(0.34490145833333) | (Mat 12:2) |
(ende) Taurat melarang menuai gandum pada sabat. Orang parisi menafsirkan: memetik gandum biarpun satu dua majang sadja berarti "menuai", djadi terlarang pada Sabat. Jesus mendjawab dengan tenang tetapi dengan penuh kewibawaan pula, bahwa tafsiran dan tuduhan mereka tidak sesuai dengan djiwa hukum taurat, lagipun bahwa ia berkuasa atas hukum sabat itu, djadi berwenang menafsirkannja dan mengidjinkan murid-muridnja memetik gandum tadi. Demikian Jesus menjatakan diri dengan tegas sebagai Mesias dan Putera Allah pula. |
(0.34490145833333) | (Mat 16:3) |
(ende: Alamat zaman) Allah sudah tjukup mengerdjakan tanda-tanda jang dengan sedjelas-djelasnja menjatakan, bahwa zaman Mesias sudah sampai. |
(0.34490145833333) | (Mat 16:24) |
(ende: Menjangkal diri) Arti ungkapan ini sangat luas. Dapat disadurkan sebagai: menguasai dan mentjegah segala ketjenderungan, jang bertentangan dengan kepentingan-kepentingan hidup abadi dan dengan Keradjaan Allah umumnja. Lagi pula berdjuang dan rela berkurban untuk mewudjudkan tjita-tjita Keradjaan Allah pada dirinja sendiri dan orang lain. "Mengangkat salibnja". Jaitu bukan dengan paksa, melainkan dengan rela hati menerima segala kesusahan dan pengurbanan jang perlu atau berharga untuk Keradjaan Allah dan kehidupan abadi. |
(0.34490145833333) | (Mat 20:3) |
(ende: Pukul ketiga) Djuga orang Jahudi membagi hari siang atas 12 djam, tetapi mulai dihitung dengan ketika terbitnja matahari. |
(0.34490145833333) | (Mat 27:25) |
(ende) Utjapan ini sebagai peribahasa jang lazim pada orang Jahudi berarti kami berani mempertanggung-djawabkan tuntutan kami dengan segala akibatnja. |
(0.34490145833333) | (Mrk 4:25) |
(ende) Orang jang mendengarkan dengan hati lapang terbuka, akan diberi pengertian banjak, dan jang tidak berminat akan kehilangan segala rahmat. |
(0.34490145833333) | (Mrk 8:10) |
(ende: Dalmanuta) Menurut Mat 15:39: Magedan. Barangkali sama dengan "Magdala", kota-asal Maria Magdalena disebelah barat tasik Genesaret. |
(0.34490145833333) | (Luk 1:68) |
(ende: Melawati) Arti kata asli, ialah: Allah memandang dengan kasihan kepada ketjelakaan umatNja dan datang menolong. |
(0.34490145833333) | (Luk 4:1) |
(ende: Penuh dengan Roh Kudus) Jesus sebenarnja sudah selalu mempunjai Roh Allah sepenuhnja, jaitu seluruh kekuasaan Ilahi (ingatlah misalnja Luk 2:49), tetapi setjara tersembunji. Ketika Ia dipermandikan Ia seolah-olah dilantik dengan resmi oleh BapakNja untuk muntjul sebagai Mesias. Baru sedjak ketika itu Jesus menjatakan kekuasaan IlahiNja dimuka umum dengan sepenuhnja. |
(0.34490145833333) | (Luk 11:16) |
(ende: Tanda dari langit) Jaitu suatu pernjataan dari Allah dengan mengadakan penglihatan jang adjaib, untuk membuktikan, bahwa Jesus sungguh Mesias. |
(0.34490145833333) | (Luk 23:54) |
(ende: Hari persediaan) ialah hari mendjelang Sabat, jang berachir dengan terbenamnja matahari. Pada ketika matahari terbenam Sabat mulai. |
(0.34490145833333) | (Yoh 1:42) |
(ende: Kefas) Kata itu dalam bahasa Aramea sama artinja dengan "Petrus" dalam bahasa Junani, dan berarti bukit-batu. |
(0.34490145833333) | (Yoh 15:16) |
(ende: Menghasilkan buah-buah) Dalam hubungan ini Jesus tentu memaksudkan buah-buah kekudusan jang diperoleh dengan memenuhi segala perintah. |
(0.34490145833333) | (Yoh 17:19) |
(ende: Menguduskan Diriku) Disini berarti: menjerahkan Dirinja sebagai kurban jang kudus kepada Bapa dengan mengurbankan njawaNja. |
(0.34490145833333) | (Kis 1:20) |
(ende) Kutipan ini diambil dari Maz 69:26 dan Maz 109:8 menurut "Septuaginta" dengan tafsiran agak bebas. |
(0.34490145833333) | (Kis 9:36) |
(ende: Artinja Dorkas) Lukas menerangkan arti nama "Tabita" bagi para pembatja Junani. Dalam bahasa kita dapat diartikan dengan "kidjang". |
(0.34490145833333) | (Kis 19:19) |
(ende: Matauang perak) Diduga bahwa matauang itu seharga dengan denar jang pada orang Jahudi merupakan upah para pekerdja untuk sehari kerdja. |
(0.34490145833333) | (Rm 7:25) |
(ende) Tjetusan padat-pendek ini dapat disadurkan: Sjukur kepada Allah, Ia telah menjerahkan aku dengan perantara Jesus Kristus Tuhan kita. |
(0.34490145833333) | (Rm 10:9) |
(ende) Paulus sekali lagi hendak menekankan dengan perkataan tegas, berdasarkan Kitab Kudus pula, bahwa keperdjajaan adalah satu-satunja pokok kebenaran. |
(0.34490145833333) | (Rm 10:17) |
(ende: Dari amanat Kristus) Dimaksudkan agaknja: atas suruhan Kristus, selaras dengan "kalau tidak diutus" dalam Rom 10:15 tadi. |