Sesudah itu berkatalah Hazael: "Tetapi apakah hambamu ini, yang tidak lain dari anjing<x id="q" /> saja, sehingga ia dapat melakukan hal sehebat itu?" Jawab Elisa: "TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa engkau akan menjadi raja<x id="r" /> atas Aram."

Sesungguhnya, Aku telah melihat darah Nabot<x id="m" /> dan darah anak-anaknya tadi malam, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan membalaskannya kepadamu di kebun ini, demikianlah firman TUHAN.<x id="n" /> Oleh sebab itu angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun ini, sesuai dengan firman TUHAN."

Ketika Ahazia, raja Yehuda, melihat itu, maka iapun melarikan diri ke arah Bet-Hagan, tetapi Yehu mengejarnya sambil berkata: "Panahlah dia juga!" Maka mereka memanah dia di atas keretanya di pendakian ke Gur dekat Yibleam.<x id="o" /> Ia lari ke Megido<x id="p" /> dan mati di sana.

Sesudah itu masuklah Yehu dan Yonadab bin Rekhab ke dalam rumah Baal, lalu berkatalah ia kepada orang-orang penyembah Baal di situ: "Periksalah dan lihatlah, supaya jangan ada di antara kamu di sini seorangpun dari hamba-hamba TUHAN, melainkan hanya orang-orang yang beribadah kepada Baal."

Dalam tahun yang ketujuh Yoyada<n id="1" /> mengundang para kepala pasukan seratus dari orang Kari<x id="p" /> dan dari pasukan bentara penunggu. Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka.

Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang<x id="x" /> menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri.<x id="y" /> Maka Atalya mengoyakkan<x id="z" /> pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!<x id="a" />"

Dan apabila dilihat mereka bahwa sudah banyak uang dalam peti itu, maka datanglah panitera<x id="v" /> raja beserta imam besar, lalu membungkus dan menghitung uang yang terdapat dalam rumah TUHAN itu.

Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah<x id="d" /> ia kembali<n id="1" /> dan bangun berdiri.

Sesudah itu pergilah raja Ahas menemui Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik. Setelah raja Ahas melihat mezbah yang ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria<x id="t" /> ukuran dan bagan mezbah itu, menurut buatannya yang tepat.

"Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar<x id="g" /> doamu dan telah Kulihat air matamu;<x id="h" /> sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau<n id="1" />; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.

sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai,<x id="h" /> dan matamu<x id="i" /> tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini." Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja.

Dan ketika Yosia<x id="q" /> berpaling, dilihatnyalah kuburan-kuburan yang ada di gunung di sana, lalu menyuruh orang mengambil tulang-tulang dari kuburan-kuburan itu, membakarnya di atas mezbah dan menajiskannya, sesuai<x id="r" /> dengan firman TUHAN yang telah diserukan oleh abdi Allah yang telah menyerukan hal-hal ini.

Ia berkata: "Apakah tanda keramat yang kulihat ini?" Lalu orang-orang di kota itu menjawab dia: "Itulah kuburan abdi Allah yang sudah datang dari Yehuda dan yang telah menyerukan segala hal yang telah kaulakukan terhadap mezbah Betel ini!"

Dalam zamannya itu majulah Firaun Nekho,<x id="j" /> raja Mesir, melawan raja Asyur di tepi sungai Efrat; raja Yosia pergi menghadapi dia; tetapi Firaun membunuhnya di Megido,<x id="k" /> segera sesudah ia melihatnya.

Ketika dilihat seluruh orang Israel yang di lembah, bahwa tentara telah melarikan diri, dan bahwa Saul serta anak-anaknya sudah mati, maka mereka meninggalkan kota-kota mereka lalu melarikan diri juga; kemudian datanglah orang Filistin dan menetap di sana.

lalu keluarlah Daud menyongsong mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Jika kamu datang kepadaku dengan maksud damai untuk membantu aku, maka aku rela bersekutu dengan kamu, tetapi jika untuk menyerahkan aku dengan tipu muslihat kepada lawanku, sedang aku tidak melakukan kelaliman, maka biarlah Allah nenek moyang kita melihat itu dan menghukum kamu."

Ketika tabut perjanjian TUHAN itu sampai ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud melompat-lompat dan menari-nari. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.

Setelah dilihat bani Amon, bahwa mereka telah membuat dirinya dibenci<x id="m" /> oleh Daud, maka Hanun dan bani Amon itu mengirim seribu talenta perak untuk menyewa kereta dan orang-orang berkuda dari Aram-Mesopotamia, dari Aram-Maakha dan dari Aram-Zoba.<x id="n" />

Ketika orang Aram melihat, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengirim utusan-utusan dan menyuruh orang Aram yang di seberang sungai Efrat maju berperang di bawah pimpinan Sofakh, panglima tentara Hadadezer.

Ketika dilihat orang-orang yang takluk kepada Hadadezer, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengadakan perdamaian dengan Daud dan takluk kepadanya; sesudah itu orang Aram tidak mau lagi memberi pertolongan kepada bani Amon.