(0.19355540540541) | (Luk 22:4) |
(ende: Kepala-kepala pengawal kenisah) Terdjemahan jang agak lebih tepat, ialah: pemimpin-pemimpin "laskar". Tetapi jang dimaksudkan ialah kepala-kepala kawal kenisah. Kawal itu terdiri dari orang suku-bangsa Levi, jang menurut dugaan dikepalai oleh imam-imam. |
(0.19355540540541) | (Luk 23:34) |
(ende) Dalam sengsara Jesus, Lukas suka menondjolkan djuga tjinta-kasih dan murah hati Jesus, jang lebih ingat akan penderitaan orang lain dari pada Dirinja sendiri (27-31), memberi ampun kepada para penjiksaNja (34 ini), dan betapa halus sabdaNja kepada si "pendjahat", jang tersalib bersama denganNja, tetapi luhur hati dan bertobat. (40-43). |
(0.19355540540541) | (Yoh 1:15) |
(ende) Ajat ini landjutan dari Yoh 1:6-8. |
(0.19355540540541) | (Yoh 9:5) |
(ende: Akulah tjahaja dunia) Setelah Jesus bersabda demikian, Iapun mulai bertindak memberikan tjahaja djasmani kepada orang jang lahir buta itu. Tetapi pemberian tjahaja djasmani itu didjadikan Jesus pelambang pemberian jang lebih penting lagi, jaitu tjahaja Ilahi jang abadi. Jesus menggunakan mukdjizat ini sebagai kesempatan untuk menginsjafkan orang Jahudi akan kebutaan hati mereka, terhadap tjahaja kebenaran jang njata datang dari Allah. |
(0.19355540540541) | (Yoh 9:7) |
(ende: Siloam) Inilah sebuah kolam besar dikaki bukit Sion, jang mendapat airnja dari mataair jang djauh, melalui suatu saluran jang digali dibawah tanah oleh radja Ezechias dalam tahun 700 seb. Kr. Sebenarnja saluran jang bernama Siloam. Kata Siloam berarti "pengirim" atau "pembawa", tetapi Joanes menafsirkan sebagai "jang diutus", lambang Jesus jang menjalurkan tjahaja abadi (keselamatan abadi) kedunia. |
(0.19355540540541) | (Yoh 12:20) |
(ende: Orang Junani) Jang dimaksudkan ialah orang bukan Jahudi dan berkebudajaan Junani, jang dalam beberapa hal menganut agama Jahudi, jaitu pertjaja kepada Allah jang Mahaesa dan mentaati adat-istiadat Jahudi, tetapi tidak disunat. Bdl. Kis 10:2,22,33 dan Kis 13:16-20. |
(0.19355540540541) | (Yoh 12:32) |
(ende: Ditinggikan) Jang pertama dimaksudkan ialah wafatNja disalib, tetapi djuga keangkatanNja kedalam kemuliaan surgawi. Kedua-duanja merupakan dua segi dari misteri jang sama, jaitu penebusan kita. Jesus akan menarik kepadanja segala orang jang luhur hatinja, jang "dipanggil" untuk mengikuti djedjakNja diatas bumi, dan kemudian kedalam kemuliaan abadi. Bdl. Yoh 19:37. |
(0.19355540540541) | (Yoh 13:1) |
(ende: Sehabis-habisnja) Mungkin djuga:"dengan tak ada batasnja", atau "dengan sepenuh-penuhnja". Bdl. 1Te 2:16. Aslinja: "sampai achirnja", jang dapat diartikan sebagai sampai achir hidupNja, tetapi dalam hubungan ini bukan arti itu jang dimaksudkan. |
(0.19355540540541) | (Yoh 17:9) |
(ende: Tidak berdoa bagi dunia) Dengan "dunia" disini tentu dimaksudkan orang-orang jang tetap tegar hati terhadap Indjil. Tetapi dalam ajat 20 Ia berdoa bagi "orang-orang dari dunia", jang akan pertjaja akanNJa. Disalib pula Ia berdoa bagi para musuhNja (Luk 23:34). |
(0.19355540540541) | (Yoh 21:17) |
(ende: Pada ketiga kalinja) Petrus tentu merasa sedih sebab rupa-rupanja Jesus sangsi akan kesetiaannja, dengan mengingat akan penjangkalannja jang tiga kali itu. Tetapi njata sekali bahwa dosa itu telah diampuni sama sekali dan tidak diperhitungkan lagi, malah tidak mengurangkan eratnja hubungan Jesus dengan dia. |
(0.19355540540541) | (Kis 2:2) |
(ende) Tiupan angin jang berdaja kuat tetapi tidak kelihatan melambangkan tjara pimpinan Roh Kudus, dan lidah-lidah api itu bahwa Roh Kudus menerangi akal-budi, mengobarkan semangat dan membersihkan hati dari unsur-unsur tak murni. Bdl. Yoh 3:8; 20:22; Mat 3:11. |
(0.19355540540541) | (Kis 24:2) |
(ende) Pudjian ini terhadap Feliks djauh dari djudjur. Feliks sangat dibentji oleh orang Jahudi, sebab Kelaliman, kekedjaman dan lobanja. Pemerintahan jang buruk tidak sedikit memupuk pemberontakan orang Jahudi terhadap orang Romawi, jang dalam tahun 66 petjah sebagai "perang Jahudi". Ia seorang budak belian jang dibebaskan kemudian oleh Kaisar Klaudius, lalu diangkat mendjadi walinegeri Palestina, tetapi dalam tahun 60 dipetjatkan. |
(0.19355540540541) | (Rm 1:14) |
(ende) Junani disini berarti orang-orang jang berbahasa dan berkebudajaan Junani, jaitu orang terdidik, sedangkan bangsa-bangsa lain disebut "barbaros", artinja kaum biadab. Tetapi lain dari disini umumnja "Junani" dalam Kitab Kudus berarti penjembah dewa-dewa dan takbersunat, seperti umpamanja dalam ajat 16 nanti. |
(0.19355540540541) | (Rm 3:10) |
(ende) Penjalahan didalam Rom 3:10-18 ini diambil Paulus dari "hukum" (dari Alkitab) sendiri, berturut-turut dari Maz 15:1-5;5:1-12;140:1-13;10:1-18; Yes 59:1-21 dan Maz 36, tetapi dengan tafsiran sangat bebas. |
(0.19355540540541) | (Rm 3:29) |
(ende) Seandainja pengalaman hukum ini sjarat mutlak untuk diselamatkan, maka seluruh bangsa manusia jang bukan Jahudi, dan sebab itu tidak dikurniakan hukum, tak mungkin diselamatkan. Tetapi itu bertentangan dengan pernjataan hukum dan tulisan-tulisan para nabi sendiri, seperti akan ditegaskan dalam bab berikut. |
(0.19355540540541) | (Rm 4:14) |
(ende: Sudah dibatalkan) Seandainja pengamalan hukum mendjadi sjarat djandji, maka sjarat asli, kepertjajaan itu, sudah diganti dengan sjarat pengamalan, dan anugerah mendjadi upah, hal mana langsung bertentangan dengan hakekat djandji. Djandji pula diuntukkan bagi sekalian bangsa, tetapi kalau kemudian diberi bersjarat pengamalan hukum taurat, maka djandji hanja berlaku bagi kaum Israel. |
(0.19355540540541) | (Rm 7:6) |
(ende: Dalam kekolotan huruf) Hidup kolot itu ialah hidup orang Jahudi, jang masih berusaha melaksanakan tuntutan-tuntutan hukum dan adat-istiadat Jahudi, tetapi mentjukupkan diri dengan perbuatan-perbuatan lahiriah sadja, tepat menurut bunji perkataan (huruf)nja. Mereka didorong oleh tjita-tjita djasmani dan duniawi dan tidak oleh tjinta kepada Allah dan kepada sesama manusia. |
(0.19355540540541) | (Rm 7:14) |
(ende) Dalam fasal inipun "Aku" berarti setiap aku jang tidak hidup "dibawah rahmat" (Rom 6:14). Dan kalau agaknja Paulus dengan "aku" (djuga) ingat akan dirinja sendiri, maka itu mengenai masa hidupnja dibawah hukum taurat. Tentu sadja kehidupan manusia "dibawah rahmat" penuh perdjuangan djuga tetapi dalam perdjuangan ini ia bukan lemah, melainkan kuat oleh Roh Kudus jang berdjuang senjawa dengannja. |
(0.19355540540541) | (Rm 8:20) |
(ende: Kepada kesia-siaan) Disini sama artinja dengan "kepada kebinasaan". Dapat disadur: kepada anasir-anasir pembinasaan. |
(0.19355540540541) | (Rm 9:18) |
(ende) Ketegaran Farao digunakan Paulus sebagai tjontoh ketegaran hati kaum Jahudi. Tetapi baik mengenai Farao, maupun kaum Jahudi harus kita perhatikan, bahwa Paulus tidak mengatakan apa-apa tentang nasib terachir mereka, seolah-olah mereka akan bertekun dalam ketegaran hati sampai pada adjalnja. Bahkan mengenai kaum Israel ia jakin, bahwa mereka sebagai keseluruhan akan bertobat. Hal itu akan dinjatakannja dalam bab 11 (Rom 11). |