(0.20176964285714) | (Kel 20:12) |
(sh: Hubungan dengan sesama manusia. (Senin, 4 Agustus 1997)) Hubungan dengan sesama manusia.Hubungan dengan sesama manusia. Mengasihi Allah berlanjut mengasihi sesama. Banyak orang mengaku menyembah Allah tetapi meremehkan hubungan dengan sesama. Sikap demikian membawa bencana bagi orang lain. Hukum Allah tidak saja mengajarkan dan meminta umat-Nya untuk mengenal-Nya secara pribadi, tetapi harus pula membawa manfaat positif dalam hubungannya dengan sesama. Dosa menodai hubungan antar manusia, namun Kristus memampukan kita mengenal Allah yang benar dan mengasihi sesama oleh kasih-Nya. Doa: Agar pemberitaan firman Tuhan di rumah-rumah Allah menjadi kabar baik bagi umat Allah untuk memelihara hubungannya dengan sesama. |
(0.20176964285714) | (Kel 21:12) |
(sh: Nyawa ganti nyawa. (Kamis, 7 Agustus 1997)) Nyawa ganti nyawa.Nyawa ganti nyawa. Keadilan Allah. Hukuman mati terhadap orang yang menyebabkan sesamanya mati, bukan karena Allah kejam melainkan karena adil. Andaikata prinsip ini diberlakukan terus sampai kini, akan banyak orang harus dihukum mati. Sesungguhnya semua dosa selalu mengandung sifat berontak melawan Allah dan sangat besar kemungkinan berdampak destruktif (merusak) secara sosial. Jelas bila semua orang yang berdosa harus mati. Dalam keadilan dan kasih-Nya, Allah menuntut nyawa seorang Penebus yang sempurna agar kita boleh luput dari hukuman kekal Allah. Renungkan: Dengan apakah kita dapat "membayar" hutang nyawa kita pada Kristus? |
(0.20176964285714) | (Kel 23:14) |
(sh: Hari Raya dan Ibadah. (Senin, 11 Agustus 1997)) Hari Raya dan Ibadah.Hari Raya dan Ibadah. Beribadah dengan tangan hampa? Tidak semestinya kita memberikan persembahan dengan sikap kikir atau berat. Kebaikan yang telah Tuhan curahkan buat kita tak terbilang banyaknya. Sebenarnya, tak mungkin kita membalas semua kebaikan Tuhan dengan persembahan kita. Jadi tujuan persembahan ialah dengan menjadi orang yang tahu bersyukur, memberikan yang terbaik, dan hidup kita terus menerus mengalami orientasi ulang. Kita tidak berorientasi pada uang tetapi pada Tuhan. Renungkan: Bersyukur adalah menundukkan diri, melembutkan hati, meninggikan Tuhan; tidak mengizinkan hidup dibentuk oleh apa pun kecuali Tuhan. |
(0.20176964285714) | (Kel 30:17) |
(sh: Pembasuhan tangan dan hati. (Sabtu, 13 September 1997)) Pembasuhan tangan dan hati.Pembasuhan tangan dan hati. Acara pembasuhan tangan sebelum masuk tempat beribadah masih tetap diteruskan umat Yahudi dan umat Islam. Kita orang Kristen tidak mencuci tangan sebelum masuk ke dalam gereja. Namun pembersihan yang dilambangkan itu patut dilaksanakan. Alangkah baiknya jikalau sebelum kebaktian mulai, kita mengambil waktu untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, mengakui dosa dan menyerahkan segala kesibukan dan pergumulan kepada Tuhan. Arahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan saja. Persembahan yang harum. Baik para imam maupun kemah pertemuan dan alat-alat kudus diurapi dengan minyak harum, sedang kemenyan wangi diletakkan di tempat suci. Kemenyan (Why. 5:8) merupakan suatu persembahan harum yang berkenan kepada Tuhan. Renungkan: Persembahan terpenting yang harus kita bawa untuk Tuhan ialah hidup yang dikuduskan oleh dan bagi-Nya. |
(0.20176964285714) | (Kel 33:1) |
(sh: Kehadiran Tuhan. (Kamis, 18 September 1997)) Kehadiran Tuhan.Kehadiran Tuhan. Allah yang akrab. Allah menjauhkan diri dari bangsa Israel, namun "setiap orang yang mencari Tuhan" boleh pergi ke Kemah Pertemuan. Allah berbicara langsung dengan Musa "berhadapan muka", bukan melalui mimpi atau penglihatan. Tuhan mendengarkan doa Musa, bahkan Ia memperlihatkan "cahaya susulan" kemuliaan-Nya kepada Musa. Kita juga boleh masuk ke hadirat Tuhan melalui Tuhan Yesus. "Marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh" (Ibr. 10:22). Renungkan: Untuk apa mati-matian merenggut berkat Tuhan bila hadirat Tuhan tidak kita alami? Doa: Kami tidak mungkin hidup tanpa hadirat-Mu. |
(0.20176964285714) | (Bil 1:20) |
(sh: Allah mempersiapkan umat (Kamis, 5 Agustus 1999)) Allah mempersiapkan umatAllah mempersiapkan umat. Dua belas suku Israel dihitung dalam perikop ini. Semua anggota suku mereka, khususnya semua orang muda, pria yang berusia di atas dua puluh tahun, di luar anak-anak, wanita, dan pria lanjut usia, berjumlah lebih dari 600.000 jiwa. Apakah artinya? Apabila kita melihat ke masa lalu, yaitu ketika janji Allah di berikan kepada Abraham, maka hal ini menunjukkan Kemahakuasaan Allah yang sanggup mewujudkan janji-Nya bahwa keturunan Abraham sudah menjadi sebuah bangsa. Allah yang tertib dan berencana. Di balik seluruh perjalanan umat Israel; ada Allah yang merencanakan dan mengkoordinasikan kehendak-Nya dengan tertib melalui para nabi dan hamba-hamba-Nya. Keadaan ini mau tidak mau menuntut umat untuk mengakui kepemimpinan (baca: kedaulatan) Allah atas mereka. Dengan demikian pelaksanaan sensus itu menyingkapkan kesetiaan dan kuasa Tuhan yang sanggup memelihara umat-Nya secara ajaib. Sekalipun sesungguhnya Allah mampu dan berkuasa melakukan atau membuat apa saja dalam waktu seketika; tetapi Ia tetap mempunyai rancangan yang terencana dan rapi. Hal ini menyatakan bahwa Allah tidak pernah merencanakan sepotong-sepotong dalam hidup seseorang/bangsa, tetapi rencana Allah terencana rapi dan bersifat kekal. |
(0.20176964285714) | (Bil 2:1) |
(sh: Masuk akal (Jumat, 6 Agustus 1999)) Masuk akalMasuk akal. Apakah Tuhan bekerja secara misterius? Bisa dikatakan demikian! Artinya, cara kerja Tuhan seringkali tak terduga dan tak terpikirkan manusia. Namun, bukan berarti cara kerja Tuhan tak masuk akal. Sensus dan peraturan lokasi perkemahan Israel semata-mata menunjukkan bahwa Tuhan menggunakan prinsip manajemen yang mendasar. Hidup bersama lebih dari 600.000 jiwa di padang belantara memerlukan ketertiban, dan untuk itu dibutuhkan peraturan. Bukankah cara kerja Allah ini sangat masuk akal? Hanya dalam keadaan yang sulit diduga oleh pikiran manusia! Tetapi, untuk menyatakan kehendak dan rencana-Nya, Tuhan lebih sering memakai cara yang masuk akal. Akal yang tunduk. Ada dua reaksi ekstrim dalam hal penggunaan akal. Pertama, menolak sumbangsih akal dan menganggapnya sebagai musuh iman. Penggunaan akal disamakan dengan "tidak rohani". Kedua, mengagungkan akal dan menutup ruang untuk keajaiban Tuhan. Sesungguhnya akal adalah pemberian Tuhan dan baik adanya. Pakailah akal seluas-luasnya dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari. Namun harus diingat, segala pemberian Tuhan harus tunduk pada pemberi-Nya. Renungkan: Pelaksanaan pelayanan memerlukan manajemen (kemampuan akal) yang baik, yang selaras dengan iman Kristen. |
(0.20176964285714) | (Bil 3:1) |
(sh: Persiapan rohani (Sabtu, 7 Agustus 1999)) Persiapan rohaniPersiapan rohani. Persiapan dan pengaturan fisik bangsa Israel sudah selesai. Namun demikian masih ada suatu persiapan yang harus diperhatikan dan yang sangat diperlukan oleh umat, yaitu hal yang menyangkut bidang kehidupan rohani. Walaupun sudah ada Musa, yang merupakan seorang pemimpin bagi mereka, baik spiritual maupun "sekuler"; namun kehidupan rohani bangsa Israel harus mendapatkan perhatian yang lebih dan harus ditangani secara serius. Eleazar dan Itamar putra Harun ditahbiskan menjadi imam. Mereka dipilih dan diurapi Tuhan. Jabatan mereka bukanlah untuk memperoleh kedudukan yang terhormat, tetapi untuk melayani Tuhan. Mereka itulah yang bertanggungjawab untuk mengajarkan dan mempersiapkan kehidupan rohani umat. Tugas dan kedudukan orang Lewi. Kekhususan semua orang Lewi, selain menjadi kepunyaan Allah, adalah menjadi pengganti semua anak sulung suku-suku lainnya. Namun selain memiliki kekhususan itu, orang Lewi juga harus bertanggungjawab terhadap kehidupan ibadah umat. Karena ibadah sangat penting dalam perjalanan bangsa Israel menuju ke tanah perjanjian, maka Allah perlu mengkhususkan suku bangsa Lewi ini untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan ibadah umat, sehingga umat hidup dalam puji-pujian dan penyembahan kepada Allah. |
(0.20176964285714) | (Bil 4:34) |
(sh: Melayani Tuhan: cara dan waktu Tuhan (Rabu, 11 Agustus 1999)) Melayani Tuhan: cara dan waktu TuhanMelayani Tuhan: cara dan waktu Tuhan. Setiap orang yang melayani Tuhan harus memiliki kerinduan untuk dipakai dan hidupnya diperkenan Tuhan. Agar kerinduan itu terwujud, maka segala sesuatu yang ditetapkan Allah haruslah dilakoni dan dilayani menurut aturan main-Nya. Aturan main Tuhan tidak terlepas dari Pribadi Tuhan sendiri, karena itu anak Tuhan perlu mengenal Tuhan secara pribadi melalui firman-Nya, agar dapat semakin mengerti pikiran dan isi hati Tuhan. Tuhan tidak main-main dengan aturan main-Nya. Pada waktu Allah menjelaskan kepada Musa mengenai siapa, usia berapa, dan dengan cara bagaimana mereka harus melakukan kewajiban mereka masing-masing, Allah tidak memberikan peraturan-peraturan itu sekadarnya atau sebagai suatu formalitas belaka (bdk. Bil. 4:17-20). Semua aturan itu menyatakan pikiran dan isi hati-Nya sendiri. Bukan kita, melainkan Tuhan yang menentukan cara dan waktu untuk melayani Tuhan. Oleh karena itu, kita harus siap untuk maju pada saat kita harus maju, dan kita harus siap untuk mundur pada saat kita harus mundur. Renungkan: Apakah Anda telah melayani sesuai dengan aturan main Tuhan dan bukan sekehendak diri? Doa: Tuhan, tolongku melayani-Mu sesuai dengan aturan main-Mu. |
(0.20176964285714) | (Bil 19:1) |
(sh: Aturan-aturan pentahiran (Selasa, 2 November 1999)) Aturan-aturan pentahiranAturan-aturan pentahiran. Untuk melakukan suatu proses pentahiran kenajisan diperlukan seekor lembu yang sempurna, lengkap, dan memang hanya diperuntukkan bagi Tuhan. Hal ini menyatakan bahwa proses pentahiran itu harus mengikuti instruksi atau syarat yang telah Allah tetapkan - bukan yang manusia tetapkan. Pentahiran itu bergantung pada: pertama, keberadaan "pihak" yang menjadi korban penghapus dosa, yaitu yang sempurna, lengkap, dll.; kedua, keberadaan yang sempurna dari pihak yang akan dikorbankan. Proses pentahiran hanya dapat terlaksana bila kedua persyaratan tersebut terpenuhi. Kristus Penggenap. Semua aturan pentahiran yang ditetapkan Allah dalam Perjanjian Lama, telah tergenapi di dalam diri Anak Domba Allah yang kudus dan tak bercacat (sempurna), yaitu Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru. Proses pentahiran atau penebusan dosa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus bukanlah sesuatu yang bersifat magis (sulap), akan tetapi merefleksikan suatu realita spiritualitas. Dosa mencemari seluruh kehidupan manusia secara total, oleh karena itu harus segera diselesaikan di dalam Yesus Kristus Renungkan: Dosa kita menjadi tahir karena pengorbanan Yesus Kristus yang sempurna. |
(0.20176964285714) | (Bil 33:1) |
(sh: Melihat ke belakang, itu perlu! (Rabu, 24 November 1999)) Melihat ke belakang, itu perlu!Melihat ke belakang, itu perlu! Allah sudah membawa Israel dari Mesir sampai ke perbatasan tanah perjanjian. Meskipun diwarnai dengan kegagalan di pihak Israel, kekurangan air dan makanan, bahaya yang ditimbulkan oleh musuh; Allah tetap setia. Melihat ke belakang membuat kita dimampukan untuk belajar. Melihat ke belakang berarti ada keberanian untuk melihat kegagalan-kegagalan, kekurangan, dan kesalahan kita. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah bahwa dengan melihat ke belakang, kita dimampukan untuk melihat juga karya besar Allah yang sudah membawa dan memimpin kita melalui saat-saat itu hingga sekarang. Melihat ke belakang, melompat ke depan. Sebenarnya perjalanan yang harus ditempuh secara normal oleh bangsa Israel menuju tanah perjanjian tidak sampai memakan waktu 40 tahun. Bila kita melihat kembali hal-hal yang terjadi selama masa perjalanan tersebut; maka dapat disimpulkan bahwa Allah menghukum umat karena kebebalan dan ketidakpercayaan umat kepada Allah. Namun dengan melihat ulang dan memahami semua yang telah Allah lakukan bagi umat Israel, kita seharusnya menyadari dan mengakui kesetiaan Allah. Renungkan: Kesetiaan Allah di masa lampau menguatkan kita untuk menatap masa depan yang penuh tantangan dan pergumulan. |
(0.20176964285714) | (Bil 33:50) |
(sh: Petunjuk-petunjuk Allah (Kamis, 25 November 1999)) Petunjuk-petunjuk AllahPetunjuk-petunjuk Allah. Sebelum menyeberangi sungai Yordan, Allah kembali memberikan perintah-perintah-Nya, yang lahir dari hikmat dan kasih yang dalam kepada umat-Nya. Perintah ini juga tetap berlaku dalam kehidupan Kristen sekarang karena memiliki makna, agar Kristen tetap bergantung pada aturan-aturan dan kehendak Allah. Itu berarti, Kristen harus memutuskan hubungan ketergantungan dengan semua sumber kejahatan dan berhala modern yang akan menggeser keutamaan Kristus dalam hidup Kristen. Milikilah hati yang tetap berpegang pada petunjuk-petunjuk-Nya. Risiko kompromi. Sikap berkompromi sering membuat umat Tuhan tidak tunduk dan mentaati perintah Tuhan secara total. Sebagai akibatnya banyak Kristen yang terus-menerus disesatkan dan jatuh ke dalam ketidaksetiaan kepada Tuhan. Bahkan hal ini berdampak juga pada: pertama, kehidupan komunitas yang tidak harmonis. Kedua, Allah akan menghukum siapa pun yang berkompromi dengan dosa dan berhala, karena kompromi dengan dosa berarti menentang Allah. Renungkan: Masih adakah dosa atau "sesuatu" yang selama ini telah menggeser keutamaan Kristus dalam hidup iman kita? Buanglah semuanya itu, karena hal itu hanya akan menjadi "penyakit" yang berbahaya bagi pertumbuhan dan kehidupan rohani kita. |
(0.20176964285714) | (Ul 28:15) |
(sh: Dahsyatnya hukuman Allah atas dosa (Minggu, 11 Juli 2004)) Dahsyatnya hukuman Allah atas dosaDahsyatnya hukuman Allah atas dosa. Allah adil. Orang yang bermain dengan dosa dan mengkhianati perjanjian dengan-Nya harus menanggung akibatnya. Tidak ada yang luput dari hukuman Allah. Hukuman ini diuraikan dalam tiga bagian besar, yaitu 15-46,47-57,58-68. Sedangkan kutuk di bagian ini disusun sbb.: Pemaklumatan kutuk (ayat 15-19), dilanjutkan dengan penjabaran kutukan yang akan menimpa Israel yang makin lama makin berat dan dahsyat (ayat 20-44). Ditutup dengan kesimpulan (ayat 45-46; band. 15). Kutuk yang dijabarkan di ayat 20-44 meliputi: Pertama, berbagai malapetaka alam yang akan menimpa bangsa Israel (ayat 20-24). Kedua, kumpulan kutukan yang disusun secara bertolakbelakang (ayat 25-37): berupa kekalahan dan kematian akibat peperangan dengan musuh (ayat 25-26 dan 32-37), yang menimbulkan berbagai sakit penyakit dan membawa kepada kegilaan (ayat 27-31). Ketiga, kutukan terhadap segala usaha agraris bangsa Israel yang mengakibatkan kegagalan panen dan bahkan berhutang kepada orang asing (ayat 38-44). Semua kutuk ini merupakan hukuman yang akan menimpa bangsa Israel diakibatkan oleh pelanggaran perjanjian bangsa Israel dengan Tuhan. Syukur kepada Allah. Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak lagi harus menanggung kutukan dosa. Dia sudah menanggungnya di kayu salib. Bila kita mengkhianati Dia lagi, itu sama saja dengan tidak menghormati karya-Nya di kayu salib. Camkanlah: Saat kita sengaja bermain dengan dosa, Yesus seakan mengalami lagi siksa kayu salib! |
(0.20176964285714) | (Hak 8:22) |
(sh: Maunya Allah dan maunya manusia (Selasa, 14 Oktober 1997)) Maunya Allah dan maunya manusiaMaunya Allah dan maunya manusia Dinasti serong. Orang Israel minta agar Gideon membuat dinasti. Mereka mengutamakan keamanan diri. Pokoknya aman dan hidup enak. Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan nepotisme dan semacamnya? Keinginan serong rohani itu ternyata manusiawi dan disukai Iblis. Iblis memakai kecenderungan untuk serong itu bagi usaha penyesatan. Baju imam (efod) yang dipergunakan dalam usaha mencari tahu kehendak Allah (1Sam. 14:3,18; 30:7) "diserongkan" menjadi berhala yang disembah (ayat 27). Teokrasi dan kendali. "Tuhan yang memerintah kamu" (ayat 23b). Ini teokrasi. Masa kini juga, dalam sistem politik bagaimana pun, haruslah kita izinkan Tuhan memerintah secara rohani dan mutlak. Haruslah kita izinkan Kristus dan Allah Bapa memegang pemerintahan (1Kor. 15:25; 2Ptr. 2:10; Why. 11:15, 12:10). Kita harus mau dipimpin oleh Roh Kudus. Pemerintahan Allah harus nyata dalam kehidupan Anda dan saya. Haruslah kita izinkan Allah mengendalikan pikiran, hati, tangan, usaha, pelayanan, sekolah, kota, propinsi, negara kita, juga masa depan kita. |
(0.20176964285714) | (Hak 10:1) |
(sh: Tinggalkan Tuhan: Celakalah! (Jumat, 17 Oktober 1997)) Tinggalkan Tuhan: Celakalah!Tinggalkan Tuhan: Celakalah! Kembali kepada Tuhan: Selamatlah! Israel berseru kepada Tuhan, mengakui dosa secara rinci (ayat 10-15). Lalu mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, untuk beribadah lagi kepada Allah yang benar. Akibat pertobatan yang benar orang mengalami janji pengampunan Allah. Itulah langkah menuju pemulihan. Apakah Anda mengalami berbagai kesukaran sesudah meninggalkan Tuhan? Apakah Anda kehilangan sukacita dan sejahtera yang dahulu pernah Anda miliki? Kembalilah dari petualangan dosa itu. Bertobat dan mohon ampun serta penyucian dari-Nya. Renungkan: "Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita" (Rm. 6:23b). |
(0.20176964285714) | (Hak 20:1) |
(sh: Kekacauan masal. (Jumat, 7 November 1997)) Kekacauan masal.Kekacauan masal. Keutuhan adalah buah kebenaran. Keutuhan dalam berbagai wajahnya seperti kebahagiaan, kedamaian, kerukunan, kemajuan, dlsb. adalah buah dari kebenaran. Kitab Hakim-hakim ini menggambarkan langkah-langkah kemerosotan dan kehancuran yang dialami orang Israel. Akibat dari meninggalkan Tuhan, terjadilah berbagai kejahatan agama, moral, dan kini kehancuran bangsa akibat peperangan saudara. Hanya dengan dekat dan taat Tuhan seseorang, keluarga, suku, bangsa dapat dikaruniai. Renungkan: Bila pemerintahan Allah ditolak, masyarakat manusia terancam hancur. Doa: Tuhan terbitkanlah hal baru sesuai kebenaran-Mu dalam kehidupan bangsa kami. |
(0.20176964285714) | (Hak 20:29) |
(sh: Bukan sekadar kemarahan. (Sabtu, 8 November 1997)) Bukan sekadar kemarahan.Bukan sekadar kemarahan. Mengalahkan dunia ini. Bila perang secara fisik memerlukan strategi dan keandalan kekuatan yang tinggi, lebih lagi perang rohani. Tentu saja kita tidak dipanggil untuk memusnahkan orang yang melakukan kejahatan. Kita dipanggil untuk mengalahkan kecenderungan jahat dalam diri kita sendiri, baru melalui kehidupan yang benar kita mempersempit ruang gerak dan pengaruh kejahatan dalam dunia sekitar kita. Namun perang moral dan spiritual itu sangat berbahaya. Itu sebabnya kita harus dikuduskan oleh Roh Allah dan memanfaatkan semua kekuatan rohani yang telah Allah sediakan. Renungkan: Perang rohani sekecil apapun tak dapat kita menangkan tanpa Tuhan. |
(0.20176964285714) | (1Sam 7:2) |
(sh: Saat untuk bertobat. (Kamis, 27 November 1997)) Saat untuk bertobat.Saat untuk bertobat. Tindakan yang tepat. Bangsa yang baru bertobat itu gentar mendengar ancaman Filistin (ayat 7). Filistin menguasai teknologi besi dan memiliki perlengkapan perang unggul. Wajar bila Israel takut. Ungkapan pertobatan mereka terlihat dari tindakan tepat yang diambil. Kepada Samuel mereka mengutarakan ketergantungannya kepada Tuhan (ayat 8). Samuel pun bertindak tepat. Ia mendirikan batu peringatan Eben-Haezer sehingga generasi yang kemudian terus diingatkan akan perbuatan Allah yang luar biasa ini (ayat 12). Israel tetap setia kepada Allah. Terhadap kesetiaan ini, Allah mengganjar kemenangan atas Filistin (ayat 13). Wilayah mereka diperluas (ayat 14) dan terjadilah damai. Renungkan: Berserah dan taat kepada Allah adalah permulaan hidup dalam naungan pemeliharaan Allah. |
(0.20176964285714) | (1Sam 9:1) |
(sh: Pemimpin Pilihan Tuhan. (Sabtu, 29 November 1997)) Pemimpin Pilihan Tuhan.Pemimpin Pilihan Tuhan. Riwayat Saul. Dalam pemilihan pemimpin, yang dilihat pertama ialah riwayat hidupnya. Saul berasal dari keluarga berada (ayat 1), kondisi fisik baik (ayat 2). Ia hidup tanpa kepedulian sosial sehingga tidak mengenal siapa pemimpin bangsanya (ayat 18). Kerohaniannya pun rendah. Di tengah kegagalannya mencari keledai yang hilang, pelayannya mengusulkan mencari seorang hamba Allah untuk meminta petunjuk (ayat 6,9). Keengganan itu disebabkan juga oleh ketidaksediaan mengeluarkan biaya sedikit pun (ayat 7). Karena pelayannya yang membayar, baru ia setuju untuk pergi (ayat 8). Tidak terlihat kesediaannya untuk berkorban. Renungkan: Betapa pun hebatnya seorang pemimpin, jangan tempatkan ia sebagai pengganti Tuhan. Doa: Untuk karakter para pemimpin. |
(0.20176964285714) | (1Sam 13:23) |
(sh: Faktor keturunan tidak mutlak. (Sabtu, 6 Desember 1997)) Faktor keturunan tidak mutlak.Faktor keturunan tidak mutlak. Sumber kemenangan. Meskipun telah mengambil prakarsa untuk melawan Filistin, Yonatan masih menanti tanda dari Tuhan bahwa ia memang harus maju berperang. Tanda itu ternyata diberi. Tahap demi tahap Yonatan beroleh kemenangan. Dengan cara itu Tuhan mengajar Saul apabila orang taat kepada Tuhan, ia akan mengalami perbuatan Tuhan yang ajaib. Penyertaan Tuhan atas Yonatan itu sekaligus tindakan Tuhan mempermalukan Saul. Renungkan: Orang yang tidak bersedia dipimpin Tuhan, akan menjalani waktu hidup yang sia-sia. Orang yang bersedia dipimpin Tuhan, akan menjalani hidup yang penuh makna. Doa: Kiranya karsa dan karya kami didasari iman dan ditujukan untuk memuliakan Nama-Mu. |