Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1021 - 1040 dari 1441 ayat untuk waktu [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.11789476923077) (Mat 2:1) (sh: Dampak kelahiran Yesus (Minggu, 26 Desember 2004))
Dampak kelahiran Yesus

Dampak kelahiran Yesus. Kabar kedatangan presiden pasti mengundang banyak orang hadir. Demikian juga dengan kelahiran Yesus.

Yesus lahir! Kabar ini berpengaruh pada pandangan dan perbuatan Herodes serta penduduk kota Yerusalem (ayat 3). Mengapa? Pertama, bagi Herodes kelahiran Yesus merupakan ancaman bagi kekuasaannya. Herodes mencari tahu dari para imam Yahudi tentang arti nubuat Nabi Mikha (Mi. 5:1) dan Nabi Yesaya (Yes. 9:5; 11:1) tentang Yesus. Ia juga memanfaatkan pengetahuan perbintangan orang Majus untuk menemukan kebenaran nubuat para nabi itu (ayat 4, 7-8). Kedua, bagi penduduk Yerusalem kelahiran Yesus menimbulkan pengharapan untuk terbebasnya mereka dari penjajahan Romawi yang sedang dialami pada waktu itu. Pengharapan ini memunculkan keinginan bahwa Yesus akan menjadi raja Yahudi dan membawa Israel kembali menjadi bangsa yang jaya seperti zaman Raja Daud dan Raja Salomo. Ketiga, bagi orang Majus (golongan imam terpelajar yang mempelajari ilmu perbintangan dari daerah Madai, Persia) kelahiran Yesus merupakan peristiwa alam yang unik, langka, dan bernilai tinggi karena penampakan bintang yang menunjukkan tempat Yesus lahir (ayat 2, 11).

Bagi orang percaya, kelahiran Yesus adalah berita surgawi dan sukacita, tentang kabar keselamatan! Namun, bagi Iblis, kelahiran Yesus berarti penggenapan firman Allah untuk kehancurannya (Kej. 3:15 ).

Renungkan: Berita kelahiran Yesus adalah kabar baik dan terang keselamatan Allah bagi manusia di dunia.

(0.11789476923077) (Mat 4:1) (sh: Menaklukkan bukan melakukan. (Senin, 29 Desember 1997))
Menaklukkan bukan melakukan.

Menaklukkan bukan melakukan.
Kalau ditilik dan diperhatikan saksama, ada persamaan cara yang diterapkan Iblis dalam peristiwa Adam dan Hawa, dengan peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun. Keduanya sama-sama dijanjikan kepuasan akan kebutuhan kedudukan, kuasa dan sanjungan. Namun perbedaannya, Adam dan Hawa tergiur oleh janjinya dan melakukannya. Sebaliknya, Yesus menentang keinginan Iblis bahkan menaklukkannya! Yesus mendemonstrasikan kuasa firman Allah, sekaligus mengajarkan kepada kita bahwa kuasa firman Allah memberikan energi untuk menaklukkan keinginan Iblis!

Kelemahan manusia. Harta, takhta dan kuasa, tak lekang dimakan waktu, tak habis ditelan masa. Sekalipun, pengorbanan nyawa telah Yesus jalani, namun masih saja kita tergoda oleh rayuan Iblis. Demi kedudukan, kuasa dan kepuasan, kedaulatan firman Tuhan tak lagi diperhitungkan. Tak dapat dipungkiri bahwa firman Tuhan itu sumber kemenangan Yesus dan kita semua menghadapi pencobaan.

Renungkan: Cukup sekali Yesus mendemontrasikan penolakan puncak menaklukkan keinginan Iblis, di bukit Golgota.

Doa: Tuhan, Firman-Mu yang hidup semakin menyemangatiku untuk terus berusaha menaklukkan keinginan Iblis, Amin.

(0.11789476923077) (Mat 21:12) (sh: Berubahkah Yesus? (Kamis, 26 Maret 1998))
Berubahkah Yesus?

Berubahkah Yesus?
Agak sulit kita terima bahwa Yesus yang lemah lembut kini bertindak dengan garang. Yesus yang tadinya menunggang keledai dalam sikap yang menimbulkan kesan damai kini mengusir orang dari halaman Bait Allah, memutarbalikkan meja pedagang, mengutuk pohon ara. Berubahkah Yesus? Apa yang sebenarnya terjadi? Yesus tidak berubah! Kini, Ia sedang menyatakan siapa diri-Nya, segaris dengan sikap dan tindakan-Nya sebelumnya. Ia masih mengasihi orang lemah dan tak berdaya (ayat 14). Tetapi sebagai Yang Kudus, Ia bertindak membersihkan Bait-Nya dari penyimpangan.

Hak dan Kuasa Yesus. Sikap kebanyakan orang Yahudi waktu itu tercermin dalam sikap para pemimpin agama memperlakukan Bait Allah. Dengan mencemarkan Bait Allah sama juga mereka merendahkan Allah Bapa sendiri. Bila dalam Yohanes Ia menyebut "Rumah BapaKu" di sini ia menyebut "Rumah-Ku". Ini berarti Ia menyetarakan diri dengan Allah sendiri. Itu sebabnya Ia punya hak membersihkan Bait Allah itu dari kecemaran. Ia punya wewenang untuk menegur atau mengusir mereka yang salah. Ia punya hak untuk menghukum seperti yang dilambangkan dengan mengutuk pohon ara.

Renungkan: Waspadalah pada semangat dan bentuk ibadah yang berporoskan keinginan manusia dan bukan kehendak Allah.

(0.11789476923077) (Mat 24:29) (sh: Tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan. (Kamis, 16 April 1998))
Tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan.

Tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan.
Berbagai bencana dan malapetaka yang terjadi bukan saja meliputi bumi tempat manusia hidup. Bencana dahsyat yang tak terperikan juga akan menghantam isi langit. Hal-hal yang Tuhan paparkan di sini adalah bahasa kiasan yang intinya menegaskan bahwa seluruh ciptaan yang telah terceApr dosa ini suatu waktu akan hancur dan berakhir. Bila semua itu sudah terjadi, seperti halnya musim panas segera akan tiba sesudah pohon ara mulai bertunas, demikian pun Tuhan atas sejarah dan atas jagad raya ini akan tiba, untuk menghakimi semua dan membalas setimpal.

Perkataan Tuhan pasti. Banyak orang makin mempertimbangkan bahwa kata-kata Tuhan Yesus ini tidak perlu diartikan harfiah atau ditanggapi serius. Kiranya sikap itu dijauhkan Tuhan dari kita. Langit dan bumi ini pasti akan berlalu, tetapi sabda yang diucapkan-Nya pasti akan digenapi. Yang Kristen harapkan bukanlah akhir zaman, tetapi tibanya zaman baru yang Tuhan Yesus janjikan dan ciptakan untuk umat tebusan-Nya. Marilah kita arahkan hati penuh kepada Hari itu.

Renungkan: Orang yang mengabaikan sabda Tuhan tentang kedatangan-Nya sedang mempermainkan masa depannya sendiri.

Doa: Tatkala dunia membuat kami gentar atau berharap, ingatkan bahwa Yesus penentu masa depan dunia, pasti akan datang kembali.

(0.11789476923077) (Mat 27:32) (sh: Pertarungan dahsyat. (Jumat, 10 April 1998))
Pertarungan dahsyat.

Pertarungan dahsyat.
Sesungguhnya tak seorang pun mampu menyelami betapa dahsyat penderitaan dan pertarungan yang Yesus tanggung. Sesudah pergumulan semalam suntuk di Getsemani, kini ia digiring ke bukit tengkorak, Golgota, tempat penghukuman terkeji yang pernah dikenal sejarah manusia. Seraya tersiksa, ia diolok dan disakiti dengan diberi anggur empedu. Ia dihina dengan ditelanjangi, dan jubah ungu-Nya diundi para prajurit. Tetapi lebih dari itu, semua orang menyuarakan suara terakhir Iblis, yang mengolok Dia agar turun menyelamatkan diri-Nya.

Ditolak Allah. Sepanjang hidup-Nya Yesus selalu disertai Allah. Sikap dan tindakan-Nya selalu berkenan kepada Allah, sebab Ia taat penuh kepada kehendak dan firman-firman-Nya. Bila demikian, mengapa ketika Ia mati, Allah meninggalkan Dia? Berbagai kejadian yang orang Yahudi artikan sebagai akhir zaman terjadi waktu itu: gempa bumi, bukit batu terbelah, gelap gulita, kubur terbuka, orang mati bangkit. Apa gerangan yang terjadi? Bukan kematian biasa yang terjadi. Kematian yang seharusnya dialami pada hari penghakiman akhir kelak, itulah yang sedang Yesus tanggung. Untuk kita!

Renungkan: Iblis telah berusaha kuat menghalangi Yesus menerima salib, kini pun merintangi manusia memeluk iman salib Yesus.

(0.11789476923077) (Mrk 8:1) (sh: Kuriositas (Minggu, 16 Maret 2003))
Kuriositas

Kuriositas. Kita bertemu lagi dengan sebuah teks yang menjabarkan tentang pemberian makan para pengikut Yesus. Kali ini ada empat ribu orang yang diberi makan. Mereka lapar setelah tiga hari mendengarkan pengajaran Yesus. Beberapa di antaranya mungkin berpuasa, dan sebagian lagi sudah kehabisan persediaan makanan. Belas kasihan Yesus membawa-Nya melakukan mukjizat lagi. Mereka yang telah setia mencari makanan rohani dari Yesus, kini diberikan makanan jasmani.

Ucapan syukur dinaikkan kepada Allah sebelum roti dan ikan dibagikan, sebuah tanda bahwa Allahlah yang beranugerah untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Orang-orang Farisi muncul lagi sebagai kontras (ayat 11-13). Mereka ingin meminta tanda, baru mau percaya bahwa Yesus mempunyai otoritas kenabian. Sebaliknya, orang-orang di atas percaya dulu, baru melihat mukjizat. Tanda yang diminta orang-orang Farisi kemungkinan bukan mukjizat, tetapi suatu nubuat yang perlu digenapi dalam waktu dekat.

Ini bisa kita simpulkan karena mereka tetap meminta tanda setelah melihat Yesus melakukan mukjizat pengusiran setan. Sayang, bagi mereka, tidak ada tanda!

Renungkan: Keingintahuan adalah sesuatu yang baik. Namun, hidup ini memiliki sisi misteri. Di sanalah iman kita melompat ke dalam terang-Nya yang mahabaik (Ibr. 11:1).

(0.11789476923077) (Luk 1:46) (sh: Maria yang rendah hati dan bersyukur (Kamis, 23 Desember 1999))
Maria yang rendah hati dan bersyukur

Maria yang rendah hati dan bersyukur. Keteladanan lain dari Maria adalah kerendahan hatinya. Dua kali dalam puisinya yang biasa disebut "Magnificat Maria" (doa Maria), menyatakan kerendahan hatinya (48, 52); meskipun dia satu-satunya di antara kaum wanita yang mendapat anugerah untuk melahirkan seorang Juruselamat. Dia meresponi dan menyerahkan seluruh hati dan jiwanya untuk bergantung kepada Allah: melalui pujian dan pengagungan kemuliaan Tuhan. Kristen harus menghargai Maria dan bersyukur kepada Allah atas dirinya. Cara terbaik untuk menghargai dia adalah dengan cara menjadikan hubungan kita dengan Allah seperti yang Maria perlihatkan - bukan dengan berdoa kepadanya.

Menjadi apakah anak ini nanti? Kelahiran Yohanes menggemparkan semua orang yang tinggal di sekitar Zakharia dan Elisabet. Peristiwa ini menjadi buah bibir di pegunungan Yehuda. Peristiwa-peristiwa luar biasa seputar kelahiran Yohanes yang membuat kegemparan di kalangan orang-orang pada waktu itu merupakan suatu sarana yang direncanakan dan dipakai Allah untuk membangkitkan kembali pengharapan akan lahirnya Mesias yang sudah lama dirindukan oleh orang Yahudi. Allah tidak hanya mempersiapkan tempat bagi anak-Nya, tapi juga orang-orang yang akan menerima berita keselamatan untuk bersaksi.

(0.11789476923077) (Luk 2:1) (sh: Penggenapan nubuat (Sabtu, 25 Desember 1999))
Penggenapan nubuat

Penggenapan nubuat. Perintah Kaisar Agustus mengenai pendaftaran masing-masing orang di kota asalnya menyebabkan Yusuf dan Maria meninggalkan Nazaret di Galilea menuju Betlehem di Yudea. Tepat seperti nubuat dalam Mikha 5:1. Allah memakai sensus tersebut untuk mengatur agar Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem pada waktu yang tepat. Betapa luar biasanya Allah kita! Ia mengatur sejarah sehingga perintah Kaisar Agustus menjadi alat bagi-Nya untuk merealisasikan rencana agung-Nya. Tidak ada suatu keadaan di luar kekuasaan Allah kita yang dapat menguasai.

Orang Betlehem dan orang masa kini. Apa yang pernah dilakukan oleh orang Betlehem di dalam ketidaktahuan mereka telah dilakukan oleh manusia kini dengan ketidakacuhan yang tidak sengaja. Mereka tidak memberikan tempat bagi Yesus di dalam perasaan, pikiran, pandangan hidup, pengharapan, dan perbuatan sehari-hari. Mereka telah menolak anugerah yang terbesar itu. Akibatnya, mereka pun mendapatkan kerugian yang terbesar.

Renungkan: Anugerah Allah yang terbesar dan kehadiran-Nya bagi manusia tidak selalu diwarnai atau disertai dengan tanda-tanda yang spektakuler (luar biasa). Kelahiran Yesus yang diwarnai kesederhanaan dan kewajaran adalah bukti.

(0.11789476923077) (Yoh 8:12) (sh: Terang dunia (Selasa, 19 Januari 1999))
Terang dunia

Terang dunia. Kebanyakan orang telah mengenal arti kata "terang." Tanpa "terang" manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Para petani menggarap sawahnya dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dlsb. Namun "Terang" yang disampaikan disini, bukan terang lampu, bukan terang matahari, dan bukan pula terang bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang akan diam di dalam hati manusia. Itu berarti bahwa orang tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegelapan, seperti menyeleweng, menipu, mencuri, membunuh, dll.

Tuhan Yesus bukan dari dunia. Ia menegaskan hal itu kepada orang banyak, yang sedang mendengarkan-Nya. Dalam keberadaan-Nya sebagai Manusia Sejati, Dia tetap memiliki keunikan karena tidak berasal dari dunia ini, sehingga Dia tidak akan mati karena dosa. Kekekalan-Nya membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Terang Dunia yang akan tetap menerangi dunia. Keyakinan ini harus menjadi dasar keyakinan Kristen. Dengan demikian, kita telah memiliki Tuhan yang hidup kekal dan yang dapat mendengar keluh kesah kita, serta yang dapat memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya.

Doa: Ya Tuhan jadilah terang dalam hatiku, supaya aku dapat berjalan dalam terang hidup itu.

(0.11789476923077) (Yoh 10:1) (sh: Gembala vs pencuri (Sabtu, 18 Februari 2006))
Gembala vs pencuri

Judul: Gembala vs pencuri

Yehezkiel pernah menyampaikan khotbah keras yang menuding para pemimpin Israel sebagai gembala jahat karena berlaku zalim, bukan menjadi pelindung umat Tuhan (Yeh. 34:1-31). Pada saat itu, Allah menjanjikan akan membangkitkan gembala yang baik dari keturunan Daud yang akan menyelamatkan dan memelihara domba-domba Allah dari kejahatan para pemimpin mereka (ayat 23-24).

Tuhan Yesus adalah gembala yang baik itu. Dia datang kepada milik kepunyaan-Nya untuk melindungi dan memelihara mereka. Tuhan Yesus menjanjikan hidup yang berkelimpahan kepada setiap domba-Nya (Yoh. 10:10b). Ia mengenal setiap domba-Nya, demikian juga setiap domba mengenal Dia (ayat 3). Dia akan menuntun mereka menuju surga mulia (ayat 4). Siapakah pencuri dan perampok? Dari perikop-perikop sebelum ini, jelas para pemimpin agama Yahudi yang bertentangan dengan Tuhan Yesuslah yang disindir oleh perumpamaan ini. Mereka adalah gembala yang jahat, yang menguasai umat Tuhan bukan untuk kesejahteraan mereka melainkan untuk keuntungan dan kepentingan pribadi para pemimpin umat tersebut. Tuhan Yesus berkata, "Akulah pintu menuju domba-domba itu" (ayat 7). Semua pemimpin agama yang mengklaim diri sebagai gembala yang benar, namun tidak berasal atau tidak diutus Tuhan Yesus adalah pencuri dan perampok (ayat 8). Tujuan mereka hanya untuk menarik keuntungan dari umat Tuhan dan membinasakan mereka (ayat 10a). Ajaran mereka harus ditolak. Hanya ada satu pintu menuju pada keselamatan, yaitu melalui Tuhan Yesus (ayat 9).

Dengan menyebut diri gembala yang baik, Yesus mengklaim keilahian untuk diri-Nya. Dialah Sang Mesias, melalui siapa penyelamatan dan pemeliharaan Allah menjadi kenyataan. Oleh karena itu, Ia mengundang Anda untuk menjadi bagian dari kawanan domba-Nya. Sudahkan Anda menerima panggilan-Nya itu?

Responsku: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

(0.11789476923077) (Yoh 13:21) (sh: Tetap tidak mengerti (Senin, 01 Maret 1999))
Tetap tidak mengerti

Tetap tidak mengerti. Selama tiga tahun, Tuhan Yesus melayani di dunia bersama murid-murid-Nya; hidup bersama, mengalami suka duka bersama, makan bersama, tidur bersama, berdoa bersama, ngobrol bersama; namun ternyata murid-murid-Nya tetap tidak mengerti maksud pembicaraan Tuhan Yesus, Guru mereka. Demikian pula dengan Yudas, ia sama sekali tidak mengubah keputusannya untuk menyerahkan Gurunya kepada para imam dan ahli Taurat, walaupun Tuhan Yesus telah memperingatkannya; karena ia tidak mengerti apa yang sesungguhnya dilakukannya terhadap Gurunya. Lamanya waktu hidup bersama-sama, ternyata tidak menjamin kedekatan hubungan pribadi seseorang dengan orang lain.

Kejahatan tersembunyi. Teman-teman Yudas Iskariot pasti tidak pernah menyangka, kalau si pengkhianat itu ada di antara mereka. Itulah sebabnya, mereka berusaha menanyakan kepada Tuhan Yesus. Yudas telah merencanakan semuanya ini dengan sembunyi-sembunyi, agar tidak seorang pun yang tahu. Hal seperti ini bukankah sering terjadi juga di gereja? Mungkin tidak setiap jemaat memiliki motivasi yang sama, karena itu gereja harus tetap waspada dan tegas terhadap kejahatan yang tersembunyi, sehingga gereja terus bertumbuh sebagai suatu persekutuan dalam kekudusan.

(0.11789476923077) (Yoh 19:16) (sh: Pergumulan salib (Jumat, 2 April 1999))
Pergumulan salib

Pergumulan salib. Di atas salib, Yesus berjuang antara hidup dan mati. Di atas salib, masa depan umat manusia dan dunia sedang dipertaruhkan. Namun, beberapa meter dari tempat itu, para prajurit sedang santai mengisi waktu senggang, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, hanya untuk mendapatkan sebuah jubah ungu. Apakah pergumulan salib tidak menyentuh hati mereka? Ataukah mereka tidak peduli terhadap apa yang terjadi di sekeliling mereka? Masa depan umat manusia dan dunia terletak pada pergumulan Yesus di atas salib! Apakah kita merasakan getaran pergumulan salib itu dalam hidup kita?

"Aku haus" Tubuh yang mampu mengorbankan segala-galanya untuk orang lain, ternyata adalah tubuh yang rapuh, yang haus seperti juga manusia yang haus. Ia yang berkata "barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi" (Yoh. 6:35); Ia yang bersabda "barangsiapa yang minum air yang Ku berikan ini, ia tidak akan haus selama-lamanya"; sekarang Dia berteriak "Aku haus". Tahukah kita bahwa kita memiliki Tuhan dan Juruselamat yang dimensi-dimensi-Nya tak dapat dibandingkan dengan ukuran ruang seluas apapun dari alam raya ciptaan-Nya ini?

Renungkan: Kita tak akan pernah dapat tuntas memahami penderitaan Yesus. Tetapi yang pasti, di balik peristiwa itu ada misteri kasih yang tak terselami.

(0.11789476923077) (Yoh 19:38) (sh: Yusuf Arimatea (Sabtu, 3 April 1999))
Yusuf Arimatea

Yusuf Arimatea. Ia mencintai Yesus, tetapi tidak berani berterus terang, sebab mengaku murid Yesus dalam situasi saat itu penuh risiko. Tetapi, tiba-tiba ia menjadi berani, walaupun Petrus, sang batu karang sudah menyangkal Tuhannya; murid-murid yang hidup bersama-sama Yesus selama tiga tahun lari tercerai-berai; Kristus dinyatakan sebagai nabi palsu dan penjahat oleh pengadilan. Di saat seperti itulah Yusuf Arimatea secara berani menyatakan diri sebagai pengikut dan sahabat Yesus, Tokoh "kriminal" yang sudah dieksekusi, tanpa memikirkan risiko. Di saat-saat yang rawan, ia berupaya memberikan yang terbaik dan berbuat yang terbaik bagi Yesus. Beranikah kita memproklamirkan diri sebagai sahabat dan murid Yesus di tengah- tengah dunia yang membenci Yesus; di tengah-tengah dunia di mana banyak murid Yesus yang lari tercerai-berai meninggalkan Yesus?

Nikodemus. Ia adalah seorang Farisi, yang karena takut pada orang-orang Yahudi, mengunjungi Yesus secara sembunyi-sembunyi pada waktu malam. Bersama Yusuf Arimatea, ia menguburkan jenazah Yesus. Nikodemus, seorang petobat baru yang memiliki pengenalan pribadi kepada Yesus, menyatakan kasihnya kepada Yesus di saat kematian-Nya. Yusuf dan Nikodemus adalah murid Yesus yang melakukan sesuatu yang tak dilakukan oleh orang lain, walaupun berisiko tinggi.

Doa: Tolong kami agar tetap setia kepada Yesus dalam segala keadaan.

(0.11789476923077) (Yoh 21:1) (sh: Yesus menampakkan diri dalam pekerjaan rutin (Rabu, 7 April 1999))
Yesus menampakkan diri dalam pekerjaan rutin

Yesus menampakkan diri dalam pekerjaan rutin. Yesus tidak saja menampakkan diri dalam persekutuan, tetapi juga menampakkan diri kepada murid-murid-Nya ketika sedang melakukan pekerjaan rutin; ketika sedang membanting tulang mencari nafkah, menebarkan jala mencari ikan. Yesus juga memberi petunjuk ke arah mana jala harus ditebarkan. Bukankah seringkali kita menganggap sepele semua yang rutin, semua yang kita kerjakan setiap hari, sehingga tidak ada waktu untuk mendengarkan suara Tuhan ketika Tuhan memberikan petunjuk, ke arah mana seharusnya kita "menebarkan jala" kita? Semua ini, karena kita menempatkan kedudukan Yesus hanya di tempat-tempat ibadah.

Yesus meminta ikan yang ditangkap. Karena keasyikan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari, kita sering lupa memberikan kepada Yesus apa yang Ia minta dari kita. Bukankah yang kita peroleh semata-mata adalah berkat-Nya? Ketika Yesus mengatakan: "Bawalah beberapa ikan yang baru kamu tangkap" (10); sebenarnya Yesus sudah memiliki roti dan ikan yang sedang dibakar (9); tetapi Ia meminta apa yang ada pada kita. Apakah kita merasa berat karena harus memberikan beberapa ekor ikan hasil tangkapan kita?

Renungkan: Kepekaan akan kehadiran Tuhan hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang menjadikan Tuhan Yesus sebagai pusat kehidupannya.

(0.11789476923077) (Yoh 21:15) (sh: Memperbaiki yang sudah rusak (Kamis, 8 April 1999))
Memperbaiki yang sudah rusak

Memperbaiki yang sudah rusak. Membangun suatu hal yang baru jauh lebih gampang dibandingkan dengan memperbaiki yang sudah rusak. Memperbaiki yang rusak, berarti mengerjakan suatu pekerjaan dua kali. Banyak waktu telah disia-siakan, banyak tenaga yang mubazir. Tetapi itulah yang dibuat Yesus. Untuk itu Yesus mengajukan satu pertanyaan yang sangat jelas dan tegas kepada Simon Petrus, anak Yohanes: "Apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?" Pertanyaan ini sangat penting untuk memulihkan kasih Petrus kepada Yesus setelah ia menyangkali-Nya tiga kali.

Gembalakanlah domba-domba-Ku. Pertanyaan Yesus tentang kasih Petrus kepada-Nya, memang menjadi dasar utama bagi pelayanan penggembalaan yang akan dipercayakan-Nya kepada Petrus. Seorang gembala sejati adalah yang memiliki kasih kepada Gembala Agung, sehingga kasihnya pun nyata bagi jemaat gembalaannya. Ketika Petrus menjawab pertanyaan Yesus ketiga kalinya, dengan sedih hati ia menyadari siapa dirinya; seorang murid yang pernah menyangkali Gurunya, namun kini dilayakkan kembali untuk mengasihi Gurunya. Bahkan ladang pelayanan telah disiapkan-Nya bagi Petrus agar ia menjadi gembala bagi domba-domba-Nya.

Doa: Tuhan, jadikanku gembala yang mengasihi domba-domba-Mu.

(0.11789476923077) (Kis 3:1) (sh: Kebutuhan utama (Rabu, 26 Mei 1999))
Kebutuhan utama

Kebutuhan utama. Menjelang waktu sembahyang, Petrus dan Yohanes menuju Bait Allah. Di depan pintu gerbang, seorang laki-laki lumpuh duduk meminta sedekah kepada setiap orang yang hendak masuk ke Bait Allah; termasuk kepada Petrus dan Yohanes. Bagaimana respons Petrus? Dengan jujur dikatakan bahwa ia tidak mempunyai emas dan perak (baca= uang), namun ia tahu kebutuhan yang sesungguhnya dari orang yang lumpuh ini. Maka Petrus menyembuhkannya dalam nama Yesus. Karena terlalu bergembira, orang itu melompat-lompat kegirangan seraya memuji-muji Allah. Itulah reaksi spontan yang tak dapat dibendung oleh siapa pun yang mengalami kuasa Ilahi.

Pertolongan yang tepat. Pengemis yang lumpuh itu memang membutuhkan uang. Tetapi Petrus melihat bahwa sesungguhnya yang paling dibutuhkannya adalah kesembuhan. Dalam "nama Yesus" Petrus memenuhi kebutuhan tersebut. Apa yang sudah pernah kita lakukan bagi orang-orang yang menderita dan minta pertolongan? Dari kisah ini kita belajar memiliki kepekaan memahami kebutuhan orang-orang yang menderita di sekitar kita. Mereka bukan hanya membutuhkan materi, tetapi juga kesembuhan rohani. Doakanlah mereka.

Doa: Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami kepekaan terhadap kebutuhan jiwa orang lain, dan bukan hanya memenuhi kebutuhan material.

(0.11789476923077) (Kis 7:35) (sh: Dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah (Senin, 7 Juni 1999))
Dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah

Dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah. Dalam banyak hal, manusia memang sering mendua hati. Ingin bebas, namun enggan melepas belenggu lama. Ingin merdeka, namun takut berjuang. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bersikap utuh? Allah telah memberi semua jaminan agar umat-Nya keluar dari perhambaan. Namun, mereka meminta Harun membuat beberapa allah untuk disembah. Allah perjanjian bukanlah allah yang dapat diperbudak. Dia bukan allah pemuas hasrat manusia. Dia adalah Allah yang esa, suci, mulia, besar, dan berdaulat. Umat Kristen dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah, karena itu waspadalah terhadap sikap memuji Allah yang sekadar untuk memperoleh sukses dan memuaskan diri. Jangan sampai sebutan sebagai "orang-orang yang keras kepala, yang tidak bersunat hati dan telinga" menjadi predikat kita.

Tempat kediaman Allah. Allah mengingatkan bahwa "yang Maha Tinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat tangan manusia" (ay. 47). Saat ini gereja dikenal sebagai tempat kita beribadah kepada Tuhan, namun tidak berarti bahwa Tuhan hanya dapat dijumpai di gereja. Gereja hanyalah sarana perjumpaan dan pengajaran Tuhan kepada umat-Nya. Yang terpenting dalam perjumpaan itu adalah sikap kita bersekutu dengan-Nya dan bagaimana kita mempraktekkan iman kepada-Nya.

(0.11789476923077) (Kis 8:26) (sh: Bimbingan untuk mengerti (Kamis, 10 Juni 1999))
Bimbingan untuk mengerti

Bimbingan untuk mengerti. Apa yang kita lakukan jika ada bagian Kitab Suci yang kita baca tidak kita mengerti? Sebagian orang berusaha mencari orang atau pun buku yang dapat memberi penjelasan; namun sebagian orang mungkin tidak mengusahakan apa-apa. Filipus diutus Roh untuk mendekati kereta seorang sida-sida yang ketika itu sedang membaca kitab nabi Yesaya dan tidak mengerti. Sida-sida itu sadar bahwa dirinya perlu pembimbing agar mengerti (31). Atas bimbingan Filipus, sida-sida itu mengerti nats yang dibacanya dan mendengar berita Injil. Bukalah hati dan pikiran kita untuk menerima bimbingan Roh Kudus ketika kita membaca Kitab Suci.

Percaya dan dibaptis. Sida-sida yang telah dibimbing Filipus menjadi percaya dan rindu dibaptis (36). Kadang-kadang kita menemukan orang yang belum benar-benar mengerti tentang imannya, namun ingin segera dibaptis. Mungkin beranggapan bahwa baptisan dapat menyelamatkan. Di pihak lain ada juga orang yang sudah mengerti dan percaya berita Injil, namun mengulur-ulur waktu untuk dibaptis. Mungkin karena beranggapan bahwa baptisan kurang penting dan tidak menyelamatkan. Namun, seperti perintah Yesus, mengerti lalu percaya dan menerima baptisan merupakan hal yang harus terjadi dalam hidup orang percaya.

(0.11789476923077) (Kis 9:1) (sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999))
Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri

Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri. Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. 2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri.

Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya?

(0.11789476923077) (Kis 11:19) (sh: Injil tidak eksklusif (Minggu, 6 Juli 2003))
Injil tidak eksklusif

Injil tidak eksklusif. Apa yang dibuat Petrus di sebuah tempat yang jauh di Kaisarea, dalam waktu singkat tersebar di Yudea. Kekristenan telah menembus batas-batas suku, batas budaya atau batas wilayah. Injil telah diberitakan dan sama sekali tidak bisa dibendung. Tentu ini adalah kabar gembira yang seharusnya disambut dengan sukacita di Yerusalem. Tetapi anehnya berita itu disambut dengan protes dan kecaman di Yudea. Karena dianggap Petrus telah melanggar Hukum Taurat.

Injil tidak eksklusif tetapi merangkul semua orang. Bagaimana Kristus bisa menyelamatkan dunia, apabila duduk dan makan bersama sama orang lain saja dilarang oleh agama. Kekristenan bukan sebuah peraturan saja sehingga apabila melanggar peraturan itu berarti berhenti menjadi orang Kristen. Keyakinan bukan sekadar ceremoni, sehingga ketika seseorang melanggar ceremoni dapat bahwa ia Kristiani. Menjalankan ceremoni keagamaan dan melakukan peraturan-peraturan keagamaan tentu penting asal tidak legalistis, tetapi agama seharusnya lebih dari itu. Apa gunanya keindahan sebuah ceremoni tetapi kita menikmatinya sendiri, dan tidak mempunyai dampak buat orang lain? Injil tidak eksklusif, karena juga merangkul orang lain. Injil tidak boleh dipeluk erat- erat untuk diri sendiri seperti semangat Farisi, tetapi harus disebarkan dan menjangkau semakin banyak umat manusia.

Renungkan: Bersukacitalah jika orang di luar komunitas kita telah diwarnai Injil. Jangan berpikir bahwa hal itu berbahaya untuk kita sendiri.


Bacaan untuk Minggu ke-5 sesudah Pentakosta

Yeremia 20: 10-13; Roma 5:12-15; Matius 10:26-33; Mazmur 10:26-33



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA