleh menurut adat-istiadat jang lazim. |
(0.26935823333333) | (Im 14:12) |
(ende) Kurban pelunas salah perlu dipersembahkan oleh karena selama sakit orang tidak ikut serta dalam ibadah dan dengan itu "merugikan" Allah. |
(0.26935823333333) | (Im 14:17) |
(ende) Kurang terang maknanja pelunasan itu. Entah untuk mentahirkan, entah untuk menguduskan, sehingga orang dapat ikut serta dalam ibadah. |
(0.26935823333333) | (Im 16:26) |
(ende) Mungkin imam agung kena kenadjisan kambing djantan itu. Karenanja ia harus mentahirkan diri sebelum mempersembahkan kurban bakar. |
(0.26935823333333) | (Im 19:19) |
(ende) Aturan jang gandjil ini menentang ilmu sihir, jang mengharapkan hal-hal jang adjaib dari tjampuran sedemikian itu. |
(0.26935823333333) | (Im 23:15) |
(ende) Perajaan pekan itu merupakan pesta permulaan panenan (djelai). Kemudian mendjadi Pentakosta dan diberi makna lain. Dahulu perajaan ini kurang penting. |
(0.26935823333333) | (Im 26:9) |
(ende) Djadi berkah itu bukan hasil, pahala dari pelaksanaan hukum, melainkan dari perdjandjian, djandji Allah semata-mata. |
(0.26935823333333) | (Bil 7:11) |
(ende) Semua penghulu (kepala suku) memberikan persembahan jang sama. Dengan djalan itu ditekankan, bahwa semua suku setara dan sederadjat. |
(0.26935823333333) | (Bil 11:3) |
(ende) Ajat ini bermaksud memberikan keterangan tentang nama tempat tertentu. Keterangan sedemikian itu tidak tjotjok dengan ilmu bahasa. |
(0.26935823333333) | (Bil 11:28) |
(ende) Josjua' takut kalau-kalau orang-orang itu mengurangi atau mengantjam wibawa dan wenang Musa. |
(0.26935823333333) | (Bil 15:2) |
(ende: Setelah kamu tiba) djadi aturan ini tidak berlaku digurun tapi di Palestina sadja. Kiranja baru didjaman itu muntjul. |
(0.26935823333333) | (Bil 21:27) |
(ende) Makna lagu ini tidak selalu kentara. Lagu itu memudji kemenangan Israil atas orang-orang Amor dan Moab. |
(0.26935823333333) | (Bil 23:19) |
(ende) Dengan perkataan ini Bile'am menolak harapan Balak. Berkat pertama itu tentu tidak akan dirobah Jahwe. |
(0.26935823333333) | (Ul 1:21) |
(ende) Ini adalah andjuran agar supaja pertjaja. Hal sematjam itu kerapkali diulang-ulang. Djustru karena Jahwe sendirilah jang menganugerahkan negeri itu: maka bangsa Jahudi tidak perlu takut terhadap bangsa-bangsa Kanaan jang tak sedikit djumlahnja. Kepertjajaan itu ada hubungannja pula dengan faham mengenai perang Sutji. Bahwa bangsa Hibrani sudah sedjak pada permulaan kendur imannja dan kurang pertjaja: hal itu dikemukakan dalam ajat-ajat jang berikut. |
(0.26935823333333) | (Ul 10:12) |
(ende) Sekali lagi disini kita lihat adanja perhatian jang dipusatkan pada pengabdian dari hati. pengabdian sematjam itu mendatangkan kebahagiaan kepada manusia. |