(0.115176375) | (Rm 1:1) |
(sh: Hamba Kristus Yesus. (Kamis, 7 Mei 1998)) Hamba Kristus Yesus.Hamba Kristus Yesus. Injil adalah penggenapan janji Allah. Pada awal hidup Paulus, Injil Yesus Kristus adalah sesuatu yang dianggapnya bertentangan dengan keyakinan Iberaninya. Namun ketika Yesus yang bangkit itu sendiri menyatakan diri kepadanya, yakinlah ia bahwa injil sebenarnya adalah penggenapan janji Allah kepada nenek moyangnya dulu. Injil tidak menyimpang tetapi sesuai dengan yang disuratkan dalam kitab-kitab suci Perjanjian Lama. Karena yang menggenapi janji itu ialah Yesus Kristus, maka injil disebut injil Yesus Kristus dan kita percaya kepada Yesus Kristus. Renungkan: "Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita." Itukah keyakinan hayati Anda? |
(0.115176375) | (Rm 1:8) |
(sh: Kerinduan hamba Tuhan. (Sabtu, 9 Mei 1998)) Kerinduan hamba Tuhan.Kerinduan hamba Tuhan. Manfaat bergereja. Kita bergereja bukan terutama untuk manfaatnya tetapi untuk beribadah memuliakan Tuhan. Namun tidak perlu disangkali bahwa bersekutu membawa manfaat besar. Bukan saja warga jemaat beroleh berkat dari bergereja melalui hamba Tuhan, hamba Tuhan pun beroleh berkat dari kenyataan hadirnya karya-karya Allah yang besar dalam kehidupan jemaat. Manfaat lain yang penting ialah kesatuan dan persekutuan gereja Tuhan merupakan basis kokoh bagi keberhasilan penginjilan. Renungkan: Bila orang sekaliber Paulus butuh persekutuan, terlebih kita. Doa: Ya Bapa, berikan keberanian untuk mewaratakan Injil-Mu. |
(0.115176375) | (Rm 1:16) |
(sh: Kekuatan Injil. (Minggu, 10 Mei 1998)) Kekuatan Injil.Kekuatan Injil. Hanya oleh Iman. Justru hidup di tengah peradaban kota semaju sehebat Roma itulah orang melihat kebangkrutan manusia. Berhikmat namun melakukan hal-hal yang biadab. Berkuasa menaklukkan orang lain namun tak berkuasa mengendalikan nafsu dan ambisi sendiri. Mewah dan terpandang menurut ukuran manusia tetapi intinya keji dan cemat di mata Allah. Dosa dan kehidupan manusia menuju kebinasaan tak dapat diperbaiki oleh apa pun kecuali kekuatan Allah sendiri. Renungkan: Hidup benar hanya terjadi bila Allah sendiri merintisnya, meneruskan, merampungkannya di dalam kita. Doa: Mantapkanlah iman kami, gerejaMu di Indonesia masa kini, Tuhan. KekuatanMu sendiri meluputkan kami dari kegoyahan iman karena tantangan dan ancaman dari luar. |
(0.115176375) | (Rm 3:21) |
(sh: Dibenarkan karena iman. (Sabtu, 16 Mei 1998)) Dibenarkan karena iman.Dibenarkan karena iman. Akibat anugerah Allah. Anugerah Allah yang memperdamaikan manusia dengan diri-Nya (ayat 25), membenarkan orang yang percaya kepada Yesus (ayat 26) tidak mengabaikan keadilan Allah melainkan memenuhinya dengan benar (ayat 26). Tuhan Yesus yang hidup benar itu bukan saja telah menebus kita dari murka Allah dan dari kuasa dosa dengan darah-Nya tetapi juga membenarkan kita agar selanjutnya dapat hidup benar sesuai kebenaran Allah sendiri (baca: Taurat). Jadi keselamatan bukan dari usaha melainkan oleh anugerah supaya kita sepenuhnya bergantung pada dan memuliakan terus anugerah Allah yang ajaib itu (ayat 27). Doa: Ya Kristus, mampukanlah kami untuk hidup benar dan adil berdasarkan iman kepada-Mu. |
(0.115176375) | (Rm 9:30) |
(sh: Rendah hati atau angkuh? (Sabtu, 6 Juni 1998)) Rendah hati atau angkuh?Rendah hati atau angkuh? Batu sandungan. Mereka tersandung pada batu sandungan (batu itu mengibaratkan Kristus). Mengapa Injil Yesus Kristus dilukiskan sebagai batu sandungan? Sebab salib Yesus menuntut orang meninggalkan keyakinan pada kemampuan untuk benar dengan upaya sendiri. Mereka yang tetap demikian akan dipermalukan karena kebenaran sendiri yang dipertahankan ternyata tidak mendatangkan keselamatan. Sebaliknya orang yang percaya akan menerima kemuliaan (kemenangan) sehingga tidak akan dipermalukan. Sungguh! Kerajaan Allah terdiri dari orang-orang yang rendah hati, bukan yang angkuh mengandalkan diri sendiri. Renungkan: Yang Tuhan inginkan bukan orang yang religius giat tetapi orang yang diperbarui oleh kuasa anugerah-Nya. Doa: Karuniakan hikmat dan kebijaksanaan dalam kami membawa sahabat dan sanak keluarga kami kepada-Mu, ya Kristus. |
(0.115176375) | (Rm 13:1) |
(sh: Sikap terhadap pemerintahan. (Selasa, 28 Juli 1998)) Sikap terhadap pemerintahan.Sikap terhadap pemerintahan. Kewajiban terhadap pemerintah. Penyelenggaraan pemerintahan memerlukan dana. Maka rakyat perlu membayar pajak, cukai dan berbagai kewajiban yang lain. Semua ditetapkan menurut peraturan dan disesuaikan dengan kemampuan rakyat. Kita tidak boleh menolak, bersungut-sungut, menipu, juga tak boleh menuruti keinginan salah aparat pejabat tertentu. Kita berpegang pada prinsip membayar apa yang harus kita bayar. Pemerintah juga harus bisa dipercaya dan jujur. |
(0.115176375) | (1Kor 14:10) |
(sh: Yang penting membangun jemaat (Minggu, 28 September 2003)) Yang penting membangun jemaatYang penting membangun jemaat. Rupanya praktik penggunaan bahasa roh secara tidak tepat telah meresahkan, bahkan mengancam kehidupan jemaat Korintus. Mereka yang dapat berbahasa roh menjadi sangat percaya diri dan menempatkan diri mereka lebih tinggi dari jemaat lainnya. Mestinya mereka menggunakan bahasa roh untuk kepentingan pembangunan jemaat secara keseluruhan (ayat 12). Paulus yang mengamati perkembangan jemaat menguatirkan satu hal yaitu bahasa roh yang mereka ucapkan di tengah-tengah ibadah tidak bermakna bagi orang lain (ayat 10-17), tidak membangun dan bahkan menyebabkan orang luar salah menafsirkan ibadah Kristen (ayat 23). Untuk itu Paulus menganjurkan agar mereka meminta kepada Tuhan kemampuan menafsirkan karunia berbahasa roh yang mereka terima. Berkat Tuhan bagi seorang anggota jemaat harus diterima dan disyukuri sebagai berkat untuk seluruh anggota jemaat juga. Oleh sebab itu ungkapan syukur pun seharusnya berasal dari seluruh jemaat. Di ayat 20-23 Paulus mengingatkan agar jemaat waspada terhadap dampak yang ditimbulkan oleh pemanfaatan bahasa roh secara tidak bertanggung jawab. Karenanya Paulus tetap berpendapat bahwa dalam pertemuan-pertemuan jemaat hendaknya firman Tuhan atau nubuatan Tuhan dijadikan prioritas dan diuraikan secara lebih jelas. Sehingga semua orang dibangunkan, dihibur, dan dinasihati untuk hidup lebih benar (ayat 25). Renungkan: Hendaklah hidup kita mencerminkan kehendak Tuhan yang berdampak membangun, menghibur, dan menasihati baik diri sendiri mau sesama.
Yesaya 50:4-9; Yakobus 2:14-18; Markus 8:27-35; Mazmur 116:1-9 Lagu KJ 232 |
(0.115176375) | (1Kor 14:26) |
(sh: Ibadah perlu aturan. (Rabu, 10 September 1997)) Ibadah perlu aturan.Ibadah perlu aturan. Tertib saling membangun. Berjumpa Tuhan adalah suatu kesukaan yang tak terperikan. Karena itu, ibadah pastilah bersuasana gembira dan spontan. Namun Allah juga adalah Allah yang kudus dan tertib. Karena itu, ibadah pastilah bersuasana tertib dan hormat. Aturan yang Paulus berikan ditujukan untuk membangun suasana demikian. Dalam ibadah harus selalu terjadi pelayanan berbagai karunia rohani oleh masing-masing warga jemaat. Namun harus bergiliran tertib. Renungkan: Bila mengutamakan kemanusiaan, ibadah selalu akan cenderung spontan tidak tertib atau tertib tanpa gairah dan keterlibatan. Doa: Ya Roh Kudus, tuntunlah kami beribadah secara tertib dan terbuka untuk saling membangun. |
(0.115176375) | (1Kor 16:1) |
(sh: Penatalayanan keuangan (Selasa, 21 Mei 2013)) Penatalayanan keuanganJudul: Penatalayanan keuangan Paulus memberikan saran praktis kepada jemaat untuk penatalayanan uang persembahan itu. Persembahan tersebut diberikan pada hari pertama dari tiap-tiap minggu (2). Setiap jemaat harus datang pada pertemuan ibadah dan memberikan persembahannya. Mereka telah menerima berkat Tuhan, maka mereka pun bisa menjadi berkat bagi orang lain. Pemberian itu harus "sesuai dengan apa yang kamu peroleh" – Orang menerima banyak diharapkan memberi banyak. Orang yang memiliki sedikit, tidak menjadikannya alasan untuk tidak memberi. Memberi sesuai dengan kemampuan adalah penting, supaya tidak ada yang memberi dengan terpaksa (2). Paulus juga menuntut keteraturan, dalam jemaat "menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang." Ia berharap agar mereka sudah mempersiapkan persembahan (2). Integritas Paulus terlihat dari cara ia menangani uang jemaat. Ia tidak terlibat langsung tetapi mengirim utusan yang kelayakannya ditentukan oleh jemaat setempat (3). Jadi tidak ada celah bagi siapa pun untuk menuduh Paulus memanipulasi uang tersebut. Paulus menyatakan kerinduan untuk mengunjungi jemaat (5). Ia tidak ingin sekedar berjumpa, melainkan tinggal agak lama di sana (6-7). Sehingga ia dapat melayani dan menolong orang-orang bagi Kristus. Salah satu bentuknya adalah mendorong mereka terlibat dalam pelayanan persembahan itu. Teladani Paulus yang berintegritas dalam hal keuangan. Milik kita adalah anugerah Allah. Maka berbagi dengan yang membutuhkan adalah berbagi anugerah Allah. Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.115176375) | (2Kor 1:12) |
(sh: Pentingnya saling mempercayai. (Rabu, 02 September 1998)) Pentingnya saling mempercayai.Pentingnya saling mempercayai. Keterbukaan menyingkirkan halangan. Secara terbuka Paulus mengungkapkan alasan keterlambatannya (ayat 23). Ia ingin agar jemaat mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri lebih dahulu, sesuai surat yang pernah ia kirim sebelumnya ke Korintus. Ia tidak ingin menegur jemaat dengan keras secara berhadapan, yang dapat menimbulkan dukacita di antara mereka (ayat 2:3). Jika kita terbuka seperti Paulus, kita dapat menyadarkan orang tanpa menyakiti hati, dan mengenyahkan keraguan tentang kemurnian pelayanan kita. Doa: Tuhan, ajar kami mengembangkan keterbukaan di antara kami dalam persekutuan dan gereja kami. |
(0.115176375) | (Ef 3:1) |
(sh: Membuka rahasia Allah (Rabu, 5 November 2003)) Membuka rahasia AllahMembuka rahasia Allah. Pengalaman yang seseorang atau sekelompok orang lalui maupun nikmati, pasti memberi alasan akan kekhususan diri orang atau kelompok tersebut. Secara positif pengakuan ini memacu orang atau kelompok tersebut untuk meningkatkan kualitas pengalaman atau kemampuannya. Namun, secara negatif, jika kekhususan itu ditempatkan pada porsi “perasaan” tanpa iman dan logika, maka siapapun akan merasa dirinya sendirilah ang paling benar, dan orang lain pasti salah. Orang-orang Yahudi melalui penyataan Allah dan pengalaman hidup nenek moyang mereka bersama Allah, merasa bahwa mereka dikhususkan Allah. Begitu pula dengan orang-orang non Yahudi -- orang-orang Yunani para pengikut agama misteri—melalui pengalaman spiritual, mereka beranggapan bahwa hanya mereka yang memiliki hikmat ilahi. Kedua anggapan ini sungguh keliru, karenanya Paulus mengungkapkan suatu kebenaran, yaitu rahasia Allah. Orang-orang non Yahudi yang sudah percaya telah dipersatukan dengan orang-orang Yahudi yang percaya dalam satu tubuh, yaitu jemaat. Paulus mengatakan bahwa rahasia Allah ini telah memberikan pengaruh yang dahsyat terhadap diri dan pelayanannya. Olehnya Paulus didorong untuk mewartakan Injil kepada semua orang Tugas kita, orang-orang yang percaya kepada Kristus pada masa kini, sebagaimana yang dilakukan oleh jemaat pada masa lampau (ayat 10) adalah memberitakan dan menawarkan rahasia Allah itu kepada semua orang untuk mereka alami. Apakah saat ini kita semua sudah melakukannya? Renungkan: Seandainya setiap orang Kristen seperti Paulus: menyadari diri sebagai pelayan Kristus bukan pelayan diri sendiri, dan menyadari pertolongan anugerah Allah, pastilah Gereja Tuhan akan mampu menjadi peragaan pelbagai hikmat Allah. |
(0.115176375) | (1Tes 1:2) |
(sh: Pilihan Allah. (Selasa, 11 November 1997)) Pilihan Allah.Pilihan Allah. Keajaiban karunia Allah. Adalah wajar bila pikiran kita tidak mampu menjangkau seluruh keajaiban pikiran dan jalan-jalan Allah. Ajaran tentang pemilihan yang Paulus bicarakan di sini (juga mis.: di Ef. 1:4) bukan spekulasi manusia tetapi wahyu Allah. Intinya menegaskan manusia tidak layak, maka keselamatan adalah kasih karunia Allah semata. Pilihan membuat manusia tunduk diri dan meninggikan Allah saja. Pilihan membuat orang percaya aman, sebab keselamatan bukan tergantung pada dirinya tetapi pada Allah. Namun pilihan didukung oleh adanya bukti iman, harap, kasih, tobat, kesaksian yang hadir nyata dalam diri orang pilihan. |
(0.115176375) | (2Tes 1:1) |
(sh: Salam teologis (ayat 1-2). (Sabtu, 17 Oktober 1998)) Salam teologis (ayat 1-2).Salam teologis (ayat 1-2). Ucapan syukur. Ucapan syukur adalah ungkapan terima kasih umat yang ditujukan kepada kepada Allah dalam Tuhan Yesus Kristus karena telah mengaruniakan penebusan yaitu pengampunan dosa. Khusus bagi jemaat Tesalonika, Paulus lebih bersyukur lagi karena iman jemaat makin bertambah dan kasih persaudaraan kepada sesama seiman mereka makin kuat di tengah penderitaan yang mereka alami (ayat 3-4). Kualitas kehidupan jemaat itu bukan alasan, tetapi bukti bahwa di tengah mereka sungguh telah bekerja anugerah Allah yang ajaib (ayat 5). Renungkan: Gereja maupun bangsa akan bertahan dan keluar dari penderitan demi penderitaan, bila bertumbuh dan bergantung pada anugerah Allah sambil memupuk sikap syukur. |
(0.115176375) | (2Tim 4:1) |
(sh: Menuju garis finis (Minggu, 1 September 2002)) Menuju garis finisMenuju garis finis. Sekali lagi Paulus berpesan pada Timotius untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Namun, pada bagian ini Paulus memberikan alasan yang lain lagi, dari sudut pandang masa depan. Pertama, berkaitan dengan tugasnya sebagai pemberita firman dan pengajar, karena akan datang masa dimana orang lebih suka dengan ketidak benaran dan “dongeng” (ayat 2-4). Kedua,karena penghakiman yang akan datang. Dua kali Paulus menyinggung pengajaran tentang Allah sebagai Hakim. Kesadaran ini seharusnya juga menjadi inspirasi yang membuat Timotius makin sungguh-sungguh melayani. Ketiga, Karena apa yang menanti Paulus “mahkota kebenaran” (ayat 6-8), seperti atlit pada pertandingan olahraga Yunani/Romawi purba. Tetapi, mahkota kebenaran ini bukanlah imbalan setimpal atas jerih payah pelayanan Paulus. Paulus dengan jelas menyebutnya sebagai sesuatu yang “akan dikaruniakan”(ayat 8, apodosei). “Mahkota kebenaran” itu melambangkan pembenaran yang datangnya dari Tuhan sendiri, walaupun dihadapan pengadilan dan dimata dunia, Paulus adalah pesakitan yang duduk dikursi terdakwa. Sudut pandang kemasa depan inilah yang menjadi dasar supaya Timotius sebagai pemberita firman bersikap siap sedia (ayat 2), menguasai diri dalam segala hal (ayat 4), dan “menunaikan” tugas pelayanannya, seperti seorang atlit yang mencapai garis finis dengan baik. Renungkan: Pelayanan kita yang terutama adalah kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kita dapat mencapai garis akhir, bergantung pada cara kita memandang diri sendiri: sebagai atlit yang harus terus memotivasi diri, berlatih dan berjuang, atau penonton yang duduk santai? |
(0.115176375) | (Flm 1:8) |
(sh: Paulus mengatasi permasalahan Filemon dan Onesimus (Selasa, 6 Juli 1999)) Paulus mengatasi permasalahan Filemon dan OnesimusPaulus mengatasi permasalahan Filemon dan Onesimus. Pendekatan Paulus terhadap Filemon bukan dengan otoritas/wibawa rasulinya, melainkan dengan menyebut dirinya seorang hukuman karena Kristus dan Filemon sebagai rekan sekerjanya. Paulus mengutamakan kerendahan hati dan kehangatan kasih dalam menasihati saudara seimannya. Paulus juga tidak bermaksud memerintah, karena itu ia mengajukan permintaan kepada Filemon untuk menerima Onesimus kembali sebagai saudara yang kekasih. Pendekatan seperti inilah yang menjadi jembatan terjalinnya persaudaraan kasih. Cara pandang Paulus. Paulus memiliki cara pandang Allah terhadap seorang berdosa yang bertobat. Paulus tidak lagi mengasingkan Onesimus sebagai orang yang tidak berguna, tetapi sejak Onesimus menyesali perbuatannya dan bertobat, ia menerimanya sepenuh hati sebagai saudara kekasih. Cara pandang inilah yang Paulus harapkan dari Filemon yang belum dapat menerima hambanya, Onesimus. Tanpa sadar, seringkali kita memiliki cara pandang yang menghakimi orang lain, yang sesungguhnya telah bertobat, namun karena tak kuasa menerima penolakan kita, maka kembali ke jalannya yang salah. Renungkan: Cara pandang Anda terhadap saudara seiman yang pernah berbuat dosa dan kemudian bertobat akan menentukan sikap |
(0.115176375) | (Ibr 1:1) |
(sh: Allah berinisiatif (Kamis, 30 September 1999)) Allah berinisiatifAllah berinisiatif. Upah perbuatan dosa manusia adalah putusnya hubungan dengan Allah. Namun Allah berinisiatif untuk memulihkan hubungan tersebut. Melalui pelbagai cara Allah mempersiapkan pemulihan hubungan dengan ciptaan-Nya. Puncak inisiatif Allah adalah melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Ia adalah pribadi yang dengan sempurna menyatakan kehendak dan hakekat Allah. Tidak ada yang lain yang lebih tinggi, yang lebih berkuasa dan mulia dari pada Kristus. Keutamaan Yesus. Kristus adalah perantara Allah dengan manusia, yang jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat dan nama-Nya pun jauh lebih indah daripada nama mereka. Mengapa demikian? (ayat 1) Ia adalah yang berhak menerima segala yang ada; (ayat 2) Ia menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan; (ayat 3) Ia adalah penebus dosa; (ayat 4) Ia duduk di sebelah kanan Allah. Malaikat tak memiliki hak dan keutamaan seperti Dia. Pengenalan kita akan Yesus Kristus sungguh menentukan pemahaman kita tentang karya keselamatan dalam hidup kita. Sudahkah Anda meyakini keutamaan Yesus Kristus? Doa: Kubersyukur mengenal dan mengalami anugerah kasih-Mu yang tiada taranya. Aku rindu menceritakannya kepada orang lain bahwa Engkaulah segala-galanya bagiku. |
(0.115176375) | (Ibr 3:7) |
(sh: Peringatan kedua (Selasa, 5 Oktober 1999)) Peringatan keduaPeringatan kedua. Inti dari peringatan kedua adalah firman Tuhan sudah diberitakan lewat Musa. Sikap Israel terhadap kepemimpinan dan petunjuk Musa, dengan sendirinya adalah sikap mereka terhadap Allah sendiri. Menolak firman yang disampaikan Musa berarti menolak firman Allah. Sikap menolak dan mengeraskan hati akan berakibat fatal. Ketidakpercayaan dan ketidaktaatan mengarah pada akibat tragis! Karena Kristus lebih tinggi dan lebih mulia daripada Musa, maka menolak beriman dan taat kepada-Nya merupakan pemberontakan yang tidak dapat ditolerir. Sebab menolak dan menyimpang dari keselamatan yang Kristus anugerahkan, adalah murtad yang menghasilkan kebinasaan. Percaya dan taat. Dua hal inilah yang harus Kristen lakukan. Hidup selalu dalam iman dan ketaatan sebagai respons kepada firman keselamatan. Salah satu tugas Gereja yang sangat penting adalah menyediakan atau membangun persekutuan di mana ada nasihat, dorongan, dan dukungan dari satu kepada yang lain. Inilah cara yang paling efektif dan penting untuk mencegah terjadinya penolakan dan sikap mengeraskan hati terhadap firman Tuhan. Doa: Lembutkanlah hatiku menerima kebenaran firman-Mu. Ampunilah aku yang sering berontak terhadap Engkau. Berikanlah hati yang taat dan percaya penuh kepada kedaulatan-Mu. Amin. |
(0.115176375) | (Ibr 7:11) |
(sh: Betapa sempurna! (Senin, 11 Oktober 1999)) Betapa sempurna!Betapa sempurna! Penjelasan tentang Imamat Yesus mencapai puncaknya. Ia adalah seorang Imam Besar yang agung dan sempurna; semua imam yang ada sebelumnya dalam Perjanjian Lama tidak mungkin dan tidak akan pernah mencapai kesempurnaan. Karena itu tidak dibutuhkan seorang imam lain lagi, kecuali Dia. Mengapa demikian? 1) Yesus adalah Imam menurut peraturan Melkisedek (Mazmur 110:4), yang jauh melebihi kedudukan para imam seperti Abraham, Harun, dan Lewi. 2) Yesus adalah Imam sejati yang dipilih bukan berdasarkan silsilah keturunan, tetapi berdasarkan "hidup yang tidak dapat binasa" (ayat 16,24). Yesus tidak hanya mati melainkan juga bangkit dan tidak akan mati lagi selama-lamanya. Maka Imamat-Nya tidak mungkin berujung pada kesudahan. 3) Yesus membawa suatu perjanjian yang lebih kuat kokoh, permanen, dan yang dijamin keabsahannya oleh sumpah yang telah Allah nyatakan sendiri (ayat 20-22, 28). 4) Yesus melakukan sesuatu yang tidak pernah dan tidak mungkin dilakukan oleh imam lain, siapa pun juga. Yesus Kristus mempersembahkan diri dan nyawa-Nya sendiri sebagai korban penebus dosa (ayat 27). Dia serentak menjadi imam dan persembahan untuk menyelamatkan kita! Hanya Yesus sendiri, telah sempurna. Terpujilah Dia! |
(0.115176375) | (1Ptr 2:11) |
(sh: Hak dan tanggung jawab Kristen (Senin, 12 Juli 1999)) Hak dan tanggung jawab KristenHak dan tanggung jawab Kristen. Panggilan menjadi Kristen menempatkan orang percaya pada posisi dan hak istimewa. Namun posisi itu bukanlah merupakan kesempatan untuk bermegah. Kita dipanggil untuk tidak menyalahgunakan hak-hak istimewa itu. Petrus menjabarkan beberapa hal: pertama, himbauan agar umat tetap hidup sebagai orang asing, mengasingkan diri dari keinginan duniawi (ay. 12). Kedua, Kristen dipanggil untuk "tunduk" kepada semua lembaga manusia, artinya Kristen memiliki keberadaan dan misi khusus dalam rencana Allah (ay. 13). Ketiga, Kristen dipanggil untuk hidup bertanggungjawab di tengah kebebasan (ay.16). Memberlakukan hak istimewa. Hak-hak istimewa biasanya dijadikan andalan/jaminan untuk bertindak semaunya, bebas dari berbagai batasan ketentuan dan kewajiban, yang cenderung mengarah pada tindak sewenang-wenang. Hak-hak istimewa yang disalahgunakan menciptakan manusia yang menuntut dilayani. Bukan demikian seharusnya sikap Kristen! Walaupun Kristen memiliki berbagai hak istimewa dari Allah, tetapi tetap metitikberatkan sikap hidup yang melayani. Pikirkanlah apa yang akan gereja alami apabila semua anggota menuntut untuk dilayani; sebaliknya apakah yang akan terjadi apabila setiap Kristen hidup untuk melayani (ay. 12, 15)? |
(0.115176375) | (1Ptr 2:11) |
(sh: Hidup yang diubahkan (Minggu, 17 Oktober 2004)) Hidup yang diubahkanHidup yang diubahkan. Sekeluarnya dari penjara hidup Rudi berubah. Ia tidak lagi merokok, bermalas-malasan, dan berjudi. Dulu Rudi ditakuti sebagai pengacau di kampungnya. Kini ia bekerja di kantor kelurahan sebagai pesuruh. Beberapa teman lama mengajak Rudi kembali kepada hidupnya yang dulu, namun ia justru membawa mereka satu per satu kepada Tuhan. Hidup baru seperti Rudi tidak mudah. Namun, itulah panggilan kita. Petrus menasihati umat Tuhan agar hidup mereka menjadi kesaksian dari hidup yang diubahkan Tuhan. Hanya dengan hidup yang diubahkan maka dunia dapat melihat, mengenal Tuhan dan diselamatkan (ayat 11-12). Petrus memakai istilah pendatang dan perantau untuk menunjukkan bahwa anak Tuhan harus memandang dirinya sebagai orang asing yang menumpang di dunia ini sehingga tidak perlu mengikuti gaya, pola dan cara hidup orang dunia yang berdosa (ayat 10). Hidup yang diubahkan juga harus dinyatakan dengan cara menghormati lembaga manusia yang didirikan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Kita pun harus menjadi teladan dalam berbuat baik secara pribadi maupun pelayanan sosial yang berdampak luas bagi masyarakat. Selain itu, kita juga perlu terlibat berbagai kegiatan kemasyarakatan di rumah, sekolah, kampus, tempat kerja, dan di mana pun. Hidup yang diubahkan Tuhan harus menjadi ciri khas kekristenan yang menjadi berkat bagi masyarakat di sekitar kita (ayat 15). Tekadku: Menjadi berkat melalui kehidupan pribadi maupun tindakan nyata bagi masyarakat sekelilingku. |