(0.1550389047619) | (Mzm 68:1) |
(ende) Mazmur ini amat sukar untuk dimengerti dan untuk diartikan. Keadaan naskah Hibranipun djelek sekali. Rupanja lagu ini dinjanjikan dalam salah satu arak2an menudju Bait-allah untuk memuliakan Jahwe sebagai radja. Dengan singkat seluruh sedjarah Israil dikenangkan: pengungsian dari Mesir (Maz 68:2-5), perdjalanan umat dipadang gurun (Maz 68:6-11), peperangan2 untuk merebut negeri Kena'an (Maz 68:12-15), disebutnja Jerusjalem pada masa Dawud, jang lalu mendjadi tempat Bait-Allah (Maz 68:17-19), tampilnja nabi Elia dan Elisja (Maz 68:21-22), kebinasaan keluarga Ahab (Maz 68:23-24) dan pembaharuan agama, jang diadakan radja Hizkia (Maz 68:25-28). Achirnja pandangan pengarang menudju kemasa depan, waktu seluruh bumi akan bersudjud didepan Jahwe (Maz 68:28-35). Seluruh sedjarah Israil itu merupakan suatu arak2an kemenangan Jahwe. |
(0.1550389047619) | (Mzm 73:1) |
(ende) Lagu kebidjaksanaan ini membitjarakan soal kesedjahteraan kaum pendjahat, jang bertentangan rupanja dengan keadilan Jahwe (Lih. Maz 37:1-40; 49:1-20). Pengarang mulai dengan suatu asas jang merupakan kesimpulan pikirannja (Maz 73:1). lalu ia mentjeritakan bagaimana ia sendiri amat bimbang dan ragu2, hingga hampir murtad daripada Allah karena keadaan kaum pendjahat jang makmur itu. Soal itu betul mendjadi tekanan berat bagi djiwanja (Maz 73:2-16). Achirnja, berkat anugerah Tuhan, ia berhasil memetjahkan soalnja: kaum pendjahat tentu akan binasa, mati, maka njatalah kesedjahteraannja semu2 belaka. tetapi si djudjur akan tetap berhubungan dengan Allah, malahan sesudah mati, dan inilah kebahagiaan tertinggi dan jang mentjukupi sama sekali (Maz 73:17-26). Semuanja itu sekali diichtisarkan dalam ajat2 27-28 (Maz 73:27-28). |
(0.1550389047619) | (Mzm 84:1) |
(ende) Mazmur ini merupakan lagu djiarah. Kaum berdjiarah mengutjapkan kerinduannja untuk pergi ke Bait-Allah (Maz 84:2-4), agar supaja boleh tinggal disana seperti burung2 boleh bersarang di Rumah Jahwe (Maz 84:4). Dipudji bahagialah orang2 jang boleh diam di Rumah Allah dan jang boleh berdjiarah kesana (Maz 84:5-6). Kerinduannja meringankan perdjalanan kaum berdjiarah, hingga daerah kering mendjadi se-akan2 penuh dengan air dan disirami hudjan lembut (Maz 84:7-8). Setibanja di Bait-Allah kaum mentjurahkan doanja, pun bagi imam agung dan mereka bergembira oleh karena berada dekat Jahwe, tempat orang memang dilimpahi dengan berkah dan anugerahNja (Maz 84:8-12). |
(0.1550389047619) | (Mzm 102:1) |
(ende) Mazmur ini adalah lagu ratap dan terdiri atas dua bagian (Maz 102:1-12,24-28 dan Maz 102:12-22,28).Dalam lagu jang pertama seorang jang kena sakit (Maz 102:4-6) dan jang di-edjek2 oleh seteru2nja (Maz 102:9) mengeluh, sama sekali seorang diri sadja (Maz 102:12,24,25). Namun dalam deritanjapun ia tetap pertjaja akan Jahwe jang abadi dan jang mentjiptakan alam (Maz 102:26-28). Lagu jang kedua merupakan doa permohonan umat untuk pemulihan Jerusjalem jang binasa, agar Jahwe diakui oleh bangsa2 kafir djuga (Maz 102:12-22,28). Mungkin kedua lagu ini mula2 tersendiri dan kemudian disambung untuk keperluan ibadat. |
(0.1550389047619) | (Mzm 110:1) |
(ende) Mazmur ini kadang2 sukar sekali untuk dimengerti dan diartikan, akibatnja keadaan naskah hibrani jang djelek. Ia menggambarkan Al-Masih sebagai radja jang diangkat Jahwe, sebagai pedjuang, pemenang (Maz 1:1-3:8;5:1-7:17) dan sebagai imam abadi (Maz 110:3-4), laksana radja-imam Melkisedek. Barangkali lagu ini ditjiptakan untuk seseorang radja pada hari pelantikannja. Tetapi pengarangnja sekaligus ingat djuga atau per-tama2 akan Radja pada masa depan, jakni Al-Masih. Dalam Perdjandjian Baru mazmur ini sering diartikan sebagai ramalan tentang Kristus. Lagu ini sangat serupa dengan Maz 2. |
(0.1550389047619) | (Mzm 111:1) |
(ende) Lagu kebidjaksanaan ini mulai dan berachir seperti lagu pudjian (Maz 111:1,10c). Ia tersusun menurut abdjad Hibrani. Tiap2 garis mulai dengan huruf jang berikut. Ia merupakan suatu kumpulan pepatah jang hampir tidak tersambung satu sama lain. Mazmur ini sangat serupa dengan Maz 112. Pengarangnja tentu adalah satu orang. Mungkin ia dinjanjikan pada hari raya Paskah. Semua pekerdjaan Allah patut direnungkan dan diluhurkan (Maz 111:2-3) dan dengan menetapkan hari2 raya Ia sendiri mau mengingatkannja kepada manusia (Maz 111:4). Demikian hari raya Paskah mengenangkan pengungsian dari Mesir dan peristiwa2 adjaib digurun pasir (Maz 111:5-8). Kesimpulan bagi manusia ialah: takutilah Jahwe (Maz 111:10). |
(0.1550389047619) | (Yer 25:13) |
(ende: kitab ini) Kitab mana dimaksudkan kurang terang. Menurut beberapa ahli naskah jang ditulis Baruch th. 605-604 (Yer 36:2,32). Bagian ini (Yer 25:1-13) dianggap sebagai sebangsa pendahuluan untuk kitab tadi. Ahli2 lain menganggap Yer 23:13b sebagai suatu tambahan dari penjusun firman2 Jahwe ini. |
(0.1550389047619) | (Yeh 14:12) |
(ende) Adjaran jang terpendam dalam bagian ini penting sekali Perdjandjian Lama dan merupakan suatu kemadjuan besar. Pertanggungan djawab Kolektip diganti dengan pertanggungan djawab pribadi dan perseorangan. Akan ganti masjarakat (keluarga, suku, bangsa) tampillah diri manusia; kepribadian manusia sendiri dihargai sebagai unsur jang memutuskan. Adjaran itu lalu djuga penting berkenaan dengan perkembangan selandjutnja. Kenjataan didunia ini kan sangat berlawanan dengan adjaran tsb. bila orang membataskan pandangannja pada dunia ini; banjak orang harus menderita karena kesalahan orang lain. Untuk lalu mempertahankan adjaran perihal pertanggungandjawab pribadi itu orang harus mentjari diluar dunia ini, untuk mendapat keseimbangan. Derita (tanpa salah) didunia ini tidak boleh hanja berharga negatip sadja, tapi haruslah ada nilai positip padanja untuk nasib manusia jang terachir jang njata tidak terdapat didunia ini sehingga harus didunia lain. |
(0.1550389047619) | (Dan 9:24) |
(ende: tudjuhpuluh pekan) djadi 7x70. Itulah keterangan atas "tudjuhpuluh tahun" Jeremia. Djadi djumlahnja 490 tahun. |
(0.1550389047619) | (Kis 15:6) |
(ende: Bersidanglah) Jerusalem masih mendjadi pusat pimpinan Geredja muda, dan sidang ini merupakan sidang umum resmi (Konsili) jang pertama dalam sedjarah Geredja Kudus. Keputusan-keputusan jang diambil tegas sekali untuk menentukan pengertian akan ini dan hakekat adjaran dan tudjuan Indjil dan dengan itu perbedaan asasi antara agama Jahudi dan jang baru. Ditegaskan bahwa hanja kepertjajaan akan Kristus dan bukan pengamalan hukum taurat jang perlu untuk keselamatan abadi. Bersama dengan itu penting pula bahwa ditentukan kesamaan hak dan martabat orang serani bekas "kafir" dengan jang berbangsa Jahudi, dan bahwa orang tak bersunat jang bertobat sedikitpun tidak terikat pada ketentuan-ketentuan hukum dan adat-istiadat Jahudi. Dengan itu perpisahan agama serani dengan agama Jahudi makin mendjadi, dan perkembangan umat diantara bangsa-bangsa penjembah dewa-dewa makin pesat. |
(0.1550389047619) | (1Kor 15:29) |
(ende: Dipermandikan bagi orang mati) "Permandian" itu boleh djadi merupakan suatu tjara mendoakan orang mati jang mirip dengan upatjara permandian, sebagai lambang pembersihan orang-orang mati itu dari dosa-dosa mereka. Tetapi menurut dugaan banjak sardjana mereka memang pertjaja, bahwa orang-orang kafir dapat masuk umat dan diselamatkan, kalau seorang (katechumen?) dipermandikan untuk mereka. Kepertjajaan dan kebiasaan jang demikian njata berlaku dalam lingkungan suatu mazhab tersesat dalam abad keempat, dan sidang-umum Geredja di Kartago (397) telah menghukumkan kepertjajaan dan praktek itu sebagai bertentangan dengan Indjil. Paulus disini tidak membitjarakan hal besar tidaknja kebiasaan itu, ia hanja menginsjafkan umat bahwa mereka dengan praktek itu mengakui, bahwa ada landjutan hidup sesudah mati. |
(0.1550389047619) | (Flp 3:18) |
(ende: Musuh salib Kristus) Pengandjur-pengandjur palsu dan para penganutnja memandang penganutan hukum taurat dan hal bersunat suatu sjarat mutlak untuk dibenarkan. Dengan demikian mereka menjangkal bahwa salib Kristus adalah satu-satunja sumber penjelamatan. Bdl. Gal 5:11 dan Gal 6:12-14. Mereka dapat pula disebut musuh salib, sebab salib merupakan batu-sanduangan bagi mereka. (Gal 5:11 dan 1 Kor 1:23) Mereka berlaku sebagai musuh salib lagi, sebab menurut Gal 6:12-13 mereka tidak berani berpegang teguh dan semata-mata pada adjaran salib, sebab mereka takut dianiaja oleh orang Jahudi kolot, kalau mereka melepaskan diri dari hukum dan adat-istiadat Jahudi. |
(0.1550389047619) | (Kej 11:31) |
(full: ABRAM, ANAKNYA.
) Nas : Kej 11:31 Dengan ayat Kej 11:27 Alkitab memulai sejarah dari satu keluarga yang dipilih Allah untuk membawa penebusan kepada umat manusia. Kepala keluarga tersebut adalah Abram (kemudian diubah menjadi Abraham, lih. Kej 17:5), yang hidup sekitar tahun 2100 SM. Dalam Kis 7:2-3, Stefanus menyatakan bahwa Allah pertama kali menyatakan diri kepada Abram di tanah Kasdim sebelum tinggal di Haran (bd. Kej 15:7; Neh 9:7). Panggilan Allah kepada Abram mungkin merupakan faktor pendorong yang membuat ayahnya Terah pindah ke Haran (lihat art. PANGGILAN ABRAHAM). Abram, nenek moyang bangsa Yahudi, adalah keturunan Sem (Kej 11:10). |
(0.1550389047619) | (Kej 16:2) |
(full: TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.
) Nas : Kej 16:2 Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.
|
(0.1550389047619) | (Kej 19:33) |
(full: MEMBERI AYAH MEREKA MINUM ANGGUR.
) Nas : Kej 19:33 Kedua putri Lot salah karena melakukan dosa berzina dengan ayahnya dan Lot salah karena mabuk.
|
(0.1550389047619) | (Kej 25:23) |
(full: DUA BANGSA.
) Nas : Kej 25:23 Kedua bangsa itu adalah bangsa Israel (keturunan Yakub) dan bangsa Edom (keturunan Esau). Permusuhan dan pertikaian berkepanjangan merupakan ciri khas hubungan kedua bangsa ini (mis. Bil 20:14-21; 2Sam 8:14; Mazm 137:7). |
(0.1550389047619) | (Kej 32:9) |
(full: YA ALLAH NENEKKU ABRAHAM.
) Nas : Kej 32:9 Yakub ketakutan dan tertekan ketika mendekati wilayah Esau. Apakah dia dan keluarganya akan menderita kekerasan dari Esau karena penipuan Yakub lebih dari dua puluh tahun sebelumnya? Dalam situasi semacam itu Yakub berdoa mohon pertolongan dari Allah. Doa Yakub merupakan pola bagi semua orang percaya yang berada dalam keadaan yang berbahaya.
|
(0.1550389047619) | (Kej 47:9) |
(full: PENGEMBARAANKU.
) Nas : Kej 47:9 Yakub mengacu kepada kehidupannya dan kehidupan leluhurnya sebagai suatu pengembaraan.
|
(0.1550389047619) | (Kel 7:12) |
(full: MENJADI ULAR.
) Nas : Kel 7:12 Teks :
|
(0.1550389047619) | (Im 21:7) |
(full: JANGANLAH ... MENGAMBIL SEORANG PEREMPUAN SUNDAL.
) Nas : Im 21:7 Imam dilarang menikah dengan wanita yang tunasusila atau bahkan yang telah diceraikan oleh suaminya. Mereka hanya boleh menikah dengan perawan atau janda para imam yang lain (bd. ayat Im 21:13-15; Yeh 44:22). Melalui hukum ini Allah menyatakan bahwa para pemimpin rohani-Nya diharapkan menjadi teladan dari norma-norma tertinggi Allah bagi pernikahan dan keluarga. Di dalam PB Allah menuntut agar laki-laki harus merupakan contoh kesetiaan kepada istri dan keluarganya supaya dapat dipilih untuk jabatan penilik jemaat (lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT). |