Ingatlah, hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan kepadamu.<x id="y" />"

dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.<x id="u" />

Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan<x id="v" /> lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas<x id="w" />, lalu menyeret<x id="x" /> mereka ke pasar untuk menghadap penguasa.

Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea<x id="x" /> telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak.

Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem<x id="b" /> melalui Makedonia<x id="c" /> dan Akhaya.<x id="d" /> Katanya: "Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga.<x id="e" />"

Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa,<x id="v" /> sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya<x id="w" /> dan jangan hidup menurut adat istiadat<x id="x" /> kita.

Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran<x id="z" /> dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya;<x id="a" /> maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.

Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki<x id="e" /> dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku,<x id="f" /> aku adalah orang Farisi,<x id="g" /> keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati.<x id="h" />"

Jawabnya: "Orang-orang Yahudi telah bersepakat untuk meminta kepadamu, supaya besok engkau menghadapkan Paulus lagi ke Mahkamah Agama,<x id="v" /> seolah-olah Mahkamah itu mau memperoleh keterangan yang lebih teliti dari padanya.<x id="w" />

Tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang<x id="k" /> kami dengan menganut Jalan Tuhan<n id="1" />, yaitu Jalan<x id="l" /> yang mereka sebut sekte.<x id="m" /> Aku percaya kepada segala sesuatu yang ada tertulis<n id="2" /> dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi.<x id="n" />

Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.<x id="a" />

"Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita.<x id="h" />"

Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: "Tepatlah firman yang disampaikan<x id="o" /> Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya:

Saudara-saudara,<x id="b" /> aku mau, supaya kamu mengetahui,<x id="c" /> bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu--tetapi hingga kini<x id="d" /> selalu aku terhalang--agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.

Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati,<x id="j" /> mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju<x id="k" /> dengan mereka yang melakukannya<n id="1" />.

Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya.<x id="m" />" Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.

Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat<x id="v" /> ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat,<x id="w" /> supaya tersumbat<x id="x" /> setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.<x id="y" />

seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa<x id="o" />" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan<x id="p" /> orang mati dan yang menjadikan<x id="q" /> dengan firman-Nya apa yang tidak ada<x id="r" /> menjadi ada.

Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia,<x id="u" /> tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.

Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.<x id="t" />"