(0.20176964285714) | (Yes 49:22) |
(sh: Sifat perbudakan dosa (Sabtu, 20 Februari 1999)) Sifat perbudakan dosaSifat perbudakan dosa. Sebagai manusia yang lemah kadang-kadang kita tergoda mengartikan kebaikan Tuhan secara salah. Misalnya, pengampunan yang Tuhan berikan kepada kita, kadang membuat kita menganggap bisa saja kita bermain dosa, sebab mudah mendapatkan pengampunan-Nya. Bila kita menilik ulang sifat perbudakan, dalam hal ini kelakuan bangsa Israel di hadapan Allah, sebenarnya tidak mungkin umat Tuhan dibebaskan dari perbudakan. Tetapi situasi yang mustahil itu dibongkar dan dibalikkan Tuhan. Tangan Tuhan terangkat membawa Israel keluar dari Babel. Bangsa yang dihinakan oleh bangsa-bangsa lain, kini dipelihara sebagai anak kesayangan. Tuhan itu setia. Kadang kita tenggelam dalam keputusasaan karena kegagalan dan pemberontakan kita. Kita sering dilanda oleh tuduhan, seolah putus sudah hubungan dengan Tuhan. Memang, dosa dan kesalahan kita membawa akibat buruk. Dan, dalam kebijakan-Nya Allah mengajar dan mendidik. Tetapi tidak berarti tidak ada lagi harapan bagi yang ingin kembali pada-Nya. Karena itu janganlah main-main, baik dengan dosa maupun dengan kemurahan-Nya. Baiklah, kita selalu menjunjung kasih setia-Nya yang mengatasi segala kelemahan kita! Doa: Tuhan Yesus, kami bersyukur, bahwa di dalam segala kelemahan kami, Engkau tetap setia mengampuni. |
(0.20176964285714) | (Yes 51:1) |
(sh: Tuhan menghibur (Senin, 22 Februari 1999)) Tuhan menghiburTuhan menghibur. Masa lalu, masa kini, dan masa depan bukanlah sekadar urutan waktu, tetapi faktor-faktor yang saling berpengaruh dalam penghayatan hidup seseorang. Orang beriman khususnya harus mampu melihat dan menilai ketiganya secara tepat dan seimbang. Kekuatiran umat terhadap ancaman terusir, sebenarnya tidak beralasan; sebab mereka beriman pada Allah yang telah menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya yang agung dan mulia. Namun untuk meneguhkan hati mereka, Tuhan mengingatkan bahwa berkat Abraham tetap berlaku. Itu berarti Tuhan setia pada janji-Nya. Pandang masa depan dengan optimis. Dalam kekinian, oleh iman kita dapat memandang dan menantikan masa depan dengan sikap dan cara yang tak dapat dimiliki oleh orang tak beriman. Masa depan bukan rahasia yang gelap, tetapi penggenapan rencana-rencana Allah yang pasti. Jika kita memperhatikan suara-Nya dan menerima pengajaran serta hukum-hukum-Nya, maka masa depan cerah berada di pihak kita, tetapi bila tidak, penghukuman Tuhan menjadi bagian kita. Isilah masa kini kita dengan penuh kesungguhan karena kita tahu bahwa sejarah ada di tangan-Nya. Doa: Ya Tuhan Yesus, sumber penghiburan kami, bukakanlah pintu hati kami bagi keteguhan iman kepada-Mu. |
(0.20176964285714) | (Yes 58:1) |
(sh: Kesalehan yang palsu berarti kemunafikan (Sabtu, 20 Maret 1999)) Kesalehan yang palsu berarti kemunafikanKesalehan yang palsu berarti kemunafikan. Banyak orang beranggapan bahwa seseorang itu dikatakan "saleh", bila dia mampu menjalankan setiap ketentuan dan tuntutan ajaran agamanya. Namun anggapan ini sangat berbahaya, bila ketentuan dan tuntutan ajaran agama tersebut dijalankan dengan motivasi salah. Misalnya, agar dipuji orang dan disebut sebagai orang saleh. Secara khusus, Yesaya menyinggung pola berpuasa yang salah. Puasa dianggap cukup bila kita tidak makan dan minum. Namun penindasan, pemerasan, kelaliman terhadap para buruh, orang asing dan kaum lemah tetap dilakukan. Bukankah hanya orang-orang munafik yang melakukan hal ini? Tuhan Yesus, dalam Perjanjian Baru, mengecam: "Celakalah hai orang-orang munafik!" Kesalehan yang sejati. Allah menghendaki agar dalam berpuasa, umat belajar untuk memiliki kesungguhan hati dan merendahkan diri. Tujuannya, agar kita terlepas dari keinginan untuk menindas orang lain, terlepas dari sikap egois dan serakah. Berpuasa berarti bertobat, yaitu meninggalkan cara hidup yang lama, dan memiliki hidup yang baru sesuai dengan kehendak Allah: membela hak yang lemah, memberi makan yang lapar, memberi pakaian yang telanjang, dll. Apakah keberadaan kita di tengah masyarakat adalah menjadi berkat yang nyata dirasakan oleh siapa pun di sekeliling kita? Doa: Ya Tuhan, ampunilah kami yang seringkali jatuh dalam kemunafikan. Ajarlah kami untuk melakukan kehendak Tuhan dengan motivasi yang benar. |
(0.20176964285714) | (Dan 2:31) |
(sh: Kuasa yang mengubah (Senin, 19 April 1999)) Kuasa yang mengubahKuasa yang mengubah. Dengan hikmat dari Tuhan, Daniel mulai memaparkan mimpi raja Nebukadnezar. Secara keseluruhan mimpi itu menunjuk kepada keadaan sejarah sejak dari pemerintahan Nebukadnezar sampai kedatangan Kerajaan Allah. Ada rasa takut dan takjub luar biasa pada kebesaran Allah dalam diri Nebukadnezar ketika Daniel memaparkan mimpi dan menjelaskan maknanya. Begitu besarnya rasa takut itu sampai-sampai ia merendahkan dirinya menyembah Daniel. Dan, dalam penyembahannya itu keluar suatu pengakuan dari mulutnya bahwa Allah yang Daniel sembah adalah Allah yang mengatasi segala allah, Allah yang berkuasa atas segala raja, dan Allah yang mampu menyingkapkan segala yang tersembunyi. Bukankah Allah Daniel, Allah kita juga? Rendah hati dan tidak mementingkan diri. Ketakjuban dan kekaguman raja terhadap Daniel, diwujudkan dengan mengangkat Daniel sebagai penguasa atas seluruh wilayah Babel dan kepala atas semua orang bijaksana di Babel. Suatu penghargaan yang luar biasa. Tetapi, Daniel bukanlah tipe orang yang suka mementingkan diri sendiri, sombong dan kemaruk harta. Ia mengingat juga peran teman-teman, yang telah bersama-sama berdoa, memohon pertolongan dan kasih sayang Tuhan. Doa: Tuhan, tolong saya untuk dapat meneladani Daniel. |
(0.20176964285714) | (Dan 3:1) |
(sh: Pengakuan semu (Selasa, 20 April 1999)) Pengakuan semuPengakuan semu. Pengakuan yang tercetus karena kekaguman bukanlah jaminan bahwa pengakuan itu akan terus diingat dan dilaksanakan. Kekaguman dan pengakuan Nebukadnezar akan kebesaran Allah Daniel, ternyata semu dan tak berakar. Buktinya, ia kemudian mendirikan patung yang harus disembah oleh semua orang pada waktu-waktu yang ditentukan. Jika melanggar, perapian yang menyala-nyala menunggu. Namun Sadrakh, Mesakh, dan Abednego memilih binasa dalam api daripada harus melanggar hukum Allah. Bertahan demi kebenaran. Banyak Kristen meninggalkan imannya karena terancam melarat, aniaya, tidak memiliki kedudukan, dlsb. Yang perlu kita ketahui ialah bahwa pengakuan kita, bukan keluar dari sekadar rasa kagum dan takjub, melainkan dari rasa malu, tak berdaya, hina, dan terbuang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini pun, tidak jarang mengubah perilaku manusia. Sebab itu, apa pun yang dunia tawarkan, jika kita harus melepaskan pengakuan iman Kristen kita Yesus Kristus adalah Juruselamat tinggalkan segera! Yang paling utama harus kita taati adalah kebenaran Allah. Renungkan: Demi mempertahankan kebenaran, dan secara konsisten menjaga pengakuan akan kebesaran dan keagungan Allah, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego bersedia menanggung segala risiko. Bagaimana dengan Anda? |
(0.20176964285714) | (Dan 11:10) |
(sh: Penyebab peperangan (Jumat, 2 Juli 1999)) Penyebab peperanganPenyebab peperangan. Penglihatan Daniel ini sungguh sangat menyedihkan dan memprihatinkan. Diungkapkan bahwa peperangan demi peperangan akan terjadi dari generasi ke generasi secara beruntun yang mengakibatkan penderitaan. Peperangan adalah merupakan akibat dari nafsu manusia yang ingin menguasai materi, wilayah, dan kekuasaan. Nafsu serakah yang menguasai manusia menyebabkan manusia lepas kendali dan berambisi memenuhi hasrat diri. Sesungguhnya manusia dapat belajar dari pengalaman pahit akibat peperangan yang pernah terjadi, namun seringkali peperangan terulang kembali karena ambisi pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini menggambarkan bahwa sejarah mengulang dirinya sendiri. Akibat peperangan. Peperangan menguakkan penderitaan ke permukaan dan dirasakan oleh banyak orang. Peperangan mengakibatkan penderitaan total: kelumpuhan bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dlsb. Banyak orang akan kehilangan suami, istri, bapak, ibu, anak, atau sahabatnya. Namun tak dapat dielakkan bahwa kini peperangan antar bangsa atau di dalam suatu bangsa telah menjadi berita hangat setiap hari, baik di koran atau siaran berita TV. Renungkan: Segala perbuatan yang dilandasi nafsu akan selalu berakibat bencana dan penderitaan. |
(0.20176964285714) | (Hag 1:1) |
(sh: Iman salah, prioritas salah (Kamis, 16 Desember 1999)) Iman salah, prioritas salahIman salah, prioritas salah. Orang Yehuda yang pertama kali tiba di Yerusalem segera berupaya membangun kembali rumah Allah. Mereka berhasil meletakkan fondasi, namun halangan, masalah, dan kesulitan tak kunjung habis. Oleh karena itu mereka berpendapat bahwa saatnya tidak tepat untuk membangun rumah Allah. Mereka tidak lagi beriman bahwa mereka harus menyelesaikan pembangunan, sehingga mereka tidak lagi memprioritaskan pembangunan rumah Allah. Bukan perhitungan matematika. Apakah dengan memprioritaskan Allah secara otomatis hidup Kristen berkelimpahan? Inilah prinsip Yehuda. Memang, keadaan mereka disebabkan karena mereka mengesampingkan Allah. Namun kehidupan Kristen bukanlah prinsip matematika yang selalu dapat diketahui hasilnya dengan pasti. Allah kita adalah Allah yang berdaulat. Dia berhak memberi dan menahan berkat. Jika kita mengesampingkan Dia dan gagal memberikan prioritas yang menjadi milik-Nya, berarti kita telah meninggalkan suatu sumber yang sangat vital bagi kehidupan dan keberhasilan kita. Renungkan: Dibutuhkan ketetapan hati untuk memilih dan menempatkan prioritas dalam kehidupan Kristen. Prioritas itu sudah ada, yaitu Allah, Sang Sumber berkat. Tetapkanlah hati untuk setia memprioritaskan Allah dalam segala keberadaan kita. |
(0.20176964285714) | (Mat 1:18) |
(sh: Perawan hamil. (Rabu, 24 Desember 1997)) Perawan hamil.Perawan hamil. Yesus Manusia Allah. "Dilahirkan dari perawan Maria" menjadi sangat penting bagi iman Kristen. Yesus, Anak Allah, maka Ia bebas dari kodrat manusia yang berdosa yang diwariskan oleh Adam (Rm. 5:17). Karena dilahirkan Maria, Yesus sungguh manusia. Namun bukan hasil persetubuhan. Yesus manusia yang tidak dicemari dosa sedikit pun. Karena keberadaan-Nya itulah, Dia dapat memahami pencobaan yang kita derita dan pengalaman manusiawi kita tanpa harus ikut berdosa (Ibr. 4:15,16). Karena itu pula Dia menjadi korban yang berkuasa melepaskan kita dari dosa dan maut. Renungkan: Bila Sang Pencipta sendiri rela menjadi ciptaan, pastilah keadaan ciptaan itu sangat serius dan penting di hadapan-Nya Doa: Ya Yesus, Bebaskanlah aku dari dosa, dan hidup bagi-Mu. |
(0.20176964285714) | (Mat 2:1) |
(sh: Yang lebih penting dari ilmu. (Kamis, 25 Desember 1997)) Yang lebih penting dari ilmu.Yang lebih penting dari ilmu. Ilmu yang ditaklukkan ke bawah kedaulatan ilahi. Para majusi mendapatkan apa yang mereka dambakan dan cari. Ilmu dan kepakarannya tidak menghalangi mereka menyembah sujud ke hadapan sang bayi kecil lemah (ayat 11). Karena para pakar tadi telah menaklukkan diri kepada Kristus, walaupun mereka masih memakai otak, mereka juga menurut apa yang dikatakan Tuhan lewat penglihatan (mimpi). Renungkan: Penentu kita akan cerdas atau bebal adalah sikap kita kepada kebenaran Allah dalam Yesus Kristus. Doa: Terima kasih atas kepandaian yang Tuhan berikan kepadaku. Perintahlah akal budiku agar diriku utuh jadi alat-Mu. |
(0.20176964285714) | (Mat 4:12) |
(sh: Pelayanan pertama Tuhan Yesus. (Selasa, 30 Desember 1997)) Pelayanan pertama Tuhan Yesus.Pelayanan pertama Tuhan Yesus. Memanggil murid. Simon dan Andreas telah berkenalan dengan Yesus (bdk. Yoh. 1:35-42). Mereka adalah penjala ikan bersama teman seusaha mereka, Yohanes dan Yakobus. Mereka dipanggil Tuhan. Kesibukan sering menjadi perintang untuk peka terhadap panggilan Tuhan; juga enggan menerima komitmen dan kesibukan tambahan. Apalagi jika panggilan itu akan mengubah kehidupan mereka ke dalam pekerjaan yang tidak mereka kuasai: penjala orang. Renungkan: Layakkah menjadikan kesibukan yang bersifat semetara untuk menolak panggilan yang bersifat kekal? |
(0.20176964285714) | (Mat 12:15) |
(sh: Jangan katakan kepada siapa pun. (Kamis, 22 Januari 1998)) Jangan katakan kepada siapa pun.Jangan katakan kepada siapa pun. Melayani di dalam Yesus. Kristus adalah teladan dalam pelayanan Kristen. Dia mewujudkan pelayanan yang mampu dirasakan dan dinikmati oleh semua orang tanpa harus melalui promosi berlebihan. Tujuan kedatangan-Nya ke dunia adalah memulihkan dan menyemarakkan kembali iman yang hampir padam karena dosa dan tekanan dunia yang terus-menerus (ayat 20). Sebagai rekan kerja Allah, apa yang menjadi tujuan pelayanan-Nya hendaklah juga menjadi tujuan pelayanan kita. Renungkan: Apakah pelayanan saya selama ini bertujuan sama dengan pelayanan Yesus? Untuk kemuliaan Tuhankah? |
(0.20176964285714) | (Mat 22:1) |
(sh: Menolak yang utama karena yang sepele. (Sabtu, 28 Maret 1998)) Menolak yang utama karena yang sepele.Menolak yang utama karena yang sepele. Ajakan keselamatan. Undangan Tuhan Yesus bukan saja bagi mereka, tetapi juga kita. Sikap bodoh dan jahat seperti yang dilukiskan dalam perumpamaan ini bisa juga merupakan sikap dan tindakan kita. Menjadi Kristen bukan sekadar mengaku atau menerima tradisi Kekristenan. Menjadi Kristen berarti menyambut undangan Allah dalam Tuhan Yesus secara sangat pribadi. Selain kesibukan sehari-hari, merasa diri sudah cukup baik pun bisa menjadi alasan untuk mengabaikan tuntutan mutlak Tuhan Yesus atas hidup kita. Renungkan: Allah akan menuntut pertanggungan jawab kita bila kita menolak pembebasan atas dosa dari-Nya. Doa: Allah tolong kami meresponi Yesus Kristus dengan benar. |
(0.20176964285714) | (Mat 26:1) |
(sh: Dua tipe pikiran pemimpin. (Jumat, 3 April 1998)) Dua tipe pikiran pemimpin.Dua tipe pikiran pemimpin. Dua tipe pengikut Yesus. Semakin dekat Tuhan, semakin sadar perlu Dia, dan peka akan derita yang dijelang-Nya, semakin perempuan itu ingin memberi terbaik bagi andalan jiwanya itu. Sebaliknya, semakin sadar beda motif hati dan jelas melihat tujuan akhir hidup Yesus, semakin Yudas menjauhkan diri dari-Nya, sampai menjual-Nya kepada para musuh-Nya. Perempuan itu mengorbankan minyak narwastu senilai tiga ratus dinar (Mrk. 14:5), Yudas menjual Yesus dengan tiga puluh keping perak atau sekitar seratus dua puluh dinar. Renungkan: Apa yang pantas kita korbankan bagi Dia yang telah berkorban segala-galanya bagi kita? |
(0.20176964285714) | (Mat 27:1) |
(sh: Uang Darah. (Rabu, 8 April 1998)) Uang Darah.Uang Darah. Keheranan Pilatus (ayat 14). Pikiran Pilatus tidak diracuni dan dibakar oleh kebencian seperti imam-imam besar. Ia heran ketika Yesus diam dan tidak menjawab pertanyaannya. Kesulitan Pilatus ialah pengenalannya terhadap pribadi Yesus tidak cukup dalam. Keheranannya terhadap hal-hal yang benar tidak cukup dalam. Sayang, sedikit keheranan itu tidak disikapinya secara benar. Akibatnya dia tidak bisa mendapatkan pengertian dan pemahaman yang mendalam tentang pribadi Yesus. Renungkan: Manusia tidak akan diselamatkan karena dia heran, tetapi karena tahu dan taat pada kebenaran. Doa: Agar tidak saja heran, tetapi juga mengasihi Yesus dalam pikiran dan tindakan. |
(0.20176964285714) | (Luk 2:41) |
(sh: Materi terbesar (Selasa, 28 Desember 1999)) Materi terbesarMateri terbesar. Dalam perikop ini, Lukas memaparkan dengan cukup gamblang tentang misteri inkarnasi (penjelmaan) di dalam diri Yesus Kristus. Lukas menggambarkan kemanusiaan murni dari Yesus bahwa sebagai anak-anak, Ia bertumbuh secara fisik dan intelektual. Namun di sisi lain, Lukas juga memaparkan Keilahian-Nya yang Yesus sendiri sadari dan dari apa yang Ia lakukan. Hal itu nyata dari ucapan-Nya, bahwa "Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku". Lukas ingin menegaskan bahwa inkarnasi terjadi sudah sejak Yesus masih bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Ia adalah Allah dan manusia sejak bayi hingga mati-Nya. Ini merupakan misteri inkarnasi yang harus kita imani dan pegang teguh. Kepatuhan seorang anak. Yesus patuh pada perintah orang-tua-Nya untuk ikut pulang ke Nazaret (51). Hikmat-Nya semakin bertambah (52), dan Ia memasuki hari-hari-Nya dalam cara hidup yang memuliakan Allah sehingga Ia makin dikasihi Allah dan manusia (52b). Yesus telah memberikan teladan bagaimana seharusnya anak-anak menghormati orang-tuanya dengan sikap yang benar. Renungkan: Keluarga (orang-tua) yang memiliki pemahaman yang benar tentang firman Allah membuahkan kepatuhan dan pengertian anak terhadap orang-tua. |
(0.20176964285714) | (Luk 3:1) |
(sh: Bertobat berarti bertindak! (Minggu, 29 Desember 2002)) Bertobat berarti bertindak!
Bertobat berarti bertindak!
Renungkan: |
(0.20176964285714) | (Luk 9:1) |
(sh: Siapa yang sungguh berkuasa? (Selasa, 23 Januari 2007)) Siapa yang sungguh berkuasa?Judul: Siapa yang sungguh berkuasa? Sangkaan pribadi tidak selalu sinambung dengan realitas. Ketika kita menyangka diri kuat dan orang lain lemah, tidak jarang kenyataan membuktikan sebaliknya. Ironi kehidupan ini menyeruak ketika kita merenungkan nas ini. Di satu sisi, Yesus yang kita temui sepanjang pasal 1-8 jelas-jelas menunjukkan kuasa-Nya dalam berbagai wujud dan kesempatan. Kini, Ia pun memberikan kuasa kepada para murid untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit (1-2). Bahwa mereka sebenarnya tidak berdaya ditandaskan Tuhan bahwa mereka harus mengandalkan keramahan penduduk kota yang mereka kunjungi dan tidak boleh membawa bekal (juga 10:4; tetapi lihat 22:36-37). Namun para murid menyandang otoritas Kristus sehingga menolak mereka berarti menolak Kerajaan Allah. Maka kedua belas murid yang sempat kurang beriman itu (bdk. 8:25) kini menjadi orang-orang yang berkuasa. Mereka bukan bangsawan, tetapi dipakai Allah untuk mewartakan Kerajaan-Nya. Sungguh suatu penghargaan yang besar! Di pihak lain, Herodes adalah seorang raja, yang bahkan berkuasa untuk memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Akan tetapi, kabar yang ia dengar tentang Yesus justru membuatnya gelisah dan makin penasaran ingin bertemu Yesus. Demikianlah kontras antara mereka yang menyambut Tuhan dan menyediakan diri dipakai oleh-Nya dengan orang-orang yang melawan kehendak dan karya-Nya. Kelihatannya mereka kuat, tetapi `kuasa' tidak lebih seperti perhiasan, hanya simbol bagi kesemuan kuasa mereka. Fakta ini harus jadi penghiburan sekaligus cambuk bagi kita, orang-orang yang Tuhan utus untuk memberitakan kabar baik-Nya di Indonesia ini. Hanya jika kita setia kepada firman dan Sang Pengutus, kita akan terus menerus menerima kuasa untuk berkarya tanpa perlu takut-takut. Renungkan: Sebagai utusan-utusan-Nya, kita menerima kuasa Tuhan, tidak seperti para penguasa dunia, sehebat apapun mereka. Karena itu beritakanlah Kabar Baik itu! |
(0.20176964285714) | (Luk 9:18) |
(sh: Bukan apa kata orang (Minggu, 1 Februari 2004)) Bukan apa kata orangBukan apa kata orang. ”Tetapi kamu, apa katamu, siapakah Aku ini?” Dengan pertanyaan ini Yesus mendesak para murid untuk memberikan jawaban berdasarkan keputusan pribadi dan keyakinan sendiri. Mengaku percaya tidak sama dengan mengulang rumusan-rumusan gereja sebagai dogma atau pengakuan iman. Mengakui berarti menjadikan isi kebenaran menjadi bagian hidup. Dari sekian banyak murid yang ditanyakan tentang siapa Yesus sebenarnya, hanya Petrus yang menjawab dengan benar (ayat 20). Namun, di balik pengakuan yang menurut Yesus diajarkan oleh Roh Allah, tersimpan keinginan politik dalam diri Petrus yaitu bahwa Mesias akan melepaskan/membebaskan bangsa Israel (=Yahudi). Tampaknya Yesus membaca keinginan tersebut sehingga Ia melarang mereka mempublikasikan berita itu karena selain akan membuat pengharapan politis itu bertumbuh subur, itu akan membuat sulit para murid menerima bahwa Mesias harus menderita. Hal menerima dan menolak berkaitan erat dengan konsep dan penghayatan praktis kita tentang Kristus. Artinya, ketika kita menerima dan mengakui Yesus Kristus adalah Mesias, kita pun harus menerima kenyataan bahwa Tuhan Yesus, Sang Mesias, Juruselamat yang kita imani itu harus menderita. Kita tidak hanya harus berani mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang mati tersalib, tetapi juga harus siap sedia memikul salib itu kembali. Renungkan: Mengenal dan mengikut Yesus secara pribadi lebih dari sekadar menyetujui pandangan-pendangan dan ajaran-ajaran tentang Yesus. |
(0.20176964285714) | (Luk 21:20) |
(sh: Penderitaan (Minggu, 28 Maret 2004)) PenderitaanPenderitaan.
Secara rinci, Yesus melukiskan kehancuran Yerusalem yang akan
terjadi pada tahun 70. Peristiwa penghancuran tersebut akan
membawa penderitaan yang luar biasa kepada orang yang lemah
khususnya ibu-ibu yang sedang hamil (ayat 23). Banyak yang tewas
oleh pedang dan menjadi tawanan (ayat 24). Semua ini merupakan
penggenapan semua yang tertulis dalam Kitab Suci (Ul. 28:32; Mulai ayat 25 Yesus berbicara mengenai bangsa-bangsa dalam kaitan dengan kedatangan-Nya yang kedua kali. Dengan hancurnya kota Yerusalem, maka fokus sejarah sekarang diarahkan pada bangsa-bangsa (ayat 25). Tetapi perlu dicatat bahwa tidak seorangpun tahu kapan Yesus akan datang. Kepastian nubuatan penghancuran Yerusalem menjadi model kepastian akan kedatangan Yesus. Sebelum Yesus datang kembali berbagai penderitaan harus terjadi lebih dahulu. Akan ada tanda-tanda alam yang terjadi mendahului kedatangan-Nya. Kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat. Dari mana kita mengetahui hal tersebut? Dari peristiwa hancurnya Yerusalem dan tanda-tanda alam. Camkanlah: Allah murka terhadap dosa. Hidup dan beribadahlah dalam kekudusan, hormat dan takut kepada-Nya. |
(0.20176964285714) | (Yoh 2:13) |
(sh: Bait Suci dan kesucian Allah. (Rabu, 30 Desember 1998)) Bait Suci dan kesucian Allah.Bait Suci dan kesucian Allah. Kasih Allah memporak-porandakan. Kasih Allah membangkitkan kemarahan Tuhan Yesus terhadap orang-orang yang menajiskan diri di hadapan Allah dengan cara meremehkan Bait Suci. Tegas terhadap dosa adalah karakteristik orang-orang yang dipimpin Roh Kudus. Artinya, tidak sama sekali memberikan kesempatan pada dosa untuk mengotori rumah ibadah-Nya; apalagi meremehkan dan menodai kesucian-Nya. Diperlukan hikmat Ilahi untuk menentukan sikap yang jelas dan tegas tersebut. Doa: Tuhan peliharakanlah kami dalam kesucian-Mu, agar kami memiliki keberanian menyatakan secara tegas segala bentuk godaan yang menyeret ke dalam dosa. |